primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Tantangan MPASI Pertama: BAB Keras hingga Salah Tekstur

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Tantangan MPASI, MPASI Pertama, BAB Keras, Tekstur MPASI, Naik tekstur MPASI, MPASI Homemade, MPASI Fortifikasi

Memulai perjalanan MPASI pertama si Kecil adalah momen yang menggembirakan, namun tak jarang membawa tantangan bagi orang tua baru. MomDad mungkin merasa bingung dan cemas menghadapi kendala seperti jam makan yang bentrok dengan tidur siang, memilih antara MPASI homemade atau instan, atau bahkan khawatir saat bayi mulai gagging. Jangan khawatir!

Kelas-tantangan-MPASI.png

Saatnya MomDad untuk ikut Kelas Tantangan MPASI bersama dr. Citra, SpA, IBCLC, MKes di SuperClass! Di Kelas ini, MomDad akan dibekali berbagai ilmu untuk menghadapi bermacam rintangan saat memulai MPASI dengan percaya diri.

Sekarang, simak dulu yuk, beberapa kendala yang sering muncul dalam pemberian MPASI pertama!

1. Ketika Jam Makan dan Tidur Bayi Tidak Cocok

Masalah: Seringkali, jam makan bayi bertabrakan dengan jam tidurnya, terutama di usia 6 bulan saat tidur siang masih cukup sering. Akibatnya, bayi bisa merasa ngantuk dan kehilangan selera makan, bukan malah semangat makan.

Solusi: Prinsip feeding rules adalah memberikan jeda 2-3 jam antara jam makan bayi agar lambungnya punya waktu untuk kosong. Jika bayi makan pagi pukul 8.00 dan tidur siang sekitar pukul 10.00, sebaiknya jangan dipaksakan memberikan selingan jam 10.00. Cukup berikan ASI atau susu formula sebelum tidur siang, dan lanjutkan MPASI siang 2 jam setelah makan pagi, sekitar pukul 12.00.

2. Bingung mengenai Air Putih pada MPASI Pertama?

Masalah: MomDad seringkali bertanya-tanya berapa banyak air putih yang perlu diberikan setelah MPASI pertama. Apakah perlu ditakar secara khusus?

Solusi: Sebenarnya, jumlah air putih yang diberikan tidak perlu terlalu diatur secara ketat. Berikan air putih setelah bayi makan, sesuai dengan keinginannya. Untuk bayi usia 6 bulan, ASI atau susu formula sudah mencukupi kebutuhan cairannya. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa pada usia 6-12 bulan, bayi sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 125-250 ml air putih per hari.

Pada awal MPASI, bayi masih bergantung pada ASI atau susu formula untuk sekitar 70% kebutuhan kalorinya. MPASI pertama yang diberikan juga biasanya masih encer, mengandung banyak air. Seiring bayi mulai lebih mahir makan dan makanannya lebih padat, jumlah air putih bisa ditambahkan secara bertahap.

3. BAB Keras? Ini hal yang Wajar!

Masalah: Pada awal pemberian MPASI, banyak orang tua yang mengeluhkan BAB bayi menjadi lebih keras atau frekuensinya berkurang.

Solusi: Hal ini normal terjadi karena bayi mulai beralih dari makanan cair (ASI/SF) ke makanan padat. Proses ini bisa berlangsung 1-2 minggu dan umumnya bersifat sementara. Untuk membantu, pastikan bayi tetap cukup cairan dan terus perhatikan konsistensi tinja. Jika masih ada masalah, konsultasikan dengan dokter anak.

tantangan_MPASI-4.jpg

4. Kapan Memberikan Snack pada MPASI Pertama?

Masalah: Bingung kapan waktu yang tepat untuk memberikan snack pertama bayi?

Solusi: Pada awal MPASI, bayi dapat diberi 2-3 kali makan utama dalam sehari, ditambah satu kali snack jika bayi menginginkannya. Snack berguna untuk memperkenalkan berbagai variasi makanan dan rasa pada bayi, namun jangan dipaksakan. Ikuti nafsu makan bayi, ya!

5. Salah Tekstur? Ini Cara Menyesuaikan MPASI dengan Kemampuan Bayi

Masalah: Memberikan tekstur MPASI yang terlalu kasar atau terlalu halus bisa membuat bayi kesulitan makan. Bagaimana menyesuaikannya?

Solusi: Pada usia 6-9 bulan, tekstur MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan oromotor bayi. Mulailah dengan bubur halus (yang biasanya diblender) dan berlanjut ke bubur yang lebih kasar (tanpa diblender). Bayi yang berusia 7-8 bulan juga bisa diperkenalkan dengan finger food (makanan yang bisa dipegang sendiri). Pastikan makanan tersebut mudah hancur saat terkena air liur bayi, agar menghindari risiko tersedak.

Pada usia 9-12 bulan, bayi bisa mulai diberikan nasi tim yang lembek atau makanan yang lebih padat seperti minced atau chopped food. Pada usia 12 bulan, bayi diharapkan sudah bisa makan makanan keluarga dengan potongan kecil yang sesuai dengan kemampuan mengunyahnya.

6. Gagging atau Choking? Jangan Panik!

Masalah: Melihat bayi gagging saat makan bisa membuat orangtua panik. Bagaimana membedakan gagging dan choking?

Solusi: Gagging adalah respon alami bayi yang sedang belajar makan. Pada gagging, bayi akan menjulurkan lidahnya dan melepehkan makanan, disertai batuk untuk mengeluarkan makanan dari saluran napas. Ini adalah mekanisme perlindungan normal. Sebaliknya, pada choking (tersedak), makanan sudah masuk ke saluran napas dan bayi akan diam atau kesulitan bernapas. Jika bayi mengalami gagging, tetap tenang, pantau sampai prosesnya selesai, dan beri air putih setelahnya.

tantangan_MPASI-5.jpg

7. MPASI Homemade atau Instan? Mana yang Lebih Baik?

Masalah: Bingung memilih antara MPASI homemade atau instan? Mana yang lebih bergizi?

Solusi: MPASI homemade yang disiapkan dengan bahan-bahan segar tentu memberikan nutrisi terbaik karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Namun, ini bisa sulit diatur dalam praktik sehari-hari. MPASI instan, di sisi lain, mengandung gizi yang telah difortifikasi, dan dapat lebih mudah disiapkan. Namun, meskipun MPASI instan praktis, pastikan bayi juga mendapatkan makanan homemade untuk mengenalkan variasi rasa dan tekstur yang berbeda, yang akan membantu perkembangan selera makan bayi.

Memulai MPASI pertama adalah langkah besar dalam tumbuh kembang bayi. Kendala yang dihadapi saat ini adalah bagian dari proses belajar, baik bagi bayi maupun MomDad. Pastikan untuk memberikan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan usia bayi, sambil mengenalkan berbagai rasa dan tekstur secara bertahap.

Kelas-tantangan-MPASI.png

Optimalkan perjalan MPASI si Kecil dengan bergabung Kelas Tantangan MPASI bersama dr. Citra, SpA, IBCLC, MKes di SuperClass. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, MomDad akan lebih siap untuk memberikan variasi makanan yang sehat dan menarik bagi si Kecil, sehingga MPASI dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tanpa stres. 

Beli sekarang dan pastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang optimal di setiap langkah perjalanannya!

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: