Kenali Tanda dan Risiko Gigi Geripis pada Anak
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Gigi Geripis, Kesehatan Gigi
Karena anak masih dalam masa pertumbuhan, terkadang permasalahan gigi pada anak jadi hal yang kerap diabaikan orang tua. Salah satunya kondisi gigi anak yang terlihat bolong, berlubang atau karies. Padahal jika anak mengalami hal ini, MomDad perlu menanganinya dengan membawa anak ke dokter ahli. Yuk, MomDad ketahui lebih dalam seputar gigi geripis hingga risiko yang bisa didapatkan anak jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan!
Mengenal gigi geripis
Gigi geripis adalah adanya satu atau lebih gigi yang rusak, hilang, atau ompong kehitaman. Gigi geripis ini umumnya terjadi pada anak usia 5 tahun ke bawah. Kondisi anak yang sering mengonsumsi makanan ringan hingga faktor usia yang dianggap masih mengalami masa pertumbuhan pada gigi terkadang jadi hal yang membuat orang tua merasa lumrah jika kondisi gigi anak terlihat tidak rapi atau bolong.
Risiko membiarkan gigi geripis pada anak
Kondisi gigi geripis juga menyimpan risiko jika tidak diatasi dengan benar. Gigi memiliki berbagai fungsi, mulai dari mengunyah hingga membantu bicara. Bila gigi sampai copot atau berlubang tentu akan berlanjut pada berbagai masalah.
Gigi yang berlubang dapat menimbulkan infeksi dan nyeri. Selain itu lubang pada gigi dapat meluas hingga berisiko menyebabkan infeksi saraf gigi. Dalam kondisi ini gusi anak akan mengalami pembengkakan yang akan meluas ke pipi atau bibir hingga si Kecil mengalami demam.
Bila gigi sampai harus dicabut padahal belum waktunya tanggal, gigi sebelahnya bisa bergeser dan menutup ruang untuk gigi tetapnya kelak. Pertumbuhan gigi dewasanya pun bisa tidak baik karena gigi permanen berisiko tumbuh miring atau bertumpuk.
Kenali penyebab gigi geripis pada anak
Faktor yang menyebabkan gigi geripis antara lain:
- Sering makan dan minum produk yang mengandung gula tinggi
- Tidak rutin menyikat gigi atau menyikat gigi di waktu yang salah, di mana waktu yang direkomendasikan adalah pagi dan malam sebelum tidur
- Menyikat gigi dengan pasta yang tidak ber-fluoride
- Minum susu dengan botol di malam hari
- Mengemut makanan
Perawatan pada gigi geripis
Jika anak sudah terlanjur mengalami hal ini MomDad tidak perlu khawatir karena kondisi gigi geripis dapat dirawat dan diperbaiki. MomDad dapat berkonsultasi pada dokter gigi anak. Ada berbagai tindakan yang dilakukan. Untuk gigi berlubang ringan tindakan medis yang dilakukan adalah dengan penambalan atau perawatan saraf. Sedangkan jika kondisi gigi sudah rusak parah dan harus dicabut perlu dipasangkan alat penahan ruang agar gigi sebelah tidak bergeser.
Itu dia berbagai hal yang perlu diketahui MomDad seputar kondisi gigi geripis. Agar terhindar dari masalah ini sebaiknya rutin lakukan aktivitas sikat gigi pada pagi dan malam hari serta batasi makanan dengan kadar gula tinggi pada anak.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa like dan simpan artikelnya, ya. Pastikan juga MomDad mengikuti @official.primaku di Instagram agar tahu informasi lebih banyak mengenai tumbuh kembang si Kecil. Pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi dan website primaku.com, ya!
Sumber foto: iStock
Sumber: drg. Stella Lesmana, SpKGA
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.