Fluorosis merupakan kondisi gigi yang terjadi akibat kelebihan fluoride selama masa pertumbuhan gigi permanen atau juga dikenal sebagai suatu kondisi yang menyebabkan perubahan tampilan pada enamel gigi. Umumnya, fluorosis terjadi pada usia &lt;8 tahun karena pada masa inilah gigi permanen sedang tumbuh. Jadi, anak-anak yang usianya lebih dari 8 tahun, remaja, dan orang dewasa tidak dapat terjangkit fluorosis gigi.Fluorosis memiliki tingkatan, dari ringan sampai berat. Tingkat keparahan fluorosis tergantung pada dosis (berapa banyak), durasi (berapa lama), dan waktu (saat dikonsumsi) asupan fluoride.Fluorosis ringan umumnya tampak seperti garis atau bercak putih di permukaan gigi dengan tepi yang geripis. Perubahan ini hampir tidak terlihat dan sulit dilihat kecuali oleh ahli kesehatan gigi.Pada fluorosis dengan tingkat sedang dan berat akan tapak bercak lebih jelas dan besar, bahkan sampai menimbulkan permukaan yang kasar, berlekuk di gigi dan berlubang.Referensi:&nbsp;Division of Oral Health, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, March 8, 2019, diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/fluoridation/faqs/dental_fluorosis/" title="https://www.cdc.gov/fluoridation/faqs/dental_fluorosis/">https://www.cdc.gov/fluoridation/faqs/dental_fluorosis/</a>

Rawat Kesehatan Gigi Anak agar Terhindar dari Fluorosis

rawat-kesehatan-gigi-anak-agar-terhindar-dari-fluorosis-1684564278091

Noda cokelat pada gigi anak paling sering disebabkan oleh penumpukan plak, karies gigi, dan bahkan gigi berlubang. Hal tersebut terjadi karena buruknya kebersihan mulut. Selain kebersihan mulut, penggunaan beberapa jenis obat-obatan seperti antibiotik juga dapat menyebabkan warna gigi berubah menjadi kecokelatan.Namun, MomDad tak perlu khawatir, sebab noda coklat pada gigi anak bisa dihilangkan dengan bantuan tenaga profesional. Kuncinya agar noda coklat tidak terbentuk adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi, menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride sesuai anjuran usia sebanyak 2 kali sehari sesegera mungkin setelah gigi pertama muncul.Untuk menjaga kesehatan mulut pada anak, hindari mengisi botol dengan cairan seperti air gula, jus atau minuman bersoda dan hindari menidurkannya dengan botol. Selain itu, jangan berbagi peralatan makan dengan anak. Hal ini dapat menyebarkan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang. Jika anak menggunakan empeng, jangan pernah mencelupkannya ke dalam madu atau gula. Jadi, batasi asupan makanan manis si Kecil agar risiko karies gigi lebih kecil.Referensi:Mayo Clinic. (2021). "Baby teeth: What order do they come in?" [Mayo Clinic]. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-teeth/faq-20057765" title="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-teeth/faq-20057765">https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-teeth/faq-20057765 </a>

Noda Cokelat pada Gigi Anak, Ternyata Ini Penyebabnya!

