Memberikan ASI eksklusif pada bayi sangat disarankan, sebab ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi hingga 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, ada kalanya bayi diharuskan atau diperbolehkan untuk mengonsumsi susu formula atau sufor, sehingga aturan pemberian susu formula untuk bayi pun sangat penting diketahui. Selain itu, pemberian susu formula untuk bayi seharusnya berdasarkan rekomendasi dokter spesialis anak terlebih dahulu. Aturan pemberian susu pada bayi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670177843597-4d36c768.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1146456324-612x612 (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Sebelum memutuskan memberikan susu formula, MomDad disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Konsultasi ini diperlukan untuk menghindari risiko bayi kekurangan maupun kelebihan nutrisi, dua kondisi yang sangat merugikan kesehatan bayi pada masa mendatang.Selain itu, dalam proses penyajiannya, susu formula lebih rentan tercemar kuman dan bakteri, serta tidak mengandung antibodi seperti layaknya ASI yang dapat mencegah infeksi.Maka dari itu, karena ketatnya aturan, MomDad perlu mengetahui do's &amp; dont's pemberian susu formula pada anak berikut:Do's<ul><li style="text-align: justify;">Gunakan susu formula yang sesuai dengan usia bayi.</li><li style="text-align: justify;">Buat susu formula sesuai dengan takaran. Pada umumnya,&nbsp; untuk setiap 1 sendok takar susu formula perlu ditambahkan 30 ml air. Namun, jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pembuatan pada kardus atau kaleng susu formula.</li><li style="text-align: justify;">Berikan susu formula segera setelah suhunya tidak terlalu panas atau masukkan ke kulkas bila tidak langsung diminum.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan kebersihan sebelum menyiapkan susu formula. MomDad harus mencuci tangan, botol susu harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan, dan wadah susu formula tertutup rapat setelah digunakan.</li></ul><div style="text-align: justify;">Dont's</div><ul><li style="text-align: justify;">Memberikan susu formula khusus tanpa petunjuk dokter.</li><li style="text-align: justify;">Mengentalkan atau mengencerkan susu formula tanpa petunjuk khusus dari dokter.</li><li style="text-align: justify;">Menyimpan kembali susu yang tidak dihabiskan bayi.</li><li style="text-align: justify;">Menggunakan susu yang sudah lewat masa kadaluarsa atau sudah dibuka lebih dari 3 bulan.</li></ul>Kondisi medis dalam pemberian susu formulaPada beberapa kondisi medis khusus, bayi memerlukan susu formula khusus, seperti:<ul><li style="text-align: justify;">Susu formula untuk bayi yang mengalami galaktosemia, suatu penyakit yang menyebabkan bayi tidak mampu mencerna galaktosa karena tidak adanya enzim galaktase.</li><li style="text-align: justify;">Susu formula untuk bayi yang menderita penyakit maple syrup urine disease. ada kondisi penyakit ini, tubuh tidak dapat mencerna asam amino leusin, isoleusin dan valine sehingga bayi harus mendapatkan susu formula tanpa kandungan ketiga asam amino tersebut</li><li style="text-align: justify;">Bayi dengan fenilketonuria. Mirip dengan maple syrup urine disease, pada kondisi ini bayi tidak mampu mencerna asam amino fenilalanin.</li></ul>Itulah beberapa aturan yang harus dan tidak boleh Mom lakukan terkait dengan pemberian susu formula kepada bayi. Selain itu, MomDad sebaiknya berkonsultasi kepada dokter anak untuk mendapat anjuran tepat terkait asupan susu formula.MomDad mau&nbsp;share&nbsp;informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/infant-formula-safety-dos-and-donts" title="https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/infant-formula-safety-dos-and-donts">https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/infant-formula-safety-dos-and-donts </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir </a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Aturan Pemberian Susu Formula pada Bayi

aturan-pemberian-susu-formula-pada-bayi-1685329467912

Sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna, sehingga dia memerlukan imunisasi untuk mencegahnya tertular dari berbagai penyakit. Salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh IDAI adalah vaksin rotavirus. Apa itu vaksin rotavirus dan apa manfaatnya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!Pengertian vaksin rotavirus<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670177256607-45073385.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Kenapa sih Bayi Perlu Mendapatkan Imunisasi Influenza (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Vaksin rotavirus berisi virus rota yang dilemahkan. Rotavirus merupakan penyebab tersering diare yang menyebabkan dehidrasi berat pada anak berusia kurang dari 2 tahun. Manifestasi klinis diare yang disebabkan oleh rotavirus, antara lain adalah diare cair (watery diarrhea), demam, muntah, dan intoleransi terhadap laktosa.&nbsp;Di negara-negara sedang berkembang, angka kesakitan dan kematian akibat diare masih tinggi. Diare rotavirus merupakan salah satu penyebab diare akut yang diperkirakan berkontribusi terhadap 50%-60% kasus diare akut pada anak yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia. Penelitian yang dilakukan pada enam rumah sakit di Indonesia mendapatkan 55% diare pada balita disebabkan oleh rotavirus.Manfaat vaksin rotavirus<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670177276413-ba8cf866.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="istockphoto-1146456324-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="max-width: 1062px; font-size: 16px; min-width: 0px; min-height: 0px;"> Imunisasi rotavirus melindungi bayi dari manifestasi berat infeksi rotavirus pada saluran cerna. Rotavirus dapat menyebabkan diare berat yang merupakan faktor risiko dehidrasi berat. Bayi dan anak-anak sangat rentan terserang virus ini, sehingga bisa menyebabkan diare yang parah. Untuk itu, dibutuhkan vaksinasi sesuai rekomendasi IDAI mulai sejak bayi berusia 2 bulan.Pemberian vaksin rotavirus<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670177301952-547eb357.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1305233403-612x612 (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Di dalam jadwal imunisasi 2020, vaksin rotavirus monovalen (RV1) diberikan 2 dosis. Dosis pertama diberikan mulai usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu atau paling lambat 24 minggu setelah dosis pertama. Vaksin rotavirus pentavalen (RV5) diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada umur 6-12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4 -10 minggu setelah dosis sebelumnya. Dosis ketiga paling lambat diberikan pada umur 32 minggu.Efek samping vaksin rotavirusJarang dijumpai efek samping. Bila pun ada, pada umumnya ringan, seperti rewel, diare, dan muntah. Meskipun sangat jarang sekali terjadi, dapat menimbulkan efek samping seperti intususepsi atau obstruksi/sumbatan usus. Risiko terjadinya intususepsi sekitar&nbsp; 1 di antara 20.000 – 100.000 (1:20.000-100.000) bayi yang divaksinasi.Biaya dan lokasi imunisasi rotavirusImunisasi rotavirus dapat diberikan di rumah sakit swasta atau klinik vaksinasi lainnya. Harga vaksin bervariasi antara 350.000 – 380.000 per vaksin, tergantung tempat vaksinasi.Nah, itu lah beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai vaksin rotavirus. Pastikan membawa anak untuk imunisasi sesuai jadwal, ya.Yuk, cek jadwal imunisasi si Kecil sesuai anjuran IDAI melalui aplikasi PrimaKu! Tak hanya itu, MomDad juga bisa&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/Imunisasi" title="https://primaku.page.link/Imunisasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Booking Vaksin</a>&nbsp;dengan Klinik Partner PrimaKu dan mendapatkan harga spesial, lho.&nbsp; Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

