primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Si Kecil BAB setelah Makan, Khawatir BB nya Turun!

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: BB, MPASI, Pencernaan

Seneng, deh kalau si Kecil bisa makan lahap! Tapi, terkadang kesenangan itu hanya sesaat, karena ia punya kebiasaan BAB setelah makan. Hal ini mungkin akan menimbulkan beberapa pertanyaan, mulai dari mencari tahu penyebabnya hingga rasa khawatir MomDad karena takut berat badannya jadi turun. Sebenarnya, apa sih yang terjadi?

Penyebab bayi selalu BAB setelah makan

istockphoto-1357538361-612x612 (1).jpg

Pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran, MomDad mungkin akan menjumpai bayi yang langsung BAB setelah menyusu. Hal ini disebabkan oleh suatu refleks normal yang disebut sebagai refleks gastrokolik. Refleks gastrokolik adalah respon usus besar untuk mendorong makanan yang ada di dalamnya ketika ada makanan yang masuk ke lambung. Tujuan refleks ini yaitu untuk memberikan rongga agar makanan bisa lebih banyak masuk. Namun biasanya saat mendekati usia 6 minggu, pola BAB bayi akan mulai berubah dan MomDad dapat menjumpai bayi yang mengonsumsi ASI hanya BAB sekali sehari, atau bahkan terdapat jeda beberapa hari sebelum akhirnya bayi kembali BAB.

Apakah hal ini dapat memengaruhi BB bayi?

source freepik 3 (2).jpg

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal ini terjadi akibat refleks saluran cerna sehingga bukan hal yang berbahaya. Jika anak BAB setelah makan, bukan berarti makanan yang ia makan langsung keluar melainkan makanan yang ia makan di hari sebelumnya lah yang keluar. Jadi, MomDad tidak perlu khawatir BB nya akan turun, ya.

Perlu diketahui, pola BAB normal anak berkisar dari 3 kali sehari sampai 3 hari sekali. Jika si Kecil aktif dan tidak tampak sakit atau tidak terdapat perubahan konsistensi feses seperti diare, maka MomDad tidak perlu memberikannya obat-obatan apapun.

Apa yang perlu dilakukan orang tua?

BeFunky-collage (1).jpg

Yang perlu MomDad lakukan hanyalah memantau kenaikan parameter pertumbuhan anak (BB, PB, LK) secara berkala serta mengobservasi apakah terdapat tanda-tanda sakit atau tampak not doing well. 

BAB setelah makan bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun jika si Kecil terlihat sakit atau terdapat perubahan konsistensi feses yang bisa menjadi salah satu tanda diare.

Jika MomDad punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, jangan ragu untuk segera konsultasi di Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!

Sumber foto: Freepik

ReferensiMalone JC, Thavamani A. Physiology, gastrocolic reflex. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549888/

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: