Si Kecil kok Mengejan Keras Saat BAB, Kenapa ya?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Pencernaan, BAB, Sembelit
Saat buang air besar (BAB), bayi memang kerap kali mengejan untuk mengeluarkan feses atau kotoran dari dalam tubuhnya. Namun, mungkin MomDad pernah melihat si Kecil mengejan dengan sangat keras, hingga wajahnya memerah. Apa sih yang membuat si Kecil mengejan dengan keras?
Penyebab bayi mengejan keras
Mengejan merupakan hal yang normal bagi bayi karena mereka sedang belajar untuk merilekskan anus yang tertutup untuk mengeluarkan fesesnya. Oleh karena itu, mengejan merupakan tanda bayi sedang belajar BAB. Jika si Kecil dalam keadaan berbaring, ia memerkukan sedikit tekanan di perut karena melawan gaya gravitasi, yang membuatnya mengejan keras. Penyebab lainnya, bayi yang mengejan keras bisa disebabkan karena ukuran feses yang besar, konsistensi feses keras, atau kering.
Mengejan keras pertanda sembelit
Perlu diketahui, mengejan juga bisa menjadi tanda bahwa si Kecil sedang mengalami sembelit. Sembelit dapat terjadi jika feses mengendap di usus terlalu lama. Penyebab sembelitpun tentu berbeda-beda. Namun pada umumnya, sembelit pada bayi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Komposisi diet tidak seimbang (kurang serat atau terlalu banyak konsumsi dairy product atau produk susu)
- Kurangnya asupan cairan
- Bayi kurang bergerak
- Ada rasa nyeri saat BAB, misalnya karena ada ruam popok yang parah, lecet di anus atau sekitarnya
- Pada bayi yang lebih besar, dapat berhubungan dengan toilet training atau keengganan menggunakan toilet umum
Kondisi ini tentunya membuat MomDad khawatir akan kondisi si Kecil. Namun, MomDad bisa mengetahui apakah si Kecil mengalami sembelit atau tidak dengan memperhatikan tanda-tanda seperti berikut:
- Frekuensi BAB kurang dari 3 kali seminggu (pengecualian untuk bayi yang mendapat ASI eksklusif dan berusia lebih dari 1 bulan)
- Menangis ketika BAB karena nyeri
- Tidak mengeluarkan feses setelah mengejan selama 10 menit
Selain itu, MomDad juga perlu tahu, apabila bayi mengejan namun feses yang keluar lunak, tanpa nyeri dan frekuensi BAB normal, maka proses mengejan tersebut bukan merupakan bagian dari sembelit.
Sembelit yang dialami pada bayi kurang dari 2 tahun biasanya disebabkan karena kurangnya pemberian minum, buah dan sayuran, atau takaran susu yang berlebihan. Maka, pertolongan pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan tambahan air putih sebanyak 15-20 mililiter 3-4 kali sehari, berikan buah-buahan yang berserat, dan berikan susu dengan takaran yang sesuai.
Jika si Kecil mengejan selama 10 menit, namun BAB tidak bisa keluar, kemungkinan besar ia mengalami sembelit. So, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi kepada dokter ya, MomDad.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber:
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/constipation/
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/gangguan-pencernaan-pada-bayi-2
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.