Begini Tanda Sensorik Anak Berkembang dengan Baik
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Sensori, Tumbuh Kembang
Secara umum, perkembangan sensorik merupakan pematangan dari lima indera yang sudah familiar: pendengaran, penciuman, pengecap, peraba, dan penglihatan. Ini juga melibatkan cara sistem saraf si Kecil menerima masukkan dari indera tersebut dan kemudian membentuk respons motorik atau perilaku yang sesuai, serta dikenal sebagai pemrosesan sensorik atau integrasi sensorik.
Selain mengatur masukan dari lima indera dasar, pemrosesan sensorik juga fokus pada sensasi gerakan, termasuk di dalamnya adalah sensasi keseimbangan dan posisi tubuh (proprioseptif). Si Kecil menjelajahi dan menemukan dunia melalui inderanya. Sebagian besar, indera ini sudah hampir sepenuhnya berkembang pada saat bayi lahir. Tetapi beberapa perubahan halus terjadi hingga akhir tahun kedua anak.
Masalah dengan satu sistem sensorik saja dapat sangat memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika pendengaran bayi tidak optimal dan tetap tidak diperbaiki, perkembangan bicara, bahasa, komunikasi, dan pembelajaran anak dapat tertunda.
Nah, untuk mengetahui sensorik si Kecil berkembang dengan baik, MomDad dapat mengetahuinya dengan ciri berikut:
1. Membuat kontak mata, bahkan sejak usia 0-3 bulan, bayi yang sensori penglihatannya berkembang dengan baik akan membuat kontak mata dengan orang yang menatap dan mengajaknya bicara. Kemudian, bayi akan mengikuti objek dengan matanya, dan persepsi kedalaman akan berkembang dan bayi mulai bisa diajak bermain cilukba. Bayi berusia 9 bulan yang sensori penglihatannya baik akan bisa mengikuti gestur, seperti melambai dan bertepuk tangan.
2. Menoleh ke arah sumber suara. Bayi dengan indera pendengaran yang baik akan menoleh ke sumber suara sejak ia lahir. Di usia 3-6 bulan, ia akan mulai meniru suara yang ia dengar. Usia 6-9 bulan, bayi akan mengenali kata-kata yang sering ia dengar. Di usia yang lebih besar, bayi akan bereaksi terhadap lagu dan suara.
3. Mengenali tekstur dan mulai meraih benda-benda pada usia 6-9 bulan, termasuk mengenali berbagai tekstur dan rasa makanan di usia 1-2 tahun.
4. Tertawa atau senang melihat dirinya sendiri di kaca, karena berarti ia mengenali dirinya sendiri.
5. Paham akan adanya bahaya, misal benda panas, ketinggian, dan juga benda tajam
6. Mengikuti instruksi 1 tahap di usia 1-2 tahun.
7. Mampu mengekspresikan emosi dan mengerti adanya persetujuan atau penolakan orang tua terhadap sikap dan perilaku anak.
Beberapa perbedaan dalam perkembangan sensorik dapat menjadi hal yang normal. Jadi MomDad tak perlu khawatir jika perkembangan si kecil berbeda dengan anak lainnya. Jika memiliki kekhawatiran tentang perkembangan sensorik anak, jangan ragu untuk konsultasikan dengan ahli.
Referensi: