primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Anemia pada Bayi, Apakah Berbahaya?

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Anemia

Anemia adalah kondisi jumlah sel darah merah atau kadar atau konsentrasi hemoglobin tubuh lebih rendah daripada nilai normal sesuai usia dan jenis kelamin. Anemia dapat terjadi kapan saja dan siapa saja, termasuk bayi. Di hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada hari ini (14/6), tak ada salahnya jika MomDad mengetahui lebih lanjut mengenai anemia pada bayi. Yuk, simak penjelasan dr. Ludi Dhyani Rahmartani, SpA (K) selaku UKK Hematologi dan Onkologi berikut!

Penyebab anemia

Anemia adalah sebuah gejala, sehingga perlu diketahui penyebabnya agar dapat diterapi dengan tepat. Secara umum, anemia disebabkan oleh:

  • Kurangnya produksi sel darah merah akibat defisiensi mikronutrien seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12
  • Kurangnya produksi akibat penyakit kronik seperti gagal ginjal atau gangguan produksi di sumsum tulang seperti pada kanker darah
  • Kehilangan darah akibat perdarahan
  • Tingginya proses penghancuran sel darah merah akibat proses hemolisis, seperti pada malaria dan thalassemia

Apakah anemia pada bayi berbahaya?

Jawabannya adalah berbahaya, bahkan dapat mengancam jiwa (tergantung beratnya anemia). Sementara anemia yang ringan akan mengganggu proses tumbuh kembang bayi, sedangkan anemia yang berat dapat menyebabkan kegagalan jantung dan sebagainya.

 Apa yang harus diperhatikan jika bayi menerima transfusi darah?

Transfusi darah harus dilakukan secara benar, tepat dan rasional pada siapa saja, khususnya pada bayi. Ketika bayi menerima transfusi darah, perlu diperhatikan volume yang diberikan, agar bayi tidak kelebihan cairan (overload), reaksi transfusi, sesuai indikasi, dan mementingkan keamanan pasien (patient safety).

Ciri-ciri bayi alami anemia

Gejala utama anemia adalah tampak pucat. Namun perlu hati-hati, terkadang pucat yang berlangsung perlahan-lahan (kronik) dapat luput disadari oleh orang tua. Jika bayi tampak lebih pucat, lebih rewel, atau tampak kurang aktif, mudah sakit, atau berat badan sulit naik, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, karena kemungkinan bayi menderita anemia.

Cegah anemia pada bayi

Penyebab utama anemia di Indonesia adalah kurangnya asupan zat besi pada bayi. Sebagai Mom, pastikan asupan zat besi ibu yang menyusui cukup, ya. Selain itu, lakukan juga pemeriksaan darah rutin untuk mendeteksi anemia.

Semoga artikel di atas bermanfaat ya untuk MomDad. Jika ingin tahu lebih banyak konten menarik lainnya, jangan lupa follow @official.primaku di Instagram, ya.

Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan simpan artikelnya!

Sumber foto: iStock

Referensi:

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Anemia Kekurangan Zat Besi
24 Jan 2018
cover
Peran Zat Besi bagi Bayi dan Balita dalam Mencegah Anemia De...
16 Okt 2023
cover
MPASI Fortifikasi Bisa Mengurangi Risiko Anemia Defisiensi B...
13 Des 2023
cover
Seputar Sickle cell anemia
12 Apr 2024
cover
[Liputan Acara] INA NUTRI 2024: Waspada Anemia Defisiensi Be...
5 Sep 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: