
Penilaian Kualitas Hidup Anak: Aspek Penting yang Sering Terlewatkan
28 Feb 2018
Author: Dhia Priyanka
4 Apr 2023
Topik: Bisul, Telur
Bisulan adalah infeksi bakteri di kulit, umumnya di tempat yang memiliki folikel rambut. Folikel rambut adalah akar atau dasar rambut. Pada bisul, infeksi terjadi di lapisan kulit yang lebih dalam dari folikel rambut dan membentuk kantung nanah. Nah, ada mitos yang menyebutkan bahwa bisulan bisa disebabkan karena terlalu banyak makan telur. Benarkah?
Penyebab bisul
Bisul merupakan infeksi kulit oleh bakteri Stafilokokus aureus atau bakteri lain. Siapa saja bisa mengalami bisulan, baik makan telur maupun tidak. Anak dapat memiliki risiko tinggi mengalami bisulan bila ia memiliki sistem imun yang kurang baik, ada infeksi kulit lain, ada kontak dengan orang lain yang mengalami bisulan, atau kulitnya terluka seperti misalnya pada gigitan serangga. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi timbulnya bisul antara lain kebersihan kulit, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan gesekan berulang pada kulit.
Dampak terlalu banyak makan telur
Telur memang merupakan sumber protein yang murah, mudah didapat, dan juga mudah diolah. Namun anak tetap disarankan untuk makan makanan yang bervariasi, sebab ada zat gizi lain yang mungkin terdapat di bahan makanan lain dalam jumlah lebih tinggi, seperti misalnya serat, zat besi, dan asam folat. Peningkatan konsumsi telur juga berhubungan dengan peningkatan konsumsi garam (berhubungan dengan cara pengolahan) dan juga asupan lemak total dan lemak jenuh, sehingga telur memang baik untuk dikonsumsi namun segala sesuatu yang berlebihan tentu tidaklah baik.
Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan telur secara langsung menyebabkan bisul atau furunkel. Bisul biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit. Namun, jika telur tidak disimpan atau dimasak dengan benar, dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan gejala seperti diare, mual, muntah, demam, dan sakit perut. Jika infeksi ini tidak diobati dengan benar, bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan telur dimasak dengan baik dan disimpan dalam kondisi yang tepat sebelum dimakan.
Referensi: