MomDad suka bingung nggak, sih saat menyiapkan MPASI untuk si Kecil? Apalagi jika si Kecil baru pertama kali MPASI. Mulai dari menyiapkan peralatan makan, hingga bahan makanan yang sekiranya disukai si Kecil. Tak hanya itu, MomDad juga perlu mengetahui takaran nutrisi pada bahan makanan di dalamnya. Well,&nbsp;untuk mempermudah MomDad dalam pembuatan MPASI pertama, berikut 5 bahan makanan yang perlu disiapkan!Daging sapi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/94e5dfb57bcf6c5973de212a4bc51693_1674618756528.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(19).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Daging sapi memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral, serta asam amino esensial yang lengkap dalam setiap sajiannya. Terdapat berbagai variasi daging sapi di pasaran bergantung pada kadar lemak per 100 gramnya.&nbsp;Umumnya, daging sapi yang mengandung 70% lean meat dan 30% lemak, per 100 gramnya mengandung 30 gram lemak, 14 gram protein, dan 332 kalori.100 gram daging sapi per hari merupakan kebutuhan protein hewani rata-rata seorang anak dengan BB 10 kg, atau yang kebutuhan kalori hariannya berkisar 1000-1200 kkal per-hari. Daging sapi merupakan bahan makanan hewani yang dapat digunakan dalam berbagai variasi menu BB booster seperti spaghetti Bolognese, kroket, bitterballen dan sebagainya.Salmon<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6959f6fd976b1f1614c6fde5105f1e352_1674618946528.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="close-up-baby-crawling-learning-walk_23-2149294573.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Salmon merupakan ikan laut yang mengandung lemak sehat berupa omega 3 cukup tinggi, yaitu 2,3 gram per 100 gramnya. Selain itu per 100 gram salmon mengandung 20 gram protein, 13 gram lemak, dan 200 kalori.&nbsp;Salmon dapat digunakan sebagai protein hewani saat memasak berbagai MPASI, misalnya grilled salmon, salmon and cheese, nugget salmon, dan lain-lain.Ikan kembung<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b2aa2106e368f8fc40598f2102dc0d163_1674619219347.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="side-view-doctor-measuring-baby_23-2149728927.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ikan kembung merupakan pilihan ikan lokal yang tinggi nutrisi. Kandungan omega 3 ikan kembung ternyata lebih tinggi dari salmon lho, yakni 2,7 gram per 100 gram ikan kembung.&nbsp;Kandungan nutrisi lainnya yang mirip dengan ikan salmon, yaitu per 100 gram mengandung 14 gram lemak, 200 kalori, dan 19 gram protein. Ikan kembung juga mudah didapat dan tidak semahal salmon.Jadi, MomDad dapat menggunakan ikan kembung sebagai bahan MPASI mulai dari pembuatan bubur hinggal ikan kembung goreng crispy untuk anak batita. Hanya saja hati-hati dengan duri-duri halusnya ya MomDad, pastikan tidak tertelan anak.Telur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dab1d3dcdbf357680a10fc773ecbf13b5_1674619294644.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(16).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Telur merupakan protein hewani yang bisa digunakan sebagai campuran berbagai bahan makanan. 1 buah telur ayam ukuran sedang memiliki kandungan protein yang kurang lebih setara dengan 30 gram daging sapi. Selain itu, 1 butir telur berukurang besar (50 gram) mengandung 6 gram protein, 5 gram lemak, dan 78 kkal.Telur juga mengandung DHA, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk menunjang pertumbuhan anak. Telur dapat digunakan sebagai campuran membuat nugget, martabak, pancake, dan sebagainya, sehingga dapat menjadi asupan protein hewani saat makan utama maupun snack.Hati ayam<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1d146919102b4e933548a287b388218e_1674619404685.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1194798843-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Hati ayam merupakan sumber protein hewani yang meskipun tidak mengandung kalori sebanyak daging sapi, namun tinggi protein.&nbsp;Per 100 gram hati ayam, terkandung 167 kalori, 5 gram lemak, 25 gram protein. Tak hanya itu hati ayam juga merupakan protein hewani yang mengandung zat besi tertinggi lho! 100 gram hati ayam sudah mengandung 3,6 mg zat besi heme.Itulah 5 pilihan bahan makanan yang cocok untuk MPASI pertama si Kecil. Kira-kira, MomDad mau bikin apa ya dengan kelima bahan di atas? Kalau masih bingung, yuk cek inspirasi resep MPASI di PrimaKu! Referensi&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://www.nutritionvalue.org/Fish%2C_raw%2C_Atlantic%2C_mackerel_nutritional_value.html" title="https://www.nutritionvalue.org/Fish%2C_raw%2C_Atlantic%2C_mackerel_nutritional_value.html">https://www.nutritionvalue.org/Fish%2C_raw%2C_Atlantic%2C_mackerel_nutritional_value.html</a>Sumber foto: Freepik

5 Bahan Makanan yang Perlu Disiapkan Saat MPASI Pertama

5-bahan-makanan-yang-perlu-disiapkan-saat-mpasi-pertama-1675071924691

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">5 - 10 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Fun facts​​</td><td style="text-align: justify; vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Alpukat matang memiliki daging buah yang lembut. Pilih buah yang benar-benar matang dan kulitnya berwarna hijau tua. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">133 kkal energi8,3 gram karbohidrat11,5 gram lemak1,7 gram protein</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;"></td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;"> </td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">125 g alpukat matang (±½ buah)</li><li style="font-size: 12pt;">25 ml air matang</li><li style="font-size: 12pt;">100 ml ASIP/sufor</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Keruk daging buah alpukat, haluskan dengan blender bersama air matang sampai halus. Tuang ke dalam wadah.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan ASIP/sufor, aduk rata. Saring.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;350 MPASI &amp; Makanan Sehat untuk Anak oleh Ahli Gizi Dr. Ari Istiany, M.Si &amp;&nbsp;Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M</div>

Puree Alpukat

puree-alpukat-1675785445993

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">4 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Fun facts​​</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Sayur merupakan diet yang penting untuk memberikan asupan serat bagi anak. Guna serat adalah untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan membantu mengoptimalkan kekebalan tubuh anak. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">173,9 kkal energi22,9 gram karbohidrat7,8 gram lemak3,3 gram protein</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;"></td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;"> </td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">50 g kembang kol, potong-potong</li><li style="font-size: 12pt;">50 g wortel, potong seukuran korek api</li><li style="font-size: 12pt;">50 g buncis muda, potong jadi dua</li><li style="font-size: 12pt;">50 g terung, potong bundar</li></ul>Pelapis:<ul><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang putih, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">1 cm kunyit, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">3/4 sdt garam</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt bubuk lada</li><li style="font-size: 12pt;">3 sdm tepung beras</li><li style="font-size: 12pt;">Air secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Minyak goreng secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Siapkan sayuran, sisihkan. Campur semua bahan, aduk sampai adonan licin dan kental.</li><li style="font-size: 12pt;">Celupkan sayur ke dalam adonan pelapis, gireng sayur dalam minyak panas hingga matang dan kuning kecokelatan. Angkat.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;350 MPASI &amp; Makanan Sehat untuk Anak oleh Ahli Gizi Dr. Ari Istiany, M.Si &amp;&nbsp;Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M</div>

Tempura Sayur

tempura-sayur-1691409773600

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Fun facts​​</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Beras merah membutuhkan cairan yang banyak untuk mematangkannya. Tambahkan air kaldu sekitar 1 atau 1 ½ kali takaran semula, tergantung pada tingkat kelunakan tim yang ingin dibuat. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">281,8 kkal energi41,2 gram karbohidrat7,1 gram lemak12,3 gram protein</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;"></td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;"> </td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdm margarin</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih, cincang halus</li><li style="font-size: 12pt;">1 pasang hati ayam rebus, cincang</li><li style="font-size: 12pt;">100 g beras merah</li><li style="font-size: 12pt;">400 ml kaldu ayam</li><li style="font-size: 12pt;">25 g wortel, iris dadu kecil</li><li style="font-size: 12pt;">1 kuning telur rebus, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt garam</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt gula pasir</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Panaskan margarin, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan hati ayam dan beras, aduk rata. Tuang air kaldu, angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan wortel dan kuning telur rebus, aduk kembali sampai rata. Masukkan ke dalam pinggan tahan panas, kukus sampai matang. Angkat.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;350 MPASI &amp; Makanan Sehat untuk Anak oleh Ahli Gizi Dr. Ari Istiany, M.Si &amp;&nbsp;Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M</div>

Tim Ayam Beras Merah

tim-ayam-beras-merah-1674555237029

Dalam memantau pertumbuhan anak, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa tumbuh kembang si Kecil optimal. Oleh karena itu, setiap orang tua harus tahu hal apa saja yang sebaiknya dipantau dalam tumbuh kembang anak. Apabila MomDad masih clueless akan hal ini, yuk catat penjelasan di bawah!Kenaikan BB sesuai dengan kurva pertumbuhan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/778561c6f33b65c8f91a2cd732c97410c_1674553576600.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="adult-taking-care-baby-weight_23-2149607742.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini dan juga merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila anak mengalami malnutrisi akut. Pada umumnya, yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya pada anak yang sebelumnya memiliki pertumbuhan yang baik, jika sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini. Namun, setelah anak sembuh, berat badan akan kembali ke normal seiring dengan peningkatan nafsu makannya.&nbsp;Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia. Semakin tua usia anak, kenaikan berat badan per bulan harus semakin sedikit. Ada beberapa patokan yang dapat digunakan, misalnya untuk 0-3 bulan kenaikannya adalah 750-1000 gram/bulan, 4-6 bulan memiliki kenaikan 600 gram per bulan, 6-9 bulan memiliki kenaikan 450 gram per bulan, dan 9-12 bulan memiliki kenaikan 225 gram per bulan. Sedangkan, anak di atas usia setahun memiliki kenaikan rata-rata 200 gram per bulannya yang merupakan angkat kenaikan pada umumnya. Angka tersebut hanyalah perkiraan kasar, nilai sesungguhnya harus dilihat pada kurva pertumbuhan.&nbsp;Selain itu, kenaikan berat badan anak juga harus selalu disesuaikan dengan jalur pertumbuhan masing-masing sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Anak yang sudah naik berat badannya terlalu banyak pada bulan-bulan sebelumnya, sebaiknya tidak naik terus terlalu tinggi sehingga anak menjadi obes. Pada usia di atas 9 bulan, mengukur berat badan setiap bulan kadang-kadang membuat frustasi karena kenaikannya tidak cukup besar untuk dapat dideteksi oleh timbangan yang yang digunakan. Mungkin kenaikan berat badan anak baru terukur setiap 2 atau 3 bulan.&nbsp;Sebenarnya, untuk menentukan status gizi anak, kuurva berat badan menurut panjang/tinggi badan lebih penting. Pada kurva ini kita bisa dengan lebih jelas melihat apakah anak bertambah kurus atau bertambah gemuk, atau sebenarnya, meskipun berat badannya tidak naik, status gizinya menetap. Hal ini bisa terjadi bila anak tidak bertambah panjang/tinggi. Jadi, untuk menentukan status gizi anak, ketiga kurva parameter pertumbuhan harus dinilai, yaitu kurva berat badan menurut umur, kurva berat berat menurut panjang/tinggi badan, dan kurva panjang/tinggi badan terhadapa umur. Hanya menggunakan kurva berat badan terhadap umur&nbsp; dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil.Kenaikan TB atau PB sesuai dengan kurva pertumbuhan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2d8103c8e9f0ded615612e3cadb1095a8b_1674553687848.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1194798843-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Kenaikan panjang badan juga dapat digunakan untuk menentukan kualitas asupan nutrisi jangka panjang.&nbsp; Panjang badan baru akan terpengaruh setelah anak mengalami malnutrisi dalam waktu yang lama. Contohnya pada kondisi stunting, anak akan menjadi semakin kurus sebelum dia menjadi pendek.&nbsp;Interpretasi kurva panjang badan terhadap umur ini memang jauh lebih rumit karena dia dipengaruhi oleh banyak hal. Pada awal-awal kehidupan, selain dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan kondisi kesehatan, pertumbuhan menjadi lebih panjang/tinggi juga dipengaruhi oleh berat/panjang badan lahir. Setelah usia 6 bulan atau satu tahun, pertumbuhan tinggi badan juga akan dipengaruhi oleh potensi tinggi genetik.&nbsp;Konsultasikan dengan dokter apabila pertumbuhan panjang/tinggi badan anak tidak adekuat, namun dia tidak bertambah kurus, atau tidak terjadi penurunan posisi pada kurva berat badan terhadap panjang/tinggi badan. Manajemen kondisi ini tidak selalu sesederhana dengan hanya menambahkan asupan zat gizi.&nbsp; Bila manajemennya salah, anak berisiko menjadi anak pendek gemuk di kemudian hari.Kenaikan lingkar kepala sesuai dengan kurva pertumbuhan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3f841e71cf7e9a3951075eb7c54089210b_1674553796474.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="side-view-doctor-measuring-baby_23-2149728927.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Parameter yang sering dilupakan adalah kenaikan lingkar kepala menurut usia. Pada tahun pertama kehidupan, pengukuran lingkar kepala harus dilakukan sebulan sekali dan hasilnya di plot pada kurva lingkar kepala menurut usia. Adanya penyimpangan hasil pengukuran, misalnya kepala terlalu kecil atau tumbuh terlalu lambat (mikrosefali) atau kepala terlalu besar atau tumbuh terlalu cepat (makrosefali) harus selalu dievaluasi dan dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan. Perkembangan sesuai usia<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4a52be3595234e10c0c974d9dd8f99b5c_1674553874832.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="close-up-baby-crawling-learning-walk_23-2149294573.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Hal berikutnya yang perlu dipantau adalah perkembangan anak. MomDad perlu memperhatikan apakah perkembangan anak sesuai dengan tonggak perkembangan pada usianya. Perkembangan seorang anak memang tidak dapat disamakan dengan anak lainnya, namun orang tua harus tetap memperhatikan red flags perkembangan apabila si Kecil belum mencapai kemampuan perkembangan sesuai usianya.&nbsp;Ada 4 ranah perkembangan yang perlu diamati, perkembangan kemampuan gerak otot-otot besar, seperti tengkurap, menegakkan kepala, duduk, berjalan dan seterusnya; kemampuan gerak otot-otot kecil seperti memegang, mengunyah, menelan makanan dan seterusnya; kemampuan bicara dan kemampuan berinteraksi dengan manusia di sekitarnya (kemampuan sosial). Ke-empat ranah tersebut harus berkembang secara sinergis, tidak ada yang ketinggalan.Jarang terkena sakit<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d31ec937b8e4673d0af9ee7dc8ae439c_1674553949444.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(19).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Anak yang sehat juga berarti memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Infeksi saluran napas akut adalah infeksi yang paling sering dijumpai pada anak usia pra sekolah. Anak balita mengalami infeksi saluran napas akut sekitar 6-8 kali per tahunnya yang biasanya sembuh dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu. Gejala umum ringan yang terjadi mulai dari hidung mampet, pilek, batuk, dan terkadang hingga demam.&nbsp;Kadang-kadang anak juga mengalami diare atau demam yang tidak begitu jelas penyebabnya. Orang tua tak perlu panik, karena hal ini normal terjadi. Anak sedang berkenalan dengan kuman-kuman di sekitarnya sehingga kadang-kadang dia juga sakit. Bawalah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Namun seiring pertambahan usia anak, biasanya gejala yang terjadi akan semakin ringan dan sifatnya self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri karena penyebabnya mayoritas berasal dari virus. Apabila anak tampak sering sakit hingga membutuhkan perawatan rumah sakit bahkan membutuhkan antibiotik lewat&nbsp; infus, atau mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh, maka orang tua sebaiknya mengkonsultasikan kepada dokter.&nbsp;Itulah 5 hal penting yang perlu MomDad ketahui dalam memantau tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang setiap anak memang berbeda-beda, namun tidak ada salahnya untuk tetap mengawasi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.&nbsp;MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px; text-align: left;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis IkatanDokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017</li><li style="text-align: left;">Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30 </a></li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: left;">Korppi, M., Heikkilä, P., Palmu, S. et al. Antibiotic prescribing for children with upper respiratory tract infection: a Finnish nationwide 7-year observational study. Eur J Pediatr 181, 2981–2990 (2022). <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w" title="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w">https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

5 Hal Penting yang Perlu Dipantau dalam Tumbuh Kembang Anak

5-hal-penting-yang-perlu-dipantau-dalam-tumbuh-kembang-anak-1685330249156

Salah satu fase dalam tumbuh kembang si Kecil adalah merangkak. Merangkak merupakan fase yang dilewati bayi sebelum ia mulai belajar berjalan. Nah, kira-kira pada usia berapa bayi bisa merangkak dan kapan bayi dapat dikatakan terlambat merangkak? Yuk, simak penjelasan di bawah untuk tahu jawabannya!Cara mengajarkan bayi merangkak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f5bc9b29624dbfaeff1ea1f38b7378c9_1674546504380.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1292260723-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengajarkan bayi merangkak, antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Mulailah dengan tummy time sejak bayi pulang dari rumah sakit. Tummy time dapat membantu menguatkan otot yang dipakai saat bayi sedang merangkak.﻿﻿</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Pastikan leher dan kepala bayi sudah tegak.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Berlatih duduk terlebih dahulu agar bayi mulai belajar menjaga keseimbangan batang badannya. Caranya yaitu dengan mendudukkan bayi dengan tegak menggunakan bantal atau tubuh orang tua sebagai topangan. Berlatih duduk dapat dimulai di usia 4 bulan atau setelah anak sudah mampu tengkurap sendiri.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Motivasi bayi agar bergerak melalui cara meraih mainan maupun mengejar barang atau orang yang ia inginkan.</li></ul>Di usia berapa bayi bisa merangkak?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3a57775d45bf655bb10f8869104923f2b7_1674546515801.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="baby-crawling_53876-97830.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pada umumnya, bayi dapat merangkak antara usia 7-10 bulan. Namun, tidak semua bayi merangkak untuk berpindah. Bayi dapat menggunakan metode lain untuk berpindah, seperti merayap. Beberapa bayi bahkan tidak merayap sama sekali dan langsung berdiri, merambat pada pegangan di sekitarnya, dan berjalan.Kapan bayi dikatakan terlambat merangkak?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a2380e48a9e97fb9c8b13919b67ee4f3_1674546703284.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1194798843-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Apabila si Kecil tidak merangkak namun menunjukkan keinginan untuk berpindah dengan merambat pada furniture atau bahkan langsung berjalan, maka MomDad tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. MomDad perlu khawatir dan mengkonsultasikan kepada dokter apabila bayi tidak berminat untuk berpindah tempat, tidak dapat menggunakan salah satu lengan atau tungkainya, atau tampak tidak dapat mengkoordinasikan gerakan lengan&nbsp; dan tungkai.&nbsp;Itulah penjelasan mengenai bayi merangkak. Penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda, jadi seperti yang sudah disebutkan di atas, MomDad tidak perlu khawatir jika bayi langsung berjalan atau berpindah tempat dengan cara berpegangan pada furniture.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px; text-align: left;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: Freepik<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/milestones/" title="https://www.whattoexpect.com/milestones/">https://www.whattoexpect.com/milestones/ </a></li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-crawling_6501" title="https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-crawling_6501">https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-crawling_6501</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Kapan Bayi Dikatakan Terlambat Merangkak?

kapan-bayi-dikatakan-terlambat-merangkak--1677661733996

Setiap anak memang memiliki tumbuh kembang yang berbeda-beda. Ada yang bisa berjalan lebih dulu baru bisa berbicara, dan ada juga yang sudah lancar berbicara tapi baru bisa berjalan. Meskipun begitu, MomDad juga perlu memperhatikan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan kurva pertumbuhan. Lalu, bagaimana jika si kecil masih juga belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti 'mama' di usia 2 tahun? Coba cari tahu penyebabnya, yuk!Ada beberapa faktor penyebab terjadinya speech delay atau terlambat bicara pada anak. Namun, secara umum, penyebabnya bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni intrinsik (dari dalam diri anak) dan ekstrinsik (faktor lingkungan). Nah, berikut penjelasan mengenai faktor keduanya:Faktor intrinsik<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan pendengaran. Ketika anak mengalami gangguan pendengaran, tidak terjadi tahap pengenalan pada proses belajar bicara sehingga anak tidak memahami apa yang kita ajarkan.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan otak. Gangguan otak menyebabkan anak mengalami telat bicara terkait gangguan kemampuan mempersepsikan dan/ atau menyimpan memori, serta mungkin, akibat dari gangguan kemampuan gerak alat ucap. Contohnya adalah pada palsi serebral. Palsi serebral adalah gangguan gerakan dan postur karena&nbsp; kerusakan sel motorik susunan saraf pusat yang sedang tumbuh.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan kecerdasan. Retardasi mental menyebabkan anak sulit memahami apa yang dikenalkan kepadanya, di samping juga karena keterbatasan memori.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan perilaku. Misalnya seperti pada penyandang gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH/ADHD) dan autisme. Anak penyandang GPPH mengalami kesulitan memusatkan perhatian pada satu tugas sehingga menghambat anak berkonsentrasi ketika belajar bicara. Anak dengan autisme mengalami keterlambatan bicara karena tidak adanya interaksi serta terhambatnya pemahaman karena anak sulit mempersepsikan apa yang diajarkan.</li></ul>Faktor ekstrinsik<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Kurangnya stimulasi bicara dari pengasuh anak&nbsp;</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Bilingualisme yang tidak tepat (orang tua mencampur dua bahasa atau lebih, misalnya bahasa inggris dan Indonesia, dalam satu kalimat). Pengenalan bahasa lain selain bahasa ibu atau bahasa utama sehari-hari dapat dilakukan ketika anak berusia 2-3 tahun dengan kemampuan bahasa yang normal.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Orang sekitar berespon terhadap bahasa tubuh yang ditunjukkan anak. Jika anak selalu dilayani ketika dia menggunakan bahasa tubuh untuk meminta sesuatu, anak akan kehilangan kesempatan untuk belajar mengungkapkan keinginannya secara verbal.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Penggunaan media tanpa pendampingan. Anak yang dibiarkan sendiri mencari kenyamanan melalui media tanpa pendampingan akan kehilangan kesempatan untuk belajar bicara. Stimulasi melalui gawai atau televisi tanpa pendampingan memberi dampak ketidakseimbangan stimulasi sensorimotor. Ditambah lagi, anak yang menonton tanpa ada interaksi antara orang tua dan anak akan kehilangan kesempatan pembelajaran bicara.&nbsp;</li></ul>Jadi, speech delay dapat disebabkan oleh dua faktor berbeda. Apabila si Kecil mengalami gangguan dalam perkembangan bicara, MomDad bisa lakukan berbagai stimulasi yang mampu merangsang kemampuan bicaranya atau konsultasikan langsung dengan ahli di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>.&nbsp;Referensi:&nbsp;Hartanto F. Tentang: terlambat bicara pada anak. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2021Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Speech Delay pada Anak, Apa Penyebabnya?

speech-delay-pada-anak--apa-penyebabnya--1696477190686

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 258.079px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 800.255px;" class="">Mengajarkan Anak Meminta</td></tr><tr><td class="" style="width: 258.079px;">Usia</td><td class="" style="width: 800.255px;">12-18 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 258.079px;">Ranah Perkembangan​</td><td class="" style="width: 800.255px;">Sosial kemandarian</td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Bila si Kecil minta sesuatu dengan menangis atau merengek, tahan dulu untuk&nbsp; tidak langsung memenuhi permintaannya.</li><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Dorong si Kecil untuk bilang "minta atau mau" setidaknya dengan menunjuk atau mengadahkan tangan. Ajarkan pula bahwa jika ia tidak mau sesuatu untuk mengatakan "tidak mau" daripada teriak atau melempar.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

5 Bahan Makanan yang Perlu Disiapkan Saat MPASI Pertama

5 Bahan Makanan yang Perlu Disiapkan Saat MPASI Pertama

Puree Alpukat

Puree Alpukat

Tempura Sayur

Tempura Sayur

Tim Ayam Beras Merah

Tim Ayam Beras Merah

5 Hal Penting yang Perlu Dipantau dalam Tumbuh Kembang Anak

5 Hal Penting yang Perlu Dipantau dalam Tumbuh Kembang Anak

Kapan Bayi Dikatakan Terlambat Merangkak?

Kapan Bayi Dikatakan Terlambat Merangkak?

Speech Delay pada Anak, Apa Penyebabnya?

Speech Delay pada Anak, Apa Penyebabnya?

Stimulasi Bayi Usia 12-18 Bulan: Mengajarkan Anak Meminta

Stimulasi Bayi Usia 12-18 Bulan: Mengajarkan Anak Meminta