Pengen kasih anak makan ikan, tapi ikan apa ya yang kaya nutrisi?MomDad, coba masak ikan kembung aja, yuk!Selain harganya terjangkau, ikan kembung juga kaya omega 3 yang dapat membantu perkembangan otak serta membantu menjaga imunitas si Kecil, lho.Mau tau apa aja manfaat lainnya? Coba simak penjelasan Miss Leona Victoria pada video ini, yuk!

Kandungan Luar Biasa Ikan Kembung untuk MPASI si Kecil

kandungan-luar-biasa-ikan-kembung-untuk-mpasi-si-kecil-1686560613416

Kaldu dapat dijadikan penyedap rasa alami agar MPASI terasa lebih gurih. Namun, bagi MomDad yang baru pertama kali mau mencoba membuat kaldu, tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Dalam resep membuat kaldu, terdapat proses ketika kaldu harus diblansir, menggunakan ayam kampung tua atau bawang-bawangan. Ternyata, cara dan bahan-bahan tersebut ada alasannya dan memberikan pengaruh besar, lho terhadap cita rasa kaldu.&nbsp;So, sebelum membuat kaldu, yuk simak tips anti gagal berikut:&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a666a8ea3eb266a10a2f4c61ac6692fe5_1686537795766.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-12T094249.544.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <ul><li>Blansir dalam proses pembuatan kaldu sangat diperlukan agar kaldu yang dihasilkan tidak amis, lebih tahan lama, serta warna kaldunya jernih dan bersih. Proses ini hanya akan membuang kotoran seperti tulang-tulang halus, darah beku, dan bau tidak sedap. Proses ini tidak membuat kaldu terbuang karena proses pembuatan kaldu butuh waktu lama dan harus dimasak secara perlahan pada suhu rendah agar sari-sari protein keluar secara maksimal.</li><li>Wajib menggunakan bawang-bawangan karena bawang dapat menyerap bau di masakan dan membuat rasa kaldu lebih enak.</li><li>Gunakan panci besi tahan karat yang tebal agar kaldu yang dihasilkan maksimal.</li><li>Gunakan ayam dan sapi yang masih ada dagingnya agar kaldu yang dihasilkan mengandung protein lebih tinggi dibanding kaldu yang dimasak menggunakan tulang saja.</li><li>Gunakan ayam kampung tua agar rasa kaldu lebih sedap.</li><li>Kaldu bisa disimpan menggunakan botol kaca atau kantong ASI perah.</li></ul>Sekarang MomDad sudah tahu deh tips membuat kaldu untuk MPASI si Kecil. Pastikan untuk ikuti keenam tips di atas ya, supaya rasa kaldu lebih sempurna dan si Kecil menyantap makanannya dengan lahap.Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky

Tips Anti Gagal Bikin Kaldu untuk MPASI, Begini Caranya!

tips-anti-gagal-bikin-kaldu-untuk-mpasi--begini-caranya--1687193511590

Demam Korea sudah berlangsung cukup lama di Indonesia. Banyak masyarakat yang tertarik dengan bebagai hal berbau negara kimchi tersebut, mulai dari musik, drama, hingga budayanya. Bagi penggemar hallyu atau gelombang Korea, MomDad mungkin sudah tidak asing dengan bahasanya. Selain terdengar indah, bahasa Korea juga memiliki arti yang cantik, sehingga cocok dijadikan sebagai inspirasi nama si Kecil. Secara khusus, tim PrimaKu telah memilih beberapa kosa kata bahasa Korea yang sekiranya pas untuk nama calon buah hati. Adakah kata favorit MomDad di bawah ini?<ol><li style="text-align: justify;">Areum: cantik</li><li style="text-align: justify;">Micha: gadis cantik</li><li style="text-align: justify;">Haru: hari</li><li style="text-align: justify;">Byeol: bintang</li><li style="text-align: justify;">Dal: bulan</li><li style="text-align: justify;">Nabi: kupu-kupu</li><li style="text-align: justify;">Namu: pohon</li><li style="text-align: justify;">Dasom: cinta</li><li style="text-align: justify;">Uri: kita</li><li style="text-align: justify;">Bada: laut</li><li style="text-align: justify;">Bitna: bersinar</li><li style="text-align: justify;">Yoona: bunga teratai</li><li style="text-align: justify;">Haneul: langit</li><li style="text-align: justify;">Bi: hujan</li><li style="text-align: justify;">Bora: ungu</li><li style="text-align: justify;">Joon: berbakat</li><li style="text-align: justify;">Iseul: embun</li><li style="text-align: justify;">Miso: senyum</li><li style="text-align: justify;">Jagi: sayang</li><li style="text-align: justify;">Baram: angin</li></ol>Nah, selain kosa kata di atas, kami juga telah merangkum beberapa nama-nama besar di industri hiburan Korea, yang bisa dijadikan inspirasi nama calon buah hati.<ol><li style="text-align: justify;">Peniel: anggota boyband BTOB</li><li style="text-align: justify;">Yurima: pianis terkenal yang berasal dari Korea</li><li style="text-align: justify;">Kai: anggota boyband EXO</li><li style="text-align: justify;">Sulli: anggota girlband f(x)</li><li style="text-align: justify;">Woozi: anggota boyband Seventeen</li><li style="text-align: justify;">Taeyang: anggota boyband BigBang</li><li style="text-align: justify;">Hara: anggota girlgroup KARA</li><li style="text-align: justify;">Gianna Jun: nama Inggris dari aktris Jun Ji Hyun</li><li style="text-align: justify;">Lorraine Song: nama Inggris dari aktris Song Hye Kyo</li><li style="text-align: justify;">Edward Choi: nama Inggris dari aktor Choi Woo Sik</li></ol><div style="text-align: justify;">Apakah MomDad suka dengan pilihan nama di atas? Semoga bisa dijadikan inspirasi ya untuk para orang tua yang suka dengan hallyu!</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sumber foto: Pinterest</div>

Inspirasi Nama dari Bahasa Korea buat MomDad Penggemar Hallyu!

inspirasi-nama-dari-bahasa-korea-buat-momdad-penggemar-hallyu--1687193525247

Pada suatu hari di sebuah desa yang damai, hiduplah seorang anak bernama Maya. Maya adalah seorang anak perempuan yang ceria dan penuh semangat. Namun, dia sering merasa takut menghadapi tantangan baru dan seringkali merasa cemas.Suatu hari, Maya mendengar tentang hutan ajaib yang terletak di luar desa. Hutan itu kabarnya penuh dengan makhluk magis dan petualangan menarik. Maya merasa tertarik dengan cerita-cerita tentang hutan tersebut, tetapi rasa takutnya membuatnya ragu untuk menjelajahinya.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/db64a3ea6a910f83fe9c4944acdb2f623_1686452080484.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-11T095200.513.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Namun, Maya bertemu dengan seorang kakek bijak di desa. Kakek itu melihat kegelisahan Maya dan berkata, "Maya, keberanian sejati datang dari dalam hatimu. Ketika kamu menghadapi rasa takutmu dan melangkah maju, itu adalah saat-saat di mana keberanianmu tumbuh."Terinspirasi oleh kata-kata kakek, Maya memutuskan untuk menaklukkan ketakutannya dan menjelajahi hutan ajaib. Dengan hati yang berdebar, ia memasuki hutan yang lebat dan penuh misteri.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1c517ddc9cd38109787cb155d6d8e0bf4_1686452069830.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-11T095227.435.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Di dalam hutan, Maya bertemu dengan seekor burung ajaib yang terjebak dalam perangkap. Burung itu berteriak minta tolong. Walaupun takut, Maya mengatasi rasa takutnya dan membebaskan burung itu. Burung itu berterima kasih padanya dan memberikan Maya sehelai bulu ajaib sebagai tanda terima kasih.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8103c902c10e38641eefd5baf261102c91f_1686452059390.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-11T095406.440.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Saat Maya melanjutkan petualangannya, ia bertemu dengan sungai yang deras. Tidak ada jembatan untuk menyeberang, dan anak-anak di desa lainnya selalu takut untuk melintasinya. Maya mengambil napas dalam-dalam, mengumpulkan keberanian, dan dengan hati-hati melintasi sungai itu dengan bantuan sebuah tali yang ia temukan di dekatnya.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4cf132d92b24472810529a172102891095d_1686451972482.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-11T095240.853.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Setelah melewati sungai, Maya tiba di sebuah gua gelap. Dia merasa ketakutan, tetapi dia mengingat kata-kata kakek bahwa keberanian tumbuh saat menghadapi rasa takut. Dengan hati yang berani, Maya mengambil sebuah obor dan berjalan dengan langkah pasti melalui kegelapan gua. Di ujung gua, dia menemukan harta karun, yang telah dicari oleh penduduk desa selama bertahun-tahun.Dengan penuh kegembiraan, Maya kembali ke desa dengan harta karun itu. Orang-orang di desa terkejut dan kagum dengan keberanian dan ketekunan Maya. Mereka menyadari bahwa keberanian sejati tidak hanya melawan monster dan bahaya, tetapi juga melawan rasa takut di dalam diri kita sendiri.Maya menjadi teladan bagi anak-anak desa lainnya, menginspirasi mereka untuk menghadapi rasa takut dan menjadi lebih berani. Sejak hari itu, Maya hidup dengan keberanian di hatinya Sumber: Freepik

Kisah Maya Melawan Rasa Takut

kisah-maya-melawan-rasa-takut-1736997350531

Bayi dapat diperkenalkan kepada rasa asin dan gurih sejak awal pemberian MPASI. Namun, penggunaan garam dan penyedap rasa perlu diperhatikan. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyatakan bahwa anak di bawah usia 1 tahun boleh diberikan gula dan garam sesedikit mungkin jika dengan penambahan gula dan garam tersebut anak menjadi lebih mau makan. Saat memakai penyedap rasa untuk MPASI, tentu ada beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan, yaitu mengutamakan penyedap rasa dari bahan alami. Nah, agar MPASI menjadi lebih gurih, MomDad bisa menggunakan bahan makanan seperti daging berlemak, udang dan makanan laut lainnya, serta keju atau santan. Bila si Kecil lebih mau makan MPASI yang sudah ditambahkan penyedap rasa, maka MomDad bisa berikan sesedikit mungkin dan perhatikan apakah ada reaksi yang timbul dari pemberian penyedap rasa tersebut.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9f835ebaeddb30e52b8b310cdb1018abd_1686299909158.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-09T152750.261.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Untuk penggunaan penyedap rasa berupa MSG, tidak ada anjuran takaran, tetapi MomDad tetap harus menggunakan micin secukupnya. Sebab, selalu ada risiko anak mengalami reaksi alergi atau sensitif terhadap glutamat. Untuk penggunaan garam dan gula juga boleh diberikan sesedikit mungkin.Pada dasarnya, bahan makanan yang mengandung glutamat dapat memberikan rasa umami atau gurih pada MPASI, di antaranya seperti [4]:<ul><li style="text-align: justify;">Kaldu yang diperoleh dari ayam, daging, hingga sayur-sayuran</li><li style="text-align: justify;">Keju</li><li style="text-align: justify;">Jamur</li><li style="text-align: justify;">Aneka kacang-kacangan</li><li style="text-align: justify;">Tomat</li></ul>Itu dia penjelasan mengenai serba-serbi penyedap rasa untuk MPASI. MomDad boleh memberikan penyedap rasa asalkan tidak melebihi takar yang seharusnya, ya. Di antara penyedap rasa dari bahan makanan yang sudah disebutkan di atas, mana saja yang sudah MomDad coba?Referensi:<ul><li>IDAI. (25 Agustus 2016). Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana. Di IDAI. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana </a></li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://news.unair.ac.id/2018/02/16/children-use-flavor-essence-natural-material/?lang=en" title="https://news.unair.ac.id/2018/02/16/children-use-flavor-essence-natural-material/?lang=en">https://news.unair.ac.id/2018/02/16/children-use-flavor-essence-natural-material/?lang=en </a></li><li>Mayo Clinic. Monosodium Glutamate (MSG): Is it harmful? Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/monosodium-glutamate/faq-20058196" title="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/monosodium-glutamate/faq-20058196">https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/monosodium-glutamate/faq-20058196 </a></li><li>WebMD. (November 23, 2022). High-Glutamate Foods: Where to Find Them. Di WebMD. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.webmd.com/diet/high-glutamate-foods" title="https://www.webmd.com/diet/high-glutamate-foods">https://www.webmd.com/diet/high-glutamate-foods</a></li></ul>

Serba-Serbi Penyedap Rasa untuk MPASI

serba-serbi-penyedap-rasa-untuk-mpasi-1686300469016

Memasuki usia 6 bulan, merupakan waktu yang penting dan berharga bagi setiap orang tua karena bayi akan mulai MPASI. Bagaimana nih persiapan MomDad dalam menyiapkan menu pendamping ASI? Apakah sudah tahu ingin membuatkan menu MPASI apa? Jika masih bingung, MomDad mungkin tertarik mencoba beberapa resep bubur MPASI 6-8 bulan berikut sebagai BB booster!1.&nbsp;Bubur Daging dan Tahu<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/355d3388ae3effaef89f3fce94b12e57_1686297254844.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="BeFunky-collage - 2023-06-09T145403.434.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">Tahu dan tempe merupakan jenis protein nabati yang bisa diberikan untuk menambah asupan protein dalam rangka meningkatkan berat badan. </td></tr><tr style="height: 198px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.035px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 890.232px;">229 kkal energi15,8 gram karbohidrat13,4&nbsp; gram lemak10,6 gram protein1,6 mg zat besi1,9 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>3 sdm beras putih, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">100 g daging sapi cincang</li><li>25 g tahu, goreng sebentar</li><li>15 g wortel, potong kecil</li><li>2 siung bawang merah, cincang halus</li><li>1 siung bawang putih, cincang halus</li><li>500 ml air</li><li>2 sdm minyak</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan beras dan daging cincang. Masak hingga harum dan daging berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan wortel dan tahu goreng. Tuangkan air. Masak dengan api kecil hingga menjadi bubur.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan hangat.</li></ul><div>2.&nbsp;Bubur Daging Tempe<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ec109510b10d48b88a6e7e6664dbae7e9d5_1686297448386.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="BeFunky-collage - 2023-06-09T145654.727.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Kandungan protein yang tinggi di dalam daging sangat dibutuhkan bayi untuk membangun otot dan menambah berat badan.&nbsp; </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">214 kkal energi10,5 gram karbohidrat14,8&nbsp; gram lemak9,8 gram protein1,3 mg zat besi1,6 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">3 sdm beras putih, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">100 g daging sapi cincang</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tempe, goreng sebentar</li><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang merah, cincang halus</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih, cincang halus</li><li style="font-size: 12pt;">500 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm minyak</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan beras dan daging cincang. Masak hingga harum dan daging berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan tempe. Tuangkan air. Masak hingga matang. Angkat. Sajikan hangat.</li></ul></div><div>3.&nbsp;Bubur Ayam dan Telur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/362c024ea7cb359c61da6d63405d166f_1686297531864.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-09T145840.946.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Telur kaya akan lemak jenuh, sehingga tepat untuk dijadikan salah satu makanan penambah berat badan bayi. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">258 kkal energi17,2 gram karbohidrat18,9&nbsp; gram lemak12,5 gram protein1,7 mg zat besi1,0 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">3 sdm beras putih, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">60 g daging ayam cincang</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur ayam rebus</li><li style="font-size: 12pt;">75 ml santan kental</li><li style="font-size: 12pt;">350 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">1 lembar daun jeruk</li><li style="font-size: 12pt;">1 lembar daun salam</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm minyak untuk menumis</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging ayam. Masak hingga berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan beras. Tuangkan santan. Masak dan aduk sesekali hingga menjadi bubur.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan telur. Aduk rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan hangat.</li></ul></div><div style="text-align: justify;">So, jika si Kecil baru mulai MPASI dan MomDad mau menaikkan berat badannya, ketiga resep di atas patut, nih dicoba!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="font-size: 12pt;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.</div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div>

Ide Resep MPASI Bubur untuk Usia 6-8 Bulan sebagai BB Booster

ide-resep-mpasi-bubur-untuk-usia-6-8-bulan-sebagai-bb-booster-1686908307699

Sesuai dengan perkembangannya, anak wajib ‘naik kelas’ saat menikmati MPASI. Tekstur MPASI yang beragam, memiliki manfaat tersendiri dalam tumbuh kembang anak. Nah, agar MomDad lebih bersemangat saat menyiapkan MPASI si Kecil, yuk ketahui kapan si Kecil siap naik tekstur MPASI, melalui penjelasan dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K) di bawah!Manfaat naik tekstur MPASI sesuai usia anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0335a4e7dbfb7eee10fd819cfbbc5211_1686291420952.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (76).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Periode usia 6-9 bulan adalah periode emas memperkenalkan berbagai makanan baru. Pada periode ini, anak terbuka dan penasaran terhadap berbagai makanan, bahkan terkadang semua benda pun ikut masuk mulut. Oleh karena itu, pada periode ini MomDad pun harus bisa mengenali sinyal bayi untuk memenuhi rasa penasaran bayi terhadap makanan baru. Di samping itu, periode ini adalah periode belajar. Bayi memerlukan stimulasi tekstur MPASI untuk mengasah keterampilan oromotornya (keterampilan untuk mengunyah dan menelan makanan).&nbsp; Anak yang terus mendapatkan makanan halus cenderung susah makan atau menolak makanan baru di atas usia 1 tahun.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/110149829e39397843b6853d30da10dffb_1686291214580.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-09T131323.162.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tekstur MPASI dibagi mulai dari bubur halus (biasanya diblender atau disaring) dan bubur kasar (tanpa disaring atau diblender, dan dengan jumlah air yang lebih sedikit). Kedua tekstur ini diperkenalkan bertahap, dari halus menjadi semakin kasar, pada rentang usia 6-9 bulan.&nbsp;Pada usia​ sekitar 7-8 bulan bayi juga bisa mulai diperkenalkan dengan tekstur finger food atau makanan yang bisa dia genggam sendiri. Makanan ini bisa digenggam oleh bayi tetapi harus bisa segera menjadi lembek ketika terkena air ludah, sehingga tidak menimbulkan risiko tersedak, karena pada usia ini sangat mungkin bayi belum mampu mengunyah dengan baik.Nasi tim (bentuk semakin menyerupai nasi lembek) dan makanan yang dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped) secara bertahap dapat diberikan pada usia 9-12 bulan. Pada usia 12 bulan anak diharapkan telah mampu menerima makanan keluarga seperti nasi dengan lauk yang dipotong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan oromotor anak.Gimana sih ciri anak siap naik tekstur? Yuk, kenali cirinya:<ul><li style="text-align: justify;">Kemampuan motorik kasar dan halus sesuai usia atau lebih maju dibanding usia.</li><li style="text-align: justify;">Anak tertarik melihat makanan yang lebih keras, atau tertarik melihat makanan yang dimakan orang tua.</li><li style="text-align: justify;">Porsi makan yang disiapkan bisa dihabiskan.</li></ul>Tanda di atas tidak mutlak. Orang tua harus mendampingi saat bayi mulai mencoba tekstur yang lebih padat. Kita tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging selesai, kemudian berikan air putih. Pastikan anak tidak tersedak yang ditandai dengan tanda bahaya seperti anak menjadi biru atau sulit membatukkan makanannya.Gagging perlu dibedakan dengan choking (tersedak). Pada gagging, seorang anak dapat menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya, dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Sebaliknya pada choking (tersedak) yang artinya makanan telah masuk ke saluran napas, maka gejala yang ditimbulkan dapat berupa anak “diam” dan tidak bersuara, serta kebiruan. Jika sumbatannya tidak pada seluruh jalan napas maka dapat terdengar bunyi mengi.Apakah saat ini si Kecil sudah layak naik tektsur MPASI, MomDad?Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Kapan Anakku Siap Naik Tekstur MPASI?

kapan-anakku-siap-naik-tekstur-mpasi--1686300514619

Tak sedikit dokter anak yang menyarankan orang tua untuk mulai memberikan anak MPASI walaupun usianya belum menginjak enam bulan demi mendapatkan berat badan yang ideal. Di sisi lain, pada beberapa anak, berat badannya justru mengalami penurunan setelah MPASI. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab berat badan bayi turun saat sudah mengonsumsi MPASI? Ketahui jawabannya, yuk!Aktivitas fisik<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c35c110a4af100cf0b8b98b34ae4445958_1686200411899.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-28T010227.758.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berat badan memang menjadi salah satu indikator perkembangan si Kecil. Melansir detikHealth, dr Yoga Devaera, SpA(K) selaku dokter spesialis anak RSIA Brawijaya Kebayoran Baru menjelaskan bahwa kenaikan berat badan bayi di usia 1 tahun memang tidak akan sama seperti saat masih bayi dan hanya minum ASI.​Saat anak berusia 1 tahun, pertumbuhannya memang akan melambat. Tapi , MomDad jangan buru-buru panik. Coba lihat grafik pertumbuhan dan berat badan bayi, apakah bobotnya masih sesuai dengan usianya atau belum.Saat bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, komposisi lemak di tubuhnya masih sangat tinggi sehingga umumnya akan mudah gemuk. Seiring banyaknya aktivitas dan perkembangan fisik, lemak-lemaknya pun akan menurun. Yang penting, berat badan anak masih dalam batas normal, sehat, dan tetap aktif seperti biasanya.Hanya konsumsi mikronutrien<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10bbf4519c6d29cb9b9c8a469e8183d68_1686200437217.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-17T173759.713.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Jika berat badan si Kecil turun setelah MPASI, MomDad bisa mulai dengan mengevaluasi makanan yang sudah diberikan. MPASI yang baik seharusnya terdiri dari makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk memenuhi kebutuhan kalori yang bisa meningkatkan berat badan. Jika MomDad selama ini hanya memberikan sayuran dan buah-buahan yang termasuk sebagai mikronutrien, tak heran jika berat si Kecil malah turun. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan keduanya, ya!Beradaptasi dengan tekstur makanan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/32ecb9bafc1055df5b17687001a3d4855_1686200262545.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-28T160803.814.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab berat badan bayi turun setelah MPASI adalah adaptasi dengan tekstur makanan. Perlu MomDad ketahui, bayi perlu mengenal lebih dulu tekstur dan rasa makanan yang disajikan. Selain itu, sistem pencernaan bayi juga perlu beradaptasi karena selama ini si Kecil hanya mengonsumsi ASI atau makanan bertekstur halus yang mudah dicerna.Itu dia beberapa faktor penyebab turunnya berat badan bayi setelah mengonsumsi MPASI. Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi si Kecil, MomDad bisa konsultasikan langsung dengan dokter di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank">Forum Tanya Dokter.</a>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Kandungan Luar Biasa Ikan Kembung untuk MPASI si Kecil

Kandungan Luar Biasa Ikan Kembung untuk MPASI si Kecil

Tips Anti Gagal Bikin Kaldu untuk MPASI, Begini Caranya!

Tips Anti Gagal Bikin Kaldu untuk MPASI, Begini Caranya!

Inspirasi Nama dari Bahasa Korea buat MomDad Penggemar Hallyu!

Inspirasi Nama dari Bahasa Korea buat MomDad Penggemar Hallyu!

Kisah Maya Melawan Rasa Takut

Kisah Maya Melawan Rasa Takut

Serba-Serbi Penyedap Rasa untuk MPASI

Serba-Serbi Penyedap Rasa untuk MPASI

Ide Resep MPASI Bubur untuk Usia 6-8 Bulan sebagai BB Booster

Ide Resep MPASI Bubur untuk Usia 6-8 Bulan sebagai BB Booster

Kapan Anakku Siap Naik Tekstur MPASI?

Kapan Anakku Siap Naik Tekstur MPASI?

BB Bayi Turun setelah MPASI, kok Bisa?

BB Bayi Turun setelah MPASI, kok Bisa?