Si Kecil Terlambat Bicara? Coba Atasi dengan Tips Ini, MomDad!
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Speech Delay, Gangguan bicara, Terlambat Bicara
Tolok ukur tumbuh kembang anak adalah pencapaian-pencapaian yang diraih setiap usia barunya berdasarkan grafik pertumbuhan. Salah satunya kemampuan anak dalam berbicara. Namun, bagaimana jika anak mengalami terlambat berbicara atau speech delay? Yuk, ketahui penyebab dan bagaimana cara mengatasinya!
Seperti yang dikemukakan oleh Wahyuni LK dalam bukunya yang berjudul Gangguan Komunikasi Pada Anak: Dasar Diagnosis dan Prinsip Tata Laksananya yang diterbitkan pada tahun 2019, setidaknya ada 7 penyebab terjadinya speech delay pada anak, yaitu:
1. Gangguan yang melibatkan otak, seperti retardasi mental, palsi serebral, adanya riwayat kerusakan otak karena cedera, maupun infeksi.
2. Kondisi kesehatan yang kurang baik, seperti gizi buruk, infeksi berulang, maupun sakit kronis. Anak yang sakit akan kehilangan energi dan cenderung banyak berbaring, sehingga stimulasi yang diberikan pun tidak seoptimal pada anak sehat.
3. Gangguan ketajaman pendengaran, anak belajar bicara dari meniru. Apabila ia tidak pernah mendengar suara, maka anak akan kesulitan untuk belajar bicara dan bahasa.
4. Lingkungan yang kurang mendukung, seperti orang tua atau pengasuh yang pendiam.
5. Orang tua atau pengasuh yang terbiasa meladeni bayi/anak meminta dengan gestur. Apabila anak merasa erangan dan gerakan cukup untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, maka anak akan merasa ia tidak memerlukan cara lain untuk meminta sesuatu.
6. Paparan gawai berlebih sejak usia muda, anak dapat belajar atau menyerap kata-kata, namun kata-kata tersebut tidak digunakan untuk komunikasi.
7. Adanya kondisi khusus seperti spektrum autism atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH/ADHD).
Meskipun terlambat, namun MomDad tidak perlu khawatir, sebab masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil mengatasi speech delay, yaitu:
1. Bernyanyi
Ini merupakan cara paling mudah dan sederhana yang bisa MomDad lakukan. Bernyanyi merupakan kegiatan menyenangkan untuk anak kecil. Nyanyikan lagu-lagu anak yang mudah dengan kosakata sederhana. Jangan lupa tambahkan gerakan dan mimik wajah ceria agar si Kecil mau ikut bernyanyi dan belajar kosakata.
2. Membacakan cerita
Buku-buku dengan gambar lucu akan menarik perhatian si Kecil. MomDad bisa mulai membacakan buku cerita ke anak dengan narasi yang mudah dimengerti olehnya. Pilihlah kata-kata sederhana untuk menjelaskan cerita, serta buat intonasi bicara yang menyenangkan agar anak terus menyimak apa yang MomDad ucapkan.
3. Ajak anak mengobrol
Sering mengajak si Kecil mengobrol bisa menjadi cara yang efektif untuk merangsangnya belajar berbicara. Ajak ia mengobrol mulai dari hal-hal kecil, misalnya mau pakai baju yang mana di lemari, menanyakan apa yang ia makan tadi siang, atau mau bermain apa. Buatlah tanya jawab sederhana yang memudahkannya untuk menjawab pertanyaan MomDad.
4. Pergi ke terapis
Jika ketiga cara tadi belum juga menunjukkan perkembangan bicara si Kecil, MomDad bisa segera menemui dokter. Anak akan dievaluasi terlebih dahulu mengenai kemampuan bicaranya. Apabila terlambat, tentu perlu segera diintervensi dan dicari tahu penyebab keterlambatan bicara tersebut.
Itu lah penyebab dan tips mengatasi anak yang terlambat bicara. Apabila si Kecil mengalami speech delay, MomDad bisa mencoba cara-cara di atas, ya.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.