Setiap orang tua berusaha mendidik anaknya agar menjadi anak yang penurut dan mendengar perkataan orang tua. Namun, tak mungkin MomDad pernah mengalami momen di mana si Kecil susah diatur dan berujung melawan. Padahal, MomDad merasa selama ini sudah mendidik si Kecil dengan baik. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Penyebab anak suka melawan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665211858504-6928e667.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(14).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Setiap orang memiliki berbagai emosi dan tak terkecuali anak-anak. Seiring beranjalannya waktu, anakmenjadi dewasa dan kemampuannya meregulasi emosi akan semakin baik. Ia pun dapat mengutarakan apa yang dirasakannya dengan kata-kata, misalnya “aku sangat lelah dan rasanya ingin marah”, atau “aku tidak suka perbuatan temanku di tempat kerja, aku merasa diperlakukan tidak adil” dan lain sebagainya.Sayangnya bagi anak-anak yang kemampuan bahasanya masih terbatas, serta regulasi emosinya masih belum berkembang, hal ini seringkali dilampiaskan dalam bentuk anak yang “cranky”, selalu melawan, kaku dan tidak fleksibel saat meminta sesuatu, bertingkah misalnya dengan melempar benda, memukul, dan lain-lain. Ketika anak bertingkah buruk, hal itu sering kali menjadi tanda bahwa ia sedang mengalami emosi yang besar, yang tidak bisa ia katakan dan membuatnya merasa tidak nyaman. Baik itu marah, kecewa, irihati, dan berbagai emosi negatif lainnya.Justru Ketika anak bersikap seperti ini, orang tua dapat menangkap “sinyal” bahwa sebenarnya anak memerlukan bantuan untuk memproses emosinya yang mendorong anak berperilaku buruk.Cara atasi anak yang suka melawan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665212060300-5ce25aa5.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1180835131-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Tangisan dan tertawa adalah cara yang paling jitu untuk kita melepaskan emosi dan kecemasan. Dengan mengajak anak “melampiaskan” emosinya dengan permainan, atau jika perlu, tangisan, merupakan cara tepat untuk membantu anak meregulasi emosinya dan ia tetap merasa terkoneksi dengan orang tua, alih-alih merasa diasingkan atau dihukum karena ia “bertingkah”.Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan, misalnya:<ul><li style="text-align: justify;">Mengakui perasaan anak dan berempati dengannya merupakan hal yang dapat dilakukan, misalnya mengatakan dengan bahasa yang dapat ia mengerti, memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan perasaan yang mendorongnya melakukan hal buruk atau melawan.</li><li style="text-align: justify;">&nbsp;Izinkan anak mengekspresikan emosinya, namun dengan tetap memberi batasan terhadap perbuatan yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Misalnya, “kakak marah karena adik merusak gedung yang kakak buat ya? Ibu paham, tetapi kita tidak boleh memukul. Yuk, kira-kira kakak mau bilang apa ke adik supaya tidak diulangi?”</li><li style="text-align: justify;">Membacakan buku cerita tentang emosi. Carilah buku cerita yang relevan dengan kondisi serta perkembangan mental anak saat ini, supaya ia dapat lebih memahami dan terhubung dengan cerita tersebut, misalnya buku tentang marah atau cemburu.</li><li style="text-align: justify;">Bantu anak untuk memecahkan masalah, contohnya “adik sedih, ya karena temanmu tidak jadi main ke rumah? Kalau adik sudah tenang, yuk kita sama-sama cari permainan yang asyik. Kita mainkan bersama!”</li><li style="text-align: justify;">Bermain. Bermain merupakan cara yang sangat ampuh untuk membantu anak memproses emosinya, misalnya Ketika MomDad melihat gelagat bahwa anak akan bertingkah, seperti mulai membanting mainan, melempar barang. Maka, hal yang bisa MomDad lakukan yaitu mengangkatnya dari lantai dan mengayun-ayunkan anak sambil mengajaknya bercanda atau menggelitiknya, dan juga bisa mengajaknya berkejar-kejaran di sekitar rumah.</li><li style="text-align: justify;">Tangisan. Ketika waktu bermain telah lewat, misalnya pada kondisi anak yang sangat marah atau sedih, maka MomDad dapat membantu meluapkan emosinya dengan tangisan, misalnya “ibu lihat kakak sudah sangat marah, kakak boleh menangis jika kakak mau, ibu ada disini. Jika kakak sudah siap, ibu selalu siap untuk memberikan pelukan ke kakak ya.”</li></ul>Nah, itulah yang bisa MomDad lakukan untuk atasi si Kecil yang melawan. Ingat, jangan sekali-kali MomDad. Semoga setelah membaca artikel ini, MomDad menjadi lebih bijak dan sabar, ya menghadapi si Kecil.Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle!Referensi:&nbsp;Markham L. Peaceful parent, happy kids. New York: Penguin books. 2012 Sumber foto:&nbsp;FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Cara Atasi Anak yang Suka Melawan

cara-atasi-anak-yang-suka-melawan

Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan penggunaan diapers atau popok sekali pakai membuat pengeluaran MomDad menjadi tinggi. Selain itu, popok sekali pakai juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan karena tidak dapat didaur ulang. Karena itu, kini sudah semakin banyak inovasi untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya clodi atau cloth diapers, yakni popok kain yang bisa dipakai berulang kali sehingga Mom bisa lebih hemat dan tentunya mengurangi sampah lingkungan.Sebelum beralih menggunakan clodi untuk si Kecil, sebaiknya MomDad perlu tahu beberapa hal berikut ini. Simak, yuk!Punya daya serap tinggi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665200767844-e2358954.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="concept-baby-clothes-with-reusable-diapers-pink-background.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif sehingga kondisi popok yang lembap akan membuatnya rentan mengalami iritasi. Sebelum membeli clodi, Mom perlu mempertimbangkan produk yang memiliki daya serap tinggi serta tidak mudah bocor. Mom bisa mencari ulasan lebih dulu dari pengguna lain untuk lebih meyakinkan spesifikasi produk dan klaim yang ditawarkan.Terbuat dari material yang ramah kulit bayi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665200825087-244a7650.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mother-change-reusable-diaper-her-baby-chair_290431-29914.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Clodi biasanya dijual dengan motif lucu nan menggemaskan. Eits, jangan hanya karena gambarnya lucu lantas langsung Mom beli, tapi perhatikan juga material atau bahan yang digunakan. Jika beli langsung, Mom bisa menyentuh langsung bagian dalamnya, terutama di bagian bokong. Namun, jika membeli secara online, Mom perhatikan kolom deskripsi produk mengenai bahan yang digunakan, lalu cari tahu jenis bahan tersebut apakah menyerap keringat dan lembut untuk kulit bayi atau tidak.Hindari membeli dalam jumlah banyak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665200775779-ee583081.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="concept-baby-clothes-with-reusable-diapers-blue-background_185193-68364.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Mengetahui manfaat yang bisa didapatkan dengan beralih menggunakan clodi, bukan berarti Mom harus membelinya dalam jumlah banyak. Apalagi jika produk yang ditawarkan memberikan promo harga jika membeli dalam jumlah banyak. Sebaiknya, beli 1-2 buah dulu sebagai percobaan apakah produknya cocok untuk si Kecil. Jika clodi sesuai dengan kebutuhan si Kecil, Mom bisa membeli lagi.Bagaimana, apakah MomDad tertarik beralih ke popok kain? Selain lebih hemat, clodi juga ramah lingkungan, lho!Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar perawatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: Freepik

Lebih Hemat, Simak Tips Memilih Clodi untuk si Kecil!

