Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Dengan begitu, sistem pencernaannya pun beradaptasi dan frekuensi BAB juga akan berubah. Kadang, bayi jadi jarang BAB setelah dikenalkan makanan padat, namun sebenarnya hal ini menjadi normal dan MomDad tidak perlu khawatir berlebihan.Pada usia 6 bulan ini MomDad juga bisa memperhatikan tekstur feses bayi agar dapat melihat reaksi tubuh si Kecil terhadap MPASI. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak artikel berikut ini!Berapa kali frekuensi BAB pada bayi setelah MPASI?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9cf3d23b87c1320acf2317a86944d463_1678272003386.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T173946.515.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Frekuensi normal BAB anak sangat bervariasi tergantung diet dan usianya. Bayi &lt; 6 bulan dengan asi eksklusif, dapat memiliki BAB 4x/hari atau lebih, sampai BAB setiap 1-2 minggu sekali. Pada bayi yang mengonsumsi susu formula BAB dapat mencapai 2-3 kali per hari, dengan warna yang lebih gelap dibandingkan bayi ASI eksklusif. Untuk bayi yang sudah mengonsumsi MPASI, pola BAB berkisar dari satu kali setiap 2-3 hari, hingga anak yang BAB 3x/hari. Yang penting diperhatikan adalah konsistensi BAB. Umumnya orang tua dapat menggunakan <a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3741451/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3741451/" target="_blank">Pediatric Bristol Stool Form Scale for Children</a>, dengan konsistensi yang diharapkan/dikatakan normal adalah tipe 3 atau 4.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c26a6d94610da1cb47d9a27311ecffdd5_1678272011934.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="stools.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pola BAB bayi yang sudah MPASI<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d5cc84821a1023f3bd1471bf41a172134_1678272044554.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T173931.798.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Saat memulai mengonsumsi MPASI, mungkin MomDad akan menemukan beberapa hal pada BAB bayi, misalnya susah BAB, tidak BAB selama berhari-hari, atau bahkan kotoran yang lebih keras dari sebelumnya.Untuk frekuensi BAB yang normal pada si Kecil umumnya sekitar 1 kali setiap 3 hari hingga 3 kali dalam 1 hari. Namun, ini juga bukan patokan yang pasti karena banyaknya faktor yang bisa memengaruhi frekuensi BAB si Kecil.Kapan perlu khawatir?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/59dc215081038110bc855f34099e6b88ce_1678272051800.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T173919.408.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Konsistensi BAB dan gejala pada bayi penting diperhatikan. Bila BAB yang keluar lunak dan anak tampak tidak mengalami ketidaknyamanan akibat perut kembung atau perut yg nampak buncit/tegang, maka hal ini masih bisa normal. Namun, jika dijumpai perut yang tampak kembung dan tegang, anak tampak kesulitan atau straining saat BAB, dengan konsistensi tinja keras, berdarah, atau menimbulkan trauma BAB pada anak maka hal ini memerlukan konsultasi dengan dokter.Setelah melihat hal di atas, sekarang MomDad paham, ya apa yang perlu diperhatikan dan diwaspadai saat bayi memulai MPASI-nya. Paling penting, berikan bayi asupan gizi yang cukup dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mendukung tumbuh kembangnya.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. <a href="https://primaku.page.link/guidelinenewborn" target="_blank"><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1bafccd272bfed7612ab1f10e36d4f964_1741668975958.png" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="Guideline-newborn.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1202px; min-height: 0px; max-height: 677px;"></a> Sekarang di PrimaKu, MomDad bisa menemukan berbagai kelas parenting yang dirancang untuk membantu perjalanan mengasuh si Kecil. Salah satunya adalah<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/guidelinenewborn" title="https://primaku.page.link/guidelinenewborn" target="_blank"> Kelas Guideline Newborn bersama dr. Lucky Yogasatria, Sp.A!</a>Di kelas ini, MomDad akan mendapatkan panduan lengkap tentang perawatan bayi baru lahir, termasuk memahami pola BAB bayi setelah MPASI, tanda-tanda normal dan kapan harus waspada jika terjadi perubahan yang tidak biasa. Biar lebih hemat, MomDad juga bisa dapetin kelas bundling ini hanya dengan Rp315.000:<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/LactationNkit" title="https://primaku.page.link/LactationNkit" target="_blank">🤱🏻 Lactation &amp; Nutrition Kit </a>– Paket lengkap untuk dukungan menyusui dan MPASI, termasuk Kelas Laktasi, MPASI 101, dan Tantangan MPASI.<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/parentingepack" title="https://primaku.page.link/parentingepack" target="_blank">👶🏻 Parenting Essentials Pack</a> – Bundling isi 3 Kelas: Kelas Guideline Newborn, Tumbuh Kembang, dan VaksinBeli kelasnya <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/PI2024" title="https://primaku.page.link/PI2024" target="_blank">di sini </a>atau juga bisa akses di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/parenthood-institute" title="https://primaku.com/parenthood-institute" target="_blank">situs PrimaKu!</a><div style="text-align: justify;"> </div>Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">American Academy of Pediatrics Section on Gastroenterology, Hepatology and Nutrition</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children" title="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children">https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children</a></li></ul>

Frekuensi BAB Bayi setelah MPASI, Berapa Kali Sehari Poop?

frekuensi-bab-bayi-setelah-mpasi--berapa-kali-sehari-poop--1678272386084

Ubun-ubun bayi baru lahir akan terasa lunak ketika kita menyentuhnya. Pada Bayi, tulang kepala belum menyatu sempurna sehingga ada bagian yang masih lunak. Bagian yang lunak ini juga secara alami bisa memudahkan bayi keluar melalui jalan lahir.Seiring berjalannya waktu, tulang tengkorak akan tertutup rapat dan mulai mengeras. Beberapa orang tua mungkin khawatir ketika bentuk ubun-ubun tidak sesuai dan bertanya-tanya bagaimana tanda ubun-ubun yang dikatakan normal. Nah, untuk mengetahui hal ini, berikut beberapa hal yang perlu diketahui MomDad mengenai ubun-ubun bayi!Umumnya, ubun-ubun bayi terasa lunak sampai tengkoraknya terbentuk sempurna. Di usia berapa, ubun ubun akan tertutup sempurna?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5847ea2292d5a77ae03ddcba59d94acc_1678260605953.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T142957.599.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Terdapat dua buah ubun-ubun yang masih terbuka saat lahir, yaitu ubun-ubun besar yang terletak di puncak kepala dan ubun ubun kecil di bagian belakang kepala. Ubun-ubun besar akan menutup saat usia bayi menginjak 13,8 bulan. Ubun-ubun besar yang menutup dibawah usia 6 bulan atau belum menutup pada usia 18 bulan, bisa mencerminkan adanya gangguan pertumbuhan otak. Ubun-ubun kecil umumnya menutup pada usia 2 bulan.Apa saja tanda yang ubun-ubun bayi tidak normal?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6fc5255578778b18ecb22b2aee12a4ec_1678260616374.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T142924.564.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ubun-ubun yang tampak cekung atau membonjol mengindikasikan kondisi medis lain pada bayi yang harus dievaluasi. Ubun-ubun membonjol mungkin merupakan tanda peningkatan tekanan intra kranial (di dalam tengkorak), yang dapat disebabkan kelainan berupa peradangan otak, trauma kepala, tumor otak, ataupun penumpukan cairan otak seperti pada hidrosefalus, sedangkan ubun-ubun cekung dapat merupakan gejala bayi yang mengalami dehidrasi. Selain ubun-ubun, bayi juga perlu dipantau lingkar kepalanya agar ukuran yang abnormal dapat segera dideteksi.Bagaimana cara merawat ubun-ubun bayi?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/cfb7ece2e610a6532e9cb107eca97ff103d_1678260624579.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T142936.740.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Selalu topang kepala dan leher bayi saat anda menggendong. Ubun-ubun merupakan bagian lunak di kepala bayi yang dilapisi lapisan jaringan yang cukup tebal, meskipun tidak dilapisi tulang. Lapisan ini cukup kokoh untuk melindungi otak bayi pada kegiatan-kegiatan sederhana untuk merawat bayi, seperti memandikan, mengganti popok, menimang, dan lain-lain.Apakah letak ubun-ubun bayi terletak di satu bagian saja?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8d0a8a476f9bfa1cad1b92b9a09593fd_1678260644081.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T142911.882.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Terdapat dua buah ubun-ubun yang masih terbuka saat lahir, yaitu ubun-ubun besar yang terletak di puncak kepala dan ubun ubun kecil di bagian belakang kepala.Adakah risiko jika ubun-ubun bayi tidak berdenyut?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b1fefa910f7b104d612463510b39b1c4f8_1678260887594.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T143443.103.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Denyutan pada ubun-ubun bayi disebabkan oleh denyutan pembuluh darah di bawah lapisan tebal yang menutup bagian ubun-ubun bayi yang tidak tertutup oleh tulang tengkorak. Denyutan ini tidak selalu dapat dirasakan, biasanya denyutan ubun-ubun akan meningkat atau semakin jelas dirasakan jika terdapat peningkatan denyut jantung bayi, misalnya saat menangis, rewel, atau sedang aktif, namun jika bayi dalam kondisi tenang maka seringnya denyutan tidak terasa.Seiring dengan penutupan ubun-ubun, denyutan ubun-ubun akan semakin sulit dirasakan, namun tidak berarti bahwa ubun-ubun pasti sudah menutup. Selama pertumbuhan lingkar kepala bayi sesuai kurva dan perkembangannya baik, maka orangtua tidak perlu khawatir, namun jika dijumpai masalah pertumbuhan dan perkembangan segeralah berkonsultasi dengan dokter.Referensi:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Your-Babys-Head.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Your-Babys-Head.aspx">https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Your-Babys-Head.aspx </a></li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2021/09/all-about-babys-soft-spot" title="https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2021/09/all-about-babys-soft-spot">https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2021/09/all-about-babys-soft-spot </a></li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-the-fontanelle" title="https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-the-fontanelle">https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-the-fontanelle </a></li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://health.clevelandclinic.org/5-warning-signs-from-your-babys-soft-spot/" title="" target="_blank" style="font-size: 12pt;">https://health.clevelandclinic.org/5-warning-signs-from-your-babys-soft-spot/</a></li></ul>﻿﻿

Ketahui Tanda Ubun-Ubun Tidak Normal pada Bayi!

ketahui-tanda-ubun-ubun-tidak-normal-pada-bayi--1678261054144

Air kelapa dikenal memiliki banyak manfaat. Hal ini mengingat kandungan di dalamnya yang beragam mulai dari kalsium, kalium, magnesium hingga vitamin C. Air kelapa menjadi salah satu minuman sehat yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh.Lantas, bolehkan memberikan air kelapa pada bayi? Mengingat banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya, pasti MomDad bertanya-tanya apakah bayi juga dibolehkan untuk diberi minuman satu ini. Untuk mengetahui jawaban pastinya, yuk simak penjelasan berikut!Boleh nggak sih bayi diberikan air kelapa dan apa manfaatnya?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/914cdf2f5fd28a37b4e16231f79d4dd6_1678251054533.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T115048.120.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Air kelapa dapat diberikan pada bayi di atas usia 6 bulan dalam jumlah sedikit. Air kelapa mengandung gula, energi, asam amino, senyawa antioksidan dan vitamin serta mineral yang cukup banyak. Dalam 100 gram air kelapa terkandung 2,6 gram gula, 19 kalori, 250 mg kalium, 105 mg natrium, dan 1,1 gram serat. Namun demikian pada bayi yang baru memulai MPASI dengan kapasitas lambung terbatas, air kelapa/air putih dapat diberikan dalam jumlah sedikit karena kandungan energinya tidak sama dengan ASI maupun susu formula.Benarkah air kelapa bisa mengobati bayi/anak yang sakit?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6f5810ed7713a1808a70f5c4b946d9bb7_1678251105380.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T115139.204.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Seperti dijelaskan di atas, air kelapa mengandung energi dan beberapa kandungan mineral seperti kalium dan natrium yang mungkin membantu dalam proses rehidrasi bayi yang mengalami diare, namun demikian kandungannya tidaklah sama persis dengan oralit yang disarankan untuk merehidrasi bayi yang mengalami diare.Meskipun air kelapa dikatakan mengandung antioksidan yang dapat melawan stress oksidatif saat anak mengalami sakit, namun bukti ilmiah yang mendukung manfaat air kelapa untuk bayi sakit masih belum ada. Air kelapa juga mengandung asam amino seperti alanine, arginine, cysteine, dan serine yang merupakan komponen penting untuk menunjang fungsi tubuh, pencernaan dan produksi energi.Bayi baru diizinkan minum air kelapa saat usianya di atas 6 bulan setelah ia belajar mengonsumsi makanan dan minuman selain ASI. Idealnya, bayi diberikan air kelapa waktu ia mencoba makanan pendamping atau MPASI sekitar 6-8 bulan. Berapa takaran air kelapa yang dianjurkan untuk diberikan kepada bayi?Air kelapa muda dapat diberikan pada bayi sebagai pengganti air putih pada saat bayi mengalami diare atau digunakan untuk memasak MPASI bayi. Namun penting diingat bahwa air kelapa tidak memiliki kandungan elektrolit yang setara dengan oralit, sehingga bukan merupakan pilihan utama rehidrasi pada bayi yang mengalami diare.Hingga saat ini belum ada patokan asupan yang dianjurkan untuk memberikan air kelapa muda bagi bayi, namun sebagai perbandingan pada bayi &lt; 12 bulan konsumsi air putih disarankan tidak melebihi 120-250 ml per hari.Nah, setelah membaca penjelasan di atas, sebaiknya hindari memberikan air kelapa pada bayi di bawah usia 6 bulan, ya. Plus, sebelum memutuskan memberikan air kelapa pada si Kecil, tak ada salahnya MomDad konsultasi terlebih dahulu ke DSA atau melalui&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>.Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx">https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx </a></li><li style="text-align: justify;">Fagundes Neto U, Franco L, Tabacow K, Machado NL. Negative findings for use of coconut water as an oral rehydration solution in childhood diarrhea. J Am Coll Nutr. 1993 Apr;12(2):190-3. doi: 10.1080/07315724.1993.10718301. PMID: 8463517.</li><li style="text-align: justify;">Adams W, Bratt DE. Young coconut water for home rehydration in children with mild gastroenteritis. Trop Geogr Med. 1992 Jan;44(1-2):149-53. PMID: 1496708.</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/coconut-water/faq-20207812" title="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/coconut-water/faq-20207812">https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/coconut-water/faq-20207812 </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.medicalnewstoday.com/articles/318394#low-in-calories" title="https://www.medicalnewstoday.com/articles/318394#low-in-calories">https://www.medicalnewstoday.com/articles/318394#low-in-calories </a></li><li style="text-align: justify;">Tuyekar, Shamal &amp; Tawade, Bharvi &amp; Singh, Kajalkumari &amp; Wagh, Vidula &amp; Vidhate, Prasad &amp; Yevale, Rupali &amp; Gaikwad, Shweta &amp; Kale, Mohan. (2021). An Overview on Coconut Water: As A Multipurpose Nutrition. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 68. 10.47583/ijpsrr.2021.v68i02.010.</li></ul>

Air Kelapa untuk Bayi, Apakah Boleh?

air-kelapa-untuk-bayi--apakah-boleh--1678264102287

Gigi susu yang dimiliki si Kecil sekarang tentu tidak akan bertahan selamanya. Sebab, gigi-gigi susu tersebut nantinya akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap atau permanen. Kira-kira di usia berapa sih gigi anak mulai tanggal? Kapan gigi anak mulai tanggal?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b25e626db9194176c10fc5bff3dd7dad3_1678246317874.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T103132.434.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Gigi susu anak akan mulai tanggal ketika akarnya digantikan oleh tumbuhnya gigi permanen [1]. Tabel di bawah ini memberikan gambaran kapan gigi susu mulai tumbuh dan kapan mulai tanggal. Pada umumnya, gigi susu akan mulai tanggal pada usia 6-7 tahun dan kemudian digantikan oleh gigi tetap.<table class="e-rte-table" style="width: 100%; min-width: 0px;"><tbody><tr><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi bagian atas </td><td style="width: 33.1758%;" class="">Waktu gigi tumbuh </td><td style="width: 37.3346%;" class="">Waktu gigi tanggal</td></tr><tr><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi seri tengah </td><td style="width: 33.1758%;" class="">8-12 bulan </td><td style="width: 37.3346%;" class="">6-7 tahun </td></tr><tr><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi seri lateral </td><td style="width: 33.1758%;" class="">9-13 bulan </td><td style="width: 37.3346%;" class="">7-8 tahun </td></tr><tr style="height: 27px;"><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi taring </td><td style="width: 33.1758%;" class="">16-22 bulan </td><td style="width: 37.3346%;" class="">10-12 tahun </td></tr><tr style="height: 23px;"><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi geraham pertama </td><td style="width: 33.1758%;" class="">13-19 bulan </td><td style="width: 37.3346%;" class="">9-11 tahun </td></tr><tr style="height: 24px;"><td style="width: 29.3951%;" class="">Gigi geraham kedua </td><td style="width: 33.1758%;" class="">25-33 bulan </td><td style="width: 37.3346%;" class="">10-12 tahun </td></tr></tbody></table> <table class="e-rte-table" style="width: 1058.02px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi bagian bawah </td><td class="" style="width: 351.088px;">Waktu gigi tumbuh </td><td class="" style="width: 395.116px;">Waktu gigi tanggal</td></tr><tr><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi geraham kedua </td><td style="width: 351.088px;" class="">23-31 bulan </td><td style="width: 395.116px;" class="">10-12 tahun </td></tr><tr><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi geraham pertama </td><td style="width: 351.088px;" class="">14-18 bulan </td><td style="width: 395.116px;" class="">9-11 tahun </td></tr><tr style="height: 27px;"><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi taring </td><td style="width: 351.088px;" class="">17-23 bulan </td><td style="width: 395.116px;" class="">9-12 tahun </td></tr><tr style="height: 23px;"><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi seri lateral </td><td style="width: 351.088px;" class="">10-16 bulan </td><td style="width: 395.116px;" class="">7-8 tahun </td></tr><tr style="height: 24px;"><td style="width: 311.076px;" class="">Gigi seri tengah </td><td style="width: 351.088px;" class="">6-10 bulan </td><td style="width: 395.116px;" class="">6-7 tahun </td></tr></tbody></table>Sumber:&nbsp;American Academy of Pediatrics. A Pediatric Guide to Children’s Oral Health. [2] Pertumbuhan gigi baru<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/862b6aaf9e6239f69686f6ff4b55661e_1678246380047.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T103254.916.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Gigi tetap disebut juga sebagai gigi permanen. Pada umumnya, gigi permanen akan berukuran lebih besar dari gigi susu dan memiliki lapisan email gigi yang lebih tebal serta akar yang lebih panjang dan lebih kokoh. Jumlah gigi tetap adalah 32 gigi, berbeda dengan gigi susu yang berjumlah 20 buah. Selain itu, umumnya gigi susu berwarna lebih putih daripada gigi tetap karena lapisan emailnya lebih tipis dan lunas sehingga lebih rentan mengalami karies gigi [1].Apakah perlu khawatir jika gigi anak belum ada yang tanggal?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dad34ea9109879b481a3d286c0668361e_1678246327074.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-08T103146.436.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pada umumnya, tanggalnya gigi susu memiliki rentang waktu normal terjadinya yaitu pada usia antara 6-7 tahun. Dan jika belum ada gigi susu anak yang tanggal pada usia 7 tahun, maka MomDad dapat mencoba konsultasi dengan dokter gigi. Apabila gigi tumbuh bertumpuk akibat bentuk dan ukuran rahang yang terlalu sempit, maka pertumbuhan gigi permanen dapat terhambat atau terjadi impaksi gigi. Saat pemeriksaan, dokter gigi akan melakukan foto X-ray untuk memastikan bahwa gigi permanen sudah ada namun masih berada di dalam gusi [3].Itulah informasi mengenai kapan gigi susu anak mulai tanggal hingga apa yang MomDad perlu lakukan jika gigi anak belum juga tanggal. Pastikan untuk mengonsultasikan hal tersebut dengan dokter agar bisa mengetahui penyebabnya.&nbsp;Nah, itu dia penjelasan seputar gigi tanggal yang akan dialami anak. Apabila punya pertanyaan seputar masalah si Kecil, MomDad bisa konsultasikan ke ahli di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>. Sumber foto: FreepikReferensi​:<ol><li style="text-align: justify;">H. Ohshima. Dental and Oral Biology, Anatomy. Reference Module in Biomedical Sciences. 2014: Elsevier. <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.00034-9." title="https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.00034-9.">https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.00034-9. </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11179-teeth-eruption-timetable#" title="https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11179-teeth-eruption-timetable#">https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11179-teeth-eruption-timetable# </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.parents.com/kids/hygiene/tooth-care/losing-baby-teeth/" title="https://www.parents.com/kids/hygiene/tooth-care/losing-baby-teeth/">https://www.parents.com/kids/hygiene/tooth-care/losing-baby-teeth/</a></li></ol>

Di Usia Berapa Gigi Anak Mulai Tanggal?

di-usia-berapa-gigi-anak-mulai-tanggal--1678246698902

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">5 - 10 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">Mangga memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, khususnya beta karoten, dan vitamin C. Kandungan mineral kalsium dan magnesium mangga dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">97 kkal energi15 gram karbohidrat4 gram lemak1,7 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">50 g daging buah mangga arumanis, potong-potong</li><li style="font-size: 12pt;">150 ml air matang</li><li style="font-size: 12pt;">100 ml ASI/PASI</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Haluskan mangga bersama air matang menggunakan blender. Tuang ke dalam mangkuk kecil.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan ASI/PASI. Aduk hingga tercampur rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan segera.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Buku Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Puree Mangga

puree-mangga-1678243747266

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">20 - 30 menit</td></tr><tr style="height: 31px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">Oyong adalah sejenis sayuran buah yang mengandung banyak serat yang larut air. Rasanya segar dan ringan, sehingga cocok disajikan bersama bahan makanan lain. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">200 kkal energi29,1 gram karbohidrat6,55 gram lemak12.5 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">20 g beras, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">600 ml kaldu sapi</li><li style="font-size: 12pt;">25 g daging sapi giling</li><li style="font-size: 12pt;">50 g jagung manism parut atau sisir halus</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tempe, potong kecil-kecil</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tomat, kupas, buang bijinya, potong kecil-kecil</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Campur beras dengan kaldu dan daging sapi. Masak sambil sesekali diaduk hingga menjadi bubur kental.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan jagung dan tempe. Masak terus hingga matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan tomat dan oyong. Masak hingga sayuran matang. Angkat. Saring jika perlu.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Buku Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Nasi Tim Jagung Oyong

nasi-tim-jagung-oyong-1678243477033

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">30 - 45 menit</td></tr><tr style="height: 31px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan dengan konsentrasi merkuri rendah dan hampir 1/3 beratnya mengandung protein. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">138 kkal energi25,6 gram karbohidrat2,28 gram lemak8,35 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">20 g beras, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">625 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">25 g daging ikan lele, giling</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tahu, iris kecil</li><li style="font-size: 12pt;">50 g labu kuning, potong kecil-kecil</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tomat, kupas, buang bijinya, potong kecil-kecil</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Campur beras dengan air, daging ikan lele giling dan tahu. Masak sambil sesekali diaduk hingga menjadi bubur yang agak lembut.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan labu kuning dan tomat. Masak sambil sesekali diaduk hingga mendidih kembali dan sayuran matang. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Tekan-tekan dengan garpu, atau saring dengan menggunakan saringan kawat hingga menemukan bubur lembut mamun tektsurnya sedikit kasar.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Buku Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Nasi Tim Lele Tahu

nasi-tim-lele-tahu-1678243084588

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr style="height: 31px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 874.225px;">2 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">Salah satu kandungan ubi jalar adalah vitamin c yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.042px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 874.225px;" class="">305 kkal energi26,7 gram karbohidrat11 gram lemak22,2 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">1 sdt mentega</li><li style="font-size: 12pt;">1/4 buah bawang bombay ukuran kecil, parut</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih, parut</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm (100 g) daging ayam cincang</li><li style="font-size: 12pt;">100 ml kaldu ayam</li><li style="font-size: 12pt;">5 lembar daun bayam, iris halus</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah ubi jalar kuning ukuran sedang, kukus, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdm keju parut</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdm keju parut, untuk taburan</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Panaskan mentega. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging ayam cincang. Masak sambil diaduk hingga daging berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan kaldu. Masak sebentar hingga daging ayam matang. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan bayam, ubi, dan keju. Aduk hingga tercampur rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Tuang ke dalam dua buah mangkuk tahan panas berdiameter 10 cm. Taburi keju parut di atasnya.</li><li style="font-size: 12pt;">Panggang di dalam oven panas bersuhu 170 derajat celcius hingga kejunya meleleh. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Buku Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Frekuensi BAB Bayi setelah MPASI, Berapa Kali Sehari Poop?

Frekuensi BAB Bayi setelah MPASI, Berapa Kali Sehari Poop?

Ketahui Tanda Ubun-Ubun Tidak Normal pada Bayi!

Ketahui Tanda Ubun-Ubun Tidak Normal pada Bayi!

Air Kelapa untuk Bayi, Apakah Boleh?

Air Kelapa untuk Bayi, Apakah Boleh?

Di Usia Berapa Gigi Anak Mulai Tanggal?

Di Usia Berapa Gigi Anak Mulai Tanggal?

Puree Mangga

Puree Mangga

Nasi Tim Jagung Oyong

Nasi Tim Jagung Oyong

Nasi Tim Lele Tahu

Nasi Tim Lele Tahu

Kaserol Ubi

Kaserol Ubi