Setiap orang tua pasti ingin anaknya lahir dalam kondisi sehat, serta memiliki berat badan normalnya bayi newborn. Berat badan lahir yang normal umumnya menandakan bahwa bayi mengalami pertumbuhan yang sehat selama masa kehamilan. Sebab, hal ini bisa memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak dalam jangka panjang. Lantas, apa sih risiko jika berat badan lahir rendah (BBLR) terhadap tumbuh kembang?&nbsp; Risiko BBLR pada Tumbuh Kembang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/103dc40ad3772716d5ff9b524ed59ba58_1699344941643.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BBLR_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Bayi dengan riwayat BBLR memiliki risiko mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal [1,2]. Penelitian yang dilakukan oleh Nazi dkk. menyatakan bahwa anak dengan BBLR cenderung memiliki masalah pada perkembangan motorik di masa balita [3]..Kondisi yang terjadi pada masa intrauterin akan memengaruhi kondisi pada masa anak-anak dan dewasa. Anak dengan BBLR berhubungan dengan terjadinya gangguan lisan, memori, fungsi eksekusi, kognitif, metabolik maupun sistemik lainnya seperti obesitas, diabetes mellitus tipe 2, hiperlipidemia dan gangguan motorik halus [4,5]. Anak dengan BBLR dapat memiliki masalah pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan pada masa yang akan datang [6]. Pemberian stimulasi juga dapat memengaruhi perkembangan seorang anak, terutama pada masa emas tumbuh kembangnya. Anak yang mendapat stimulasi yang baik akan memiliki perkembangan yang lebih baik juga [7]. Meskipun berat badan lahir yang normal adalah hal yang sering diinginkan, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berbeda. MomDad perlu memahami bahwa berat badan saat lahir hanya satu dari banyak faktor yang memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. Konsultasi dengan tenaga medis selama kehamilan adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan Mom dan si Kecil. Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Proverawati, A. dan Isnawati, C. 2010. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Nuha Medika, Yogyakarta.</li><li style="text-align: left;">24. Kyle, T., dan Carman, S. 2014. Buku Ajar Keperawatan Pediatri. Edisi 2. EGC, Jakarta.</li><li style="text-align: left;">Nazi, S., dan Aliabadi. 2015. Comparison of Motor Development of Low Birth Weight (LBW) Infants with and without Using Mechanical Ventilation and Normal Birth Weight Infants. Medical Journal Islam Republic Iran.29:301.</li><li style="text-align: left;">Hatch, B., Healey, D., Halperin, J. 2014. Association between Birth Weight and Attention Deficit / Hyperactivity Disorder Symptom Severity:Indirect Effects Via Primary Neuropsychological Function. Journal of Child Psychiatry. 55(4) 384 – 92.</li><li style="text-align: left;">Putri, N. W. A. A., Andayani, N. L. N., Antari, N. K. A. J., Adiputra, L. M. I. 2020. Hubungan Riwayat BBLB dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2 – 5 Tahun di Desa Takmung. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 8(2): 32 – 36.</li><li style="text-align: left;">Nengsih, U., Noviyanti, Djamhuri, D. S. 2016. Hubungan Riwayat Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah dengan Pertumbuhan Anak Usia Balita. Midwife Journal. 2(2):59−67.</li><li style="text-align: left;">Soetjiningsih dan Ranuh, I.GN.G. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. EGC, Jakarta.</li></ol>

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

anak-dengan-kondisi-ini-berisiko-alami-gangguan-perkembangan-1701841588983

Ayam menjadi salah satu makanan favorit bagi banyak orang karena rasanya yang lezat. Selain itu, ada berbagai cara untuk mengolah daging ayam, sehingga tak heran kalau ayam menjadi menu favorit MPASI. Seperti diketahui bahwa ayam memiliki beberapa bagian, misalnya, dada yang ukurannya besar dan terdapat potongan daging lebih banyak, hingga paha atas yang potongan dagingnya lebih sedikit dan kecil. Nah, tahu nggak sih MomDad kalau ternyata daging ayam mengandung nutrisi yang berbeda lho di setiap potongannya. Yuk, ketahui fakta nutrisi dari setiap potongan daging ayam dan cari tahu mana yang paling baik buat MPASI melalui gambar di bawah! &nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c41c171395fc8c786788883f49cc726b_1699276669929.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="potongan_daging_ayam_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/26df4e4e01e013ea5b605277719baaec_1699276679195.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="potongan_daging_ayam_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Well, ternyata semua bagian pada daging ayam punya nutrisi yang baik untuk dijadikan MPASI. Jadi, tidak masalah mau pilih bagian mana saja, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil ya, MomDad.

Fakta Nutrisi dari Tiap Potongan Daging Ayam

fakta-nutrisi-dari-tiap-potongan-daging-ayam-1701841606233

Memberikan tontonan yang edukatif pada anak, merupakan hal positif yang dapat mendukung tumbuh kembangnya. Saat ini, ada banyak pilihan tontonan anak yang bisa MomDad suguhkan pada si Kecil. Nah, salah satu tontonan edukasi yang sedang ramai dibicarakan oleh warganet, khususnya di Indonesia, adalah <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/@BelajarBersamaKinderflix/videos" title="https://www.youtube.com/@BelajarBersamaKinderflix/videos" target="_blank">Kinderflix - Video Belajar untuk Balita</a>! Dalam kontennya yang interaktif, Kinderflix akan mengajak anak belajar dengan cara yang menyenangkan bersama Kak Nisa, Kak Zalfa, Kak Aldy, dan Om Kumis.&nbsp;Dari konten-konten Kinderflix yang sudah tayang di Youtube, PrimaKu merangkum 5 video dengan views terbanyak, yang bisa MomDad suguhkan pada si Kecil. Yuk, ajak si Kecil nonton bersama!Mengenal Kata, Kata Pertama, Lagu Interaktif &amp; Nursery Rhymes<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/86c25da2ceec310e210dffe8d2c8e993bf_1699264377535.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kinderflix_1.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Dalam <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/watch?v=WeY_q3L9qkc" title="https://www.youtube.com/watch?v=WeY_q3L9qkc" target="_blank">video ini,</a> si Kecil akan belajar banyak tentang kosa kata baru, terutama mengenalkan anggota keluarga, beserta karakternya. Selain itu, si Kecil juga bisa berinteraksi sambil bernyanyi dan belajar untuk mengenal gender-nya. Video yang berdurasi selama 27:29 menit ini, turut mengajarkan anak suara mengetuk pintu, nama-nama buah, warna, dan masih banyak lagi.&nbsp;Kata Pertama, Lagu dan Nursery Rhymes<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c533c9737066af344bb53903dc2724d2_1699264428801.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kinderflix_2.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Ditonton lebih dari 3 juta orang, video <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/watch?v=Mm3-gk9bdiE" title="https://www.youtube.com/watch?v=Mm3-gk9bdiE" target="_blank">Kata Pertama, Lagu dan Nursery Rhymes</a> merupakan salah satu konten terbaik yang ada di channel Youtube Kinderflix. Dalam video ini, Kak Nisa Kak Zalfa, dan Om Kumis akan mengajak si Kecil bernyanyi sambil mengikuti gerakan, seperti tepuk tangan, hentakan kaki, hingga melambaikan tangan. Selain itu, si Kecil juga akan banyak belajar kosakata pertama yang umum diucapkan bayi di awal tahapan bicara.Episode Spesial - Belajar Kata, Lagu Interaktif, Nursery Rhymes<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c745894a6dd960ab10aee8337ddf2cf47_1699264482063.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kinderflix_3.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Dalam konten <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/watch?v=qhUpVGgFH4Q" title="https://www.youtube.com/watch?v=qhUpVGgFH4Q" target="_blank">edisi spesial ini</a>, si Kecil akan belajar banyak kosakata hewan, serta karakteristiknya, seperti kura-kura yang berjalan lambat, hingga singa yang bisa berlari cepat. Tak hanya belajar soal kosakata, si Kecil juga akan disuguhkan dengan nyanyian yang menjadikan belajar jadi lebih menyenangkan. Setelah belajar nama-nama hewan, Kak Nisa akan mengajak si Kecil berkendara dan mengenalkan arti dari rambu-rambu lalu lintas.&nbsp;Kata Pertama Bayi, Lagu Interaktif, Nursery Rhymes Bersama Kak Nisa<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/982cc34574c3b32694963447cbe733f1_1699264498806.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kinderflix_4.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Mau mengajarkan si Kecil alfabet? <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/watch?v=jmCc0Ese2Vk&amp;t=351s" title="https://www.youtube.com/watch?v=jmCc0Ese2Vk&amp;t=351s" target="_blank">Video Kinderflix yang satu ini</a> bisa jadi solusi! Bersama Kak Nisa, si Kecil dapat mengenal alfabet dengan cara yang menyenangkan sambil bernyanyi. Setelah belajar alfabet, Kak Nisa akan mengajak si Kecil berkenalan dengan buah-buahan beserta dengan cirinya. Misalnya, apel berwarna merah, jeruk berwarna orange, dan lain sebagainya sambil bernyanyi, “Di meja ada pisang, berwarna kuning. Kupas pisangnya, kupas pisangnya, kupas pisangnya, lalu kita makan.”Lagu Interaktif Untuk Balita - Lagu Anak + Nursery Rhymes - Laba-Laba Kecil, Roda Bis Berputar dll<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/195f3b4431624dd39acfb3caecc68b9f_1699264538522.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kinderflix_5.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Siapa yang suka mengajak si Kecil bernyanyi mengikuti gerakan? MomDad mungkin suka nih mengajak si Kecil bernyanyi, “kalau kau suka hati tepuk tangan! Prok, prok, prok!” Nah, di <a class="e-rte-anchor" href="https://www.youtube.com/watch?v=-0foEVbZCK4" title="https://www.youtube.com/watch?v=-0foEVbZCK4" target="_blank">video kali ini,</a> Kak Nisa mengajak si Kecil untuk bernyanyi bersama sambil mengikuti gerakannya. Tentu saja gerakan yang diberikan beragam dan dapat melatih stimulasi motorik si Kecil.&nbsp;Wah, menarik banget ya konten-kontennya. Yuk, siapkan jadwal yang tepat untuk mengajak si Kecil menonton Kinderflix! Jangan lupa juga untuk selalu dampingi dan batasi screen time si Kecil ya, MomDad,&nbsp;<div style="text-align: justify;"> </div>

Penuh Edukasi, Ini 5 Konten Kinderflix dengan Views Terbanyak

penuh-edukasi--ini-5-konten-kinderflix-dengan-views-terbanyak-1699265315140

Penuhi Kebutuhan Vitamin si Kecil dari Sumber Makanan Ini!

penuhi-kebutuhan-vitamin-si-kecil-dari-sumber-makanan-ini--1699259873550

Mengajak bayi berbicara merupakan salah satu langkah sederhana yang memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. Khususnya pada usia 6-9 bulan, bayi mulai mengembangkan kemampuan bahasa mereka. Mereka belajar mengenali suara dan intonasi kata-kata, serta mencoba meniru suara-suara yang mereka dengar. Berbicara dengan bayi membantu memperkenalkan mereka pada bahasa dan membantu mempercepat perkembangan kemampuan berbicara dan mendengar. Nah, untuk melatih si Kecil bicara, MomDad bisa melakukan stimulasi berikut agar kosa katanya juga semakin luas.1. Memperluas Kosa Kata<div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="147"><col width="455"></colgroup><tbody><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Nama Kegiatan</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Memperluas Kosa Kata</td></tr><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">6-9 bulan</td></tr><tr style="height:21pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Ranah Perkembangan<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">​</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Aspek bahasa</td></tr></tbody></table></div>Cara Bermain:<ul><li style="font-size: 12pt;">Senantiasa deskripsikan apa yang sedang si Kecil atau MomDad lakukan. Musalnya, "Kakak lagi lihat apa? Oh, lihat kipas angin ya. Kipas anginnya putar-putar, ya.." atau "Kak, lihat nih papa lagi apa. Lagi makan buah pisang.." Hal ini dapat mempercepat pemahaman si Kecil tentang dunianya, menambah kosa kata, dan mengasah kemampuan pengamatan terhadap kejadian yang ada di sekitarnya.</li></ul>2. Melatih Kata Sederhana<div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="156"><col width="446"></colgroup><tbody><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Nama Kegiatan</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Melatih Kata Sederhana</td></tr><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3-6 bulan</td></tr><tr style="height:21pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Ranah Perkembangan<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">​</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Aspek bahasa</td></tr></tbody></table></div>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">Benda-benda sederhana</li></ul>Cara Bermain:<ul><li style="font-size: 12pt;">Tunjuk benda-benda sederhana dan ulangi nama benda tersebut berkali-kali.</li><li style="font-size: 12pt;">Beri penekanan pada kata yang ingin diajarkan, "kakak mau minum? Ini minumnya, pakai gelas. GE..LAS.. Apa, kak? GEEE..LAASSS.."</li></ul>3. Memperluas Kosa Kata<div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="145"><col width="457"></colgroup><tbody><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Nama Kegiatan</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Memperkenalkan Kosa Kata</td></tr><tr style="height:24.61865234375pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">6-9 bulan</td></tr><tr style="height:24pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Ranah Perkembangan<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">​</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:middle;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Aspek bahasa</td></tr></tbody></table></div>Cara Bermain:<ul><li style="font-size: 12pt;">Dalam menstimulasi aspek bahasa sepanjang usia, MomDad tetap perlu sering-sering mangajak si Kecil berbicara. Saat berbicara, pastikan tidak menggunakan bahasa bayi, melainkan dengan bahasa yang benar, seperti sebut kucing dengan sebutan kucing, bukan pus atau meong, susu bukan cucu).</li><li style="font-size: 12pt;">Meskipun si Kecil terkesan belum terlalu memahami, namun bila ia terus terpapar dan mendengar kata-kata, kemampuan berbahasanya akan meningkat.&nbsp;</li><li style="font-size: 12pt;">Intonasi nada berperan penting. Bicaralah dengan antusias, bermelodi, serta menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang heboh.</li></ul>Selain jadi kegiatan stimulasi, mengajak si Kecil berbicara juga baik untuk membangun ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan bayi. Ini membuat bayi merasa aman, dicintai, dan terhubung dengan orang yang merawat mereka.Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Ide Stimulasi Bicara untuk Bayi Usia 6-9 Bulan

ide-stimulasi-bicara-untuk-bayi-usia-6-9-bulan-1699182424723

Perilaku Seksual pada Anak, Kapan Disebut Normal vs Tidak?

perilaku-seksual-pada-anak--kapan-disebut-normal-vs-tidak--1699157812499

Obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Overweight dan obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit metabolik seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi, dislipidemia, penyakit jantung dan pembuluh darah, radang sendi dan beberapa jenis kanker. International Obesity Taskforce (IOTF) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan, bahwa terdapat lebih dari 200 juta anak overweight dan obesitas di dunia pada tahun 2010. Pada tahun tersebut, 42 juta anak usia di bawah 5 tahun juga tergolong overweight. Obesitas pada masa anak-anak dan remaja berkaitan dengan berbagai gangguan fisik maupun mental seperti masalah ortopedi, masalah menstruasi, gangguan tidur, kecemasan dan diabetes. Anak yang overweight atau obes juga memiliki kecenderungan untuk tetap gemuk saat dewasa.&nbsp; Menyusui sebagai Pencegahan Obesitas<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f93f28a31865de4512bb55777933e600_1699157457774.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="obesitas_1_(1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Direct Breastfeeding (menyusui langsung) telah terbukti menurunkan risiko terjadinya obesitas karena proses menyusui mengajarkan bayi membentuk pola makan yang sehat. Bayi akan menyusu ketika lapar dan berhenti ketika kenyang. Bayi yang disusui langsung memiliki kemampuan regulasi yang lebih baik untuk mengelola asupan makanan dibandingkan yang mendapatkan asupan dari botol, sehingga menurunkan risiko obesitas di kemudian hari. Tak hanya obesitas, pemberian ASI juga menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2&nbsp; dan hipertensi pada masa anak maupun saat dewasa. Studi juga menunjukkan anak/dewasa yang mendapat ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapat susu formula.&nbsp; Anjuran pola makan sehat untuk mencegah obesitas, di antaranya:Untuk bayi yang masih menyusu:<ul><li style="text-align: justify;">ASI eksklusif selama 6 bulan dan memberikan ASI selama mungkin. Upayakan pemberian ASI adalah dengan menyusui langsung agar bayi dapat belajar mengenali sinyal lapar dan kenyangnya sendiri.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Tidak memberikan susu formula kepada anak yang masih mendapat ASI, kecuali atas instruksi dokter.</li></ul>Untuk bayi atau anak yang sudah bisa makan:<ul><li style="text-align: justify;">Terapkan responsive feeding! Kemampuan pengasuh/orangtua untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang anak adalah kunci pencegahan overweight/obesitas pada anak. Pada anak yang masih mengonsumsi susu formula dari botol, orangtua perlu memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan anak, alih-alih berpatokan bahwa isi botol harus dihabiskan. Biarkan anak menyudahi proses makan/minum susu apabila ia sudah kenyang. Jangan memaksa anak menghabiskan makanan!</li><li style="text-align: justify;">Memberikan susu formula dengan jumlah terbatas kepada anak yang tidak mendapatkan ASI, sesuai dengan kebutuhan kalori harian yang harus dipenuhi dari makanan dalam bentuk cair. Jangan membiasakan diri untuk memberikan susu sebagai pengganti makan. Terapkan feeding rules!</li><li style="text-align: justify;">Memberikan pilihan makanan sehat di rumah seperti buah untuk camilan, produk susu dan turunannya yang rendah lemak. Hindari memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi gula/garam serta asam lemak jenuh.</li><li style="text-align: justify;">Cukupkan kebutuhan cairan harian dengan minuman tidak bergula</li><li style="text-align: justify;">Hindari pemberian makanan manis sebagai hadiah</li><li style="text-align: justify;">Batasi konsumsi gula dan garam agar tidak berlebih</li><li style="text-align: justify;">Jangan bertindak ekstrim dengan melabeli “makanan tidak sehat” dan melarang anak untuk mengkonsumsinya sama sekali, misalnya sama sekali tidak membolehkan makan permen atau makan biskuit karena anak dapat membangkang dan malah mengkonsumsinya dalam jumlah banyak secara sembunyi-sembunyi. Anak dapat diizinkan mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah terbatas, misalnya di akhir pekan saja, tentunya setelah anak berusia di atas 2 tahun</li><li style="text-align: justify;">Buatlah anak kenyang dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. WHO menganjurkan konsumsi buah dan sayur setidaknya 5 porsi sehari</li><li style="text-align: justify;">Makan bersama keluarga. Tidak memberikan makan/ menyuapi bersama dengan kegiatan bermain atau menonton televisi atau screen time.&nbsp;</li></ul> Beberapa hal lain yang dikerjakan untuk menjaga pola hidup sehat adalah cukup tidur, dan membatasi gaya hidup sedenter dengan konsisten. Terapkan pembatasan screen time sesuai usia, dan yang tidak boleh dilupakan adalah orangtua harus menjadi teladan pola hidup sehat itu sendiri. Referensi:<ul><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/parents/overweight-obesity.html" title="https://kidshealth.org/en/parents/overweight-obesity.html" target="_blank">Overweight and Obesity (for Parents) - Nemours KidsHealth</a>. January 2023 </li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html" title="https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html" target="_blank">Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion</a>. July 22, 2023.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827" title="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827" target="_blank">Childhood obesity - Symptoms and causes - Mayo Clinic</a>. November 16, 2022</li><li style="text-align: left;">Disantis KI, Collins BN, Fisher JO, Davey A. Do infants fed directly from the breast have improved appetite regulation and slower growth during early childhood compared with infants fed from a bottle? Int J Behav Nutr Phys Act. 2011 Aug 17;8:89. doi: 10.1186/1479-5868-8-89</li><li style="text-align: left;">Li R, Fein SB, Grummer-Strawn LM. Do infants fed from bottles lack self-regulation of milk intake compared with directly breastfed infants? Pediatrics. 2010 Jun;125(6):e1386-93. doi: 10.1542/peds.2009-2549.&nbsp;</li><li style="text-align: left;">Rito AI, Buoncristiano M, Spinelli A, Salanave B, Kunešová M, Hejgaard T, García Solano M, Fijałkowska A, Sturua L, Hyska J, Kelleher C, Duleva V, Musić Milanović S, Farrugia Sant'Angelo V, Abdrakhmanova S, Kujundzic E, Peterkova V, Gualtieri A, Pudule I, Petrauskienė A, Tanrygulyyeva M, Sherali R, Huidumac-Petrescu C, Williams J, Ahrens W, Breda J. Association between Characteristics at Birth, Breastfeeding and Obesity in 22 Countries: The WHO European Childhood Obesity Surveillance Initiative - COSI 2015/2017. Obes Facts. 2019;12(2):226-243.</li><li style="text-align: left;">Qiao J, Dai LJ, Zhang Q, Ouyang YQ. A Meta-Analysis of the Association Between Breastfeeding and Early Childhood Obesity. J Pediatr Nurs. 2020 Jul-Aug;53:57-66.&nbsp;</li><li style="text-align: left;">Yan J, Liu L, Zhu Y, Huang G, Wang PP. The association between breastfeeding and childhood obesity: a meta-analysis. BMC Public Health. 2014 Dec 13;14:1267.&nbsp;</li><li style="text-align: left;">UNICEF - <a class="e-rte-anchor" href="https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/news-and-research/baby-friendly-research/infant-health-research/infant-health-research-obesity/" title="https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/news-and-research/baby-friendly-research/infant-health-research/infant-health-research-obesity/" target="_blank">Research on Overweight and Obesity - Baby Friendly Initiative&nbsp;</a></li></ul>

Cegah Obesitas pada Anak dengan Nutrisi Tepat sejak Dini

cegah-obesitas-pada-anak-dengan-nutrisi-tepat-sejak-dini-1699157596867

Pada zaman dahulu, jus buah direkomendasikan sebagai sumber vitamin C dan sebagai sumber air tambahan bagi bayi dan anak sehat. Anak dengan keluhan konstipasi berulang juga dahulu disarankan untuk mengonsumsi jus buah. Rasa yang manis dan enak membuat anak mudah menerima pemberian jus buah, sayangnya, tak hanya vitamin, jus buah juga mengandung kadar gula yang tinggi. Kadar gula tersebut berkontribusi terhadap meningkatnya konsumsi kalori, sehingga berpotensi menyebabkan obesitas apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Kandungan protein dan serat pun sangat sedikit, sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sesuai. Lebih lagi, kadar gula yang tinggi dalam minuman menjadi faktor risiko terjadinya karies pada gigi anak.&nbsp;Kandungan pada Jus Buah<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a2287cafd1093944fc57401a8e3fa9361_1699030425600.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="jus_buah_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kandungan karbohidrat pada jus buah kemasan meliputi sukrosa, fruktosa, glukosa, dan sorbitol. Konsentrasi karbohidrat tersebut dapat mencapai 11-16 g% yang jauh lebih tinggi dibanding air susu ibu dan susu formula standar yang hanya memiliki kandungan karbohidrat sebesar 7 g%. Apabila seorang anak mengonsumsi jus buah dalam jumlah berlebih, maka kelebihan karbohidrat tersebut tidak diserap oleh usus halus tetapi difermentasi oleh bakteri di usus besar. Hasil fermentasi tersebut menghasilkan gas sehingga anak dapat menjadi kembung dan lebih lanjut dapat mengalami diare.&nbsp;Selain hanya mengandung protein dalam jumlah sedikit, jus juga hanya mengandung sedikit mineral. Jus buah yang dibuat sendiri memang mengandung kadar kalium, vitamin A, dan vitamin C yang tinggi. Namun kadar kalsium dapat setara dengan susu hanya apabila jus difortifikasi dengan kalsium. Konsumsi vitamin C bersamaan dengan makanan dapat mengurangi penyerapan zat besi, terlebih pada anak yang mengonsumsi makanan dengan kandungan besi rendah dan minum jus sebagai pendamping makanan. Hal-hal tersebut tentu merupakan hal yang menjadi perhatian bagi orangtua dalam memberikan minuman berupa jus bagi anak.&nbsp;Aturan Pemberian Jus Buah pada Anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2363b14bd58eb2efc17969a6ab3b5ac10_1699030457095.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="jus_buah_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan untuk mengonsumi jus buah. Anak usia 2-3 tahun diperbolehkan untuk minum jus buah dengan kandungan 100% buah sebanyak 120 mL per hari. Anak usia 4 tahun ke atas dapat minum jus buah dengan volume 120-180 mL per hari. Namun, tetap lebih baik mengonsumsi buah utuh dibandingkan jus buah, terkait komposisi mineral, kandungan gula pada jus yang tinggi, dan juga imbalans energi. Kelebihan gula pada konsumsi jus berlebih dapat menyebabkan obesitas pada anak yang nantinya dapat berakibat masalah kesehatan lainnya.&nbsp;Perlu diingat bahwa air mineral adalah cairan utama yang sebaiknya dikonsumsi anak. Jus buah sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti air atau susu. Air mineral adalah lebih baik untuk menghindari kelebihan asupan gula. Referensi:&nbsp; Heyman MB, Abrams SA. Fruit juice in infants, children, and adolescents: current recommendations. Pediatrics. 2017.Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

Fakta Nutrisi dari Tiap Potongan Daging Ayam

Fakta Nutrisi dari Tiap Potongan Daging Ayam

Penuh Edukasi, Ini 5 Konten Kinderflix dengan Views Terbanyak

Penuh Edukasi, Ini 5 Konten Kinderflix dengan Views Terbanyak

Penuhi Kebutuhan Vitamin si Kecil dari Sumber Makanan Ini!

Penuhi Kebutuhan Vitamin si Kecil dari Sumber Makanan Ini!

Ide Stimulasi Bicara untuk Bayi Usia 6-9 Bulan

Ide Stimulasi Bicara untuk Bayi Usia 6-9 Bulan

Perilaku Seksual pada Anak, Kapan Disebut Normal vs Tidak?

Perilaku Seksual pada Anak, Kapan Disebut Normal vs Tidak?

Cegah Obesitas pada Anak dengan Nutrisi Tepat sejak Dini

Cegah Obesitas pada Anak dengan Nutrisi Tepat sejak Dini

Pemberian Jus Buah pada Anak, Sudah Tahu Aturannya?

Pemberian Jus Buah pada Anak, Sudah Tahu Aturannya?