lebih-hemat--simak-tips-memilih-clodi-untuk-si-kecil-

Tak bisa dipungkiri bahwa udara yang panas akan mengganggu tidur anak dan membuatnya menjadi rewel karena merasa kegerahan, terutama bayi. Menggunakan air conditioner (AC) atau kipas jadi salah satu solusi agar si Kecil merasa nyaman. Namun, di antara keduanya, manakah yang baik untuk si Kecil? Penggunaan AC atau kipas angin untuk bayi di dalam ruangan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664792439484-62329c6f.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="air-conditioning-decoration-interior_74190-6226.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Para ahli setuju bahwa memasang pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin di dalam ruangan aman untuk bayi. Bahkan, bayi lebih baik tidur di ruangan yang menggunakan AC atau kipas angin dibandingkan bayi tidur di ruangan yang panas dan lembap.Khususnya pada bayi yang baru lahir, ia tidak dapat menyesuaikan suhu tubuhnya sebaik orang dewasa. Hal inilah yang membuat bayi rentan terhadap panas berlebih dan penyakit yang terkait dengan panas seperti ruam, dehidrasi, kelelahan atau sengatan panas.Dikutip dari babycenter.in, para ahli mengatakan bahwa ruangan yang didinginkan atau diberi penyejuk ruangan dan berventilasi baik, akan membantu bayi tidur dengan nyaman dan mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).Selain itu, manfaat lain <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/5CEU" title="https://primaku.page.link/5CEU" target="_blank">penggunaan AC</a> atau kipas angin untuk bayi adalah mengeluarkan white noise (suara yang menyerupai bunyi di dalam rahim, sehingga membantu bayi tidur lebih lelap, serta menjaga suhu ruangan agar bayi tetap nyaman.Kelebihan dan kekurangan penggunaan AC atau kipas angin<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664792517535-5a7068ee.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1279718203-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Dalam penggunaan pendingin ruangan, baik itu AC atau kipas angin, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Air Conditioner atau AC</li></ul><ol><li style="text-align: justify;">Suhu ruangan dapat diatur</li><li style="text-align: justify;">Tidak cepat berdebu</li><li style="text-align: justify;">AC mengubah kondisi udara sekitar, sehingga bayi dengan kulit sensitif berpotensi mengalami eksim atau masalah pernapasan</li><li style="text-align: justify;">Relatif lebih sulit dibersihkan secara rutin atau memerlukan jasa khusus untuk membersihkan AC</li></ol><ul><li style="text-align: justify;">Kipas angin</li></ul><ol><li style="text-align: justify;">Tidak mengubah kondisi udara sekitar sehingga risiko eksim atau masalah pernapasan lebih rendah</li><li style="text-align: justify;">Lebih mudah dibersihkan bila terlihat kotor</li><li style="text-align: justify;">Cepat berdebu</li><li style="text-align: justify;">Suhu ruangan tidak dapat diatur</li></ol>Jadi, AC dan kipas angin merupakan penyejuk ruangan yang aman untuk bayi. Namun, MomDad perlu memperhatikan suhu dan posisinya supaya si Kecil tidak terpapar langsung oleh penyejuk ruangan yang bisa membuatnya kedinginan.Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber referensi:<ul><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.babycenter.in/x1050503/is-using-an-air-conditioner-ac-or-cooler-safe-with-a-newborn" title="https://www.babycenter.in/x1050503/is-using-an-air-conditioner-ac-or-cooler-safe-with-a-newborn">​https://www.babycenter.in/x1050503/is-using-an-air-conditioner-ac-or-cooler-safe-with-a-newborn </a></li><li style="font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://owletbabycare.co.uk/blogs/blog/can-a-baby-sleep-with-a-fan-on" title="https://owletbabycare.co.uk/blogs/blog/can-a-baby-sleep-with-a-fan-on">https://owletbabycare.co.uk/blogs/blog/can-a-baby-sleep-with-a-fan-on</a></li></ul>Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Kipas Angin vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi

kipas-angin-vs-ac--mana-yang-lebih-baik-untuk-bayi

Selain mengucapkan selamat dan doa baik untuk teman atau kerabat yang baru melahirkan, rasanya kurang lengkap jika tidak memberikan hadiah. Dari banyaknya pilihan, terkadang kita sulit menentukan hadiah apa yang mesti diberikan. Daripada tidak terpakai, coba simak rekomendasi kado yang bisa diberikan untuk bayi yang baru lahir berikut, yuk!Botol susu atau dot bayi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664679374213-1bbb52fe.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1202277104-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jenis hadiah ini cukup umum diberikan sebagai hadiah untuk bayi yang baru lahir. Meskipun bayi mendapatkan ASI eksklusif dan menyusu langsung, ada kalanya perlu menggunakan botol untuk menyusu, misalnya saat ibunya harus keluar rumah sebentar sehingga bayi diberikan ASI perah. Dot juga bisa diberikan untuk mainan bayi agar mereka tidak menangis.Peralatan makan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664679517605-73073d18.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-496916583-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Meskipun baru lahir, namun MomDad juga bisa memberikan hadiah yang digunakan dalam jangka panjang, seperti peralatan makan. Begitu bayi menginjak usia 6 bulan dan siap diberikan MPASI, orang tuanya tidak perlu repot lagi mencari dan memberi peralatannya. Selain itu, peralatan makan bayi biasanya juga bisa digunakan hingga usianya menginjak dua tahun, serta bisa dipakai lagi oleh adiknya nanti.Selimut bayi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664679589610-bdb811aa.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="closeup-pile-wrapped-folded-natural-beige-cotton-blanket-white_73661-726.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hadiah yang bisa diberikan untuk bayi baru lahir bisa berupa selimut khusus bayi. Berbeda dengan orang dewasa, bayi yang baru lahir lebih mudah kedinginan. Selimut khusus bayi biasanya memiliki desain khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya memiliki tudung untuk menutupi kepala, hingga perekat yang bisa sekaligus dijadikan bedong. Pilihlah selimut yang terbuat dari bahan lembut serta nyaman untuk bayi.Sterilizer<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664679692557-f03d147d.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1320064603-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jika punya bujet lebih, tak ada salahnya memberikan hadiah berupa sterilizer. Alat ini bisa digunakan sebelum menggunakan peralatan makan bayi, seperti botol susu, dot, piring, sendok, hingga teether. Alat ini memiliki teknologi sinar UV yang menghasilkan panas untuk membunuh virus, kuman, dan bakteri yang mungkin menempel di peralatan tersebut.Carseat<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664679801339-74475e73.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="empty-baby-car-seat-floor-house_244784-2075.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jika ingin memberikan kado bersama teman-teman lain dengan sistem urunan, coba pertimbangkan carseat. Kursi khusus bayi yang digunakan saat berkendara ini merupakan benda penting dan sangat bermanfaat untuk melindungi bayi selama dalam perjalanan. Beberapa carseat bahkan juga bisa digunakan sebagai stroller sehingga menjadi benda multifungsi.Nah, dari kelima jenis hadiah tadi, kira-kira MomDad ingin memberikan yang mana nih?Ingin tahu tips dan informasi seputar ide menarik lainnya? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: iStock

Inspirasi Hadiah yang Bisa Diberikan untuk Bayi Newborn

inspirasi-hadiah-yang-bisa-diberikan-untuk-bayi-newborn

Rumah berantakan karena mainan mungkin sudah jadi pemandangan yang lumrah bagi sebagian besar orang yang memiliki anak balita. Ya, bisa dibilang, mainan menjadi benda yang hampir setiap hari digunakan oleh anak-anak. Karena itu, MomDad perlu untuk merawat mainan anak dengan menjaga kebersihannya. Simak tipsnya, yuk!Simpan di tempat khusus<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664676957051-7032a891.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="interior-design-kindergarten-classroom_53876-146760.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Setelah selesai dimainkan, ajak anak untuk menyimpan mainannya di tempat khusus. Karena digunakan hampir setiap hari, simpan mainan di wadah khusus serta tempatkan di area rumah yang mudah dijangkau oleh anak. Jangan diletakkan di sembarang tempat, apalagi di luar rumah karena akan mudah kotor dan basah jika terkena hujan.Rutin dibersihkan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664677059412-95ddc470.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1253506376-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Mainan anak yang digunakan setiap hari, dipegang dengan tangan, hingga terkena benda lain yang tak terjamin kebersihannya, tentu bisa menjadi sumber berkembang biaknya virus dan bakteri. Setidaknya, seminggu sekali cuci mainan yang paling sering dimainkan anak dengan menyemprotkan cairan antiseptik khusus.Sortir mainan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664677106395-f2e0bfc6.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1269595599-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jika MomDad merasa mainan anak sudah terlalu banyak, coba mulai sortir secara berkala. Cek satu per satu mainan, apakah masih layak atau tidak. Ajak anak juga untuk melihat mainannya, dan jika ditemukan mainan yang sudah rusak atau patah, sebaiknya dibuang agar tidak membahayakan anak. Namun, beri penjelasan juga ke anak bahwa mainan tersebut sudah tidak bisa dipakai untuk mengajarkannya merelakan mainan kesayangannya.Dampingi anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664677161854-8491c5c7.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mother-daughter-studying-alphabet_1150-17759.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Untuk beberapa jenis mainan yang menggunakan daya listrik, seperti remote control atau robot, sebaiknya MomDad tetap harus mendampingi anak. Mainan jenis ini biasanya mudah rusak, apalagi jika tidak sengaja terbanting berkali-kali. Agar mainan anak awet, temani anak saat menggunakannya. Ajarkan anak juga untuk sayang dengan mainannya dengan berhati-hati saat bermain.Jangan terlalu sering beli mainan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664677254403-b7d12183.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-858481856-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Membelikan merupakan salah satu wujud kasih sayang orang tua terhadap anak. Namun, bukan berarti MomDad selalu memberikan mainan untuk anak, padahal mainan di rumah sudah sangat banyak. Jika anak terus meminta dibelikan mainan, MomDad perlu memberikan pengertian bahwa di rumah sudah punya banyak. Biasanya anak mudah bosan sehingga beberapa mainan mungkin sudah tak lagi dimainkan. Akibatnya, mainan pun bisa bertumpuk. Karena itu, batasi membeli mainan agar tidak sia-sia bertumpuk di rumah.Nah, itu dia tips merawat mainan si Kecil agar tetap awet. Yuk, coba terapkan di rumah dan ajarkan si Kecil turut merawat barang atau mainan favoritnya!Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar&nbsp;parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: Freepik

Tips Merawat Mainan Anak agar Tetap Awet

tips-merawat-mainan-anak-agar-tetap-awet

Identitas gender berbeda dengan jenis kelamin (sex). Jenis kelamin seorang anak ditentukan ketika ia lahir, sedangkan identitas gender adalah cara seseorang merasa atau melihat peran dirinya secara fisik, sosial, dan budaya. Lalu, bagaimana cara orang tua memperkenalkan identitas gender pada anak-anak? Identitas gender yang sehatIdentitas gender yang sehat adalah identitas gender yang konsisten dengan identitas jenis kelaminnya secara biologis. Identitas gender yang sehat membuat seseorang dapat menyakini dirinya sebagai laki-laki atau perempuan sesuai bentuk fisiknya. Dia juga dapat berperan atau bertingkah laku sebagaimana seharusnya, sebagai laki-laki atau sebagai perempuan.Agar seorang anak dapat memiliki identitas gender yang sehat, ia perlu belajar memahami nilai-nilai, norma-norma, tuntutan, dan batasan yang berkaitan dengan jenis kelaminnya serta dilatih untuk dapat berperan dan bertingkah laku sesuai dengan jenis kelaminnya tersebut.Tahapan perkenalan gender<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664599130459-759a5991.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="full-shot-kids-playing-with-paper.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> 1. Identitas gender (sekitar usia 2-3 tahun)Sekitar usia 2 tahun, anak mulai sadar akan perbedaan fisik laki-laki dan perempuan. Sebagian besar anak pada usia 18-24 bulan dapat mengelompokkan hal-hal stereotipik tentang gender tertentu, misalnya sikap feminin untuk perempuan dan maskulin untuk laki-laki. Menjelang usia 3 tahun, sebagian besar anak akan dengan mudah memberi label 'laki-laki' atau 'perempuan'.2. Stabilitas gender (sekitar usia 4-5 tahun)Pada usia ini, anak sudah dapat memahami sifat alami dari suatu jenis kelamin. Pada usia ini, biasanya seorang anak telah memiliki kemantapan tentang identitas gendernya. Selama periode ini juga anak akan belajar perilaku atau permainan yang dianggap wajar, mana untuk anak perempuan dan mana untuk anak laki-laki.Meskipun demikian, sebaiknya orang tua tetap mengizinkan anak untuk bereksplorasi dan bermain jenis permainan yang bersifat “cross-gender”, misalnya anak laki-laki bermain masak-memasak atau anak perempuan bermain robot atau mobil-mobilan.Orang tua juga dapat memperluas wawasan anak tentang gender melalui membaca buku yang tidak terlalu stereotipik, misalnya buku tentang berbagai jenis pekerjaan yang tidak umum dilakukan oleh gender tertentu, misalnya atlet wanita, polisi wanita, koki laki-laki, perawat laki-laki, dan seterusnya.Menyediakan berbagai jenis permainan yang dapat dipilih seperti mobil-mobilan, boneka, figur aksi, dan mainan masak-masakan juga membangun kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi dengan tetap merasa diterima dan didukung sepenuhnya oleh orang tua. Hal ini juga berlaku di lingkungan sosial anak. Penting untuk selalu mengevaluasi apakah anak merasa diterima tanpa mengalami perundungan.<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664599145812-39210cee.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="little-boy-playing-doctor-with-teddy-bear (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> 3. Konsistensi gender (sekitar usia 5-6 tahun)Pada usia ini, sebagian besar anak sangat kaku dalam hal stereotip gender dan preferensi gender tertentu. Menjelang usia 6 tahun, anak akan mengidentifikasikan dirinya dan bermain bersama dengan anak lain yang memiliki jenis kelamin sama. Hal ini juga akan tercermin dari caranya&nbsp; memilih jenis olahraga, kelompok teman, ekstrakurikuler dan lain-lain.Selanjutnya, seiring dengan perkembangan usia anak, dia akan menjadi lebih fleksibel. Penting bagi orang tua untuk memberikan anak kebebasan dalam memilih teman, jenis olahraga, dan aktivitas lain yang ingin mereka ikuti, serta memastikan bahwa anak merasa diterima dan tidak mengalami perundungan.Itulah proses pengenalan gender pada anak berdasarkan usia. Yuk, pantau pertumbuhan si Kecil agar pengenalannya terhadap gender berjalan dengan baik.Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar&nbsp;parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Bagaimana Cara Memperkenalkan Gender pada Anak?

bagaimana-cara-memperkenalkan-gender-pada-anak-

Umumnya, anak memiliki sifat agak sedikit manja. Anak yang memiliki sifat ini akan selalu meminta keinginannya segera dituruti oleh orang tua. Akan tetapi, sebaiknya MomDad perlu waspada dengan sifat manja si Kecil. Sebab, bila dibiarkan, hal ini akan terus berkembang seiring bertambah usia anak dan akan memengaruhi proses sosialisasi dengan teman sebayanya. Nah, anak yang manja biasanya tidak bisa berperilaku disiplin, manipulatif, dan terkadang bersikap tidak menyenangkan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita ketahui bersama mengenai ciri anak manja.Ciri - ciri anak manja<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664588362971-a3ce6560.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1030198542-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Perilaku manja biasanya akan mulai muncul saat anak berusia 2-3 tahun. Gimana sih caranya untuk tahu apakah si Kecil termasuk anak yang manja atau tidak?&nbsp;Well, berikut beberapa ciri anak manja yang perlu MomDad waspadai:<ul><li style="text-align: justify;">Anak tidak dapat mengikuti aturan atau menerima saran</li><li style="text-align: justify;">Tidak merespon atau mengacuhkan perintah ‘tidak’ maupun ‘stop’</li><li style="text-align: justify;">Selalu protes terhadap berbagai hal</li><li style="text-align: justify;">Tidak mengerti perbedaan antara kebutuhan dan keinginan</li><li style="text-align: justify;">Anak selalu memaksakan kehendaknya</li><li style="text-align: justify;">Tidak menghormati keinginan orang lain</li><li style="text-align: justify;">Berusaha mengontrol lingkungan atau orang disekitarnya</li><li style="text-align: justify;">Sering ngambek, merengek, dan tantrum</li></ul>Dampak anak manja<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664588444975-ea86f6ec.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1331799746-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Anak manja memiliki dampak yang berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Bila sifat ini tidak segera ditangani, maka anak yang manja dapat mengalami hal-hal berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Memiliki masalah dalam pergaulannya di lingkungan sekitar maupun sekolah</li><li style="text-align: justify;">Teman sebayanya jarang ada yang ingin berteman dengan mereka yang memiliki sifat manja, karena terlalu mengatur atau egois</li><li style="text-align: justify;">Anak manja juga cenderung tidak sopan dan menuntut terlalu banyak dari orang yang lebih dewasa darinya</li><li style="text-align: justify;">Pada masa remaja, anak yang manja akan mengalami kesulitan bergaul. Hal ini dapat berdampak pada risk-taking behavior, seperti merokok, konsumsi alkohol dan obat-obat terlarang</li></ul>Tips mendidik anak agar tidak manja<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664588530033-86b77759.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1191216558-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Tentunya MomDad tidak ingin si Kecil tumbuh menjadi sosok yang manja kan? Agar si Kecil tidak manja, MomDad dapat mendidiknya dengan cara berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Hindari permissive parenting</li><li style="text-align: justify;">Tetapkan aturan dan batasan pada anak</li><li style="text-align: justify;">Biarkan anak menangis apabila keinginannya tidak dituruti, ketahuilah kebutuhan dan keinginan anak</li><li style="text-align: justify;">Jangan memberikan apa yang anak inginkan bila ia memintanya melalui tantrum</li><li style="text-align: justify;">Ajarkan anak untuk bersabar</li><li style="text-align: justify;">Hindari memuji anak berlebihan</li><li style="text-align: justify;">Ajarkan anak untuk menghormati orang lain</li></ul>Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh dan dapat diterima di lingkungan masyarakat dengan baik. Semoga dengan membaca penjelasan di atas, MomDad dapat melakukan cara parenting secara tepat, ya.&nbsp;Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: iStock Sumber referensi:&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://hhma.org/healthadvisor/pa-prevspo-hhg/" title="https://hhma.org/healthadvisor/pa-prevspo-hhg/">https://hhma.org/healthadvisor/pa-prevspo-hhg/</a>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Kenali Ciri Anak Manja, serta Dampaknya bagi Lingkungan Sosial

