Bayi sebenarnya sudah dapat makan sendiri pada usia sekitar 8-9 bulan. Untuk itu bayi perlu mendapatkan stimulasi sesuai dengan usia dan perkembangannya agar mampu makan sendiri. Stimulasi awal yang dapat diberikan adalah biarkan bayi mengeksplorasi kemampuannya sendiri. Berikan kesempatan padanya untuk mengulang proses belajar makan, selain itu berikan kesempatan pada bayi untuk memegang botol susunya sendiri.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e91cc8be35510eb241072a711aeac66f93_1681011217932.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-09T103331.427.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pada umumnya, usia 6 bulan, gigi bayi mulai tumbuh dan bayi mulai suka menggigit-gigit benda. Untuk membantu perkembangan bayi, MomDad dapat menyediakan teether yang dapat dipegang bayi dan dimasukkan ke mulutnya. Sekitar 7-8 bulan, bila bayi sudah dapat duduk stabil saat didudukkan di kursi bayi, berikan sedikit porsi makan di meja agar bayi mulai belajar untuk makan sendiri karena pada usia ini, bayi sudah dapat melakukan finger feeding, sehingga biarkan bayi mengambil remahan biskuitnya dan memasukkan ke dalam mulutnya sendiri. Semakin ia sering melakukan hal ini, maka akan semakin terampil.Bayi usia 9-12 bulan, biasanya bayi sudah dapat minum dari cangkir bayi. Biarkan bayi minum dari cangkirnya sendiri sehingga ia belajar minum sendiri. Saat waktu makan, berikan sedikit porsi makan di piring bayi serta sediakan sendok bayi untuk ia gunakkan. Biarkan bayi mencoba mengambil makanan dari sendoknya dan memasukkan ke mulutnya sendiri. Jangan membersihkan mulutnya saat ia sedang belajar makan sendiri. Berikan waktu untuk ia mengeksplorasi kemampuannya sendiri setelah selesai baru membersihkan mulutnya. Jika porsi makannya masih banyak, MomDad dapat menyelesaikan makannya dengan menyuapinya. Dengan bertambahnya usia dan semakin ia sering melakukan hal ini, maka bayi akan lebih terampil untuk makan sendiri.Beberapa tips yang bisa MomDad terapkan untuk melatih si Kecil makan sendiri, antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Biarkan si Kecil melihat MomDad makan, karena hal ini dapat membantunya menyenangi makanan.</li><li style="text-align: justify;">Sajikan makan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya.</li><li style="text-align: justify;">Luangkan waktu untuk menemani anak makan dalam suasana yang menyenangkan dan jangan terlalu memaksa anak saat makan</li><li style="text-align: justify;">Bila saat anak makan tampak kotor, jangan membersihkan mulut dan tangannya terlalu sering, biarkan ia menyelesaikan makannya baru dibersihkan dan tetaplah konsisten dalam hal memberikan waktu pada si Kecil untuk mencoba makan sendiri sebelum akhirnya MomDad menyuapinya.</li></ul>Perlu diingat, setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, jadi penting untuk memperhatikan kemajuan individu anak dan memberikan dukungan yang dibutuhkan saat mereka belajar makan sendiri. MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: left; font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan" target="_blank">Artikel ini pernah dipublish di Ikatan Dokter Anak Indonesia</a>&nbsp;

Begini Cara Menstimulasi Bayi agar Bisa Makan Sendiri

begini-cara-menstimulasi-bayi-agar-bisa-makan-sendiri-1681011260911

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 265.069px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 793.264px;" class="">Main Kerincingan</td></tr><tr><td class="" style="width: 265.069px;">Usia</td><td style="width: 793.264px;" class="">0-3 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 265.069px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 793.264px;" class="">Motorik halus </td></tr></tbody></table><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3d6e7ca76991df1cff7610795c8810410c_1680928267141.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T113050.668.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bahan: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Mainan kerincingan</li></ul>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Berikan si Kecil kerincingan, maindan dengan tangkai, atau boneka kecil berisi beras, yang dapat mengeluarkan bunyi saat dipegang dan digerakkan. perhatikan ukuran mainan, sehingga pas dengan genggaman si Kecil.</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Berikan Mainan Ini untuk Melatih Motorik Halus Bayi Newborn!

berikan-mainan-ini-untuk-melatih-motorik-halus-bayi-newborn--1680928273765

MomDad, apakah si Kecil kerap bertengkar dengan kakak atau adiknya? Pertengkaran antar saudara merupakan hal wajar yang bisa disebabkan karena masalah sepele. Sebagai orang tua, MomDad perlu memberikan pengertian bahwa sesama saudara seharusnya tidak bertengkar. Menjelaskannya pun bisa dilakukan oleh berbagai cara yang menyenangkan, salah satunya membacakan dongeng tentang persaudaraan yang mengandung nilai-nilai betapa pentingnya persatuan dan saling mendukung antar saudara, serta bagaimana saudara dapat mengatasi masalah bersama-sama.&nbsp;&nbsp;Yuk, coba ceritakan dongeng ini pada si Kecil!Kakak dan Adik<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a3ac10f911d21045b23bd591c788a337fa_1680927633039.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T112026.838.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dahulu kala, di sebuah desa kecil, terdapat seorang kakak bernama Ani dan adiknya bernama Budi. Ani selalu mengajari dan menjaga Budi dalam segala situasi. Mereka selalu saling mendukung dan menghargai satu sama lain.Namun suatu hari, Budi terpisah dari Ani ketika sedang bermain di hutan. Budi merasa sangat takut dan kebingungan karena tidak tahu bagaimana cara pulang ke rumah. Namun kemudian, Budi bertemu dengan seorang anak kecil lainnya yang juga tersesat. Budi dan anak kecil tersebut saling membantu dan berhasil menemukan jalan pulang.Setelah kembali ke rumah, Budi merasa sangat bersyukur memiliki seorang kakak yang selalu ada untuknya. Mereka belajar bahwa persaudaraan tidak hanya tentang saling menghargai, tapi juga saling membantu dan saling melindungi.Tiga Bersaudara<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d608315d9fb52e237103e56e78cb06f7_1680927673461.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T112107.820.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, terdapat tiga bersaudara bernama Andi, Budi, dan Cici. Mereka selalu berteman baik dan selalu bermain bersama. Namun suatu hari, ketiga bersaudara tersebut berkelahi dan terpisah satu sama lain.Andi, Budi, dan Cici merasa sangat sedih dan merindukan satu sama lain. Setelah beberapa waktu, mereka bertemu kembali dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka. Mereka belajar bahwa persaudaraan tidak selalu mulus dan tanpa rintangan, tetapi jika saling menghargai dan saling memaafkan, mereka tetap dapat menjadi keluarga yang kuat dan bersatu.Si Kembar yang Tidak Sama<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5bcac13081e9598b7eb8f6c45d8d38de_1680927745755.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T112213.258.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dahulu kala, di sebuah desa kecil, terdapat sepasang kembar yang sangat berbeda satu sama lain. Si kembar laki-laki memiliki kepribadian yang sangat berbeda, di mana yang satu suka bermain dan nakal, sementara yang lain lebih pendiam dan suka membaca buku.Namun meski berbeda, si kembar tersebut selalu saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Mereka belajar bahwa persaudaraan tidak selalu harus serupa, tetapi jika saling memahami dan menerima perbedaan, mereka tetap bisa menjadi saudara yang baik dan bahagia.Dongeng tentang persaudaraan mengandung banyak nilai-nilai positif, seperti kerja sama, saling membantu, toleransi, dan kebersamaan. Dengan mendengarkan cerita ini, anak akan memahami betapa pentingnya nilai-nilai tersebut dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk saudara sendiri.

Kumpulan Dongeng Anak tentang Hubungan Baik Persaudaraan

kumpulan-dongeng-anak-tentang-hubungan-baik-persaudaraan-1681382729902

Bagi Mom yang memiliki anak perempuan, kegiatan menghias kuku dengan kuteks adalah salah satu hal yang disenangi oleh banyak anak karena kuku akan terlihat lucu dengan berbagai warna cerah. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah anak sebenarnya boleh memakai kuteks?&nbsp;&nbsp;Sebenarnya tidak ada rekomendasi usia berapa anak boleh memakai kuteks, namun kadang kuteks dengan warna yang cerah dan menarik memang menyenangkan untuk digunakan bermain bagi anak yang sudah berusia di atas 1 tahun.&nbsp;Kriteria kuteks yang aman digunakan anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/325759bd4196d4ae110495ef66ba580e_1680924270472.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T102423.212.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Perlu diketahui bahwa ada beberapa merk kuteks yang berbasis air dan dikatakan tidak mengandung bahan toksik.&nbsp; Beberapa bahan toksik utama yang dapat ditemukan dalam kuteks adalah toluene, triphenyl phosphate, formaldehyde, dan phthalates. Jadi, pastikan terlebih dahulu tidak ada keempat bahan tersebut di dalam kuteks yang akan digunakan anak karena bahan-bahan tersebut berbahaya terhadap organ. Mulai dari saluran napas, ginjal, hati, hingga otak dan sistem saraf pusat.&nbsp;Adakah bahayanya jika anak pakai kuteks?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e5e4b9ca1049bd9395fb9c86667ad631e_1680924281601.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-08T102401.323.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Apabila kuteks yang digunakan mengandung salah satu dari empat bahan toksik di atas, maka dapat terjadi dampak yang tidak diinginkan. Pasalnya, paparan atau hirupan berulang terhadap toluene dapat merusak hati, ginjal, saluran napas, dan otak. Lalu, paparan terhadap trifenil fosfat dan phthalate dapat mengganggu sistem hormon dan paparan terhadap formaldehyde dapat meningkatkan risiko terhadap beberapa jenis kanker. Selain itu, perlu diingat bahwa toddler masih sering memasukkan tangan ke mulut, sehingga penggunaan kuteks di jari tangan lebih baik dihindari.&nbsp;&nbsp;Anak dapat menggunakan kuteks jika diizinkan oleh orang tua atau pengasuhnya. Namun, sebaiknya si Kecil menggunakan kutek yang khusus dibuat untuk anak-anak dan mengikuti instruksi penggunaannya dengan benar. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dan keselamatan saat menggunakan kuteks, seperti menjauhkannya dari area yang mudah terbakar dan hindari menghirup atau menelan kutek.Sumber foto: iStock

Boleh Nggak, sih Anak Pakai Kuteks?

boleh-nggak--sih-anak-pakai-kuteks--1680924354941

ASI merupakan pilihan utama untuk bayi karena memberikan nutrisi yang terbaik dan membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat pada bayi. Namun, jika Mom tidak bisa memberikan ASI, karena kondisi tertentu, maka pemberian susu formula (sufor) disarankan. Nah, dalam kondisi seperti apa sih bayi perlu diberikan sufor?Kondisi apa anak perlu diberikan susu formula<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/52a323a7a9682e47c431092d8627cd26f_1680884584134.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-07T102423.439.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tidak sedikit ibu-ibu yang merasa air susunya sedikit sehingga menjadikan itu sebagai alasan untuk menambahkannya dengan susu formula. Padahal, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Akan tetapi, ada beberapa kondisi medis tertentu yang membuat Mom terpaksa untuk memberikan susu formula atas saran dan pengawasan dokter, seperti: [1]<ul><li style="text-align: justify;">Bayi yang mengalami kelainan metabolisme (penyakit fenilketonuria, amino aciduria, galaktosemia).</li><li style="text-align: justify;">Bayi dengan ibu HIV AIDS.</li><li style="text-align: justify;">Bayi dengan ibu yang harus mengonsumsi obat-obatan sitotoksik atau lainnya yang berbahaya bagi bayi.</li><li style="text-align: justify;">Ibu yang menderita infeksi Virus Herpes Simplex tipe 1 (HSV-1) dan HSV-2 di payudara.</li><li style="text-align: justify;">Ibu meninggal</li></ul>Hal yang perlu diperhatikan saat memilih sufor<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0d3b2ce369816f105d65102cc8910b453f2_1680884591301.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-07T102411.973.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> ﻿﻿Kini beredar luas berbagai macam susu formula untuk anak yang dijual di pasaran dengan rasa hingga kandungan yang berbeda. Oleh karena itu, MomDad perlu memperhatikan beberapa hal saat memilih susu formula untuk anak yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan usia anak, seperti:<ul><li style="text-align: justify;">Pada bayi yang terindikasi harus mengonsumsi susu formula, maka MomDad dapat menggunakan susu formula standar yang telah diatur kandungannya oleh codex alimentarius yang dikeluarkan oleh FAO.</li><li style="text-align: justify;">Di Indonesia sendiri telah memiliki aturan mengenai standar susu formula yang dikeluarkan oleh badan pengawas obat dan makanan (BPOM). Jadi, MomDad pastikan jika perlu mengkonsumsi susu formula, maka harus ada label sertifikasi oleh BPOM. 2</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan label untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam susu formula tersebut.</li><li style="text-align: justify;">Pastikan anak tidak memiliki alergi.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan batasan usia, tanggal masa berlaku atau expired date.</li></ul>Apakah susu formula memiliki range usia sendiri dan kapan anak perlu mengganti susu formula?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ca22c102c2d3250471f29f701a4f7a9b7_1680884576771.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-07T102433.392.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ya, pada umumnya susu formula yang ada di pasaran memiliki label usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, dan susu formula pertumbuhan. Kandungan nutrisi dalam susu formula di setiap tahapannya memiliki perbedaan. Nah, berikut ini tahapan-tahapan susu formula berdasarkan range usia anak, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Formula bayi adalah formula sebagai pengganti air ASI untuk bayi sampai usia 6 (enam) bulan yang secara khusus diformulasikan untuk menjadi satu-satunya sumber gizi dalam bulan pertama kehidupannya sampai bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI. [<a class="e-rte-anchor" href="https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2011/2011-HK.03.1.52.08.11.07235-Pengawasan_Formula_Bayi.pdf" title="https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2011/2011-HK.03.1.52.08.11.07235-Pengawasan_Formula_Bayi.pdf" target="_blank">2</a>]</li><li style="text-align: justify;">Formula lanjutan untuk bayi usia 6-12 bulan merupakan produk yang berbahan dasar susu hewani yang telah terbukti sesuai untuk makanan bayi pada usia tersebut. Semua bahan yang digunakan pada formula lanjutan harus bebas gluten. [<a class="e-rte-anchor" href="https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2013/Perka_BPOM_No_30_Tahun_2013_tentang_Pengawasan_Formula_Lanjutan.pdf" title="https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2013/Perka_BPOM_No_30_Tahun_2013_tentang_Pengawasan_Formula_Lanjutan.pdf" target="_blank">3</a>]</li><li style="text-align: justify;">Formula pertumbuhan dibuat untuk anak 1-3 tahun yang merupakan produk berbahan dasar susu hewani atau bahan-bahan lain yang telah terbukti sesuai untuk makanan anak. Keamanan dan kecukupan kandungan zat gizi Formula Pertumbuhan harus terbukti secara ilmiah dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. [<a class="e-rte-anchor" href="http://ttps://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2013/Perka_BPOM_No_31_Tahun_2013_tentang_Pengawasan_Formula_Pertumbuhan.pdf" title="http://ttps://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2013/Perka_BPOM_No_31_Tahun_2013_tentang_Pengawasan_Formula_Pertumbuhan.pdf" target="_blank">4</a>]</li></ul>Namun, sebaiknya penggantian susu formula dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, karena mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang lebih tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi.Referensi:<ol><li>Oseid B. Breast-feeding and infant health. Semin Perinatol. 1979 Jul;3(3):249-54. PMID: 524112</li><li>KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN&nbsp;REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.52.08.11.07235 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN FORMULA BAYI DAN FORMULA BAYI UNTUK KEPERLUAN MEDIS KHUSUS</li><li>PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN&nbsp;REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA LANJUTAN</li><li>PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN&nbsp;REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN</li></ol>

Kapan Anak Perlu Mengganti Sufor?

kapan-anak-perlu-mengganti-sufor--1680884650379

Membangunkan si Kecil sahur mungkin masih menjadi salah satu tantangan bagi sebagian MomDad. Anak cenderung susah dibangunkan di dini hari, karena ia pasti masih mengantuk. Ditambah, setelah bangun, ia mau tidak mau harus makan meski tidak lapar sekalipun. Kalau sudah begini, apa dong harus dilakukan agar anak nggak susah untuk bangun sahur? Coba simak tips di bawah, yuk!<ul><li style="text-align: justify;">Bantu anak untuk tidur cukup</li></ul>Pastikan anak tidur cukup untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan lebih mudah dibangunkan saat sahur.<ul><li style="text-align: justify;">Berikan waktu yang cukup untuk beradaptasi</li></ul>Sebelum memulai puasa, berikan waktu untuk anak untuk beradaptasi dengan jadwal makan yang baru. Mulai dengan mempersingkat waktu makan malam atau mengurangi camilan sebelum tidur.<ul><li style="text-align: justify;">Bangunkan anak dengan lembut</li></ul>Jangan membangunkan anak dengan keras atau tergesa-gesa, karena hal ini dapat membuat anak menjadi grogi dan sulit berkonsentrasi saat makan sahur.<ul><li style="text-align: justify;">Berikan makanan sahur yang sehat dan bergizi</li></ul>Pilihlah makanan sahur yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi merah, yang dapat memberikan energi yang bertahan lama. Hindari makanan yang terlalu pedas atau terlalu berlemak.<ul><li style="text-align: justify;">Buat suasana yang menyenangkan</li></ul>Ciptakan suasana yang menyenangkan saat makan sahur dengan memberikan makanan yang disukai anak dan berbicara dengan anak dengan santai dan positif.<ul><li style="text-align: justify;">Ajak anak untuk berpartisipasi dalam persiapan sahur</li></ul>Ajak anak untuk membantu mempersiapkan makanan sahur, seperti memasak atau menyiapkan meja makan. Hal ini dapat membuat anak merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk makan sahur.<ul><li style="text-align: justify;">Berikan motivasi dan dukungan</li></ul>Berikan motivasi dan dukungan pada anak untuk menjalankan puasa dengan baik dan mengapresiasi usaha anak untuk bangun sahur.Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan anak tidak akan kesulitan saat dibangunkan untuk sahur dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan lancar.

Lakukan 5 Tips Ini agar Anak Nggak Susah Bangun Sahur!

lakukan-5-tips-ini-agar-anak-nggak-susah-bangun-sahur--1681382742134

Ide Menu Berbuka Puasa & Sahur yang Bisa Dinikmati Keluarga, Coba Bikin, yuk!

ide-menu-berbuka-puasa---sahur-yang-bisa-dinikmati-keluarga--coba-bikin--yuk--1680884125927

Ketinggalan menyaksikan Instagram LIVE&nbsp;Kiat Mencegah &amp; Menangani Penyebaran Demam Berdarah bersama dr.Kanya Ayu, Sp.A dan dr. Ignatia Karina, Sp.A? Yuk, saksikan tayangan ulangnya di sini!

Begini Cara Menstimulasi Bayi agar Bisa Makan Sendiri

Begini Cara Menstimulasi Bayi agar Bisa Makan Sendiri

Berikan Mainan Ini untuk Melatih Motorik Halus Bayi Newborn!

Berikan Mainan Ini untuk Melatih Motorik Halus Bayi Newborn!

Kumpulan Dongeng Anak tentang Hubungan Baik Persaudaraan

Kumpulan Dongeng Anak tentang Hubungan Baik Persaudaraan

Boleh Nggak, sih Anak Pakai Kuteks?

Boleh Nggak, sih Anak Pakai Kuteks?

Kapan Anak Perlu Mengganti Sufor?

Kapan Anak Perlu Mengganti Sufor?

Lakukan 5 Tips Ini agar Anak Nggak Susah Bangun Sahur!

Lakukan 5 Tips Ini agar Anak Nggak Susah Bangun Sahur!

Ide Menu Berbuka Puasa & Sahur yang Bisa Dinikmati Keluarga, Coba Bikin, yuk!

Ide Menu Berbuka Puasa & Sahur yang Bisa Dinikmati Keluarga, Coba Bikin, yuk!

Kiat Mencegah & Menangani Penyebaran Demam Berdarah

Kiat Mencegah & Menangani Penyebaran Demam Berdarah