Kumpulan Pertanyaan seputar ASI yang sering Ditanyakan (Part II)
Author: Radhita Rara / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: ASI , Menyusui, Ibu Menyusui
Setahun pertama kehidupan bayi menjadi waktu emas baginya. Pada masa ini, bayi sangat membutuhkan nutrisi yang berkualitas. Salah satunya adalah ASI yang menjadi makanan terbaik bagi bayi seusianya.
Kalau sebelumnya PrimaKu sempat membahas membahas beberapa pertanyaan mengenai ASI, ini ada beberapa info lagi yang mungkin bisa membantu memahami seputar ASI. Yuk, simak!
1. Bagaimana saya tahu ASI saya cukup?
Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan seputar ASI yang sering Ditanyakan (Part I)
Bayi baru lahir belum bisa mengontrol seberapa banyak ASI yang harus ia minum saat menyusu. Untuk itu, ibu juga harus tahu kebutuhan ASI dari ciri-ciri sebagai berikut:
- Bayi tampak puas setelah menyusu
- Bayi dapat memiliki jeda 2-3 jam sebelum kembali terbangun untuk menyusu
- Di minggu pertama ada BAB 3-4 kali per hari saat produksi ASI mulai bertambah dan dapat meningkat menjadi 6-8 kali per hari di minggu berikutnya.
- BAK bayi per hari dapat mencapai 6-8 kali
- Kenaikan BB bayi sesuai kurva pertumbuhan
2. Kenapa, ya kalau saya menyusui langsung sepertinya banyak, tapi pas diperah sedikit?
Keluarnya ASIP tidak menggambarkan volume ASI saat menyusu langsung. Hal ini disebabkan karena pengeluaran ASI paling baik adalah yang berasal dari hisapan bayi. Saat memompa banyak, ada faktor lain yang memengaruhi keluarnya ASI, misalnya kondisi fisik dan psikis ibu, kenyamanan ibu, pasca menyusui langsung, ukuran corong yang tidak cocok, atau kekuatan hisapan pompa yang belum sesuai.
3. Apakah ASI perah boleh dicampur atau perlu disamakan suhu terlebih dahulu?
Boleh, tapi usahakan yang jarak waktunya berdekatan. Tidak wajib menyamakan suhu terlebih dahulu, karena hal itu tergantung toleransi dan penerimaan bayi.
4. Saya takut bayi saya bingung puting kalo dikasih ASI perah, gimana ya sebaiknya?
Jika bayi yang sudah mampu menyusu dengan cakap sebenarnya dia tidak bingung puting, yang terjadi adalah nipple preference yaitu bayi akan memilih metode yang lebih mudah untuk mendapatkan nutrisinya.
5. Sebenarnya, apa media pemberian ASI perah yang paling disarankan?
Tergantung, ada beberapa hal yang perlu MomDad lihat seperti berikut ini:
Efektivitas
Jika banyak yang tumpah dan tidak masuk ke perut bayi, maka dapat menghambat kenaikan BB bayi. Jadi, MomDad bisa memperkirakan mana yang lebih efektif sehingga bayi tetap merasa kenyang setelah disusui.
Proses normal minum bayi: hisap – telan, sehingga yang dicari adalah yang sefisiologis mungkin.
Jadi apapun medianya baik itu menggunakan dot, cup feeder, pipet, atau sendok silahkan dipilih sesuai dengan preferensi keluarga dengan mempertimbangkan kedua hal di atas.
6. Apakah ibu bekerja bisa memberi ASI sampai 2 tahun?
Tentu saja! Tetap positive thinking dan yakin ASInya cukup. Bangun support system yang baik sejak kehamilan, sampai persalinan dan saat mengASIhi. Bagi ibu bekerja, persiapkan sejak awal agar persediaan ASI perah memadai saat bayi ditinggal bekerja. Ingat tujuan utamanya adalah memberi ASI, baik menyusui langsung maupun ASI perah, yakinkan diri ibu bahwa ibu sudah mengusahakan yang terbaik untuk bayi.
Semoga beberapa informasi di atas bisa membantu MomDad dalam memahami mengenai ASI, ya.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.