Kenali Kondisi Anak yang tidak Dianjurkan Minum Susu
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Susu, Susu Sapi, Susu Segar
Anak-anak biasanya membutuhkan susu sebagai bagian penting dari pola makan mereka karena susu mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan lainnya. Namun, ada beberapa situasi di mana anak dapat dianjurkan untuk tidak minum susu, yaitu:
Alergi susu sapi
Alergi susu sapi merupakan reaksi alergi terhadap protein yang terkandung di dalam susu sapi. Kejadian alergi susu sapi bisa dijumpai pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif maupun yang mendapatkan susu formula berbasis susu sapi. Bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif bisa mengalami alergi susu sapi apabila ASI mengandung protein susu sapi dari minuman atau makanan yang dikonsumsi oleh Mom.
Manifestasi alergi susu sapi dapat bervariasi dan dapat muncul pada usia berapapun, walaupun lebih sering pada usia di bawah 1 tahun. Gejala alergi susu sapi bisa berupa ruam kemerahan yang biasanya muncul pada kedua pipi, bentol-bentol, suara napas berbunyi, konstipasi, BAB berdarah yang kadang-kadang sampai menimbulkan anemia serta berat badan sulit naik. Selain itu, alergi susu sapi juga dapat menimbulkan gejala berat seperti sesak napas dan syok anafilaksis. [1]
Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa terjadi ketika usus halus seorang anak tidak mampu mencerna karbohidrat terbanyak di susu, yaitu laktosa, akibat tidak memiliki enzim laktase [2,3]. Kolik infantil dikaitkan dengan intoleransi laktosa akibat fermentasi laktosa yang tidak terhidrolisis di dalam usus halus oleh bakteri di dalam usus besar. Kemudian, fermentasi akan menghasilkan asam laktat, gas hidrogen, dan peningkatan tekanan osmosis intralumen yang menyebabkan distensi usus dan peningkatan tekanan osmosis intralumen yang menyebabkan distensi usus dan nyeri.
Pada intoleransi laktosa sendiri, gejala-gejala muncul mencakup kolik, flatus (kentut) berlebihan, diare cair, distensi abdomen, serta ruam di sekitar anus [3].
Itulah kondisi dimana sebaiknya MomDad tidak memberikan susu pada si Kecil. Terus awasi si Kecil apabila ia mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas untuk mengetahui apakah anak bisa minum susu atau tidak, ya.
Referensi:
1. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Diagnosis dan tata laksana alergi susu sapi. Edisi kedua. 2014
2. Centers for Disease Control and Prevention website. Fortified cow’s milk and milk alternatives. www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/cows-milk-and-milk-alternatives.html. Updated July 23, 2021. Accessed December 6, 2021.
3. Marion G, Venter C. Management of food allergy. In: Leung DYM, Akdis CA, Bacharier LB, et al, eds. Pediatric Allergy: Principles and Practice. 4th ed. Philadelphia, PA: Elsevier; 2021:chap 35.
4. Ranuh IGR, Athiyyah AF, Syarif BH. Rekomendasi gangguan saluran cerna fungsional. IDAI. 2016