5 Hal yang Perlu MomDad Ketahui tentang Vaksin Rotavirus

5-hal-yang-perlu-momdad-ketahui-tentang-vaksin-rotavirus-1670177462822

Penyakit ginjal identik dengan penyakit orang dewasa. Namun, kebiasaan yang dilakukan sejak kecil ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan ginjal saat anak sudah menginjak usia dewasa. Sebagai orang tua, MomDad memiliki peran penting untuk membiasakan anak bergaya hidup sehat agar ginjalnya dapat terjaga kesehatannya hingga mereka dewasa, dan untuk usia-usia selanjutnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa MomDad lakukan!Miliki kebiasaan hidup aktif<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670176665374-ae3acf24.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="father-teaching-his-little-son-ride-bicycle.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Aktivitas fisik yang cukup sesuai usia dapat membantu anak merasa lebih baik serta menjaga kesehatan anak. Aktivitas fisik memiliki manfaat bagi seluruh tubuh, tak terkecuali ginjal. Aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme anak, menurunkan risiko penyakit kronik seperti obesitas, diabetes, atau hipertensi yang berpengaruh buruk bagi kesehatan ginjal. Orang tua perlu memantau agar anak tetap mendapatkan hidrasi yang cukup ketika beraktivitas dengan mengajarkan anak untuk menyadari “sinyal” tubuhnya, yaitu rasa haus. Batasi penggunaan screen time sesuai usia, dan lakukan berbagai kegiatan untuk membuat anak tertarik untuk tetap bergerak.Batasi konsumsi gulaKonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit metabolik seperti diabetes melitus di kemudian hari. Diabetes juga merupakan salah satu penyebab gagal ginjal kronik, karena kadar gula darah yang tinggi dapat membebani dan merusak ginjal anak. Anak berusia lebih dari 2 tahun dan remaja sebaiknya tidak menkonsumsi gula lebih dari 25 gram per hari atau sekitar 6 sendok teh per hari.Sediakan air untuk hidrasi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670176683087-9adcf581.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="aquaaa.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Biasakan anak untuk selalu melepas dahaganya menggunakan air, bukan menggunakan minuman-minuman bergula. Air dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme. Asupan cukup air juga diperlukan untuk membantu ginjal membuang sisa-sisa metabolisme dari darah dalam bentuk urine. Pastikan anak mengonsumsi cukup air dalam sehari, terutama ketika cuaca panas. Dehidrasi atau kondisi kekurangan cairan tubuh dapat membuat anak merasa lemas, dan apabila berlanjut, dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut.Orang tua dapat memantau kecukupan cairan lewat jumlah dan warna urine anak. Urine anak yang mendapatkan cukup cairan akan berwarna kuning muda dan tidak pekat. Kecukupan cairan kadang-kadang bisa dinilai dengan volum urine normal, sekitar 1-2 ml kilogram berat badan anak setiap 1 jam.Batasi konsumsi garamGaram dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Namun, konsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan retensi cairan tubuh dan meningkatkan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah dapat meningkatkan beban ginjal serta merusak ginjal. Peningkatan tekanan darah juga memiliki dampak buruk lain seperti meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke di kemudian hari. Batasi konsumsi makanan olahan bagi anak, karena makanan olahan pada umumnya memiliki kadar garam yang tinggi.Jaga berat badan tetap “sehat”<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670176791931-2b76cf00.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(12) (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Asupan kalori berlebih akan meningkatkan berat badan dan kadar lemak tubuh, tak terkecuali pada anak. Kondisi ini dapat menimbulkan overweight atau obesitas yang meningkatkan risiko anak mengalami diabetes, masalah ginjal, jantung, dan berbagai penyakit metabolik lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang obesitas cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah ginjal seiring waktu. Berikan asupan makanan bergizi dan pastikan anak melakukan aktivitas fisik sesuai usianya agar berat badannya berada dalam kisaran normal.Gunakan obat-obatan secara rasionalApabila anak memang perlu mengkonsumsi obat tertentu, pastikan pemberiannya sesuai anjuran dokter dan hindari overuse ataupun penggunaan yang lebih lama dari durasi yang disarankan. Pastikan juga agar anak cukup minum setelah mengkonsumsi obat-obatan tersebut.Lakukan pengecekan berkalaPastikan anak diperiksa secara berkala, misalnya saat kontrol atau imunisasi ke dokter. Informasikan juga kepada tenaga kesehatan apabila orang tua menjumpai adanya keluhan atau gejala yang tidak biasa, misalnya tampak lelah berkepanjangan, kesulitan tidur, urine yang pekat atau berkurang, sulit berkonsentrasi, nafsu makan turun, hingga pembengkakan pada beberapa area tubuh, terutama ekstremitas dan wajah. Tenaga kesehatan akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memeriksa kesehatan secara umum serta kesehatan ginjal secara spesifik.Apabila punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, MomDad dapat tanyakan pada ahli di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>.&nbsp;Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho! Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.kidney.org/atoz/content/better-kidney-health-kids-seven-golden-rules" title="https://www.kidney.org/atoz/content/better-kidney-health-kids-seven-golden-rules">https://www.kidney.org/atoz/content/better-kidney-health-kids-seven-golden-rules </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/kidneydisease/prevention-risk/take-care.html" title="https://www.cdc.gov/kidneydisease/prevention-risk/take-care.html">https://www.cdc.gov/kidneydisease/prevention-risk/take-care.html</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Tips Menjaga Ginjal Anak agar Tetap Sehat

tips-menjaga-ginjal-anak-agar-tetap-sehat-1670387905095

Momen liburan harusnya terasa menyenangkan bagi semua anggota keluarga, namun apa jadinya kalau si Kecil justru rewel karena makan, ya? Yap, salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua saat mengajak anak liburan adalah perihal makanan.Si Kecil jadi susah makan karena merasa tempat yang dijelajahi lebih menarik baginya atau karena rasa capek di perjalanan. Untuk menghindari anak jadi rewel, yuk simak beberapa solusi berikut ini!Apa yang biasanya membuat si Kecil susah makan?Pergi liburan membawa beberapa perubahan bagi si Kecil, seperti perjalanan panjang yang melelahkan, tidur di tempat yang baru dan makan di tempat yang asing. Berbagai perubahan tersebut ditambah kegembiraan untuk melihat dan mencoba hal baru dapat berkontribusi pada nafsu makan yang sedikit berubah pada saat liburan.Tips saat anak susah makan saat liburan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670150294052-07d13865.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mother-daughter-eating-pancake-muslim-asian-family-having-breakfast_8595-27835.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> <ul><li style="text-align: justify;">Bawa cemilan ekstra</li></ul>Liburan tidak hanya mengubah kebiasaan tidur seperti di rumah, tapi juga jam makan. Perubahan ini bisa membuat si Kecil jadi susah makan. Untuk itu, MomDad bisa memberinya cemilan atau finger food. Jangan lupa perhatikan kandungan gula dan garam dalam camilan yang dibawaApabila memungkinkan, pilih hotel yang menyediakan fasilitas dapur sederhana di kamarTidak ada salahnya untuk mengecek terlebih dahulu apakah ada hotel yang menyediakan fasilitas dapur. Dengan begitu, MomDad bisa membuat makanan untuk si Kecil yang lebih bervariasi.&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Tetap membuat jadwal makan yang teratur</li></ul>Beberapa anak menolak makan karena terlalu banyak makanan ringan atau karena merasa sudah lelah dan mengantuk. Untuk itu, MomDad perlu membuat jadwal makan yang teratur. Walaupun anak belum mau makan, tetap tawarkan makanan atau camilan pada jam makan.<ul><li style="text-align: justify;">Tawarkan beberapa pilihan makanan</li></ul>Biarkan anak bereksplorasi dengan makanan baru di tempat liburan. Memberinya makanan yang itu-itu saja membuat selera si Kecil jadi menurun. Bila perlu, MomDad bisa melibatkan anak untuk memilih makanan apa yang ingin dikonsumsi.&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Minimalkan gangguan saat makan</li></ul>Anak yang susah makan bisa juga karena distraksi berupa televisi atau gadget di sekitarnya. Untuk itu, jauhkan mainan atau perangkat elektronik selagi anak makan agar ia tidak gagal fokus saat sedang makan.&nbsp;Nah, itu dia beberapa tips yang bisa MomDad lakukan saat anak mogok makan di tengah-tengah liburan. Selain beberapa tips berikut. pastikan anak tetap mendapatkan tidur yang cukup saat liburan, ya, MomDad.&nbsp;Kalau jadwal tidurnya jadi berkurang, hal tersebut juga bisa memengaruhi nafsu makannya. Jadi usahakan untuk tetap mengkondisikan anak untuk bisa tidur siang di sela-sela kegiatan seru liburan keluarga, ya.&nbsp;Bagaimana dengan persiapan MomDad untuk liburan akhir tahun?&nbsp;Yuk, share di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/lifestyle" title="https://primaku.page.link/lifestyle" target="_blank">Forum Lifestyl</a>e&nbsp;bersama MomDad lainnya! Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Si Kecil Susah Makan saat Liburan? Ini Solusinya!

si-kecil-susah-makan-saat-liburan?-ini-solusinya!-1670150513565

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 274.074px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 784.259px;" class="">Bermain Terowongan</td></tr><tr><td class="" style="width: 274.074px;">Usia</td><td class="" style="width: 784.259px;">9-12 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 274.074px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 784.259px;" class="">Motorik kasar </td></tr></tbody></table>​Bahan:﻿﻿<ul><li>Kardus/kursi rendah/mainan terowongan pendek</li></ul>Cara Bermain:<ul><li>Buatlah terowongan pendek, bila tidak punya terowongan mainan, maka bisa memanfaatkan kursi rendah atau kardus. </li><li>Letakkan si Kecil di satu sisi dan MomDad di ujung satunya lagi.&nbsp;</li><li>Panggil si Kecil untuk merangkak dengan cepat ke arah MomDad.</li><li>Berikan pujian ketika ia berhasil merangkak dengan cepat. Agar lebih menarik, di dalam terowongan dapat ditempel atau digantung benda-benda</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Bermain Terowongan

stimulasi-bayi-usia-9-12-bulan-bermain-terowongan-1670089100893

Long distance relationship&nbsp;(LDR) tidak hanya terjadi pada pasangan yang statusnya masih pacaran saja. Pasangan yang sudah menikah pun bisa mengalami long distance marriage atau LDM. Berbeda dengan LDR, menjalani LDM mungkin akan terasa lebih ‘berat’ karena adanya komitmen yang harus dijaga. Namun, tidak melulu menyedihkan, MomDad bisa mendapatkan manfaat lho dari LDM!Lebih menghargai pasangan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670088010380-60721924.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="1653789253544-f42901a7.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Dalam beberapa kasus, terlalu sering melihat atau bersama pasangan, dapat membuat seseorang mengabaikan keberadaannya, “ah sudah biasa sama-sama. Setiap hari juga ketemu..” Namun, ketika sedang menjalani LDM, MomDad akan lebih menghargai keberadaan dan momen bersama saat bertemu. Sebab, MomDad perlu menunggu waktu yang sangat lama untuk bisa bersama orang tercinta.Membangun komunikasi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670088077179-d4ecf533.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="joyful-asian-girl-having-video-call_1262-17401.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> LDM dapat membantu membangun komunikasi yang solid. Saat tidak menjalani LDM, mungkin MomDad tidak menghargai komunikasi yang konsisten karena merasa pasangan selalu berada dalam jangkauan MomDad kapan saja. Sementara itu, hubungan jarak jauh mengharuskan pasangan selalu berkomunikasi untuk mempertahankan ikatan cinta dan keintiman. Maka dari itu, long distance marriage dapat membantu MomDad membangun komunikasi yang intens.Bebas mengejar impian<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670088088534-3dae1b12.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mother-holds-newborn-boy-her-arms-while-she-feeds-him.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Ketika menjalani long distance marriage, MomDad jadi memiliki ruang atau waktu untuk diri sendiri. Manfaatkan lah ruang ini untuk mengejar impian, baik dalam segi karier, bisnis, atau pendidikan. MomDad juga punya kesempatan untuk mencari hobi baru yang mungkin bisa menjadi peluang untuk mengembangkan diri.Hubungan semakin intim<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670088113614-27e8cf9d.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="hand-holding-medicine-health-concept.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Pasangan dapat membangun keintiman ketika mereka selalu bersama satu sama lain. Bisa secara fisik atau melalui cara lain. Namun, saat menjalani LDM, MomDad tidak bersama secara fisik, sesering yang diinginkan. MomDad hanya bisa menjaga komunikasi yang erat melalui panggilan telepon, pesan teks, media sosial, dan panggilan video. Semua cara ini dapat membangun keintiman yang kokoh karena MomDad selalu berhubungan.Membuat kenangan bersama<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670088144444-b3b45153.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="woman-having-fever-taking-medicine-home.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Karena tidak dapat melihat pasangan sesering yang diinginkan, MomDad akan menghargai setiap momen bersama. Akibatnya, semua yang dilakukan bersama akan menjadi kenangan abadi yang sulit dilupakan. Setiap kali kembali berpisah, MomDad akan menjalani hari dengan kenangan tersebut yang membuat MomDad semangat menjalani hari.Bagi MomDad yang saat ini sedang menjalani LDM, apa hal positif yang bisa didapat?&nbsp;Yuk, share di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/lifestyle" title="https://primaku.page.link/lifestyle" target="_blank">Forum Lifestyl</a>e&nbsp;bersama MomDad lainnya!

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Long Distance Marriage

5-hal-positif-yang-bisa-didapat-dari-long-distance-marriage-1670088579408

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 274.074px;">Nama Kegiatan</td><td class="" style="width: 784.259px;">Melatih Duduk</td></tr><tr><td class="" style="width: 274.074px;">Usia</td><td class="" style="width: 784.259px;">3-6 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 274.074px;">Ranah Perkembangan​</td><td class="" style="width: 784.259px;">Motorik kasar </td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li>Posisikan si Kecil untuk duduk. Bisa dengan duduk di pangkuan MomDad sambil dibacakan cerita atau digendong dengan posisi duduk menghadap ke depan.</li><li>Apabila si Kecil senang duduk di kereta dorong atau kursi main, perlahan tegakkan sandaran kursi agar ia terbiasa untuk menopang lehernya sendiri.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Stimulasi Bayi Usia 3-6 Bulan: Melatih Duduk

stimulasi-bayi-usia-3-6-bulan-melatih-duduk-1670561345369

Mengingat liburan akhir tahun semakin dekat, MomDad mungkin sudah menyiapkan beberapa rencana dengan keluarga. Dari banyaknya tempat liburan yang ada, tentu masing-masing tempat memiliki keunikannya tersendiri. Nah, liburan memang merupakan masa yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar anak.Namun bukan berarti peraturan yang sudah dibuat hilang begitu saja. MomDad bisa menyesuaikan peraturan yang ada saat mempersiapkan anak liburan sesuai dengan tempat dan juga suasana tempat liburan yang akan dikunjungi. Kira-kira, apa saja peraturan yang bisa diterapkan pada saat liburan?Sesuaikan jadwal perjalanan dengan jadwal harian anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670044170500-71ddf47c.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1056131154-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hal pertama yang perlu MomDad perhatikan saat mempersiapkan anak liburan yaitu menyesuaikan jadwal perjalanan dengan jadwal harian anak. Jika akan naik pesawat dan jarak yang ditempuh jauh, maka sebaiknya carilah penerbangan langsung. Usahakan juga untuk memilih jadwal terbang pada waktu tidur atau menyusu anak. Apabila anak sudah lebih besar, pilihlah tempat duduk dekat jendela. Selain itu, usahakan juga untuk tiba lebih awal di bandara agar tidak terburu-buru nantinya. Semua hal tersebut juga berlaku jika ingin liburan dengan naik kereta. Sedangkan untuk perjalanan dengan mobil, MomDad bisa membuat ruang yang nyaman supaya si Kecil bisa tidur.Menyediakan tas khusus keperluan anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670044111336-931c5dd1.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1370475913-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Saat menyiapkan keperluan anak, penting untuk membawa tas khusus untuk membawa beberapa barang yang diperlukan. MomDad bisa membawa tas khusus untuk baju-baju anak. Pilihlah bahan pakaian yang menyerap keringat, contohnya bahan katun. Jangan lupa untuk membawa jaket juga agar anak tidak kedinginan.&nbsp;Membawa obat-obatan juga penting saat sedang liburan. Sediakan tas khusus menyimpan obat-obatan seperti obat batuk pilek, obat penurun demam, oralit, obat luka seperti povidone iodine dan plester, serta minyak telon atau minyak kayu putih. Pastikan untuk membawa obat-obatan tersebut, khususnya jika si Kecil sedang mengonsumsi obat tertentu secara teratur.&nbsp;Keperluan selanjutnya yang bisa dibawa yaitu makanan favorit si Kecil, susu, serta mainan atau boneka kesayangannya. Jika anak sudah cukup besar dan bisa membawa barang sendiri, MomDad bisa membiarkannya membawa tas kecil sendiri yang berisi barang-barang tersebut. Dengan membawa mainan atau cemilan favorit, perhatian anak akan teralihkan di perjalanan.Mengatur waktu istirahat di perjalanan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670044247455-4e9ba158.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(5) (2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Penting untuk mengatur waktu agar si Kecil tidak rewel sepanjang perjalanan. Jika sudah waktunya anak makan, sebaiknya berhenti dulu untuk makan. Apabila anak terlihat gelisah, MomDad bisa mampir terlebih dahulu di rest area dan biarkan anak bermain di sekitar tempat istirahat agar otot-otot badannya tidak kaku yang mana sering menjadi penyebab anak rewel. Dan apabila sudah waktunya anak untuk tidur, manfaatkan waktu tersebut untuk tidur juga.&nbsp;Memperhatikan asupan makanan anak&nbsp;<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670044040705-dce2ac6c.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="close-up-happy-family-eating-together_23-2148988619.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan yaitu asupan makanan. Saat sedang liburan, MomDad mungkin akan menghadapi kendala saat ingin memberi makan anak. Nah, agar anak tetap sehat dan kebutuhan kalorinya terpenuhi selama liburan, jangan lupa untuk menambahkan sayur, buah, dan air putih ke dalam pilihan menu anak saat mempersiapkan anak liburan. Si Kecil boleh diberikan minuman berasa yang dingin, namun cukup satu porsi dalam sehari. Karena sebaiknya MomDad lebih banyak memberi minum anak air putih.&nbsp;Menjadwalkan aktivitas untuk anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1670043966577-a7259d2f.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="jjj.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Last but not least, penting bagi MomDad untuk menjadwalkan aktivitas anak selama liburan, contohnya aktivitas fisik. Ada kalanya anak akan terlalu asik menonton TV sampai lupa waktu. Jadi, perlu untuk membatasi waktu anak menonton dan ajak ia melakukan aktivitas lain.&nbsp;MomDad bisa mengajak si Kecil beraktivitas seperti naik sepeda, renang, atau bermain bola. Setelah beraktivitas, anak akan memerlukan waktu tidur yang baik. Usahakan anak mendapatkan waktu tidur minimal 8-10 jam dalam sehari.&nbsp;Nah, itulah beberapa tips yang bisa MomDad terapkan saat sedang mempersiapkan anak liburan. Dengan tetap memperhatikan kebutuhan asupan makanan, aktivitas bermain serta istirahat anak, liburan keluarga akan menjadi kenangan yang indah untuk diingat anak-anak!&nbsp;Bagaimana dengan persiapan MomDad untuk liburan akhir tahun?&nbsp;Yuk, share di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/lifestyle" title="https://primaku.page.link/lifestyle" target="_blank">Forum Lifestyl</a>e&nbsp;bersama MomDad lainnya!Sumber foto: FreepikPenulis : Rini Sekartini,&nbsp;Ikatan Dokter Anak IndonesiaArtikel pernah dimuat di harian kompas, kolom klasika, tanggal 23 Juni 2013

Aturan Pemberian Susu Formula pada Bayi

Aturan Pemberian Susu Formula pada Bayi

5 Hal yang Perlu MomDad Ketahui tentang Vaksin Rotavirus

5 Hal yang Perlu MomDad Ketahui tentang Vaksin Rotavirus

Tips Menjaga Ginjal Anak agar Tetap Sehat

Tips Menjaga Ginjal Anak agar Tetap Sehat

Si Kecil Susah Makan saat Liburan? Ini Solusinya!

Si Kecil Susah Makan saat Liburan? Ini Solusinya!

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Bermain Terowongan

Stimulasi Bayi Usia 9-12 Bulan: Bermain Terowongan

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Long Distance Marriage

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Long Distance Marriage

Stimulasi Bayi Usia 3-6 Bulan: Melatih Duduk

Stimulasi Bayi Usia 3-6 Bulan: Melatih Duduk

Bersiap Liburan Akhir Tahun bersama si Kecil? Pastikan Lakukan 5 Hal Ini!

Bersiap Liburan Akhir Tahun bersama si Kecil? Pastikan Lakukan 5 Hal Ini!