
Bagaimana bila TB tidak naik?
17 Nov 2021
Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A
10 Jul 2025
Topik: Tinggi Badan, Anak Pendek, Faktor Genetik, Tinggi Potensi Genetik
Anak yang tumbuh lebih pendek daripada teman seusianya sering membuat orang tua khawatir, terlebih jika grafik pertumbuhan tidak menunjukkan kenaikan normal. Namun perlu diingat, anak pendek bukan selalu disebabkan karena masalah nutrisi atau penyakit. Dalam banyak kasus, genetika adalah penyebab utama anak lebih pendek. Mengetahui ciri anak pendek karena genetik (familial or idiopathic short stature) dapat menenangkan dan memastikan pendekatan yang tepat.
Tanda Pendek karena Genetik
Tidak semua anak yang bertubuh pendek mengalami gangguan tumbuh kembang. Dalam banyak kasus, kondisi ini justru merupakan bagian dari variasi normal yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Untuk membedakannya dari kondisi medis yang memerlukan intervensi, penting bagi orang tua memahami ciri-ciri anak yang pendek karena faktor keturunan, seperti:
Jika orang tua atau kerabat dekat juga bertubuh pendek, ini biasanya disebut familial short stature. Anak tumbuh konsisten sesuai grafik pertumbuhan keluarga
Anak tumbuh normal namun lambat. Kurva tinggi tetap sejajar di bawah garis rata-rata, tanpa lonjakan atau penurunan drastis.
Tidak ditemukan gejala kronis seperti celiac, gangguan hormon, atau infeksi kronis. Pemeriksaan fisik dan laboratorium semestinya tidak menunjukkan kelainan.
Hasil rontgen tulang (bone age) sebanding dengan usia, bukan tertinggal (seperti kasus constitutional delay), menandakan proses pertumbuhan yang sesuai genetik.
Anak masuk kategori lebih pendek dari −2 SD (kurang dari persentil 3), tapi tidak menunjukkan tanda sindrom atau kelainan genetik berat seperti Turner atau Noonan.
Langkah Tepat saat Anak Pendek Stabil
Jika anak menunjukkan pertumbuhan yang konsisten meskipun berada di bawah kurva tinggi badan rata-rata, orang tua perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang tersembunyi. Evaluasi menyeluruh dan pemantauan berkala sangat penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan anak masih dalam batas normal dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Jika anak tergolong pendek namun stabil, sehat, dan sesuai pola genetik keluarga, tidak perlu panik. Pastikan ia didukung dengan nutrisi baik, stimulasi tumbuh kembang, serta pemantauan klinis berkala. Namun jika ada gejala tambahan, seperti pertumbuhan yang stagnan, gangguan hormonal, atau kelainan tulang, segera konsultasikan dengan ahli endokrin anak atau dokter spesialis. Pendek bukan berarti bermasalah; bisa jadi itu hanya karakter genetik unik si Kecil, tapi tetap perlu pemantauan rutin ya, MomDad.
Referensi: