MomDad, Ini Tanda Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diketahui
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: Mata, Perkembangan
Selain pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata juga penting dilakukan, lho, MomDad! Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko dan kelainan visual pada anak. Dengan mendeteksi dini, anak bisa mendapatkan perawatan dan rujukan dari dokter spesialis mata.
Gangguan penglihatan bisa berdampak pada aktivitasnya di rumah. Selain itu, anak juga akan merasa kesulitan dalam proses belajar di sekolah. Tentu saja, hal ini bisa membatasi si buah hati dalam kesehariannya.
Nah, untuk mengetahui tanda-tanda gangguan penglihatan pada anak, yuk simak ulasannya berikut ini!
Short attention span
Saat anak menginjak usia 3-6 tahun, kemampuan visual anak sudah jauh berkembang ketimbang usia sebelumnya. Di saat ini lah mereka mulai mengintegrasikan gerakan tubuh dengan penglihatan.
Aktivitas anak pada usia tersebut seperti motorik kasar hingga aktivitas belajar dan menulis memerlukan kejelian anak dalam melihat. Namun, saat anak tampak mudah kehilangan minat saat mengerjakan tugas, bermain game, atau hal-hal lainnya yang memerlukan konsentrasi cukup lama dan panjang, bisa saja karena ada gangguan pada mata anak.
Kehilangan fokus saat membaca
Anak yang mengalami gangguan penglihatan biasanya akan kehilangan fokus saat membaca. Hal ini dikarenakan anak kesusahan untuk melihat tulisan. Umumnya, anak akan mudah ‘tersesat’ dalam bacaannya karena kesulitan melihat posisi bacaan mereka di buku.
Selain itu, anak cenderung tertinggal saat ditugaskan untuk membaca bersama di dalam kelas. Kalau MomDad perhatikan, anak yang susah fokus saat membaca juga biasanya akan berusaha menutup sebelah matanya untuk biasa melihat dengan lebih fokus.
Menghindari kegiatan yang mengharuskan penggunaan mata
Anak mungkin tidak sadar ketika penglihatannya mulai mengalami gangguan. Untuk itu, MomDad perlu jeli melihat tindakan anak yang tidak biasa. Misalnya, ketika anak mulai menghindari kegiatan yang mengharuskan penggunaan mata jarak dekat, seperti menulis dan membaca.
Anak yang mulai menghindari kegiatan tersebut, bisa jadi kehilangan minat karena penglihatannya yang mulai terganggu. Pada kasus tertentu, anak bisa saja mengeluh mata lelah hingga sakit kepala. Kalau hal ini terjadi, segera periksakan mata anak ke dokter mata, ya.
Memiringkan kepala ke salah satu sisi
Posisi kepala juga bisa jadi salah satu tanda anak mengalami masalah penglihatan. Coba MomDad lihat pada saat anak sedang menonton TV atau melihat sesuatu dari jarak jauh, apakah posisi kepala anak miring ke kanan atau ke kiri?
Kalau posisi kepala anak miring ke salah satu sisi, bisa jadi saat itu pula si Kecil sedang berusaha memfokuskan pandangannya pada objek tersebut. Ini merupakan caranya agar bisa melihat dengan lebih baik dan nyaman.
Anak mungkin tidak akan sadar sendiri bahwa ada yang masalah pada penglihatannya. Untuk itu, MomDad perlu teliti dalam melihat tanda anak yang mengalami gangguan mata. Tanda tersebut bisa saja tidak terdeteksi karena biasa dianggap normal.
Selain memberinya asupan vitamin A yang cukup, memberi batasan waktu anak dalam menonton TV atau menggunakan gadget juga bisa dijadikan antisipasi untuk menjaga kesehatan mata anak.
Peran MomDad sebagai orang tua tentu sangat vital dalam mendeteksi kelainan tersebut. Semakin cepat mengetahui tanda kelainan pada mata anak, maka semakin baik pula karena penanganan akan diberikan lebih cepat. Dengan begitu, tumbuh kembang dan kegiatan anak sehari-hari tidak terganggu.
Semoga ulasan di atas membantu MomDad dalam mengawasi tumbuh kembang anak, ya. Untuk mendapatkan lebih banyak konten informatif lainnya, MomDad bisa follow akun Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya di aplikasi PrimaKu, ya.
Jangan ragu untuk like, save, dan share artikelnya jika MomDad suka!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.