Panduan MPASI Pertama agar BB Optimal, Ini Tips dari DSA!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI, MPASI Pertama, BB Ideal, BB Optimal, Feeding Rules, Panduan MPASI
Selama 6 bulan pertama kehidupannya, bayi mengandalkan cadangan zat besi yang ada di tubuhnya sejak dalam kandungan. Mereka juga mendapatkan sebagian zat besi dari ASI dan/atau susu formula. Namun, cadangan nutrisi ini akan berkurang seiring dengan pertumbuhan bayi. Sekitar usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan makanan padat yang kaya akan nutrisi, yang dikenal dengan MPASI. Pemberian MPASI tidak bisa sembarangan, MomDad perlu memahami panduan dasar agar berat badan anak tetap optimal.
Persiapkan perjalanan MPASI si Kecil dengan tepat melalui Kelas MPASI 101 bersama dr. Nunki Andria Samudra, Sp.A & Nadya Puteri (1st RU Masterchef Indonesia S8) di SuperClass! Dalam kelas ini, MomDad akan mendapatkan panduan lengkap mengenai jadwal MPASI yang ideal, dari frekuensi hingga jenis makanan yang sesuai dengan tahap perkembangan bayi.
Sekarang simak dulu yuk, pentingnya memerhatikan MPASI pertama untuk si Kecil!
Kenapa Penting Memerhatikan MPASI Pertama?
MPASI merupakan langkah penting dalam proses belajar makan anak dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Pada usia ini, ASI atau susu formula mungkin sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak, terutama dalam hal asupan protein dan mikronutrien penting seperti zat besi dan zinc, yang berperan penting dalam pertumbuhan linier anak. Selain itu, pemberian MPASI juga menjadi saat bagi anak dan pengasuh untuk belajar "responsive feeding" agar suasana makan tetap menyenangkan dan aman bagi anak.
Panduan untuk MPASI Pertama
Agar MPASI pertama tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan gizi si kecil, berikut beberapa panduan yang bisa diikuti:
- Berikan makanan dengan komposisi gizi seimbang
MPASI yang diberikan harus mengandung makronutrien dan mikronutrien yang cukup. Secara umum, komposisi makronutrien dalam MPASI harus terdiri dari:
- Karbohidrat: 50-60%
- Lemak: 30-45%
- Protein: 10-15%
Selain itu, variasi protein hewani, sayuran, dan buah penting untuk memastikan asupan mikronutrien. Untuk mendukung kenaikan berat badan (BB), pastikan makanan yang diberikan memiliki kepadatan kalori, sehingga meskipun anak makan sedikit, kebutuhan gizi tetap terpenuhi. Menu BB booster bisa berupa bubur ayam telur, spaghetti Bolognese, omelet keju, ikan saus mentega, butter rice salmon, opor ayam, dan lain-lain.
2. Berikan dengan tekstur yang tepat
Tekstur MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan oromotor anak. Pada usia 6-9 bulan, tekstur yang diberikan bisa mulai dari bubur halus (yang biasanya diblender atau disaring) hingga bubur kasar (tanpa disaring atau diblender, dengan sedikit air).
Pada usia 7-8 bulan, anak bisa mulai dikenalkan dengan finger food atau makanan yang bisa digenggam sendiri. Makanan tersebut harus mudah hancur dengan air liur bayi agar tidak menyebabkan risiko tersedak.
Di usia 9-12 bulan, nasi tim dan makanan yang dicincang halus atau kasar dapat diperkenalkan. Pada usia 12 bulan, anak diharapkan bisa mulai makan makanan keluarga yang dipotong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan oromotor mereka.
3. Feeding Rules
Feeding rules penting untuk mencegah anak GTM (gagal tumbuh makan) dan membantu kenaikan BB. Berikut adalah beberapa prinsip yang perlu diikuti menurut WHO:
- Terus berikan ASI sesuai permintaan hingga usia 2 tahun atau lebih.
- Praktikkan pemberian makan responsif, seperti memberi makan langsung atau membantu anak makan dengan sabar. Jangan memaksanya, namun dorong untuk makan dan jaga kontak mata.
- Terapkan kebersihan yang baik dan penanganan makanan yang benar.
- Mulailah dengan porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap sesuai usia anak.
- Secara bertahap tingkatkan konsistensi dan variasi makanan.
- Tambahkan frekuensi pemberian makan: 2-3 kali makan per hari untuk bayi usia 6-8 bulan, dan 3-4 kali makan per hari untuk bayi usia 9-23 bulan, dengan tambahan 1-2 kali camilan.
- Gunakan makanan pendamping yang diperkaya atau suplemen vitamin-mineral sesuai kebutuhan.
- Ketika anak sakit, tingkatkan asupan cairan, lebih banyak menyusui, dan berikan makanan lembut favorit.
Menjalani perjalanan MPASI pertama si Kecil memang penuh tantangan, tapi dengan panduan yang tepat, MomDad bisa memastikan si Kecil tumbuh sehat dan bahagia.
Yuk, bergabung dengan Kelas MPASI 101 bersama dr. Nunki Andria Samudra, Sp.A & Nadya Puteri (1st RU Masterchef Indonesia S8) di SuperClass! Dengan materi yang lengkap dan aplikatif, Kelas MPASI 101 memastikan MomDad memiliki semua yang diperlukan untuk memberikan nutrisi seimbang bagi si Kecil. Segera daftar dan pastikan MomDad siap memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang si Kecil!