Mitra resmi kami:
Anak Gemuk Enggak Selalu Sehat, Kenali Bahayanya, Yuk!
Author: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Obesitas, Overweight
Biasanya, kita kerap menilai anak yang bertubuh kurus dianggap kekurangan gizi. Sementara anak bertubuh gemuk, pertanda sehat. Faktanya tidak seperti itu lho, MomDad. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak usia sekolah dasar dan 1 dari 7 remaja mengalami overweight atau obesitas. Demi memperingati Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada tanggal 7 April ini, yuk, kita kenali bahaya obesitas pada anak!
Populasi obesitas
Populasi obesitas meningkat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir pada populasi anak, remaja dan dewasa. Tercatat kalau presentasi lebih tinggi didapatkan pada anak laki-laki, namun pada kelompok usia remaja dan dewasa, prevalensi lebih tinggi didapatkan pada perempuan. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada populasi urban dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Apa bahayanya kalau anak gemuk?
Kegemukan dapat meningkatkan risiko anak untuk mengalami berbagai penyakit di masa depan, di antaranya:
- Meningkatnya risiko penyakit kanker
- Meningkatnya risiko diabetes mellitus, hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner saat dewasa (atau bahkan sebelum dewasa)
- Gangguan pernapasan (napas berhenti saat tidur atau obstructive sleep apnea syndrome)
- Gangguan tulang
- Berisiko mengalami bullying dan citra diri yang rendah
Bagaimana menentukan anak saya overweight atau obesitas?
Penentuan status berat badan lebih (overweight) dan obesitas dilakukan dengan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah hasil dari pembagian BB (kg)/ TB kuadrat (m2). Pada anak di bawah usia 2 tahun, anak dikatakan overweight apabila mempunyai IMT di atas +2 SD untuk overweight, dan dikatakan obesitas apabila mempunyai IMT di atas +3 SD. Untuk usia di atas 5 tahun, overweight adalah apabila mempunyai IMT di atas +1SD, sedangkan obesitas adalah apabila mempunyai IMT di atas +2 SD. Makin besar usia anak, semakin kita harus kuatir apabila dia tetap gemuk.
Saat ini ada cara yang lebih sederhana untuk menentukan obesitas, yaitu menggunakan ukuran lingkar pinggang. Anak dikatakan gemuk apabila dia mempunyai lingkar pinggang lebih besar dari setengah tinggi badannya.
Apakah anak gemuk tetap akan menjadi orang dewasa yang gemuk?
Banyak orang tua yang berharap atau percaya bahwa anaknya yang gemuk suatu saat akan menjadi kurus ketika dia tumbuh menjadi besar. Hal itu ternyata tidak terjadi. Suatu penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa peluang anak yang gemuk pada usia 2 tahun untuk tetap menjadi orang dewasa yang gemuk adalah sekitar 75%, sementara peluang remaja gemuk usia 19 tahun untuk tetap menjadi orang dewasa gemuk adalah sekitar 88%.
Setelah mengetahui informasi di atas, segera cek status 'gemuk' si Kecil di aplikasi PrimaKu dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter ya, MomDad.
Jika ingin tahu lebih banyak mengenai konten informatif lainnya, jangan lupa follow Instagram @official.primaku dan download aplikasi PrimaKu untuk pantau terus artikel terbaru.
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: