<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 804.456px;" class="">Meminta si Kecil Bercerita&nbsp;&nbsp;</td></tr><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Usia</td><td style="width: 804.456px;" class="">2-3 tahun</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 254.132px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 804.456px;" class="">Aspek bahasa</td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Asah pemahaman si Kecil dengan bertanya seputar cerita siapa tokoh favorit, apa yang terjadi, dan bagaimana akhir ceritanya.</li><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Ajak ia bermain sandiwara dan memainkan peranan berdasarkan cerita/dongeng yang mereka baca/tonton.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 2-3 Tahun: Meminta si Kecil Bercerita 

stimulasi-bayi-usia-2-3-tahun--meminta-si-kecil-bercerita--1676274224749

Salah satu tahap tumbuh kembang yang dinantikan oleh para orang tua adalah saat si Kecil mulai belajar berjalan. Pada tahap ini, peran MomDad sangat dibutuhkan untuk melatih si Kecil berjalan, agar langkah kecilnya sempurna. Oleh karena itu, MomDad perlu tahu hal-hal apa saja yang perlu dihindari ketika si Kecil belajar berjalan. Terlalu sering menggendong atau menaruh bayi di stroller, car seat, dan bouncer<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e50f71e439a267aeb7c37fcb7ecec79e_1676257809861.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (26).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> WHO merekomendasikan meningkatkan tummy time secara bertahap hingga mencapai minimal 30 menit dalam sehari. Dengan cara ini, sebelum usia 1 tahun bayi telah memiliki banyak kesempatan untuk bermain floor based play atau floor time.Bayi yang banyak bermain dan menjelajah sekitarnya akan memiliki kesempatan untuk melatih dan mengembangkan otot-otot besar tubuhnya untuk mampu bergerak dan berpindah tempat dengan lebih efisien.Tidak menyiapkan lingkungan yang aman<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0cb4efd2aee42eb73c4984e68d10102516_1676257948721.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (27).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bayi yang mulai belajar berpindah tempat dengan cara merangkak atau merambat memerlukan lingkungan yang aman untuk ber-eksplorasi. Misalnya dengan tidak ada benda tajam di lantai, benda-benda yang dapat membuat bayi terjatuh atau terpeleset saat belajar jalan, saklar listrik terbuka, ujung meja tajam, maupun adanya benda-benda kecil yang berserakan. Benda-benda kecil ini berpotensi menyebabkan tersedak apabila si Kecil memasukkannya ke dalam mulutnya.Menggunakan baby walker<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2c3e83b37b5c03a4765dd7114945c9ce_1676258162145.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (30).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> American Academy of Pediatrics dengan tegas melarang penggunaan baby walker sehubungan dengan banyaknya jumlah kecelakaan terkait baby walker. Selain dianggap tidak aman, baby walker tidak melatih bayi berjalan secara mandiri dengan benar.Sebab, belajar jalan bukan hanya menggerakkan kaki semata, tapi bayi juga perlu belajar berdiri dengan seimbang, menegakkan tubuhnya, dan melangkah tanpa berpegangan sambil menyeimbangkan badannya. Bayi yang bergerak dengan baby walker tidak belajar hal-hal tersebut.Selain itu, saat ini sudah banyak dikembangkan peralatan bayi seperti push walker yang merangsang anak untuk berdiri sendiri. Push walker&nbsp; mempunyai roda yang dapat didorong atau dikunci sebagai pengaman sesuai kebutuhan anak.Terlalu sering mengenakan alas kaki<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/303d4c679cee6f54793d100b48b761444_1676258082887.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (29).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bertelanjang kaki dapat memberikan input stimulasi sensori serta proprioseptif bagi bayi untuk mengetahui posisi tubuhnya, merasakan dataran tempatnya menjejakkan kaki, serta mempertahankan keseimbangan setelah mampu berdiri dengan baik. Si Kecil dapat melakukan lokomosi selangkah demi selangkah hingga akhirnya berjalan dengan baik.Tidak memberi kesempatan untuk meraih sesuatu<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b1d48416f1d93796e589b73f6b5810e91_1676258012399.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (28).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bayi akan tertarik untuk bergerak ketika menemukan benda yang menarik perhatiannya. Tentunya stimulasi ini harus tetap disesuaikan dengan usia perkembangannya, misalnya pada bayi usia 9 bulan yang sudah bisa merangkak. MomDad dapat meletakkan mainan yang menarik di atas meja, kursi atau sofa agar bayi berusaha mengangkat tubuhnya dari lantai, lalu berdiri berpegangan pada kursi.Jika bayi sudah mahir,&nbsp; MomDad dapat menggeser mainan tersebut ke sisi yang agak jauh dari jangkauan tangannya agar ia termotivasi untuk merembet berpegangan pada furniture.Nah, selain hal-hal yang harus dihindari seperti di atas, MomDad jangan lupa untuk terus memberikan stimulasi pada otot-otot kaki bayi agar cepat lancar berjalannya.​MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: inherit; font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.who.int/publications/i/item/9789241550536" title="https://www.who.int/publications/i/item/9789241550536">https://www.who.int/publications/i/item/9789241550536 </a></li></ul>Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Mengajarkan si Kecil Berjalan

kesalahan-yang-perlu-dihindari-saat-mengajarkan-si-kecil-berjalan-1677739329332

Stimulasi pada bayi bisa dilakukan sejak dini, bahkan saat ia baru lahir. Meski geraknya masih terbatas, MomDad dapat melatih motoriknya dengan memberikan stimulasi melalui mainan. Mainan bermanfaat apa saja sih yang bisa diberikan ke bayi newborn?&nbsp; Rattle atau kerincingan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/575dded767c390a2b4df86a73eb43572_1676087543973.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (88).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Benda yang dapat dipegang dan menimbulkan bunyi dapat dijadikan pilihan mainan untuk bayi newborn karena ia sedang belajar bagaimana cara menggerakkan tangan serta anggota tubuhnya untuk melakukan sesuatu atau meraih sesuatu. Pastikan rattle yang diberikan aman dan tidak berpotensi “bocor” keluar yang dapat meningkatkan resiko tersedak pada bayi, serta rattle yang tidak terlalu besar agar bayi bisa menggenggamnya.&nbsp;Mobile<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1cd822ad3a6dd303250591bb7aea7153_1676087709865.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (87).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Mobile adalah gantungan yang umumnya berwarna kontras dan diletakkan di atas kepala bayi, digantung atau disangkutkan pada tepi ranjang atau dinding, dan biasanya dapat bergerak memutar. Mobile yang diletakkan di atas kepala bayi ini dapat merangsang penglihatan bayi untuk melatih ia memfokuskan mata pada suatu objek dan mengikuti pergerakannya.&nbsp;Kaca tahan pecah<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/103f63ac1101522679310c810d431427a5fb_1676087687433.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (92).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Kaca merupakan benda sederhana yang dapat dijadikan alat stimulasi newborn. Mainan ini dapat digunakan untuk melihat bayangan wajahnya sendiri di kaca dan melihat berbagai ekspresi yang pada awalnya mungkin akan dianggap “anak lain”. Selain itu, kaca juga merupakan benda yang dapat digunakan saat bayi sedang tummy time dengan cara meletakkannya di depan wajah bayi sehingga anak menjadi lebih “anteng” dan “betah” saat tummy time.Sensory book<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9bb845e31055f7dc429a76423bf35d66d_1676087732887.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="source freepik 3 (3).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Benda yang bisa menjadi pilihan mainan untuk bayi newborn selanjutnya yaitu sensory book. Sensory book umumnya berisi berbagai tekstur untuk mengenalkan bayi pada berbagai permukaan misalnya permukaan licin, beludru, handuk, dan seterusnya. Bayi juga dapat merasakan tekstur ini dengan mulutnya ketika ia sudah mulai memasuki fase oral sehingga membantu mendorong refleks gagging ke belakang mulut untuk persiapan MPASI.Soft cloth book<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2b91394ab10e3e71e10c49a56f7dce84eb_1676088024606.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (93).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Soft cloth book menjadi pilihan untuk mengenalkan “buku” dan aktivitas membaca pada bayi baru lahir. Pilihlah buku dengan gambar sederhana, tanpa tulisan atau tulisan dengan satu kata sederhana dan dengan warna yang kontras agar dapat menarik perhatian bayi serta membantu ia mengembangkan fungsi penglihatannya.Itu dia 5 rekomendasi mainan untuk bayi newborn yang bisa melatih stimulasinya. Kalau MomDad punya mainan apa nih di rumah untuk si Kecil? Yuk, share rekomendasi mainan bayi newborn versi MomDad bersama orang tua lainnya di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/parenting" title="https://primaku.page.link/parenting" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Parenting</a>!Sumber foto: Freepik

Latih Stimulasi Bayi Newborn dengan 5 Mainan Ini!

latih-stimulasi-bayi-newborn-dengan-5-mainan-ini--1676088368846

Bicara si Kecil masih terbatas padahal teman-teman seusianya sudah lancar berbicara?Sebelum MomDad khawatir terjadi speech delay pada si kecil, ada baiknya MomDad ketahui dulu red flag tahapan bicara sesuai usia anak.Setelah mengetahui tahapan bicara &amp; red flag-nya, baru deh cari tahu cara mengatasinya. Nah, semua bakal dibahas tuntas pada:"Kenali &amp; Atasi Speech Delay pada Anak"&nbsp;bersama:Narasumber: dr. Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A (K)Moderator: dr. Nunki Andria, Sp.A

Kenali & Atasi Speech Delay pada Anak 

kenali---atasi-speech-delay-pada-anak--1676032803636

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 804.456px;" class="">Meninggalkan si Kecil&nbsp;</td></tr><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Usia</td><td style="width: 804.456px;" class="">12-18 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 254.132px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 804.456px;" class="">Sosial kemandirian</td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Bila MomDad harus pergi, biasakan untuk beritahu si Kecil kapan dan untuk berapa lama, seperti "Mama pergi dulu ya k epasar, nanti jam 10 pas kamu makan snack, Mama akan kembali lagi. Nanti kita bertemu lagi, ya."&nbsp;</li><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Jangan pergi diam-diam karena akan membuat si Kecil merasa tidak aman, sulit percaya, dan lebih tidak mau lepas saat MomDad datang.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 12-18 Bulan: Meninggalkan si Kecil

stimulasi-bayi-usia-12-18-bulan--meninggalkan-si-kecil-1676271862549

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 252.13px;">Nama Kegiatan</td><td class="" style="width: 806.458px;">Peka terhadap Emosi Bayi</td></tr><tr><td class="" style="width: 252.13px;">Usia</td><td class="" style="width: 806.458px;">6-9 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 252.13px;">Ranah Perkembangan​</td><td class="" style="width: 806.458px;">Sosial kemandirian</td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">MomDad mulai perhatikan dan peka degan emosi atau mood bayi. Jika apa yang MomDad lakukan membuatnya tersenyum, lanjutkan. Jika apa yang MomDad lakukan membuatnya sedih/marah/tidak suka, hentikan dan beri ia rasa nyaman serta tenangkan dulu, lalu lanjut bermain.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 6-9 Bulan: Peka terhadap Emosi Bayi

stimulasi-bayi-usia-6-9-bulan--peka-terhadap-emosi-bayi-1675852073482

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 804.456px;" class="">Menebak Benda</td></tr><tr><td class="" style="width: 254.132px;">Usia</td><td style="width: 804.456px;" class="">9-12 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 254.132px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 804.456px;" class="">Aspek bahasa</td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Letakkan dua buah benda berbeda yang familiar untuk si Kecil. Minta ia untuk menunjuk benda tertentu. Misalnya, "Dek, gelas yang mana, ya?"</li><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Jika si Kecil menunjuk dengan tepat, jangan ragu untuk memuji. Bila masih salah, cukup tunjukkan mana benda yang benar dan katakan lagi nama bendanya. Jangan lupa tunjukkan antusiasme ketika bermain.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Asah Bahasa dengan Tebak Benda

stimulasi-bayi-usia-9-12-bulan--asah-bahasa-dengan-tebak-benda-1675908605476

Berjalan adalah salah satu tahap tumbuh kembang bayi yang sangat penting. Supaya bisa berjalan sendiri, bayi harus melalui berbagai tahapan hingga siap menunjukkan langkah pertamanya. Pada masa bayi belajar berjalan, MomDad mungkin sesekali perlu menitahnya agar langkah si Kecil semakin sempurna. Nah, jika si Kecil sedang berada pada tahapan ini, yuk ketahui cara menitah bayi yang tepat!Proses bayi bisa berjalan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3243110815a109a7465bacd87616e7d910e_1675660199301.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (35).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tengkurap merupakan salah satu milestone yang perlu dicapai si Kecil. Pada umumnya bayi sudah bisa berguling dari posisi telentang ke posisi tengkurap sendiri sejak usianya menginjak 4 bulan. Pada usia ini si Kecil juga sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri.Setelah tengkurap, bayi akan masuk ke fase merangkak. Merangkak juga merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Pada umumnya bayi akan mulai merangkak pada saat usianya menginjak 8 bulan. Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua bayi melalui fase merangkak, beberapa bayi memilih menggunakan cara yang berbeda untuk berpindah tempat. Pada usia ini pada umumnya bayi juga diharapkan sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan.&nbsp;Kemudian, setelah merangkak, bayi akan mulai mampu belajar berjalan dengan bantuan. Biasanya hal ini terjadi ketika usianya telah menginjak 9 bulan. Hindari penggunaan baby walker, sebab akan menghambat stimulasi otot-otot kaki/tungkai bayi, risiko cedera kepala, hingga patah tulang.Kita dapat membantu bayi dengan menitahnya, yaitu dengan memegang badan atau ketiak bayi untuk membantunya berdiri, menjejakkan kakinya ke lantai hingga mulai berjalan. Biasanya bayi sudah dapat berjalan sendiri saat usianya mencapai 12 bulan. Tentu saja milestone ini tidak dicapai pada saat yang bersamaan oleh semua bayi, ada yang sedikit lebih cepat atau lebih lambat.&nbsp;Cara menitah bayi yang aman &amp; tepatJika si Kecil sudah tampak mulai ingin belajar berdiri dan berjalan, biasanya pada usia sekitar 9-12 bulan, banyak cara yang dapat MomDad lakukan untuk menolongnya. MomDad dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:<ul><li style="text-align: justify;">Letakkan mainan pada posisi yang membuat bayi ingin berusaha untuk berdiri meraihnya. Misalnya, ketika bayi duduk, letakkan mainan di atas sofa atau kursi yang tidak terlalu tinggi. Mainan harus masih tampak dari bawah, tetapi terlalu tinggi untuk diambil dengan posisi duduk.</li><li style="text-align: justify;">Bila bayi sedang berdiri, letakkan mainan di lantai di dekat kedua kaki bayi, sedemikian sehingga bayi harus jongkok atau kembali duduk untuk mengambilnya. Gerakan berulang-ulang ke atas (berdiri) - ke bawah (jongkok/duduk) ini akan membantu memperkuat otot-otot bayi.&nbsp; &nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Bayi dapat distimulasi dengan diajak bermain kuda-kudaan, bersepeda, bermain sambil berdiri, mendorong kursi atau mainan yang bisa didorong-dorong.</li></ul><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1484953e210c9a235e4fb5cb5bd013961_1675660260088.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (34).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Apabila MomDad menitah si Kecil, lakukanlah dengan cara tepat, yaitu dengan memegang bayi pada batang badan dan ketiaknya, bukan menarik tangannya ke atas. Menitah bayi dengan menarik tangannya ke atas, dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah pada lengan, seperti terkilir.​MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: inherit; font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">WHO. Percentiles and mean in days and months for six gross motor milestones</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://bellamysorganic.com.au/blog/12-tips-encouraging-baby-stand-walk-first-time/" title="https://bellamysorganic.com.au/blog/12-tips-encouraging-baby-stand-walk-first-time/">https://bellamysorganic.com.au/blog/12-tips-encouraging-baby-stand-walk-first-time/ </a> </li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan" title="" target="_blank">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Stimulasi Bayi Usia 2-3 Tahun: Meminta si Kecil Bercerita

Stimulasi Bayi Usia 2-3 Tahun: Meminta si Kecil Bercerita

Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Mengajarkan si Kecil Berjalan

Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Mengajarkan si Kecil Berjalan

Latih Stimulasi Bayi Newborn dengan 5 Mainan Ini!

Latih Stimulasi Bayi Newborn dengan 5 Mainan Ini!

Kenali & Atasi Speech Delay pada Anak

Kenali & Atasi Speech Delay pada Anak

Stimulasi Bayi Usia 12-18 Bulan: Meninggalkan si Kecil

Stimulasi Bayi Usia 12-18 Bulan: Meninggalkan si Kecil

Stimulasi Bayi Usia 6-9 Bulan: Peka terhadap Emosi Bayi

Stimulasi Bayi Usia 6-9 Bulan: Peka terhadap Emosi Bayi

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Asah Bahasa dengan Tebak Benda

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Asah Bahasa dengan Tebak Benda

Cara Menitah Bayi yang Tepat untuk Membantu Belajar Berjalan

Cara Menitah Bayi yang Tepat untuk Membantu Belajar Berjalan