Saat si Kecil sakit dan MomDad membawanya ke klinik atau rumah sakit, antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang ada di dalam resep dokter. Baik sakit demam, sakit gigi, hingga batuk, antibiotik kerap dianjurkan untuk membunuh bakteri pada tubuh. Sebenarnya, apakah semua penyakit dapat diobati dengan antibiotik? Keep scrolling untuk tahu jawabannya, MomDad!Pengertian obat<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665987532871-7bc53197.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-183367047-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Obat-obatan adalah komponen bahan kimia yang telah dibuat dan digunakan dengan tujuan menyembuhkan, mengurangi tanda dan gejalanya, bahkan mampu mencegah penyakit. Di rumah sakit, seorang dokter memerlukan obat-obatan tertentu, sifatnya lebih spesifik, yang secara khusus diperlukan sebagai upaya penyelamatan jiwa.Setiap tahun, seorang anak usia dibawah 5 tahun, sekitar 6-8 kali pertahun atau lebih, akan berobat ke dokter karena masalah demam, batuk pilek, nyeri menelan atau sakit telinga. Setelah bertemu dengan dokter, orang tua menginginkan anaknya mendapat resep obat dan sebagian orang tua merasa lebih yakin anaknya akan segera sembuh apabila diantara obat-obatan tersebut terdapat obat antibiotik.Tidak jarang, orang tua meminta secara khusus kepada dokter untuk meresepkan antibiotik dan akan kecewa apabila dokter tersebut tidak memenuhi keinginannya. Selanjutnya, pada kesempatan lain, di saat anaknya sakit kembali, orang tua akan langsung membelikan antibiotik untuk anaknya tanpa berobat ke dokter atau tanpa peresepan oleh dokter.Pengertian antibiotik<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665987497360-e0ccd77e.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-612380408-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Baca Juga:&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/fBha" title="https://primaku.page.link/fBha" target="_blank">Bahaya Memberi Antibiotik pada Anak Tanpa Resep Dokter</a>Hampir setiap anak pernah mendapat antibiotik, yaitu obat yang mampu membunuh bakteri penyebab infeksi. Seorang dokter akan meresepkan antibiotik apabila dari pemeriksaan ditemukan tanda dan gejala infeksi bakteri, yang dapat berupa demam disertai nyeri tenggorokan, nyeri telinga, sesak napas, nyeri saat buang air kecil, maupun keluhan lain. Antibiotik dapat bekerja langsung membunuh bakteri atau mencegahnya memperbanyak diri, sehingga bersama-sama dengan sistem daya tahan tubuh untuk mengatasi infeksi bakteri.Antibiotik mulai digunakan pertama kali pada tahun 1940-an dan pada saat itu merupakan suatu temuan yang sangat hebat, sangat berguna, dan mampu mengubah sejarah dunia kesehatan. Dapat dikatakan, pada saat itu, para peneliti dan dokter optimis bahwa kelak seluruh penyakit infeksi bakteri dapat diatasi dengan antibiotik.Ternyata harapan tersebut tidak sepenuhnya dapat dicapai karena bakteri tidak dengan mudah dibunuh dengan antibiotik. Pemberian antibiotik secara terus menerus secara tidak tepat, baik itu dalam hal indikasi pemberian, dosis, dan lamanya pemberian, ternyata dapat&nbsp; menyebabkan terjadinya resistensi terhadap bakteri.Tidak semua penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri dan tidak semua infeksi disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai beberapa kuman penyebab infeksi. Dengan demikian, diharapkan penjelasan ini mampu membantu MomDad untuk mengerti apakah anaknya membutuhkan antibiotik atau tidak pada saat anak tersebut sedang sakit.Waktu yang tepat memberikan antibiotik pada anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665987489301-54d7366b.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1136975524-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Terdapat dua macam kuman yang sering menyebabkan seorang anak jatuh sakit, yaitu bakteri dan virus. Bakteri adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel dan sebenarnya terdapat di sekitar kita. Bahkan, di dalam tubuh manusia juga ada dan jumlahnya pun sangat banyak melampaui jumlah sel manusia. Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan penyakit bagi manusia, sebagaimana Lactobacillus yang hidup dalam usus dan membantu proses pencernaan. Namun, ada pula bakteri yang menyebabkan penyakit, mengganggu keseimbangan dan kesehatan tubuh. Dalam hal ini, antibiotik diperlukan untuk menghambat bahkan mematikan bakteri tersebut sehingga penyakit dapat disembuhkan.Berbeda dengan bakteri, virus adalah makhluk yang memerlukan sel hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang. Untuk menghambat atau memusnahkannya tidak dapat menggunakan antibiotik. Antibiotik tidak dapat melawan virus.Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai antibiotik. Agar tidak terjadi kesalahan, sebaiknya hindari memberikan antibiotik pada si Kecil tanpa resep dari dokter ya, MomDad.Apabila MomDad memiliki pertanyaan seputar kondisi si Kecil, jangan ragu tanyakan pada ahli di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank">Forum Tanya Dokter</a>. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh dokter spesialis anak, lho!Sumber foto: iStockArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Apakah Antibiotik Ampuh untuk Berbagai Penyakit? Ini Kata Ahli!

apakah-antibiotik-ampuh-untuk-berbagai-penyakit--ini-kata-ahli-

Belakangan cuaca lagi gak menentu banget, ya, MomDad. Sering hujan lebat dan berangin, terus tiba-tiba panas.Di cuaca yang tidak menentu ini, MomDad perlu ekstra menjaga kesehatan tubuh si Kecil agar ia terhindar dari berbagai penyakit penyerta pancaroba, misalnya aja pilek, batuk, diare, dan lain-lain.Terus, apa aja yang bisa MomDad lakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil di musim pancaroba?Yuk, temukan jawabannya dengan menyaksikan video di atas!

Cegah Anak Gampang Sakit di Musim Pancaroba

cegah-anak-gampang-sakit-di-musim-pancaroba

Kulit bayi memang cenderung lebih sensitif. Karena itu, tak jarang bayi mengalami beberapa masalah di kulit, mulai dari ruam, lecet, hingga bentol. Nah, bentol sendiri kerap mengganggu kenyamanan si Kecil karena menyebabkan rasa gatal yang disertai panas. Lalu, bagaimana ya jika bentol yang ada di kulit si kecil tak kunjung hilang?Penyebab bentol pada bayi<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665718124681-d1842e37.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1026871044-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> 1. Gigitan seranggaPenyebab umum munculnya bentol di kulit bayi adalah gigitan serangga. Saat bermain, anak kerap tidak sadar ada serangga seperti nyamuk atau semut menggigit kulitnya. Biasanya setelah digigit serangga, kulit akan terasa gatal, panas, hingga perih. Tak jarang, bayi akan menangis setelah digigit serangga.2. AlergiSelain karena gigitan serangga, bentol juga bisa disebabkan karena alergi dari suhu, makanan, maupun zat iritan, seperti debu. Suhu yang terlalu panas atau dingin bisa berpengaruh terhadap kulit bayi. Makanan seperti telur, kacang-kacangan, hingga susu sapi kerap menjadi pemicu reaksi alergi. Zat iritan yang ada pada produk, seperti deterjen, wewangian, atau alkohol juga bisa menjadi pemicunya.3. InfeksiBentol yang dialami bayi juga bisa disebabkan karena adanya infeksi virus, bakteri, atau jamur. Kondisi ini biasanya terjadi hingga tiga hari yang disertai dengan gejala lain seperti batuk, demam, atau diare.Cara mengatasi bentol<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665718139709-8778a689.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-898648352-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> <ul><li style="text-align: justify;">Cari tahu penyebab bentol. Untuk mengatasi bentol, MomDad perlu mencari tahu dulu apa yang menjadi penyebabnya. Dengan begitu, MomDad bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.</li><li style="text-align: justify;">Kompres dengan air dingin. Rasa gatal yang terjadi akan membuat bayi menggaruk area yang bentol terus menerus. Untuk mengurangi gatal, MomDad bisa memberikan komppres air dingin pada area bentol.</li><li style="text-align: justify;">Beri pelembap khusus bayi. Jika gatal masih tak kunjung hilang, MomDad bisa memberikan losion atau krim pelembap yang mengandung calamine. Jenis pelembap ini biasa dijual bebas dan aman untuk si kecil.</li><li style="text-align: justify;">Kunjungi dokter. Jika cara-cara di atas masih belum bisa meredakan gatal akibat bentol, MomDad bisa membawa si kecil ke dokter untuk berkonsultasi.</li></ul>Bila bentol meluas ke seluruh tubuh dan disertai dengan sesak napas, bibir dan mata bengkak, serta bunyi mengi ketika bayi bernapas. Hal tersebut menandakan bayi mengalami reaksi alergi berat yang membutuhkan penanganan di rumah sakit.Itulah penyebab dan cara mengatasi bentol yang tak kunjung hilang pada si Kecil. Semoga setelah mencoba tips di atas, bentol di kulit si Kecil perlahan hilang ya, MomDadApabila punya pertanyaan atau rekomendasi seputar pelembap untuk mengatasi permasalahan kulit si Kecil, termasuk bentol, MomDad bisa share ke orang tua lainnya di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/produk-rekomendasi" title="https://primaku.page.link/produk-rekomendasi" target="_blank">Forum Produk Rekomendasi</a>.&nbsp;Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.Sumber foto: iStockArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Cara Atasi Bentol yang Tak Kunjung Hilang di Kulit Bayi

cara-atasi-bentol-yang-tak-kunjung-hilang-di-kulit-bayi

Demam pada anak merupakan kondisi umum yang sering terjadi. Demam menandakan tubuh sedang berperang melawan infeksi yang menyerang ke dalam tubuh. Seringkali orang tua dibuat khawatir melihat anaknya yang demam sampai memilih untuk tidak memandikannya.&nbsp;Hal ini juga menjadi pertanyaan banyak orang tua, mengingat banyak kabar yang beredar bahwa anak yang demam tidak boleh menyentuh air. Lantas, bagaimana penjelasan medisnya? Benarkah anak yang demam tidak boleh mandi?Boleh enggak sih anak mandi saat demam?<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665576986757-b256389d.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1027932908-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jawabannya, tentu saja boleh. Tidak ada larangan untuk anak mandi saat demam. Mandi merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh, yang dapat menurunkan risiko timbulnya penyakit akibat kebersihan diri yang buruk. Anak yang demam boleh dimandikan asal tidak menggunakan air yang terlampau dingin atau panas.&nbsp;Air yang terlalu dingin dapat meningkatkan pusat pengatur suhu (set point) hipotalamus, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh. Air yang terlalu dingin juga dapat mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Selain itu, mandi air dingin saat demam dapat mengakibatkan anak merasa tidak nyaman.Apakah mandi dengan air hangat bisa menurunkan demam?<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665577012998-586d0834.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-612409562-612x612 (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Penggunaan air hangat untuk mandi atau berendam juga dapat menurunkan suhu tubuh anak jika disertai dengan penggunaan obat penurun panas. Mandi air hangat dapat berperan menurunkan suhu tubuh melalui mekanisme yang mirip dengan kompres air hangat.Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mandi saat demam<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665577002562-64d113e0.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-688368574-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Walaupun tidak dilarang, ada beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan ketika memandikan anak yang demam. Beberapa hal tersebut adalah:<ul><li style="text-align: justify;">Tubuh anak tidak terlalu lemas: Pastikan anak dalam kondisi yang tidak lemas dan pusing. Pasalnya, mandi memerlukan tenaga untuk berdiri dalam waktu yang cukup lama. Kalau tubuh sangat lemas dan sulit mempertahankan keseimbangan, anak lebih baik menunda waktu mandi, ya.</li><li style="text-align: justify;">Mandi dengan durasi singkat: Tak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk mandi saat sakit. Durasi mandi yang dianjurkan adalah sekitar 10 menit.</li><li style="text-align: justify;">Mandi menggunakan waslap: Untuk anak balita, MomDad bisa menggunakan waslap untuk membersihkan tubuh si Kecil sekaligus menurunkan suhu tubuhnya. Pastikan tidak meninggalkan si Kecil di dalam bak mandi tanpa pengawasan, ya.</li></ul>Pada intinya, memandikan anak yang sedang demam boleh saja. Namun, dengan catatan harus memperhatikan suhu air dan beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas. Jika demam sudah lebih dari 3 hari dan anak tidak kunjung sembuh, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan, ya, MomDad.&nbsp;MomDad mau&nbsp;share&nbsp;informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Bolehkah Anak Mandi Saat Demam?

bolehkah-anak-mandi-saat-demam-

Adanya gangguan tumbuh kembang dapat memengaruhi kualitas hidup seorang anak. Salah satu penyebab yang bisa memengaruhinya adalah hipotiroid kongenital (HK), yakni kondisi kekurangan hormon tiroid yang disebabkan oleh kelainan atau masalah pada kelenjar penghasil hormon tiroid, yaitu kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Untuk itu, orang tua pun disarankan untuk melakukan skrining HK saat bayi baru lahir.Tentang hormon tiroid<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665573669007-b9942a49.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul sk.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hormon tiroid merupakan hormon yang sangat penting bagi anak karena bertanggung jawab pada berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan saraf. Di samping itu, hormon tiroid juga mengatur metabolisme sehingga hipotiroid kongenital juga akan memengaruhi berbagai aspek metabolisme lainnya, seperti gangguan pada saluran cerna berupa konstipasi, dan gangguan kerja otot jantung.Kekurangan hormon tiroid sejak lahir atau hipotiroid kongenital bisa menyebabkan retardasi mental dan gangguan pertumbuhan. Di antara keduanya, yang lebih ditakuti adalah terganggunya pembentukan susunan saraf pusat di masa emas pembentukan dan penyempurnaan saraf pusat yang hanya terjadi pada sekitar 1000 hari pertama kehidupan.Masa emas yang terlewatkan tidak akan pernah dapat diulang. Jika terjadi hambatan yang terjadi pada masa itu, maka akan menimbulkan kerusakan yang sifatnya permanen. Setiap keterlambatan pengobatan hipotiroid kongenital akan menurunkan kapasitas intelektual anak.Cegah dengan deteksi dini<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665573660361-e8cac4bf.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1155255760-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hipotiroid kongenital merupakan kondisi bawaan yang sulit dihindari karena sampai saat ini, penyebab dan faktor risikonya belum sepenuhnya dapat dipetakan. Satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem saraf yang berat dan permanen adalah dengan deteksi sedini mungkin.Deteksi dini merupakan kunci keberhasilan pengobatan hipotiroid kongenital. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak dengan hipotiroid kongenital yang diobati sebelum usia 2 minggu dapat memiliki kecerdasan yang sekitar setara dengan anak yang tidak mengalami hipotiroid kongenital, serta jauh lebih tinggi dari anak yang terlambat diobati.Namun, yang menjadi masalah, kelainan ini sering sulit dideteksi dini karena gejala kondisi ini saat bayi baru lahir sampai setelah beberapa minggu setelah lahir belum terlihat nyata. Ketika gejalanya mulai tampak, semuanya sudah terlambat.Satu-satunya cara untuk mendeteksi dini hipotiroid kongenital adalah dengan skrining atau penapisan, suatu program yang sudah dilaksanakan secara universal di banyak negara di dunia. Program skrining hipotiroid kongenital ini sangatlah penting mengingat hipotiroid kongenital adalah salah satu penyebab retardasi mental yang dapat dicegah.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mendukung program skrining untuk menilai adanya hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir sejak tahun 2014. Pemeriksaan ini dilakukan pada setiap bayi baru lahir berusia 48-72 jam dengan menggunakan darah yang diambil dari tumit dan diteteskan ke kertas saring. Hasil yang diharapkan untuk keadaan normal adalah nilai Thyroid Stimulating Hormone (TSH) neonatus berada di bawah 20.&nbsp;Apabila bayi sudah terdiagnosis hipotiroid kongenital, pemberian hormon tiroid pengganti dapat segera dilakukan. Dosis hormon diberikan sesuai dengan usia dan kemudian akan disesuaikan dengan kadar hormon tiroid anak. Selain pemberian hormon pengganti, anak tetap memerlukan imunisasi, stimulasi, dan juga dukungan nutrisi yang optimal.Pemantauan pertumbuhan tetap dilakukan sesuai jadwal berupa pemantauan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Fungsi mental dan kognitif akan dievaluasi pada usia 2-5 tahun, serta perlu dilakukan tes penglihatan dan pendengaran pada usia 5 tahun atau sebelum anak masuk ke sekolah dasar.&nbsp;So, bagi MomDad yang sedang mempersiapkan kelahiran, sebaiknya lakukan skrining hipotiroid kongenital pada si Kecil saat ia lahir, ya agar tumbuh kembangnya optimal.MomDad mau&nbsp;share&nbsp;informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli. Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">Cherella CE, Wassner AJ. Congenital hypothyroidism: insights into pathogenesis and treatment. Int J Pediatr Endocrinol. 2017;2017:11.</li><li style="text-align: justify;">IDAI. Panduan praktik klinis diagnosis dan tata laksana hipotiroid kongenital. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 2017.</li><li style="text-align: justify;">Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.</li></ul>Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Newborn

pentingnya-skrining-hipotiroid-kongenital-pada-bayi-newborn

Keringat dingin umum dialami oleh bayi dan anak-anak. Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2013 terhadap 6.381 anak dengan rentang usia 7-11 tahun ditemukan bahwa 12 persen dari mereka mengeluarkan keringat dingin saat tidur. Meskipun sering terjadi, apakah keringat dingin bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan?Normalkah keluar keringat dingin?&nbsp;<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665470171680-e9e854e9.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="little-girl-has-flu-lies-home-blanket-her-head-hurts_29488-4637.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Keringat dingin atau diaforesis dapat disebabkan oleh berbagai hal. Jika pada keringat biasa, umumnya merupakan mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu apabila terdapat panas yang berlebihan, misalnya saat udara luar panas atau saat beraktivitas. Namun, keringat dingin muncul saat seseorang berkeringat ketika ia merasakan sekujur tubuhnya dingin.Diaforesis dapat disebabkan oleh stres yang dirasakan tubuh, misalnya pada saat cemas, ketakutan, infeksi yang menyebabkan demam, nyeri akibat luka, sesak napas, kadar gula darah rendah, dan lain-lain Diaforesis pada kondisi infeksi dapat terjadi apabila timbul demam dan kemudian demam mulai mengalami penurunan. Pada kondisi infeksi berat, diaforesis ini dapat disebabkan oleh renjatan akibat infeksi (syok sepsis) yang mungkin terjadi pada bayi yang sedang mengalami bapil.Keringat yang timbul saat demam mulai turun adalah hal yang umum dijumpai, namun keringat yang timbul pada kondisi renjatan merupakan tanda bahaya bayi harus dibawa ke ruang gawat darurat. Beberapa tandanya adalah suhu tubuh yang sangat tinggi atau sangat rendah, disertai keringat dingin, tangan dan kaki tampak pucat dan teraba dingin, gangguan kesadaran, tidak adanya BAK/urin, tekanan darah turun, dada berdebar, anak yang tampak sulit diajak berkomunikasi, linglung atau lemas, dan perubahan warna kulit.Pemicu keringat dingin saat batuk pilek<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665470040592-9694dfdb.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="demam.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Diaforesis biasanya terjadi saat demam turun. Ketika demam mulai turun, biasanya suhu tubuh masih lebih tinggi daripada suhu normal, sehingga tubuh akan berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh agar mencapai normal. Keringat yang terdapat di permukaan kulit kemudian akan menguap akibat panas tubuh sehingga suhu tubuh turun.Keringat yang muncul saat demam turun merupakan hal yang wajar, sehingga kuncinya adalah menjaga agar anak tetap nyaman, misalnya dengan mengganti pakaiannya yang basah dan membersihkan keringat dengan lap bersih.Namun, apabila timbulnya keringat dingin disertai tanda-tanda bahaya seperti yang telah disebutkan di atas, maka MomDad perlu segera membawa anak ke dokter. Akan tetapi lebih daripada mengkhawatirkan keringat dingin pada bayi, yang lebih penting adalah mengetahui penyebabnya dan mengobatinya dengan tepat.Ingin share informasi seputar tumbuh kembang anak bersama MomDad lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli. Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Keringat Dingin Saat Batpil pada Anak, Normalkah?

keringat-dingin-saat-batpil-pada-anak--normalkah-

Speech delay adalah suatu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan bicara atau belum mampu mengucapkan sejumlah kosakata yang seharusnya sudah bisa diucapkan pada usianya. Anak bisa dikatakan mengalami keterlambatan bicara apabila kemampuan bicaranya tidak sesuai dengan usianya, misalnya anak berusia 2 tahun yang belum bisa bicara 50 kata berarti dan belum bisa merangkai 2 kata menjadi kalimat sederhana.Berdasarkan situs resmi Ikanan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak pada usia prasekolah.Penyebab speech delay<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665118927358-adccec52.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1188224674-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Anak yang mengalami speech delay pada umumnya belum <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/55j5" title="https://primaku.page.link/55j5" target="_blank">mampu berkomunikasi seperti anak lain seusianya</a>. Tidak sedikit MomDad yang menganggap ini wajar, sehingga speech delay sering kali terlambat dikenali.Perlu diketahui, saat anak yang <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/Ma7V" title="https://primaku.page.link/Ma7V" target="_blank">mengalami keterlambatan berbicara dan dibiarkan, maka akan memiliki dampak serius</a>. Gangguan ini akan berpengaruh pada kecerdasan dan juga perilaku anak hingga beranjak dewasa.Penyebab speech delay bisa MomDad temui asal muasalnya dari beberapa hal berikut ini:<ul><li style="text-align: justify;">Adanya gangguan organ pendengaran</li><li style="text-align: justify;">Memiliki masalah pada pemrosesan input sensori di otak (gangguan kecerdasan, adanya lumpuh otak atau palsi serebral, gangguan perilaku seperti autisme dan ADHD)</li><li style="text-align: justify;">Adanya masalah pada organ bicara (otot-otot wajah, lidah, bibir, dan pita suara)</li></ul>Ciri-ciri anak dengan speech delay&nbsp;MomDad bisa mengidentifikasi apakah si Kecil mengalami keterlambatan bicara apabila memiliki gejala umum seperti berikut ini:<ul><li style="text-align: justify;">Tidak ada 1 kata bermakna saat memasuki usia 15 bulan</li><li style="text-align: justify;">Tidak merangkai 2 kata saat usianya menginjak 2 tahun</li><li style="text-align: justify;">Tidak mampu untuk berbicara atau mengucapkan kata dalam kalimat pendek saat usianya 3 tahun</li><li style="text-align: justify;">Kesulitan mengikuti petunjuk</li><li style="text-align: justify;">Pengucapan atau artikulasi pengucapan yang buruk</li><li style="text-align: justify;">Kesulitan dalam merangkai kata-kata</li><li style="text-align: justify;">Meninggalkan kata-kata dari sebuah kalimat</li></ul>Cara mengatasi atau membantu speech delay pada anak<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665118917231-4bcac972.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(14).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> MomDad bisa mengatasi atau membantu anak yang mengalami keterlambatan bicara dengan cara:<ul><li style="text-align: justify;"><a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/W5ku" title="https://primaku.page.link/W5ku" target="_blank">Memberikan stimulasi yang baik untuk membentuk kemampuan bicara</a>, yaitu dengan berinteraksi, seperti tanya jawab, ajak si Kecil mengobrol, dan lain-lain</li><li style="text-align: justify;">Hindari penggunaan gawai atau gadget seperti handphone atau tablet, karena hanya bersifat satu arah</li><li style="text-align: justify;">Hindari penggunaan dwibahasa yang berasal dari gawai atau gadget</li><li style="text-align: justify;">Lakukan stimulasi secara berulang-ulang</li></ul>Itulah penjelasan mengenai speech delay atau keterlambatan bicara pada ana. Bila si Kecil kedapatan memiliki ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya MomDad segera konsultasikan dengan dokter anak supaya hal ini tidak berkelanjutan hingga dewasa.Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li style="text-align: justify;">IG live dengan dr. Angga Wirahmadi, Sp.A(K) – UKK TKPS IDAI</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/language-delay" title="https://www.healthline.com/health/language-delay">https://www.healthline.com/health/language-delay </a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?

kapan-anak-dikatakan-speech-delay-

Tahukah MomDad, hari ini (06/10) merupakan hari Cerebral Palsy, lho. Cerebral palsy atau palsi serebral adalah suatu kelompok gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang bergerak, mempertahankan keseimbangan dan postur. Palsi serebral adalah masalah gangguan atau disabilitas motor tersering pada masa kanak-kanak.Penyebabnya disebabkan oleh pertumbuhan otak abnormal atau kerusakan yang terjadi pada masa perkembangan otak. Masalah pertumbuhan atau kerusakan itu terutama mengenai bagian otak yang memengaruhi kemampuan seseorang mengontrol gerakan ototnya.Gimana sih ciri anak yang mengalami palsi serebral dan adakah cara untuk mencegahnya? Yuk, simak penjelasan di bawah!Ciri palsi serebral<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665050854940-3b74400d.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(4).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Ciri utama palsi serebral adalah gangguan gerak dan postur. Pada beberapa kondisi dapat disertai dengan disabilitas intelektual, kejang, masalah penglihatan, pendengaran atau bicara. Pada kondisi yang berat dan tidak ditangani dengan baik, palsi serebral dapat menimbulkan masalah bentuk tulang belakang, seperti skoliosis atau masalah sendi (kontraktur).Penderita palsi serebral memiliki gejala yang bervariasi di setiap individu. Penderita palsi serebral yang berat memerlukan alat bantu gerak untuk dapat berjalan dan bergerak mandiri, sehingga mungkin memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari seumur hidupnya. Sementara penderita palsi serebral ringan dapat berjalan dan beraktivitas tanpa bantuan, meskipun gaya berjalan atau bergeraknya sering tampak “unik” dan canggung. Penderita palsi serebral ringan pada umumnya dapat hidup mandiri, menjadi anggota masyarakat yang normal, dan tidak bertambah berat (tidak progresif) seiring waktu. Selain itu, palsi serebral yang ringan gejalanya bisa tampak berkurang dengan latihan dan fisioterapi.Apakah palsi serebral dapat disembuhkan?<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665050635287-507423db.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Palsi serebral tidak dapat disembuhkan, namun terapi yang tepat dapat meningkatkan kemampuan fisik dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya. Penting untuk memulai terapi sesegera mungkin setelah diagnosis palsi serebral. Untuk mengurus penderita palsi serebral perlu diterapkan kedisiplinan dan keterlibatan keluarga. Caranya dengan melakukan terapi pembedahan, penggunaan alat, terapi fisik, okupasi dan wicara.Kapan anak bisa dikatakan menderita palsi serebral? Pada awal kehidupan, gejala palsi serebral dapat berupa keterlambatan mencapai tonggak perkembangannya, misalnya terlambat berguling, terlambat duduk, berdiri dan berjalan. Pada bayi berusia kurang dari 6 bulan misalnya, palsi serebral ditandai dengan:<ul><li style="text-align: justify;">Dijumpai head lag (kepala yang masih tertinggal saat diangkat dari posisi tiduran ke duduk) yang menetap atau persisten</li><li style="text-align: justify;">Badan tampak kaku seperti batang kayu atau justru terlalu lemas seperti boneka</li><li style="text-align: justify;">Saat diangkat dengan posisi berdiri, anak dengan palsi serebral dapat menunjukkan tanda berupa kaki yang kaku (posisi berjinjit) dan disilangkan</li></ul>Sementara pada usia di atas 6 bulan, gejalanya dapat berupa:<ul><li style="text-align: justify;">Ketidakmampuan anak berguling ke kedua sisi</li><li style="text-align: justify;">Tidak dapat membawa tangan bertemu di tengah</li><li style="text-align: justify;">Kesulitan mengangkat tangan ke mulut</li><li style="text-align: justify;">Hanya menggunakan salah satu tangan untuk meraih benda sedangkan tangan lainnya tampak mengepal</li><li style="text-align: justify;">Pada usia di atas 10 bulan, bayi dapat tampak merangkak menggunakan salah satu ekstremitas saja (tampak hanya satu sisi yang aktif, sedangkan sisi lainnya seperti diseret)</li></ul>Cara mencegah palsi serebral<img src="https://storage.primaku.com/editor/1665050728988-6df13774.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Tanpa judul(3).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Palsi serebral dapat bersifat kongenital (bawaan lahir) maupun didapat. Penyebab Palsi serebral kongenital tidak diketahui, sehingga sulit melakukan pencegahan yang tepat. Kerusakan yang terjadi pada masa perkembangan otak dapat terjadi kapan saja, sebelum kelahiran, selama proses kelahiran, dan pasca kelahiran, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan.Palsi serebral yang bersifat kongenital meliputi mayoritas 85-90% kasus. Meski palsi serebral yang berkaitan dengan genetik tidak dapat dicegah, namun terdapat beberapa tindakan pencegahan umum yang dapat dikerjakan selama masa kehamilan, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Melakukan kunjungan dan kontrol rutin pra-natal untuk memastikan kesehatan ibu dan janin optimal</li><li style="text-align: justify;">Melakukan vaksinasi yang dianjurkan untuk ibu hamil</li><li style="text-align: justify;">Mengonsumsi suplementasi sesuai anjuran</li><li style="text-align: justify;">Perlu MomDad ketahui, tidak semua palsi serebral bisa dicegah maupun dideteksi dini meskipun ibu sudah melakukan kunjungan pra-natal</li></ul>Adapun beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan anak menderita palsi serebral kongenital, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Berat badan lahir rendah</li><li style="text-align: justify;">Kelahiran prematur</li><li style="text-align: justify;">Kehamilan kembar</li><li style="text-align: justify;">Kehamilan dengan bantuan (misalnya fertilisasi in vitro atau bayi tabung)</li><li style="text-align: justify;">Infeksi selama kehamilan</li><li style="text-align: justify;">Kuning pada bayi hingga kern icterus (kuning yang sampai menyebabkan gangguan otak pada bayi akibat kadar bilirubin yang terlampau tinggi)</li><li style="text-align: justify;">Beberapa komplikasi persalinan</li></ul>Sebagian kecil kasus palsi serebral merupakan kerusakan yang terjadi di atas usia 28 hari. Kondisi ini disebut palsi serebral didapat dan biasanya disebabkan oleh infeksi atau trauma kepala.Itulah serba-serbi palsi serebral yang perlu MomDad ketahui. Apabila si Kecil mengalami gejala palsi serebral seperti yang dijelaskan di atas, jangan ragu untuk bawa dan konsultasikan kondisinya ke dokter ya, MomDad.Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/causes.html" title="https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/causes.html">https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/causes.html </a></li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/facts.html" title="https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/facts.html">https://www.cdc.gov/ncbddd/cp/facts.html</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

Apakah Antibiotik Ampuh untuk Berbagai Penyakit? Ini Kata Ahli!

Apakah Antibiotik Ampuh untuk Berbagai Penyakit? Ini Kata Ahli!

Cegah Anak Gampang Sakit di Musim Pancaroba

Cegah Anak Gampang Sakit di Musim Pancaroba

Cara Atasi Bentol yang Tak Kunjung Hilang di Kulit Bayi

Cara Atasi Bentol yang Tak Kunjung Hilang di Kulit Bayi

Bolehkah Anak Mandi Saat Demam?

Bolehkah Anak Mandi Saat Demam?

Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Newborn

Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Newborn

Keringat Dingin Saat Batpil pada Anak, Normalkah?

Keringat Dingin Saat Batpil pada Anak, Normalkah?

Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?

Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?

Mengenal Cerebral Palsy, Gangguan yang Memengaruhi Kemampuan Gerak

Mengenal Cerebral Palsy, Gangguan yang Memengaruhi Kemampuan Gerak