Kenali 6 Gaya Merangkak Bayi, yang Mana Favorit si Kecil?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Merangkak, Tumbuh Kembang
Merangkak adalah salah satu tahap perkembangan motorik pada bayi yang biasanya terjadi pada usia 6-10 bulan. Merangkak merupakan tahap penting dalam perkembangan motorik bayi karena membantu menguatkan otot dan persendian pada tangan dan kaki serta membantu meningkatkan kemampuan koordinasi gerakan. Umumnya, ada beberapa gaya merangkak yang terjadi pada bayi. Apa aja, sih?
Sumber: Patrick SK, Noah JA, Yang JF. Developmental constraints of quadrupedal coordination across crawling styles in human infants. J Neurophysiol. 2012 Jun;107(11):3050-61. doi: 10.1152/jn.00029.2012. Epub 2012 Mar 7. PMID: 22402655; PMCID: PMC3378364.
Classic crawl. Pada gaya ini, bayi menggunakan kedua tangan dan lutut untuk menumpu badannya dan ia bergerak menggunakan gerakan menyilang, yaitu ketika tangan kanan maju maka akan diikuti oleh lutut kirinya (gambar A)
Bear crawl. Pada gaya ini, bayi bergerak juga dengan gerakan menyilang pada classic crawl. Perbedaannya hanyalah bayi menggunakan kedua tangan dan kaki untuk menopang beban tubuhnya dan posisi sendi lutut dan siku ada pada keadaan lurus, seperti seekor beruang.
Step crawl mix. Pada gaya ini, terdapat perpaduan gerakan menjejak dengan merangkak. Misalnya, pada gambar C bayi bergerak menggunakkan kaki kiri dan lutut kanan. Ketika kaki kiri menjejak maka lengan kiri dan tungkai kanan akan bergerak maju bersama, serta lutut kanan akan diayunkan ke depan dan digunakan untuk bertumpu, kemudian lengan kiri bergerak ke depan dan disusul oleh kaki kiri yang menjejak kembali (gambar C).
Belly crawl. Pada gaya ini, bayi bergerak menggunakan kedua siku dan perut menempel ke lantai seperti seorang tentara (gambar D).
Bottom scooting. Bayi bergerak menggunakan bokong sebagai tumpuan dan ia dapat bergerak maju menggunakan ayunan lengannya (gambar E).
Step stoop mix using three limbs. Pada gerakan ini, bayi memulai dengan posisi duduk bertumpu pada bokong dan paha salah satu sisi (misal sisi kanan), kemudian bergerak maju hingga beban bertumpu pada ketiga titik yaitu salah satu tangan, salah satu kaki (satu sisi dengan lengan) dan kaki sisi sebelahnya. Kemudian, bayi akan mengayunkan tungkai yang digunakan untuk menopang dan akhirnya disusul dengan gerakan kaki yang digunakan untuk menjejak (gambar F) .
Perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki tempo perkembangan yang berbeda-beda, sehingga tidak perlu khawatir jika si Kecil tidak mengikuti tahapan perkembangan dengan waktu yang sama dengan bayi lainnya. Namun, jika MomDad memiliki kekhawatiran tentang perkembangan motorik atau tumbuh kembang si Kecil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.