Meta PixelSi Kecil Makan Berantakan? Kenali Manfaat Messy Eating!<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Si Kecil Makan Berantakan? Kenali Manfaat Messy Eating!

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Messy Eating, MPASI

Pasti greget ya MomDad melihat bayi makan berantakan? Nah, biasanya bayi yang makan berantakan begini disebut dengan ‘messy eating’. Pada dasarnya, tidak ada salahnya bayi belajar makan sendiri, apalagi pada masa tumbuh kembangnya. Makan sendiri bisa membuatnya lebih mandiri.

Bila bayi makan berantakan, jangan dimarahi dulu, MomDad! Sebab, messy eating ternyata memiliki segudang manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil, lho! Baik manfaat untuk sensori atau pun motorik si Kecil. Yuk, simak manfaat messy eating selengkapnya!

  • Membentuk kemandirian dan sense of autonomy

istockphoto-1257039551-612x612.jpg

Makan sendiri membiasakan bayi untuk mandiri sedari dini. Kemandirian ini juga pasti bermanfaat saat ia besar nantinya. Selain itu, makan sendiri juga membentuk sense of autonomy, semacam perasaan memiliki kendali terhadap lingkungan. Bayi akan belajar mengenali kapan ia harus berhenti makan karena merasa kenyang dan juga dapat mengenali kapan harus makan saat ia merasa lapar. Hal ini karena ia sudah bisa memegang kendali saat makan.

  • Menstimulasi kemampuan motorik halus

istockphoto-641678660-612x612.jpg

Saat bayi belajar makan sendiri, dia menggunakan kemampuan motorik halusnya.  Misalnya, untuk menghancurkan makanan dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Selain itu, bayi juga membangun kekuatan otot dan kemampuan koordinasi yang nantinya akan membantu dalam proses menulis, mengetik, membalik halaman buku, menyisir rambut dan menyikat gigi.

Proses belajar makan sendiri juga mencakup berbagai jenis kegiatan seperti meraba, memeras, atau menjatuhkan makanan. Proses ini akan berantakan, namun akan sangat membantu perkembangan motorik halus bayi.

  • Bayi belajar tentang rasa, tekstur, bau, dan suhu makanan

istockphoto-132314701-612x612.jpg

Belajar makan sendiri juga membuat bayi mengeksplor makanannya. Dia akan mulai belajar tentang rasa, tekstur, bau dan suhu makanan. Nantinya, MomDad juga akan tahu apa saja jenis makanan yang disukai si Kecil.

Dengan begitu, MomDad bisa menyediakan makanan favoritnya agar bayi tetap makan dengan lahap dan tidak susah makan. Messy eating merupakan salah satu cara mengatasi  Gerakan tutup mulut (GTM) saat disuapi makanan.

Bagaimana jika anak dilarang untuk makan berantakan?

Ternyata, messy eating memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi, ya! Melarang bayi mengeksplorasi makanan dengan tangan mereka dapat mempengaruhi pola makan normal mereka dan dapat berkontribusi terhadap risiko pola makan selektif di masa mendatang. 

Proses belajar makan ini ternyata juga berdampak pada berbagai kemampuan perkembangan,  termasuk kemampuan sosial-emosional, komunikasi, kognitif, motorik kasar dan halus dan tentu saja kemampuan adaptif atau bertahan hidup. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa makan berantakan berkaitan dengan luasnya khasanah kata pada usia toddler.

Makan berantakan merupakan fase  penting perkembangan anak. Mungkin saat ini tampak berantakan, tapi di masa depan akan sangat bermanfaat. 

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua