
Si Kecil Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Susu Sapi, Alergi
Susu adalah sumber kalsium dan protein yang penting bagi perkembangan anak, tapi sayangnya ada sebagian anak yang memiliki alergi pada susu sapi. Lalu hal apa yang perlu dilakukan MomDad agar kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi meski tanpa susu sapi? Simak ulasannya di bawah ini!
Penyebab bayi alergi susu sapi
Alergi susu sapi merupakan reaksi alergi terhadap protein yang terkandung di dalam susu sapi. Kejadian alergi susu sapi bisa dijumpai pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif maupun yang mendapatkan susu formula berbasis susu sapi. Bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif bisa mengalami alergi susu sapi apabila ASI mengandung protein susu sapi dari minuman atau makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
Gejala bayi yang mengalami alergi susu sapi
Manifestasi alergi susu sapi dapat bervariasi dan dapat muncul pada usia berapapun, walaupun lebih sering pada usia di bawah 1 tahun. Gejala alergi susu sapi bisa berupa ruam kemerahan yang biasanya muncul pada kedua pipi, bentol-bentol, suara napas berbunyi, konstipasi, BAB berdarah yang kadang-kadang sampai menimbulkan anemia serta berat badan sulit naik. Alergi susu sapi juga dapat menimbulkan gejala berat seperti sesak napas dan syok anafilaksis.
Tips mengatasi alergi susu sapi
- Bila bayi hanya mengonsumsi ASI (ASI eksklusif), ibu harus menghindari mengonsumsi susu sapi dan semua produk turunannya (keju, es krim atau kue-kue yang mengandung susu sapi, dan lain-lain).
- Bila bayi sudah mendapatkan MPASI, selain ibu tidak mengonsumsi susu sapi maupun produk turunannya, pastikan ibu hanya memberikan MPASI yang tidak mengandung susu sapi dan turunannya
- Bila bayi hanya mengonsumsi susu formula, bayi memerlukan susu formula yang khusus untuk bayi yang mengalami alergi susu sapi, seperti formula soya, formula beras, atau formula yang terhidrolisasi sempurna atau parsial.
- Perkenalkan MPASI BEBAS susu sapi maupun turunannya (keju, yoghurt, biskuit atau makanan lain yang mengandung protein susu sapi, baik protein kasein dan protein whey).
- Tidak perlu menghindari protein lain seperti telur, ayam, daging sapi, kecuali jika anak juga alergi terhadap protein ini.
Apakah selamanya anak akan alergi susu sapi?
Sebagian besar alergi susu sapi akan sembuh sendiri seiring dengan semakin berkembang sempurnanya sistem saluran pencernaan. Biasanya orangtua dapat mencoba memberikan susu sapi kembali di usia 9-12 bulan. Jika sudah tidak didapatkan reaksi maka mungkin bayi sudah toleran. Jika bayi belum toleran maka MomDad dapat menunda introduksi susu sapi dalam 6 bulan berikutnya sebelum akhirnya mencoba memberikannya lagi.

