
Sudahkah ibu siap menyusui? Perhatikan waktu rekomendasi dari WHO!
8 Des 2021
Author: Fauziah Sabtuanisa
4 Okt 2022
Topik: Susu UHT, Susu Sapi, Tips
Banyak sekali susu UHT dijual di pasaran. Selain praktis, susu UHT juga dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Tapi, MomDad perlu tahu bahwa, memilih susu UHT untuk anak tidak boleh sembarangan, lho! Ada beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan, salah satunya adalah kandungan nutrisi di dalam susu UHT tersebut.
Apa itu susu UHT?
Susu UHT merupakan produk susu yang telah melewati proses pemanasan tingkat tinggi dalam waktu singkat yang dikenal dengan nama Ultra-High Temperature (UHT), untuk menghilangkan bakteri yang ada di dalamnya.
Umumnya, susu dengan teknik pemanasan seperti ini dipanaskan dengan suhu sekitar 135 °C – 150 °C selama 2 – 3 detik. Meskipun prosesnya sangat singkat, hal ini tidak menghilangkan nutrisi-nutrisi yang ada di dalam susu. Justru, susu sapi segar akan lebih aman untuk dikonsumsi dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Meski begitu, MomDad disarankan untuk segera mengnsumsi susu UHT setelah kemasan dibuka, dengan takaran atau ketentuan penyajian yang berlaku.
Kandungan susu UHT ternyata hampir sama dengan susu sapi murni, lho! Susu UHT mengandung kalsium, zat besi, magnesium, asam amino, fosfor, zinc, yang dibutuhkan si Kecil untuk proses tumbuh kembangnya.
Susu UHT untuk anak
Pemberian susu UHT untuk anak tidak boleh sembarangan. Setidaknya, ia sudah berusia 2 tahun dan tidak memiliki riwayat alergi susu sapi. Selain itu, perlu MomDad ketahui, susu UHT tidak bisa digunakan sebagai pengganti ASI.
Saat membeli susu UHT, MomDad perlu memperhatikan hal berikut ini:
Susu UHT full cream memiliki kandungan lemak yang tidak direduksi. Anak yang berusia kurang dari 2 tahun tidak disarankan untuk membatasi asupan lemak karena masih sangat dibutuhkan untuk perkembangan otaknya.
Di antara banyaknya susu UHT, ada beberapa produsen yang mencampurkan air dan perisa ke dalam kemasan UHT. Hal ini tentu akan mengubah kandungan nutrisi di dalamnya. Sebelum membeli, sebaiknya MomDad membaca label kemasan dan memilih UHT yang menggunakan susu sapi segar 100%.
Umumnya UHT plain tidak mengandung perisa atau gula tabahan di dalamnya. Kandungan gula pun dibatasi, hanya 5% dari kebutuhan harian anak. Jadi, anak yang berusia 1 tahun diperkirakan hanya mendapatkan secara maksimal asupan gula adalah 12-15 gram per hari yang setara dengan 3-4 sendok teh.
Susu UHT dapat bertahan lama tanpa masuk lemari pendingin, sepanjang kemasan tidak tampak menggembung. Namun, ketika sudah dibuka, susu akan cepat menjadi rusak, begitupun kandungan nutrisinya. Jadi, sebaiknya MomDad memilih kemasan yang sesuai dengan kemampuan minum si Kecil, yaitu kemasan dalam sekali minum.
MomDad wajib membaca label yang tertera di kemasan susu UHT. Apabila si Kecil menyukai susu UHT yang mengandung perisa, maka pastikan jumlah tambahan gulanya tidak melebihi batas maksimal hariannya. Sebab, asupan gula berlebih meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes, obesitas, hipertensi di kemudian hari. Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko karies gigi (gigi berlubang) pada si Kecil.
Itulah sederet tips untuk MomDad dalam memilih susu UHT untuk si Kecil. Jangan lupa, selain periksa kandungan nutrisi di dalam label kemasannya, perhatikan juga tanggal kedaluwarsa ya MomDad. Semoga membantu!
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.
8 Des 2021
21 Des 2021
17 Mei 2022
18 Mei 2022