Si Kecil Suka Mengemut Makanan? Ini lho Solusinya!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: MPASI, Mengemut Makanan
Di artikel sebelumnya, mungkin MomDad sudah mengetahui penyebab anak suka mengemut makanan, yaitu tidak bisa makan atau tidak mau makan. Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan masalah sensori pada anak yang menyebabkan seorang anak mencari pengalaman sensori yang membuatnya ingin lebih “merasakan” makanan di mulutnya. Lantas, gimana sih cara mengatasi anak yang suka mengemut makanan? dr. Yoga Devaera, SpA (K) dari UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI siap memberikan solusinya untuk MomDad!
Cara mengatasi anak yang suka mengemut makanan
MomDad bisa mencegah anak suka mengemut makanan dengan menerapkan aturan makan dan responsive feeding dengan tekstur sesuai tahapan perkembangan. MomDad juga dapat memberikan rangsangan yang bervariasi pada saat fase oral misalnya dengan memberikan teether, atau dengan sikat gigi, atau dengan cracker (makanan dengan tekstur kasar atau crunchy).
Variasi rasa berupa asin, asam, manis, gurih juga dapat membantu memberikan rangsangan sensori kepada anak. Jika si Kecil tampak mengemut makanan, MomDad dapat mengarahkan anak untuk mengunyah dengan memberi contoh dan mengingatkan anak.
Kalau anak sudah terlanjur mengemut, MomDad bisa mengatasinya dengan membuat durasi makan yang lebih cepat dan teratur. Saat awal mungkin terkesan kontradiktif, anak yang makannya diemut dan lama malah dianjurkan untuk makan dalam waktu yang lebih singkat. Namun bila hal ini praktekkan dengan konsisten pada anak sehat, ia akan memahami bahwa apabila hanya menelan beberapa suap dalam setengah jam rasa lapar akan datang lebih cepat. Anak yang makan saat lapar akan mengerti bahwa menelan makanan akan menghilangkan rasa lapar dan menelan lebih banyak makanan akan menunda timbulnya rasa lapar. Hal ini bila dikerjakan dengan konsisten akan menyebabkan anak berusaha untuk meningkatkan kecepatan mengunyahnya, dan tidak lagi mengemut saat makan.
- Berikan makanan dalam ukuran kecil (small bites), dan variasikan supaya anak belajar merasakan berbagai sensasi ukuran dalam mulutnya.
- Berikan minum setelah anak selesai mengunyah. Pemberian minum menggunakan cangkir dapat memberikan “aliran” untuk membilas sisa makanan dalam mulut.
- Demonstrasikan dengan suasana menyenangkan. Lakukan gerakan mengunyah dengan jelas dan sedikit “berlebihan”atau “lebay” supaya dapat ditiru anak, kemudian ajari mereka untuk “menaruh” makanan di atas lidah, dan menelan dengan bantuan minum.
- Latih anak menggunakan sikat gigi untuk merangsang sensori dalam mulut anak, jangan lupa untuk menyikat tak hanya gigi, namun juga gusi, lidah, dan bagian dalam pipi.
- Kombinasikan makanan dengan sesuatu yang “renyah”.
- Hindari distraksi seperti menonton TV atau gadget.
- Jika anak tak juga mau menelan makanan dan ia tampak butuh bantuan, MomDad dapat membantu anak mengeluarkan makanan dari mulutnya, namun harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar anak tidak tersedak.