noda-cokelat-pada-gigi-anak--ternyata-ini-penyebabnya--1684490360789

Ternyata saat menggandeng anak harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, lho. Sebab, jika caranya salah, anak dapat merasa kesakitan di bagian lengannya. Menggandeng dan menarik anak pada area lengan berisiko menimbulkan kondisi yang disebut dengan nursemaid elbow. Nursemaid elbow ini sering disebut juga sebagai pulled elbow dan dapat menyebabkan nyeri lengan.Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa sendi siku seorang anak terdiri dari tulang humerus, tulang radius, dan tulang ulna.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/eda987c7a578d70a0a217415fc88fd47_1684321652298.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="ll.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Sumber foto:&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow" title="https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow">https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow </a>Pada gambar kanan, menunjukkan adanya ligamen atau pengikat yang mengikat sendi siku. Pada seorang anak, ligamen tersebut masih lemah sehingga jika ada traksi dengan kekuatan kecil saja dapat menyebabkan pergeseran tulang radius dari lokasi normalnya.Nursemaid elbow sering terjadi pada anak balita karena umumnya ligamen anak masih kendur. Trauma terjadi ketika anak ditarik atau diangkat dari lengannya sehingga jarak antara kedua tulang di siku akan menjauh dan mengakibatkan ligamen dapat masuk diantara kedua tulang. Seiring pertambahan usia, ligamen ini akan semakin kuat dan tidak terjadi lagi nursemaid elbow pada usia di atas 6-7 tahun.Kondisi lain yang berkaitan dengan hal ini adalah apabila anak diayun di tangannya, gerakan menarik anak misalnya saat ia ingin menyebrang jalan, saat ia akan terjatuh dan ditarik oleh pengasuh, atau ketika anak bermain atau tertidur dan bagian siku tertindih tubuhnya.Untuk menghindari hal ini, MomDad harus menghindari menarik anak di lengannya dan jika perlu mengangkat anak, lakukan pada area ketiak.Apa gejala yang mungkin dikeluhkan anak?Jika keliru cara dalam menggandeng, anak akan merasakan rasa sakit pada lengan. Gejala yang mungkin dikeluhkan anak adalah nyeri ketika ia menggerakkan siku, cenderung menghindar ketika sikunya digerakkan, dan menahan sikunya tetap dalam posisi lurus atau sedikit menekuk. Dan apabila di area siku terdapat pembengkakan, memar, dan nyeri hebat maka mungkin dapat terjadi patah tulang.Seperti yang sudah dijelaskan di atas, MomDad perlu berhati-hati saat menggandeng atau menggendong si Kecil, karena jika caranya salah dapat menimbulkan rasa sakit pada persendiannya.Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">KidsHealth. (2021, Mei). Nursemaid's Elbow. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/parents/nursemaid.html" title="https://kidshealth.org/en/parents/nursemaid.html">https://kidshealth.org/en/parents/nursemaid.html </a></li><li>American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS). (2021). Nursemaid's Elbow. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow" title="https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow">https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/nursemaids-elbow</a></li></ul>

Berbahaya, Hindari Hal Ini saat Menggandeng Anak!

berbahaya--hindari-hal-ini-saat-menggandeng-anak--1684399743688

Bath toys adalah mainan yang dirancang khusus untuk digunakan di dalam bak mandi saat anak mandi. Mainan ini dibuat dari bahan yang tahan air dan aman untuk digunakan di lingkungan basah. Bath toys memiliki berbagai bentuk dan ukuran, termasuk boneka berbentuk hewan, kapal kecil, cetakan berbentuk binatang, bola-bola berwarna, dan masih banyak lagi. Nah, untuk memilih bath toys, orang tua perlu selektif karena ada beberapa alasan penting yang dipertimbangkan, antara lain:Keamanan anakBath toys yang tidak aman dapat menjadi ancaman bagi keselamatan anak. Bahan yang tidak tahan air atau mudah rusak dapat menyebabkan potensi kecelakaan atau cedera pada anak. Misalnya, mainan yang rusak bisa mengandung potongan kecil yang bisa tertelan atau menjadi penyebab tersedak.Pencegahan infeksiBath toys yang tidak dirawat dengan baik dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, jamur, atau kuman lainnya. Kondisi basah dan lembap di kamar mandi adalah lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Jika mainan mandi tidak dibersihkan secara teratur atau bahan pembuatnya tidak tahan terhadap pertumbuhan mikroba, anak dapat terpapar risiko infeksi atau iritasi kulit.Kualitas produkMemilih bath toys yang aman berarti memilih produk berkualitas tinggi. Mainan mandi berkualitas tinggi biasanya dibuat dari bahan yang aman, tahan air, dan tahan lama. Dengan memilih produk yang baik, Anda dapat memastikan bahwa mainan tersebut tidak akan rusak dengan mudah dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti BPA atau ftalat.Stimulasi pengembangan anakBath toys yang aman dan sesuai usia dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan merangsang pengembangan anak. Mainan yang dirancang khusus untuk mandi dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik, koordinasi mata-tangan, dan kreativitas anak.Untuk memilih bath toys yang aman, pastikan untuk memeriksa label dan petunjuk penggunaan, memilih mainan yang sesuai dengan usia anak, memeriksa apakah ada bagian kecil yang dapat lepas atau tersedak, serta memastikan bahwa mainan mudah dibersihkan dan dirawat dengan baik. Jika memungkinkan, pilihlah mainan yang tahan air dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Kenapa Orang Tua Perlu Selektif Memilih Bath Toys?

kenapa-orang-tua-perlu-selektif-memilih-bath-toys--1684321212981

Ketika anak-anak menangis, mereka sedang mengungkapkan emosinya. Sangat penting bagi seorang anak untuk mengalami semua emosi yang ia rasakan, untuk belajar bagaimana mengatasinya nanti, terutama ketika emosi tersebut menjadi lebih intens di masa pubertas. Saat anak menangis, MomDad mungkin kerap menyuruhnya berhenti. Meminta anak berhenti menangis, tanpa memberikan perhatian atau mengabaikan tangisannya, maka akan membuat ia merasa tidak didengar dan kesulitan mengatur emosinya. Nah, alih-alih menyuruh si Kecil berhenti menangis, MomDad bisa mengucapkan kata-kata lembut berikut:"Mama di sini, nak..""Iya, mama dengerin kamu, kok..""Mama tahu itu susah buat kamu..""Gapapa, kok kalau kamu sedih..""Kamu mau cerita nggak sama mama?""Gapapa, kok kalo kamu butuh waktu sendiri..""Sini peluk mama..""Kadang mama juga ngerasa sedih..""Tenang, kamu aman sama mama..""Mama sayang sama kamu.."Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk memproses emosinya. Mereka hanya butuh kesabaran, pengertian, dan rasa aman dari orang-orang sekitarnya.&nbsp;Jangan lupa untuk validasi perasaan anak terlebih dahulu sebelum menenangkan tangisannya.<div style="text-align: justify;"> </div>

Cara Meminta Anak Berhenti Menangis secara Lembut

cara-meminta-anak-berhenti-menangis-secara-lembut-1684904253116

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) tentu menjadi keuntungan bagi setiap orang tua yang memiliki anak. MomDad nggak perlu berpisah dengan si Kecil, bangun pagi dan melewati kemacetan setiap hari, hingga hemat ongkos. Namun, WFH tentu menjadi tantangan tersendiri karena MomDad harus bekerja sambil mengurus anak di rumah. Tak jarang, orang tua yang menjalani WFH bisa menjadi stres.Tetapkan rutinitas<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8dc10b5970107298e8157ccef9c9d4687a_1683794680347.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T152124.846.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Buat jadwal harian yang terstruktur untuk pekerjaan dan mengurus anak. Tetapkan waktu khusus untuk pekerjaan, waktu untuk bermain dengan anak, dan waktu istirahat. Rutinitas yang teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan memberikan kejelasan.Manfaatkan waktu tidur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/26d8b3ced50677ecffc264c446b59716_1683794693220.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T152228.276.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pastikan MomDad mendapatkan cukup waktu tidur yang berkualitas. Tidur yang cukup dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi. Apabila perlu lembur, lemburlah seperlunya. Jangan sampai MomDad kurang tidur dan jatuh sakit karena kurang istirahat.Komunikasikan dengan rekan kerja<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/828efc3171016d55db2e144ea8910b41091_1683794707295.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T152330.340.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Salah satu kunci utama saat bekerja di rumah sambil mengurus anak adalah komunikasikan secara terbuka dengan rekan kerja. MomDad perlu mengingat bahwa MomDad tidak bekerja sendirian. Dalam hal ini, kejujuran tentang kehidupan rumah tangga adalah kebijakan terbaik.Beritahu atasan dan rekan kerja tentang anak yang sakit atau saat MomDad harus offline. Jika mengatakan yang sebenarnya, rekan kerja MomDad kemungkinan besar akan memahami dan bahkan menawarkan bantuan.Berikan waktu untuk diri sendiri<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/02d10e21792b2bd53410636f4a1f823659_1683794722092.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T152410.389.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Beri diri sendiri kredit untuk semua yang dilakukan. Cobalah untuk lepas kecemasan dan rasa bersalah karena tidak dapat mempertahankan standar yang biasa MomDad lakukan. Sesekali, dengarkan self-talk MomDad. Apakah MomDad sudah memperlakukan diri sendiri seperti memperlakukan seorang teman? Apakah MomDad terus-menerus mengkritik diri sendiri? Dukung diri MomDad seperti MomDad mendukung seseorang yang dicintai. Bekerja dari rumah dengan anak-anak adalah hal menantang dan MomDad sudah melakukan terbaik.Minta bantuan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6c7cbf1038e63788100cdaa9021ba10aed9_1683794747294.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T152541.482.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman. Berbagi tugas dan tanggung jawab dapat mengurangi beban Anda dan memberikan waktu untuk fokus pada pekerjaan atau waktu untuk diri sendiri.Sejalan dengan campaign&nbsp;di bulan ini, PrimaKu siap mendukung kesehatan psikologis MomDad selama membesarkan si Kecil yang tak jarang membuat stres. Dalam campaign bertajuk Ada Apa dengan MomDad?, PrimaKu akan menyuguhkan berbagai konten edukatif dan menarik, dengan tujuan memberi dukungan psikolog untuk membantu para orang tua menjaga kesejahteraan emosional mereka. Tak hanya itu, ada banyak hadiah juga, lho yang telah kami siapkan untuk menyemangati setiap orang tua.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Working from Home? How to Keep Your Cool as a Parent. American Psychological Association (APA), 2020, <a classname="e-rte-anchor" href="www.apa.org/topics/parenting/working-from-home." title="www.apa.org/topics/parenting/working-from-home.">www.apa.org/topics/parenting/working-from-home. </a></li><li style="text-align: left;">Tips for Working at Home with Kids. Mayo Clinic, Mayo Foundation for Medical Education and Research, 2021, <a classname="e-rte-anchor" href="www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/working-from-home/art-20450947." title="www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/working-from-home/art-20450947.">www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/working-from-home/art-20450947. </a></li><li style="text-align: left;">7 Tips for Working from Home with Kids. Harvard Business Review, 2020, hbr.org/2020/03/7-tips-for-working-from-home-with-kids.</li><li style="text-align: left;">BetterUp. (n.d.). Working from home with kids. Retrieved from <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.betterup.com/blog/working-from-home-with-kids" title="https://www.betterup.com/blog/working-from-home-with-kids">https://www.betterup.com/blog/working-from-home-with-kids</a></li></ul>

Tips Anti Stres WFH sambil Mengurus Anak

tips-anti-stres-wfh-sambil-mengurus-anak-1683794837565

Gigitan nyamuk pada bayi dapat menyebabkan bekas atau bercak merah pada kulit. Hal ini disebabkan oleh reaksi alergi yang terjadi sebagai respons terhadap air liur nyamuk yang mengandung bahan-bahan yang memicu reaksi inflamasi pada kulit. Pada umumnya, gigitan nyamuk tidak seharusnya meninggalkan bekas hitam di kulit bayi. Namun, jika MomDad melihat adanya bekas hitam setelah gigitan nyamuk, itu mungkin terjadi karena beberapa faktor, seperti reaksi kulit yang berbeda pada bayi, peradangan, atau bahkan pengaruh dari menggaruk gigitan yang dapat menyebabkan bekas. <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fae44767416ef5ae5ffb8e935d0199e9_1683780321177.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="BeFunky-collage - 2023-05-11T112031.743.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghilangkan gigitan nyamuk pada bayi:<ul><li style="text-align: justify;">Jangan menggaruk: menggaruk gigitan nyamuk dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi. Jadi, penting untuk mencegah bayi menggaruk area yang digigit.</li><li style="text-align: justify;">Bersihkan area yang tergigit: bersihkan area yang digigit menggunakan air hangat dan sabun ringan secara lembut. Keringkan dengan menepuk-nepuk lembut dengan handuk bersih.</li><li style="text-align: justify;">Gunakan krim anti-gatal: oleskan krim atau losion anti-gatal yang aman dan disarankan oleh dokter anak. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya bagi bayi.</li><li style="text-align: justify;">Gunakan kompres dingin: tempelkan kompres dingin atau kantung es yang dibungkus dengan kain tipis di area yang digigit untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.</li><li style="text-align: justify;">Hindari pakaian ketat: pastikan pakaian bayi longgar dan tidak menekan area yang tergigit. Pakaian yang ketat dapat membuat iritasi lebih parah.</li></ul>Jika bayi mengalami reaksi yang parah atau gigitan nyamuk terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk saran medis yang tepat.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Insect Bites and Stings. HealthyChildren.org, American Academy of Pediatrics, 21 Nov. 2015, <a classname="e-rte-anchor" href="www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/from-insects/Pages/Insect-Bites-and-Stings.aspx." title="www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/from-insects/Pages/Insect-Bites-and-Stings.aspx.">www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/from-insects/Pages/Insect-Bites-and-Stings.aspx. </a></li><li style="text-align: left;">Insect Bites and Stings in Children. Royal Children's Hospital Melbourne, 2020, <a classname="e-rte-anchor" href="www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Insect_bites_and_stings_in_children/." title="www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Insect_bites_and_stings_in_children/.">www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Insect_bites_and_stings_in_children/. </a></li><li style="text-align: left;">Mosquito Bites in Babies and Children. National Health Service (NHS), UK, 2021, <a classname="e-rte-anchor" href="www.nhs.uk/conditions/mosquito-bites/." title="www.nhs.uk/conditions/mosquito-bites/.">www.nhs.uk/conditions/mosquito-bites/. </a></li><li style="text-align: left;">Why Do Mosquito Bites Itch?. American Academy of Dermatology, 2020, <a classname="e-rte-anchor" href="www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/mosquito-bites/why-do-mosquito-bites-itch." title="www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/mosquito-bites/why-do-mosquito-bites-itch.">www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/mosquito-bites/why-do-mosquito-bites-itch. </a></li><li style="text-align: left;">Why Do Mosquito Bites Swell and Itch?. Mayo Clinic, Mayo Foundation for Medical Education and Research, 2020, <a classname="e-rte-anchor" href="www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mosquito-bites/expert-answers/mosquito-bites/faq-20058445." title="www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mosquito-bites/expert-answers/mosquito-bites/faq-20058445.">www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mosquito-bites/expert-answers/mosquito-bites/faq-20058445.</a></li></ul>