kenali-ciri-anak-manja--serta-dampaknya-bagi-lingkungan-sosial

Salah satu permasalahan yang kerap dijumpai ibu menyusui adalah puting lecet. Puting lecet dapat disebabkan oleh posisi dan perlekatan yang kurang baik. Akibatnya, Mom jadi merasa kurang nyaman saat menyusui si Kecil. Padahal menyusui adalah momen mengASIhi si Kecil yang bisa Mom nikmati guna memperkuat bonding dengan si Kecil. Oleh karena itu, di artikel ini, kita akan membahas 5 pilihan produk <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MJCM" title="https://primaku.page.link/MJCM" target="_blank">nipple cream</a> yang dapat mengobati lecet pada puting Mom. Apa saja produknya? Yuk, kita bahas satu persatu!Mom Uung Nipple Cream<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664356310727-c71ce558.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="nipple.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Dilengkapi dengan bahan-bahan natural, <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/momuung.id/" title="https://www.instagram.com/momuung.id/" target="_blank">Mom Uung Nipple Cream</a> merupakan krim yang mampu meredakan rasa nyeri serta merawat dan melindungi putih yang lecet atau terluka. Kandungan alami yang terdapat di dalam produk ini adalah sunflower oil, vitamin E, jojoba oil, coconut oil, dan shea butter yang aman digunakan untuk kulit sensitif. Mom juga tidak perlu khawatir, karena Mom Uung Nipple Cream diklaim food grade, sehingga aman masuk ke mulut bayi saat menyusui. Teksturnya yang ringan, enggak bikin lengket di kulit dan mudah meresap. Mom bisa mendapatkan Mom Uung Nipple Cream di marketplace dengan kisaran harga Rp60.000.Lansinoh Lanolin Nipple Cream<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664356418406-6b4d395f.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="181374882_830376514570523_5345088386047016460_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Terbuat dari 100% lanolin yang merupakan bahan natural, <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/lansinohid/" title="https://www.instagram.com/lansinohid/" target="_blank">Lansinoh® HPA® Lanolin Nipple Cream</a> dapat membantu meredakan rasa nyeri dan melindungi puting yang lecet atau luka serta kulit kering. Perlu diketahui, lanolin telah menjadi bahan yang sangat populer dalam pembuatan pelembap, produk perawatan rambut, dan sabun. Lanolin juga banyak digunakan sebagai obat alami untuk puting yang sakit akibat menyusui dan memiliki sifat yang sangat mirip dengan sebum atau minyak yang dikeluarkan oleh kulit manusia. So, MomDad enggak perlu khawatir jika produk ini tertelan oleh si Kecil.&nbsp;Tersedia dalam ukuran 10 ml dan 40 ml, Lansinoh® HPA® Lanolin Nipple Cream bisa Mom dapatkan di marketplace mulai dari Rp80.000.Nipvell<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664356430299-4989ebcb.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="2a05cb3d-b967-46f7-953c-5189192421d5.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Nipvell dapat membuat laktasi si Kecil jadi lancar tanpa takut nyeri lecet puting dengan empat bahan aktif untuk pencegahan dan pengobatan pada lecet puting. Diperkaya dengan aloe vera, dexpanthenol, vitamin E, dan olive oil, produk ini mampu mengurangi radang, penyembuhan luka, mengatasi nyeri, memberikan barrier pada puting, antibakteri, dan melembapkan kulit. Nipvell bisa Mom dapatkan di marketplace dengan kisaran harga Rp70.000.Purelan Medela<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664356447995-d7b2ddea.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="275588087_285400037066022_8670179989945386727_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/medela_id/" title="https://www.instagram.com/medela_id/" target="_blank">Purelan Medela</a> merupakan krim lanolin kelas medis dengan bahan tunggal 100% lanolin. Diformulasikan untuk meredakan puting yang sakit dan kulit kering dengan cepat, produk yang memiliki ukuran 7 gr dan 37 gr ini memiliki tekstur Purelan yang melegakan sakit pada puting, melindungi permukaan kulit, dan menghidrasi dari dalam. Formulanya diklaim sangat efektif dan aman untuk merawat ibu dan aman untuk si Kecil. Tertarik mau coba? Mom bisa mendapatkan Purelan Medela di marketplace mulai dari harga Rp150.000.Bossi Nipple Cream<img src="https://storage.primaku.com/editor/1664356459986-1da09f07.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bossi.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bossi Nipple Cream mengandung 100% bahan natural yang membantu melembapkan kulit ibu menyusui. Selain itu, Mom bisa memakainya sejak masa kehamilan ataupun sesaat setelah melahirkan guna mencegah puting lecet. Produk ini aman jika tertelan si Kecil, sehingga Mom tidak perlu membersihkannya sebelum menyusui. Tersedia dalam ukuran 10 gr, Bossi Nipple Cream bisa Mom temukan di marketplace mulai dari harga Rp75.000.Nah, itu dia 5 pilihan produk nipple cream yang bisa Mom coba untuk atasi puting lecet akibat menyusui. Dari kelima produk di atas, Mom tertarik coba yang mana?Ingin tahu pilihan produk untuk si Kecil atau Mom menarik lainnya? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: Instagram &amp; Website

Cara Atasi Anak yang Suka Melawan

Cara Atasi Anak yang Suka Melawan

Lebih Hemat, Simak Tips Memilih Clodi untuk si Kecil!

Lebih Hemat, Simak Tips Memilih Clodi untuk si Kecil!

Kipas Angin vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi

Kipas Angin vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi

Inspirasi Hadiah yang Bisa Diberikan untuk Bayi Newborn

Inspirasi Hadiah yang Bisa Diberikan untuk Bayi Newborn

Tips Merawat Mainan Anak agar Tetap Awet

Tips Merawat Mainan Anak agar Tetap Awet

Bagaimana Cara Memperkenalkan Gender pada Anak?

Bagaimana Cara Memperkenalkan Gender pada Anak?

Kenali Ciri Anak Manja, serta Dampaknya bagi Lingkungan Sosial

Kenali Ciri Anak Manja, serta Dampaknya bagi Lingkungan Sosial

5 Pilihan Nipple Cream untuk Obati Lecet pada Puting Busui

5 Pilihan Nipple Cream untuk Obati Lecet pada Puting Busui