Si Kecil Mulai Banyak Bertanya: Inikah Tanda-Tanda Kemunculan Critical Thinking pada Anak
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Critical Thinking, Tumbuh Kembang, Berpikir Kritis, Rasa Ingin Tahu
Pernahkah MomDad melihat anak kecil yang penuh rasa ingin tahu, selalu bertanya "kenapa?" dan "bagaimana?", serta berusaha menyelesaikan masalah sendiri? Ya, di balik tingkah menggemaskan itu, si Kecil sedang dalam periode critical thinking atau berpikir kritis.
Kapan periode critical thinking pada anak mulai terbentuk?
Kemampuan berpikir kritis pada anak sudah mulai berkembang sejak usia dini, lho! Bahkan, sejak bayi, rasa ingin tahu dan kemampuan meniru mereka merupakan awal mula dari proses berpikir kritis. Seiring bertambahnya usia, kemampuan ini terus berkembang.
Ciri-ciri anak yang mulai memiliki kemampuan berpikir kritis:
- Suka bertanya
Anak dengan rasa ingin tahu tinggi akan selalu bertanya "kenapa?" dan "bagaimana?" untuk memahami dunia di sekitarnya.
- Mampu menyelesaikan masalah
Anak dapat menggunakan logika dan penalarannya untuk menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
- Dapat berkomunikasi dengan baik
Anak mampu menyampaikan ide dan pemikirannya dengan jelas dan terstruktur.
Bagaimana cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak?
Sebagai orang tua, MomDad dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak dengan cara berikut:
- Berikan ruang untuk eksplorasi
Dorong anak untuk menjelajahi lingkungannya, bertanya, dan mencoba hal-hal baru.
- Ajarkan cara belajar
Bantu anak untuk mencintai proses belajar dan mengenal bagaimana benda-benda bekerja. Ajak mereka membaca buku, mencari informasi di internet, dan melakukan eksperimen sederhana.
- Kembangkan kemampuan berpikir kritis
Latih anak untuk menganalisis informasi, membedakan fakta dan opini, serta membuat kesimpulan sendiri.
- Ajarkan cara memecahkan masalah
Ketika anak menghadapi masalah, bantu mereka untuk memahami akar permasalahannya dan temukan solusi bersama.
- Dukung minat anak
Bantu anak untuk mengembangkan minatnya, karena ketika mereka tertarik pada suatu hal, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi.
Manfaat mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak:
- Membantu anak untuk belajar lebih efektif
- Meningkatkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah
- Membangun kepercayaan diri anak
- Membantu anak untuk berkomunikasi dengan baik
- Mempersiapkan anak untuk masa depan
Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis sejak dini, MomDad dapat membantu anak untuk menjadi individu yang cerdas, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Ingatlah, setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Berikan stimulasi yang tepat dan sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Mari jadikan masa kecil anak sebagai petualangan belajar yang menyenangkan dan penuh makna!
Referensi:
- Widat F, Hikmah DMZ, Hasanah Z. Strategies to improve critical thinking skills for children through the BCCT Method. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2023.
- Michigan State University. 2016. The importance of critical thinking for young children https://www.canr.msu.edu/news/the_importance_of_critical_thinking_for_young_children