primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Vaksinasi Pneumonia, Bagaimana jika Telat Diberikan?

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Parenthood, 1-5 Tahun, Article, Vaksin PCV, Jadwal Vaksin, Vaksin Anak, Vaksinasi

Tahukah MomDad, pneumonia merupakan salah satu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terpenting karena banyak menyebabkan kematian, lebih jauh lagi menjadi penyebab kematian terbesar pada anak di dunia maupun Indonesia. Menurut WHO (2022), pada tahun 2019, dilaporkan bahwa pneumonia mencakup 14% penyebab kematian anak dibawah 5 tahun dan 22% dari seluruh kematian anak usia 1-5 tahun. Serem banget ya, MomDad!


Lantas bagaimana kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya Pneumonia? Salah satunya adalah dengan memberikan vaksin PCV untuk mencegah si Kecil terkena infeksi berbahaya ini.


Apa Penyebab Pneumonia?


Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur. Pada anak-anak, bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, sedangkan penyebab kedua adalah Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Untuk penyebab virus, biasanya tergantung pada musim, sementara pneumonia yang disebabkan oleh jamur paling sering dipicu oleh Pneumocystis jirovecii. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk memberikan vaksin tepat waktu ya, MomDad!


Kenali Dampak Pneumonia pada Paru-Paru si Kecil


Apa yang sebenarnya terjadi di dalam paru-paru anak saat mereka terkena pneumonia? Bayangkan paru-paru seperti pohon besar dengan cabang-cabang kecil. Di ujung cabang-cabang itu ada kantung-kantung udara kecil yang disebut alveoli. Saat si Kecil bernapas, kantung ini terisi udara dan terjadi pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Tapi, ketika pneumonia menyerang, alveoli ini bisa terisi cairan atau bahkan nanah. Akibatnya, si Kecil akan kesulitan bernapas, dan suplai oksigen ke tubuh jadi terhambat.


Yang bikin lebih parah, dinding alveoli juga bisa menebal sehingga proses pertukaran udara jadi nggak maksimal. Akibatnya, tubuh si Kecil nggak bisa mendapatkan oksigen yang cukup, dan karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan malah terperangkap di dalam tubuh. Inilah alasan mengapa pneumonia bisa jadi sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak.


Hati-Hati! Pneumonia itu Menular!


Pneumonia-2.jpg


Pneumonia juga bisa menular melalui droplet yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Droplet ini bisa terhirup oleh orang sehat, termasuk si Kecil. Tidak hanya melalui udara, pneumonia juga bisa menular melalui permukaan benda yang terkontaminasi.


Jadi, penting banget buat menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang sakit. Selain itu, pneumonia juga bisa ditularkan melalui darah, terutama pada bayi baru lahir yang mengalami sepsis.


Cegah Pneumonia dengan Vaksin PCV


MomDad, tahu nggak kalau vaksin PCV bisa menjadi tameng utama untuk melindungi paru-paru si Kecil dari infeksi bakteri penyebab pneumonia? Lalu, bagaimana misalnya MomDad terlambat memberikan vaksinasi? Tidak perlu panik, MomDad bisa langsung konsultasi ke dokter anak agar jadwal vaksin si Kecil bisa segera disesuaikan. Ingat, mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati. Jadi, lebih baik terlambat sedikit daripada nggak vaksin sama sekali, kan?


Menurut dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), vaksin pneumonia dan HiB bisa menurunkan risiko kematian balita akibat pneumonia hingga 50%. Luar biasa, ya? Lantas, seberapa penting sih sebenarnya vaksin PCV ini untuk tumbuh kembang si Kecil? Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti pneumonia (radang paru-paru), meningitis (radang selaput otak), dan bakteremia (infeksi darah).


Dengan memberikan vaksin PCV, MomDad bisa membantu mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae tipe b (HiB). Anak yang sudah divaksin akan punya imunitas lebih kuat, sehingga risikonya terkena pneumonia jauh lebih kecil dibandingkan anak yang belum divaksin. Kalaupun si Kecil tetap terkena pneumonia setelah vaksin, biasanya gejalanya lebih ringan, komplikasinya lebih sedikit, dan proses penyembuhannya lebih cepat.


Vaksinasi Lengkap, Kunci Perlindungan Jangka Panjang


Pneumonia-3.jpg


Melengkapi jadwal vaksinasi, termasuk PCV, bisa mengurangi risiko anak terkena pneumonia dan komplikasinya. Selain jadi langkah pencegahan, vaksin ini juga meningkatkan peluang hidup si Kecil dalam jangka panjang. Berdasarkan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin PCV jadi salah satu vaksin wajib untuk mencegah pneumonia pada anak. Jadi, jangan ragu untuk melengkapi vaksinasi si Kecil, ya, MomDad!


Tapi kapan sih waktu yang tepat untuk mulai memberikan vaksin ini? PCV sebaiknya diberikan pertama kali sejak si Kecil berusia 2 bulan. Jadwal vaksinasi dasarnya terdiri dari 3 dosis: di usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan, lalu ditambah 1 dosis booster di usia 12-15 bulan.


Tapi, kalau misalnya si Kecil belum mendapatkan vaksin di usia yang seharusnya, tidak perlu khawatir!

  • Jika si Kecil baru mendapatkan vaksin saat berusia 1-2 tahun, cukup berikan 2 dosis dengan jarak minimal 2 bulan.
  • Untuk anak usia 2-5 tahun, jika menggunakan PCV10, berikan 2 dosis dengan jarak 2 bulan, sementara untuk PCV13 hanya perlu 1 kali suntikan.


Bagaimana Jika Vaksin Telat Diberikan?


Nah, mungkin MomDad bertanya-tanya, bagaimana jika vaksin PCV terlambat diberikan? Tenang MomDad, vaksinasi PCV masih bisa dikejar tanpa perlu memulai dari awal. Jika dosis pertama sudah diberikan, tapi dosis kedua atau ketiga terlambat, si Kecil tidak perlu mengulang dari awal. Langsung lanjutkan dosisnya sesuai jadwal yang disarankan oleh dokter.


Jadi, meskipun terlambat, vaksin PCV tetap bisa diberikan untuk melindungi si Kecil dari risiko pneumonia yang serius. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, yuk, segera konsultasikan ke dokter anak dan pastikan jadwal vaksinasi si Kecil lengkap. Dengan begitu, MomDad bisa lebih tenang karena si Kecil mendapatkan perlindungan yang optimal.


Referensi:


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Apa saja fakta dan mitos tentang vaksinasi?
18 Mar 2018
cover
Ini Alasan Mengapa Vaksinasi Polio Penting bagi si Kecil!
28 Nov 2022
cover
Kenapa sih Bayi Perlu Vaksinasi Influenza?
1 Des 2022
cover
Kapan Bayi Perlu Vaksinasi BCG?
2 Jan 2023
cover
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Imunisasi & Vaksinasi
1 Mar 2023
cover
5 Vaksinasi Ini dapat Melindungi Bayi dari Penyakit Mematika...
20 Mar 2023
cover
Lengkapi Dosis Vaksinasi Anak agar Terhindar dari Pneumonia
24 Apr 2023
cover
Hindari Lakukan 3 Hal Ini setelah Anak Vaksinasi!
24 Agu 2023
cover
Mitos vs Fakta seputar Vaksinasi yang Kerap Dipercaya
31 Agu 2023
cover
Hindari Lakukan 5 Hal Ini setelah Anak Vaksinasi!
5 Feb 2024
cover
Tunda Vaksinasi jika si Kecil Alami Kondisi Ini!
26 Feb 2024
cover
Catat, Ini Jadwal Vaksinasi Dewasa Terbaru yang Dianjurkan!
12 Mar 2024
cover
Lansia Juga Butuh Vaksinasi, Ini Rekomendasinya!
10 Jun 2024
cover
Alasan Penting Mengapa Orang Tua Perlu Vaksinasi Campak
14 Jun 2024
cover
Jangan Lupakan Vaksinasi sebelum Berlibur ke Luar Negeri!
20 Jun 2024
cover
Vaksinasi Dengue: Salah Satu Cara Jitu Mencegah DBD pada Ora...
21 Jun 2024
cover
Pentingnya Vaksinasi untuk Memberantas Polio
31 Jul 2024
cover
Peran Penting Vaksinasi dalam Perang Melawan Resistensi Anti...
17 Okt 2024
cover
Kunci BB Anak Ideal: Lengkapi Vaksinasi Sejak Bayi
2 Des 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: