Meta PixelRed Flag Keterlambatan Bicara pada Anak, Kenali Cirinya!<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Red Flag Keterlambatan Bicara pada Anak, Kenali Cirinya!

Author: Annasya

12 Sep 2023

Topik: Keterlambatan Bicara, Speech Delay

Setiap anak tumbuh dengan kecepatannya sendiri. Namun, jika si Kecil tidak berbicara seperti kebanyakan anak-anak pada usia yang sama, masalahnya mungkin adalah keterlambatan bicara atau speech delay. Keterlambatan bicara dan bahasa terjadi ketika seorang anak tidak mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa pada tingkat yang diharapkan. Ini adalah masalah perkembangan umum yang memengaruhi 10% anak-anak prasekolah.

Menurut dr. Lucky Yogasatria, Sp.A melalui Reels Instagram nya, seorang anak dinilai memiliki keterlambatan bahasa jika perkembangan bicara dan bahasanya secara signifikan berada di bawah milestones anak seusianya.

Perlu diketahui bahwa gangguan bahasa terbagi menjadi dua:

  • Gangguan bahasa reseptif, yaitu anak tidak mengerti jika diajak berbicara atau instruksi.
  • Gangguan bahasa ekspresif, yaitu anak mengerti perkataan dan instruksi orang lain, tetapi tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Biasanya anak hanya akan menunjuk atau menarik seseorang jika ia menginginkan sesuatu.

Keterlambatan bicara_2.jpg

Ada beberapa red flag keterlambatan bicara pada anak sesuai dengan usia yang perlu MomDad ketahui, yaitu:

  • Usia 6 bulan: Anak tidak menengok ketika dipanggil
  • Usia 9 bulan: Anak tidak ada babbling
  • Usia 12 bulan: Anak tidak menunjuk
  • Usia 16 bulan: Anak tidak ada kata berarti seperti “mama” atau “papa”
  • Usia 2 tahun: Anak tidak mengucapkan kalimat dengan 2 kata seperti “mau makan” atau “buka pintu”
  • Usia 3 tahun: Ucapan anak masih sulit dipahami
  • Semua umur (pada usia berapa pun): Anak kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dimiliki

Apabila MomDad menyadari anak mengalami gejala di atas, maka segera bawa ke dokter anak agar dapat ditangani segera. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi bahasa.

Referensi: