MomDad, Kenali Aspek Motorik Kasar pada Bayi Usia 0-3 Bulan, yuk!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Stimulasi Perkembangan, Motorik Kasar
Memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia, kebutuhan, dan minat merupakan poin penting agar tumbuh kembang si Kecil optimal. Stimulasi yang diberikan pun bermacam-macam, diantaranya berdasarkan motorik kasar. Pada aspek ini, perkembangan saraf otot anak menjadi fokus utama. Seperti apa sih indikator tumbuh kembang anak dalam aspek motorik kasar dan apa saja stimulasi yang sesuai? Pastikan MomDad baca artikel ini sampai habis untuk tahu jawabannya, ya!
Indikator tumbuh kembang
Pada usia 0-3 bulan, MomDad dapat memantau tumbuh kembang anak berdasarkan motorik kasar seperti berikut ini:
- Menendang-nendang kaki dan menggerak-gerakkan tangan
- Di posisi duduk, belajar menyangga kepala
- Di posisi tengkurap, belajar mengangkat kepala (sudut 30°, sudut 45°, sampai 90°)
- Di posisi telentang, mempertemukan kedua tangan ke arah depan
- Saat disangga dalam posisi berdiri, kaki menapak atau menjejak ke permukaan
- Kepala bergerak dari posisi kanan atau kiri ke tengah, kemudian dari satu sisi ke sisi lain (180°)
Stimulasi yang sesuai
Untuk melatih motorik kasar pada bayi usia 0-3 bulan, MomDad bisa memberikan stimulasi yang aman dan nyaman bagi buah hati, antara lain:
- Pada posisi bayi tidur telentang, pegang kedua kakinya dan buat gerakan mengayuh sepeda. Lakukanlah sambil mengajak bayi berbicara atau menyanyikan lagu. Latihan ini dapat membantu bayi sadar dengan kemampuan kakinya bergerak serta membantu hilangkan kembung di perut. Gerakan lain yang dapat dilakukan adalah gerak silang antara kaki dan tangan. Pegang tangan kanan dan kaki kiri, gerakkan tangan kanan mengarah ke kaki kiri, lalu tekuk kaki kiri hingga lututnya menyentuh tangan kanan bayi. Lakukan dalam beberapa hitungan secara bergantian setiap sisinya.
- Letakkan bayi di berbagai posisi untuk memberi kesempatan menggerakan seluruh otot tubuhnya secara bergantian usahakan sering memberikan waktu bayi tummy time. Mengajak bayi tummy time sebaiknya di bidang yg alasnya cukup keras atau kokoh, dan pada bayi-bayi yang masih sangat muda, sebisa mungkin hindari melakukannya di alas yang empuk karena dapat menyebabkan kepala bayi terbenam dan hidungnya tertutup. MomDad juga bisa meletakkan bayi di paha sambil digoyang-goyangkan dengan kaki secara perlahan. Selain itu, dapat juga menggendong bayi berbagai posisi (berdiri, tiduran, tengkurap di lengan orang tua).
- Ketika bayi di posisi telentang, tunjukkan mainan di atas kepalanya. Ketika sudah ada kontak mata antara bayi dengan mainan tersebut, perlahan gerakkan mainan ke arah yang berbeda (kanan, kiri, atas, bawah, menjauh, dan mendekat). Lakukan hal ini juga ketika bayi dalam posisi tengkurap. Kegiatan ini dapat menstimulasi otot mata, sera kekuatan otot leher bayi.
Semoga artikel di atas dapat membantu MomDad dalam memberikan stimulasi yang tepat ya untuk si Kecil. Selamat mencoba, MomDad!
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa like dan save ya, supaya MomDad bisa baca lagi di lain waktu.
Jika ingin tahu lebih banyak mengenai tumbuh kembang anak hingga MPASI, yuk ikuti @official.primaku di Instagram dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi atau website Primaku.
Referensi: Rumah Dandelion - Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0-5 Tahun