Si Kecil Alami Ruam Popok? Ini Tips Memilih Krim yang Tepat!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Ruam Popok, Krim Ruam Popok, Tips
Bayi yang menggunakan popok sepanjang waktu, sering kali mengalami ruam popok atau diaper rash. Ruam popok terjadi karena kulit terus menerus bergesekan dengan popok yang basah karena menampung urine bayi. Umumnya, bayi mengalami ruam di sekitar bokong, paha, atau lipatan paha.
Kondisi ini kerap terjadi meskipun MomDad sudah membersihkan bokong dan mengganti popok secara teratur. Salah satu cara yang bisa mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan krim anti ruam popok. Namun, MomDad perlu jeli memilihkan krim tersebut agar tetap efektif mengatasi masalah kulit ini. Yuk, simak beberapa tipsnya!
Perhatikan kandungan
Krim anti ruam popok biasanya diberikan saat bayi sudah mengalami masalah kulit tersebut. Padahal, Mom dianjurkan untuk mengoleskan krim tersebut setiap ganti popok, lho. Nah, untuk memilih krim yang tepat MomDad perlu memilih mana yang efektif melindungi kulit bayi.
Terdapat dua jenis krim ruam, yaitu produk berbasis petroleum dan produk berbasis zink. Krim berbasis petroleum cukup untuk mengatasi ruam ringan, namun bila ruam cenderung berat, lebih baik gunakan krim berbasis zink oksida.
Hindari penggunaan produk yang mengandung kamfer, fenol, baking soda, salisilat atau difenhidramin karena dapat bersifat toksik bagi bayi. Produk dengan pewangi juga tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan iritasi.
MomDad juga bisa memilih krim yang mengandung antibakteri agar bisa melindungi kulit bayi dari gesekan popok, kotoran, dan bakteri. Nah, akan lebih baik juga jika MomDad memilih produk yang berasal dari bahan-bahan alami.
Cara pengaplikasian yang tepat
Di negara tropis yang lembap, penggunaan popok yang menampung urine memang tidak selalu dianjurkan digunakan secara rutin, karena banyak bayi yang kulitnya sangat rentan terhadap kelembapan, sehingga sangat mudah mengalami ruam popok. Namun, apabila si Kecil mengalami ruam popok, MomDad bisa mengoleskan krim setiap kali mengganti popok. Krim ini berfungsi sebagai pelindung yang melapisi kulit dari gesekan popok. Nah, berikut beberapa cara pengaplikasian yang tepat:
- Bersihkan area bokong dengan sabun yang tidak mengandung pewangi
- Keringkan kulit hingga benar-benar kering
- Oleskan krim tipis-tipis namun meliputi seluruh area yang mengalami ruam
- Sering-seringlah mengganti popok bayi
- Tidak perlu membersihkan krim sebelum mengganti popok
- Tunggulah 1-2 menit sampai area ruam benar-benar kering sebelum memakaikan popok kembali
- Krim ruam popok bisa digunakan 2-3 kali per hari atau setiap bayi digantikan popok. Pastikan kulit bayi benar-benar kering sebelum mengoleskan krim dan memakaikan popok kembali, sebab daerah lembab memicu pertumbuhan bakteri.
Nah, itu dia beberapa cara memilih krim ruam popok dan cara pengaplikasiannya. Sesekali, MomDad boleh lho membiarkan si Kecil tidak menggunakan popok agar kulitnya bisa bebas ‘bernapas’.
Apabila punya pertanyaan atau rekomendasi seputar krim untuk ruam popok, MomDad bisa share ke orang tua lainnya di Forum Produk Rekomendasi. Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.