Kumpulan Pertanyaan seputar ASI yang sering Ditanyakan (Part I)
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: ASI , Menyusui, Ibu Menyusui
ASI memiliki peranan besar bagi bayi yang baru lahir untuk proses tumbuh kembangnya. Tentu saja banyak ibu yang sudah memahami apa saja manfaat yang bisa diberikan oleh ASI. Sayangnya, ada beberapa juga yang masih menjadi pertanyaan terutama bagi new mom.
Nah, buat MomDad yang masih memiliki pertanyaan mengenai ASI, yuk simak beberapa informasi berikut yang bisa membantu MomDad untuk lebih mengenal mengenai ASI.
1. Kenapa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi?
ASI memiliki komponen nutrisi yang paling mudah dicerna oleh bayi. Selain itu, ada faktor kekebalan yaitu secretory IgA, dan bakteri baik (probiotik) serta prebiotik (human milk oligosaccharides) yang akan membangkitkan bakteri baik di saluran cerna sehingga meningkatkan toleransi bayi terhadap nutrisi yang diberikan.
2. Darimana asal probiotik dalam ASI? Dari dalam ASI sendiri atau dari kulit sekitar puting?
Ada di keduanya, jadi ibu jangan takut karena ASI perah juga mengandung probiotik
3. Apakah ASI akan langsung keluar setelah melahirkan?
ASI sebenarnya telah diproduksi sejak trimester kedua kehamilan. Hari-hari pertama mungkin ibu akan merasa ASI hanya keluar berupa titik-titik kolostrum di puting, sekitar 1-2 ml. Hal ini karena ukuran lambung bayi yang masih kecil dan belum mampu menampung ASI dalam jumlah besar.
Namun, yang terpenting adalah konsistensi menerapkan prinsip demand dan supply. Semakin sering ASI dikeluarkan baik dengan cara dipompa ataupun disusui langsung, maka produksi akan semakin meningkat. Penting juga untuk ibu menghindari stres karena akan menghambat pengeluaran ASI!
4. Apakah terdapat perbedaan nutrisi ASI langsung vs ASI perah?
Terdapat perbedaan dari segi lemak yang terkandung dalam ASI perah yang sudah mengalami proses pembekuan. Namun, berkurangnya tidak signifikan jika dibandingkan ASI segar. Sehingga apapun jenis ASI yang diberikan tetap yang terbaik untuk bayi.
5. Apakah ASI setelah diperah harus langsung masuk freezer?
Sebenarnya tergantung kapan ingin digunakan. Jika ingin digunakan segera maka dapat dimasukkan ke chiller saja. Akan tetapi, kalau MomDad tidak ingin langsung menggunakannya, maka dapat diletakkan di freezer. Proses pencairan (thawing) setelah ASI dipindahkan dari freezer ke kulkas bawah bisa mencapai 6 jam.
Selanjutnya, ASI yang berada dalam freezer bisa bertahan 3-6 bulan, sementara ASI baru dalam kulkas hanya bertahan 5 hari. Untuk ASI yang baru diperah bisa bertahan 4-8 jam di suhu ruang maksimal 25 derajat celcius. Kalau MomDad membawanya dalam coolbox, hanya bertahan 24 jam saja dengan suhu -15° hingga -4°, ya.
6. Apakah ASI berbau itu pasti basi?
ASI dapat mengalami perubahan warna setelah dibekukan karena komponen ASI yang terpisah. Jika setelah dikocok tampak mengalami homogenisasi, maka ASI dapat tetap diberikan. Namun, jika ASI berubah baunya, sebaiknya dibuang.
7. Apakah ASI harus dihangatkan?
Tergantung bayi. Kalau tidak ada masalah saat diberikan ASI dari suhu ruang atau dibiarkan sesaat di suhu ruang setelah dikeluarkan dari kulkas, tanpa ada gejala intoleransi (memuntahkan, melepehkan, tampak tidak nyaman), maka ASI tidak perlu dihangatkan
8. Apakah ASI yang tidak jadi diminum boleh dimasukkan ke freezer kembali?
Tidak, jika sudah diencerkan maka ASI tidak boleh dimasukkan kembali ke freezer ya MomDad!
Nah, itu lah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan mengenai ASI. Kalau sudah mengetahui semua hal mengenai ASI, tentu MomDad sudah tidak ragu lagi dong untuk memastikan bayi mendapatkan makanan utamanya di awal kelahirannya?
Untuk mendapatkan konten informatif lainnya, MomDad bisa mengikuti akun Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya mengenai ASI di aplikasi PrimaKu, ya!
Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.