Meta PixelSi Kecil kok Sulit Buang Air Besar, Kenapa ya?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Si Kecil kok Sulit Buang Air Besar, Kenapa ya?

Author: Ammy Marcinda

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Pencernaan, BAB

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan usus dan pencernaan adalah dengan rutin buang air besar. Namun sayangnya ada kalanya kondisi susah buang air besar (BAB) bisa dialami oleh anak, loh. Jika anak mengalami hal ini, sebaiknya MomDad melakukan tindakan yang tepat. Nah, agar tidak salah penanganan dan tahu apa yang harus dilakukan, yuk simak penjelasan seputar masalah susah buang air besar pada anak berikut!

Penyebab anak susah buang air besar

1. Kebiasaan menahan BAB. Anak juga bisa memiliki kebiasaan menahan BAB, misalnya ketika sedang bepergian, karena enggan berhenti bermain, atau akibat pengalaman merasakan nyeri saat BAB akibat feses yang keras.

2. Anak sedang sakit. Dalam kondisi badan yang tidak fit, anak juga akan mengalami pengurangan nafsu makan. Perubahan frekuensi makan ini dapat membuat anak sulit buang air besar. Selain itu ada juga kondisi penyakit yang menyebabkan kesulitan buang air besar, seperti kekurangan hormon tiroid, dan efek dari obat-obatan yang dikonsumsi sehingga anak menjadi lebih sulit BAB dibandingkan biasanya.

3. Jenis makanan yang dikonsumsi. Agar anak rutin BAB MomDad juga perlu memperhatikan asupan makanannya. Di usia pertumbuhan, anak harus makan dari berbagai kelompok bahan makanan, seperti grain (biji-bijian), kacang-kacangan, sayur dan buah, protein hewani, termasuk produk susu sapi.

4. Perubahan dalam rutinitas harian. Perubahan rutinitas juga bisa jadi kendala anak sulit buang air besar misal kondisi sedang bepergian sehingga anak tidak nyaman untuk BAB.

Solusi hadapi anak sulit BAB

Sulit BAB dapat menjadi masalah bila dibiarkan berlarut-larut. Semakin lama feses bertahan di dalam usus besar, ukuran feses akan menjadi kian besar, kering, dan keras. Alhasil anak akan merasa nyeri ketika BAB sehingga ia menghindar atau takut untuk BAB. Siklus tersebut akan berulang dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut maupun di anus si Kecil.

Kesulitan BAB pada bayi di bawah 1 bulan lebih baik dikonsultasikan langsung dengan dokter. Bayi yang baru memulai MPASI dapat disarankan untuk memastikan dietnya sudah mengandung seluruh bahan makanan yang disarankan atau diberikan obat untuk melunakkan feses. Apabila sulit BAB terjadi pada anak besar dan remaja, dapat diberikan obat untuk melunakkan atau mengeluarkan feses. Perlu diingat, orang tua sebaiknya tidak memberikan obat pencahar tanpa petunjuk dokter.

Ajarkan kebiasaan BAB yang sehat

MomDad bisa mengajarkan kebiasaan BAB yang sehat pada anak, hal ini bisa dengan berbagai cara sederhana sehari-hari, seperti:

  • Bantu anak membuat rutinitas BAB. Pilih waktu yang sama setiap hari untuk duduk di toilet, misalnya sehabis sarapan. Letakkan bangku kecil di bawah kaki anak untuk memudahkannya BAB.
  • Memastikan anak makan makanan sehat yang cukup, termasuk makanan berserat.
  • Memastikan anak mengonsumsi cukup cairan yang bisa berasal dari minuman, kuah makanan atau sari buah.
  • Ajak anak untuk bergerak dan aktif.

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat ya untuk MomDad.

Jika ingin tahu informasi menarik lainnya, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan ragu juga untuk follow Instagram @official.primaku.

Yuk, like, save, dan share artikel ini kalau MomDad suka!

Sumber foto: Pexels

Referencehttps://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua