Susu adalah sumber nutrisi yang kaya, termasuk protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Dalam kondisi tertentu, misalnya berat badan yang seret, anak mungkin membutuhkan asupan nutrisi lebih untuk meningkatkan berat badannya. Susu tinggi kalori bisa dijadikan solusi untuk mendukung gizi kurang pada anak. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar susu tinggi kalori, yuk simak penjelasan di bawah. Pengertian Susu Anak Tinggi Kalori<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3bd8caf161e9a0da3ad82ba6136a8f15_1700057348940.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu_tinggi_kalori_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus yang selanjutnya disingkat PKMK adalah pangan olahan yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk manajemen medis yang dapat sekaligus sebagai manajemen diet bagi anak dengan penyakit tertentu.1 Susu tinggi kalori merupakan salah satu bagian dari PKMK.PKMK untuk gagal tumbuh, gizi kurang dan gizi buruk berupa oral nutrition supplement dengan kandungan energi lebih besar dari 0,9 kkal/mL. PKMK untuk Bayi Sangat Prematur dan Bayi Berat Lahir Sangat Rendah berupa: formula prematur dengan ketentuan kandungan energi minimal 24 kkal/30 ml; dan/atau pelengkap gizi air susu ibu (human milk fortifier). Manfaat Susu Tinggi Kalori dalam Mendukung Tumbuh Kembang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/118679c3ea6859a8d1d7ed65426dfd74_1700057370414.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu_tinggi_kalori_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Genetik memang merupakan faktor yang dapat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak di suatu negara atau etnis tertentu, namun demikian genetik bukan satu-satunya faktor penentu.Perlu diketahui orang tua bahwa, kecepatan pertumbuhan berbeda-beda di setiap fase kehidupan anak. Pada masa bayi, genetik belum berperan untuk menentukan tinggi badan anak, berbeda dengan masa “childhood” yang sudah dipengaruhi oleh faktor genetik. Pada masa bayi, nutrisi, hormon tiroid, dan kesehatan anak secara umum (jarang sakit) adalah faktor-faktor yang berperan menentukan kecepatan pertumbuhan seorang anak. 2Untuk anak-anak yang memiliki masalah pertumbuhan atau berat badan di bawah standar, susu tinggi kalori dapat membantu menambah berat badan dengan cara yang sehat.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f673954426974f4ff2f9bd6a536853ec_1700057428171.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="B978072343565500011X_f011-001-9780723435655.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Sumber gambar: <a classname="e-rte-anchor" href="https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/" title="https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/">https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/ </a> Namun, untuk memastikan dapat memastikan pertumbuhan anak optimal, nutrisi terbaik yang dibutuhkan bayi tentu saja adalah ASI eksklusif di 6 bulan pertama, yang harus dipantau dengan kenaikan parameter pertumbuhan adekuat. Pada beberapa kondisi, diperlukan pemberian MPASI dini, di usia 4-6 bulan apabila didapatkan growth faltering pada bayi dengan ASI eksklusif, dan hal ini harus selalu dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak. Syarat Pemberian MPASIPemberian MPASI menurut WHO harus mencakup 4 aspek berikut: tepat waktu (timely), cukup (adequate), aman (safe), dan diberikan dengan cara yang benar (responsive feeding).3Berikut penjelasan mengenai syarat MPASI yang perlu diterapkan:<ul><li style="text-align: justify;">Tepat waktu artinya MPASI diberikan saat anak sudah menunjukkan kesiapan fisik, psikis dan enzimatik.</li><li style="text-align: justify;">Cukup artinya MPASI yang diberikan harus mencukupi kebutuhan energi yang tidak lagi dapat disuplai oleh ASI. Pada usia 6-8 bulan kebutuhan energi dari MPASI berkisar 30% kebutuhan harian, usia 9-11 bulan sekitar 50%, dan di atas 12 bulan sekitar 70% total energi harian. Selain total kalori, perlu diperhatikan juga komposisinya. Karbohidrat menyusun sekitar 50-60% total energi harian, lemak 30-45%, dan protein 10-15%. Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari karbohidrat kompleks seperti beras, gandum, kentang. Sumber lemak dapat diperoleh dari minyak yang tersedia di pasaran misalnya minyak sawit, kanola, zaitun, santan, alpukat, atau mentega. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan protein bila diterjemahkan ke dalam makanan sumber protein maka bayi 6-8 bulan membutuhkan 30-60 g daging/hari, usia 8-12 bulan membutuhkan 60-90 g/hari, dan usia 1-3 tahun membutuhkan 90-120 g/hari. Tak hanya 3 makronutrien saja, tetapi MPASI juga harus mencukupi kebutuhan mikronutrien lain seperti zat besi, dan seng yang banyak terdapat di sumber makanan hewani.</li><li style="text-align: justify;">Aman artinya MPASI yang diberikan bersih (disiapkan, disajikan dan disimpan secara higienis) serta memiliki keamanan zat gizi. Beberapa zat gizi yang perlu mendapat perhatian misalnya madu tidak diberikan di bawah usia 1 tahun karena mengandung spora Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan.</li><li style="text-align: justify;">Diberikan dengan cara yang benar (responsive feeding) → dapat dilihat di artikel tentang responsive feeding.</li></ul> Hal yang perlu Diperhatikan saat Memberikan Susu Tinggi Kalori<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3c86bb62191b51dce45161057d5b108e76_1700057492542.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu_tinggi_kalori_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Sebelum memutuskan memberikan PKMK, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli. Sebab, PKMK harus diberikan sesuai resep dokter spesialis anak. Penyalahgunaan PKMK berisiko menimbulkan malnutrisi pada anak, baik ketidakcocokan PKMK dengan kebutuhan anak, maupun kelebihan nutrisi dalam bentuk overweight dan obesitas yang akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari seperti berbagai penyakit metabolic, serta komplikasi obesitas pada seorang individu Referensi:<ol><li style="text-align: left;">PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2019 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BAGI ANAK AKIBAT PENYAKIT.</li><li style="text-align: left;">Growth and puberty. <a classname="e-rte-anchor" href="https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/" title="https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/">https://clinicalgate.com/growth-and-puberty/ </a></li><li style="text-align: left;">Yuliarti K. Apa yang ibu perlu ketahui tentang MPASI. Jakarta: Balai Penerbit IDAI. 2017.</li></ol>

BB Anak Kurang, Boleh Nggak sih Berikan Susu Tinggi Kalori?

bb-anak-kurang--boleh-nggak-sih-berikan-susu-tinggi-kalori--1700197497161

Berat badan anak yang turun di masa pertumbuhan merupakan mimpi buruk bagi sebagian orang tua. Pasalnya, berat badan menjadi salah satu indikator penting yang dapat menentukan status gizi seorang anak, apakah baik atau buruk. Sebagai antisipasi, MomDad dapat mengenali tanda berat badan anak turun dengan cara berikut. Penyebab Utama Penurunan Berat Badan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10e3a7d10f67777e03210ea986253a99a12_1700036735679.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bb turun_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Terdapat penurunan BB saat anak ditimbang dalam kondisi yang sama dengan pengukuran sebelumnya, misalnya ditimbang tanpa baju dan popok atau hanya menggunakan pakaian tipis pada anak batita yang kurang lebih setara. Dari tampilan fisik, anak yang mengalami penurunan berat badan mungkin dapat tampak kurus, dengan perubahan pola makan, tingkat aktivitas, dan dapat disertai gejala lain seperti batuk, demam, muntah, diare dan lain-lain, bergantung pada penyebab penurunan BB.Penyebab Khusus Penurunan Berat Badan karena Masalah Medis<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6a8e34b226bfedae837ed423534ecdc9_1700036752222.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bb turun_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Penurunan berat badan anak juga dapat disebabkan oleh masalah medis atau penyakit. Penyakit yang umumnya dapat menurunkan berat badan anak, antara lain:DiareDiare adalah kondisi peningkatan frekuensi BAB &gt; 3x per hari dan perubahan konsistensi BAB menjadi cair atau encer. Saat diare seorang anak akan kehilangan banyak cairan tubuh yang pada akhirnya akan menyebabkan berat badan turun. Penurunan BB akan menunjukkan derajat dehidrasi anak, semakin banyak penurunan umumnya dehidrasi yang terjadi semakin berat dan dapat membahayakan nyawa anak.<ul><li style="text-align: justify;">Infeksi</li></ul>Anak yang sedang mengalami infeksi menggunakan energi untuk melawan kuman atau penyakit sehingga asupannya yang seharusnya digunakan untuk tumbuh digunakan oleh sel-sel kekebalan melawan penyakit. Infeksi yang umum dialami anak misalnya radang tenggorokan, diare, cacingan, infeksi saluran kemih, dll. Selain itu pada kondisi sakit anak umumnya juga mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah energi yang masuk tubuh dan yang dikeluarkan tidak seimbang sehingga berat badan turun.Nafsu makan turunPenurunan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan BB anak karena asupan tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Penyebab nafsu makan turun pada anak dapat disebabkan infeksi akut maupun kronik, keganasan, penyakit kronik seperti penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal kronik<ul><li style="text-align: justify;">Keganasan</li></ul>Anak yang mengalami kanker/keganasan memiliki laju metabolisme yang tinggi akibat aktivitas kanker sehingga tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya digunakan untuk menambah jumlah sel dan ukurannya. Tak hanya itu, anak yang menjalani pengobatan kemoterapi maupun radioterapi juga mengalami penurunan nafsu makan, sehingga menambah beratnya penurunan BB yang terjadi.Penyakit metabolic seperti hipertiroidismeAnak yang mengalami penyakit kelebihan hormone tiroid, misalnya pada Grave’s disease akan memiliki laju metabolisme yang sangat tinggi akibat hormone tiroid tersebut. Peningkatan laju metabolisme ini umumnya tidak dapat diimbangi dengan asupan yang adekuat, sehingga terjadilah penurunan BB.&nbsp;Ingat, bahwa setiap langkah yang diambil harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan spesifik anak. Penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan berkelanjutan dengan ahli untuk memastikan penanganan yang tepat dan pemantauan yang terus-menerus terhadap kesehatan anak.

Wajib Tahu, Kenali Penyebab Utama & Khusus BB Anak Turun!

wajib-tahu--kenali-penyebab-utama---khusus-bb-anak-turun--1707464376852

Stunting adalah ukuran tubuh yang pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi karena kondisi ireversibel akibat asupan nutrisi yang tidak memenuhi syarat dan/atau infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.Namun, tahukah MomDad? Stunting ternyata berkaitan dengan status imunisasi anak, lho. Kok bisa, ya? Yuk, cari tahu jawabannya di video ini! Jangan lupa like konten ini &amp; tonton hingga akhir supaya bisa menjawab Kuis Parenthood Institute dengan benar!

Stunting & Imunisasi, Apa sih Hubungannya?

stunting---imunisasi--apa-sih-hubungannya--1700032501033

Perkembangan motorik bayi dari merangkak hingga berjalan adalah suatu proses yang mengagumkan. Sejak mulai miring ke kiri dan kanan, tengkurap, duduk, hingga berdiri dan berjalan, seorang bayi terus melatih kekuatan otot dan koordinasi geraknya. Setelah bayi dapat merangkak atau merayap, mereka akan mulai berdiri dengan dukungan. Mereka mungkin meraih mainan atau permukaan meja untuk berdiri. Ini adalah tanda bahwa otot kaki dan inti mereka semakin kuat.Jika sudah memasuki fase ini, MomDad sudah bisa nih mengajarkan si Kecil berjalan. Well, sebelum memberikan stimulasi berjalan, sebaiknya ikuti tips ini dulu, yuk agar si Kecil lebih aman dan nyaman saat bereksplorasi!Sediakan Pegangan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fefa8510757b711ee9c637c73e98584710_1700018674208.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mengajarkan berjalan_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Jika anak sudah mulai merambat, MomDad dapat membantunya dengan menggunakan benda-benda statis seperti kursi pendek yang dapat menjadi tempat anak untuk berpegangan saat berdiri dan berjalan. Selain itu, anak juga dapat dilatih berjalan dengan berpegangan pada pagar playmat yang bukan hanya berfungsi sebagai pegangan, namun juga sebagai alas yang cukup empuk apabila anak terjatuh.Berikan Lingkungan yang Aman<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d78ebb210c4286bd83a84d14bfb1e95c2_1700018716837.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mengajarkan berjalan_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Pastikan bahwa lingkungan di sekitar bayi aman untuk berlatih berjalan. Hilangkan barang-barang kecil yang bisa jadi tersedak, tutup stop kontak, dan pastikan lantai tidak licin. Biarkan si Kecil berjalan bebas di ruang yang aman dan luas. Jauhkan barang-barang berbahaya yang bisa mereka jatuhkan atau tumpahkan.Biarkan Anak Bertelanjang Kaki<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2cd89602ca95475bebdb52d5b75bdfe6_1700018749588.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mengajarkan berjalan_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bertelanjang kaki dapat memberikan input stimulasi sensori serta proprioseptif bagi seorang anak untuk mengetahui posisi tubuh, merasakan dataran tempat ia menjejakkan kaki, serta mempertahankan keseimbangan agar setelah anak mampu berdiri dengan baik ia dapat melakukan gerakan selangkah demi selangkah hingga akhirnya berjalan dengan baik.Biarkan Anak Bereksplorasi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/107fa1cebfd491003f8b32105100bdf655b7_1700018778894.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mengajarkan berjalan_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Anak belajar dari pengalaman. Biarkan si Kecil merasakan berbagai permukaan, seperti rumput, pasir, atau karpet untuk mengembangkan keterampilan motorik. Berikan si Kecil pujian positif saat ia mencoba berjalan dan menjelajah sekitarnya. Hal ini dapat mendorong rasa percaya dirinya.Gunakan Pakaian yang Nyaman<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/42136e8f1044caa0da39698d5e42649cd_1700018827684.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mengajarkan berjalan_5.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Menggunakan pakaian yang nyaman juga merupakan kunci sukses mengajarkan si Kecil berjalan. Dalam suatu studi yang mencari perbedaan antara penggunaan popok + celana panjang vs popok + celana olahraga vs popok + pakaian dalam, ditemukan bahwa penggunaan celana panjang berkaitan dengan berkurangnya panjang langkah (step length) dan kecepatan anak dalam melangkah dibandingkan anak yang hanya menggunakan popok dan celana dalam. Penggunaan popok dan celana olahraga menunjukkan terdapat pengurangan step length dibandingkan anak yang hanya menggunakan diaper dan celana dalam.Kuncinya adalah memastikan anak dalam kondisi nyaman dan menggunakan bahan pakaian yang tidak membatasi gerakan pinggul maupun lutut agar ia dapat bergerak lebih bebas. [1]Well, agar si Kecil lebih bebas bergerak dan bereksplorasi, Genki Moko Moko merupakan pilihan popok yang tepat untuknya. Genki Moko Moko dilengkapi dengan Triple B3bas, mampu mendukung si Kecil untuk bebas beraksi, berani mengeksplorasi/menjelajahi hal baru tanpa khawatir popok bocor, kulit iritasi, dan nyaman bergerak. Dengan new improved formula, materialnya dibuat dan di import langsung dari Jepang, Maxi Gel-nya kini mampu menyerap lebih cepat dan banyak, sehingga si Kecil jadi lebih Bebas Menjelajah.Formula Triple B3bas Genki Moko Moko meliputi:&nbsp; <ul><li style="text-align: justify;">Bebas Bocor: Maxi Gel pada popok Moko Moko menyerap&nbsp; lebih banyak dengan cepat, kering hingga 12 jam.</li><li style="text-align: justify;">Bebas Iritasi: Popok Moko Moko nyaman dipakai dengan&nbsp; permukaan lembut dan ber-sirkulasi udara.</li><li style="text-align: justify;">Bebas Gerak: Design popok Moko Moko lebih tipis, dengan&nbsp; karet elastis, pas di badan si Kecil.</li></ul>Jadi, MomDad tak perlu khawatir deh kegiatan stimulasi si Kecil terganggu! Ia pun bisa dengan nyaman mengeksplor hal baru.MomDad bisa membeli popok Genki Moko Moko di Indomaret atau <a class="e-rte-anchor" href="https://linktr.ee/genkimokomoko" title="https://linktr.ee/genkimokomoko" target="_blank">e-commerce</a> kesayangan ya!Referensi:<ol><li style="text-align: justify;">Théveniau N, Boisgontier MP, Varieras S, Olivier I. The effects of clothes on independent walking in toddlers. Gait Posture. 2014;39(1):659-61. doi: 10.1016/j.gaitpost.2013.08.031. Epub 2013 Sep 4. PMID: 24054348.</li></ol>

Mau Mengajarkan si Kecil Berjalan? Ikuti Tips Ini agar Lebih Aman & Nyaman!

mau-mengajarkan-si-kecil-berjalan--ikuti-tips-ini-agar-lebih-aman---nyaman--1700018959090

Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sangat lah penting karena memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan umum anak. Perawatan gigi dan mulut yang baik dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik. Mereka memungkinkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik, yang penting untuk asupan gizi yang optimal. Lho, apa hubungannya sih antara kesehatan gigi dan mulut dengan status gizi anak? Scroll artikel ini sampai bawah jika ingin tumbuh kembang anak optimal! Hubungan antara Kesehatan Gigi Mulut &amp; Status Gizi Anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/76ae0f4f5186fd87a4e087826e241e1010_1699843947367.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="kesehatan mulut &amp; gigi_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Gigi pada anak berfungsi untuk menggigit, mengunyah, bicara. Gigi susu juga memberikan rongga tempat pertumbuhan gigi tetap di kemudian hari. Nyeri dan infeksi gigi dapat menyebabkan gigi susu tanggal sebelum waktunya, sehingga mengganggu pertumbuhan rahang yang akan mengakibatkan gangguan makan dan bicara di kemudian hari, atau timbulnya crowding (gigi bertumpuk). Infeksi yang meluas dapat menyebabkan nyeri kronik, kesulitan mengunyah hingga infeksi serius[1].&nbsp;Kesehatan gigi mulut dengan nutrisi memiliki hubungan dua arah. Makanan dan status gizi akan memengaruhi kesehatan jaringan di mulut dan kesehatan mulut juga akan memengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi serta kemampuan seseorang menerima makanan [2].&nbsp;Anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut juga memengaruhi performa di sekolah dan meningkatkan angka absensi anak [3,4].&nbsp;Masalah Gigi &amp; Mulut Memengaruhi Kemampuan Makan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6cc74a986382407618d24ee10e8f2a79e_1699843990676.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="kesehatan mulut &amp; gigi_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kesehatan mulut merupakan komponen penting untuk menjaga fungsi oral dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara dan menjaga kesehatan psikososial seseorang. Masalah kesehatan mulut tersering adalah karies dentis dan penyakit periodontal. Kedua hal tersebut merupakan penyebab utama tooth loss, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan mengunyah.Ketika mengunyah, seseorang menggunakan rongga mulut beserta isinya untuk memecah ukuran partikel makanan besar ke ukuran yang lebih kecil, serta melumasi dan melunakkan partikel makanan hingga menjadi gumpalan yang dapat ditelan. Kemampuan mengunyah ini melibatkan gigi geligi, otot mengunyah, sendi temporomandibular dan lidah. Ketika makanan masuk ke mulut, gigi seri akan memotong makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, dan gigi geraham akan menggilas hingga partikel menjadi halus. Rahang dan lidah akan digerakkan oleh otot mengunyah (masticator) untuk membantu proses ini. Permukaan lidah akan bergerak ke atas dan ke belakang ketika rahang menutup untuk mendorong makanan masuk ke kerongkongan [5].Dampak Perawatan Gigi &amp; Mulut yang Buruk pada Tumbuh Kembang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6389b1e710f4ced781348e1ee32b1048f5_1699844018101.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="kesehatan mulut &amp; gigi_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Seperti poin di atas telah dijelaskan bahwa kesehatan gigi mulut memiliki hubungan dua arah dengan status gizi anak. Status gizi anak yang baik merupakan komponen penting untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangan yang optimal. Konsumsi makanan bergula, serta poor oral hygiene merupakan faktor utama penyebab karies dentis. Makanan yang bersifat asam dan tinggi gula menyebabkan bakteri di mulut bermultiplikasi dan menghasilkan asam berlebih sebagai hasil dari metabolisme gula. Asam anak mengerosi email gigi dan menyebabkan karies. Gula dapat ditemukan pada susu, formula, jus, kudapan (snack).Anak yang mengalami masalah gigi dan mulut atau karies dentis diawali dengan plak coklat di gigi, dan diikuti nyeri serta pembengkakan di sekitar gigi. Infeksi yang meluas dapat menyebabkan nyeri kronik, kesulitan mengunyah hingga infeksi serius di darah dan jantung, serta jaringan lunak di area kepala dan leher [1].Jadi, agar anak terhindar dari masalah gigi, jangan lupa untuk perhatikan asupan gizi mereka, ya!&nbsp;Referensi:<ol><li style="text-align: justify;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/tooth-decay-early-childhood#prevention" title="https://www.healthline.com/health/tooth-decay-early-childhood#prevention" target="_blank">Baby Bottle Tooth Decay (Infant Caries)</a></li><li style="text-align: justify;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.ada.org/en/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/nutrition-and-oral-health#:~:text=A%20bidirectional%20relationship%20exists%20between,risk%20of%20developing%20dental%20caries." title="https://www.ada.org/en/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/nutrition-and-oral-health#:~:text=A%20bidirectional%20relationship%20exists%20between,risk%20of%20developing%20dental%20caries." target="_blank">Nutrition and Oral Health | American Dental Association</a></li><li style="text-align: justify;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/oralhealth/basics/childrens-oral-health/index.html#:~:text=Untreated%20cavities%20can%20cause%20pain,than%20children%20who%20don't." title="https://www.cdc.gov/oralhealth/basics/childrens-oral-health/index.html#:~:text=Untreated%20cavities%20can%20cause%20pain,than%20children%20who%20don't." target="_blank">Division of Oral Health, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion</a>. April 6, 2022.</li><li style="text-align: justify;">Stephanie L. Jackson, DDS, MS,corresponding author William F. Vann, Jr, DMD, PhD, Jonathan B. Kotch, MD, MPH, Bhavna T. Pahel, PhD, MPH, BDS, and Jessica Y. Lee, DDS, PhD, MPH. Impact of Poor Oral Health on Children's School Attendance and Performance. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3222359/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3222359/" target="_blank">Am J Public Health</a>. 2011 October; 101(10): 1900–1906.</li><li style="text-align: justify;">Michiko Furuta and Yoshihisa Yamashita. Oral Health and Swallowing Problems.<a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3873078/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3873078/" target="_blank"> Curr Phys Med Rehabil Rep</a>. 2013; 1(4): 216–222.</li></ol>

Hubungan Kesehatan Gigi Mulut dengan Status Gizi Anak

hubungan-kesehatan-gigi-mulut-dengan-status-gizi-anak-1699844245790

Stunting dan wasting merupakan dua permasalahan tumbuh kembang anak yang&nbsp; dikhawatirkan para orang tua. Pasalnya, kedua kondisi ini memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menjadi masalah yang serius, orang tua kerap kesulitan membedakan antara stunting dan wasting. Nah, supaya MomDad bisa mengetahui perbedaan keduanya, yuk simak penjelasan di bawah! Perbedaan Stunting &amp; Wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/41010c9523bd1c6b838680514d951b12bd_1699843545401.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="stunting &amp; wasting_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami kurangnya gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan dan berlangsung lama, sehingga menyebabkan terlambatnya perkembangan otak serta lamanya tumbuh kembangnya anak. Stunting meliputi masalah kesehatan yang berhubungan dengan adanya peningkatan risiko kesakitan, kematian serta hambatan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik dalam pertumbuhan motorik maupun mental.Sementara wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah. Pemicu wasting biasanya dikarenakan anak terkena diare, sehingga berat badannya turun drastis tapi tinggi badannya tidak bermasalah. Wasting tidak dapat dianggap sepele sebab jika penanganannya terlambat bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.Anak yang menderita stunting akibat kekurangan zat gizi protein secara kronis atau anak yang mengalami wasting akibat kehilangan berat badan secara akut dapat dimasukkan ke dalam kriteria anak gizi kurang atau underweight. Sebaliknya anak yang memiliki berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi badan seharusnya pada usia tersebut maka disebut anak mengalami gizi lebih atau obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan dan dapat mengganggu kesehatan yang diukur berdasarkan standar WHO. Gejala Stunting &amp; Wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c533b10da4c45772ba47b7f39e5726aef_1699843597537.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="stunting &amp; wasting_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak yang mengalami stunting memiliki pertumbuhan terlambat. Tubuhnya pun terlihat lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding anak seusianya. Faktor yang menyebabkan stunting umumnya diakibatkan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya. Stunting juga bisa disebabkan oleh tingginya frekuensi sakit anak dan bayi dengan berat badan lahir rendah yang tidak tertangani dengan baik.Sementara, seorang anak dengan wasting (gizi kurang) biasanya tampak kurus dibandingkan anak-anak seusianya, tapi jika kondisi ini berlangsung lama dan sudah memengaruhi tinggi badannya. Selain itu, ciri lain bisa dilihat dari kulit yang kering, otot yang mengecil, dan lemak di bawah kulit yang berkurang. Jika telah mencapai tahap lanjut, kemungkinan perut anak menjadi terlihat buncit.&nbsp;Dampak Jangka Panjang StuntingStunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitas saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke.Dampak Jangka Panjang WastingWasting tidak boleh diabaikan. Upaya-upaya pencegahan sangatlah penting, termasuk deteksi dini wasting dengan melakukan pemantauan pertumbuhan rutin di posyandu dan secara mandiri di rumah. Jika wasting diabaikan, maka dampak panjangnya bisa menyerupai stunting, di antaranya:Kekebalan (sistem imunitas) tubuh rendahAnak wasting, khususnya anak gizi buruk, memiliki sistem imunitas yang rendah sehingga mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, batuk pilek, dan pneumonia. balita wasting bila menderita penyakit infeksi maka kondisinya dapat lebih parah dan lebih sulit untuk sembuh dibandingkan anak gizi baik.Gangguan pertumbuhan fisikAnak wasting berisiko mengalami gangguan pertumbuhan fisik, termasuk pertumbuhan tinggi badan, dikarenakan kurangnya asupan zat gizi yang diperlukan untuk bertumbuh. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, anak tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan lebih pendek bila dibandingkan anak seusianya.Gangguan perkembangan otakZat gizi adalah kunci penting dalam mendukung perkembangan otak balita. Sama seperti stunting, asupan gizi pada anak yang mengalami wasting juga terganggu, yang berisiko bagi perkembangan otak yang optimal, kemampuan belajar, serta produktivitas kerja di masa depan.Berisiko terkena penyakit tidak menular saat usia dewasaSama halnya dengan stunting, anak yang mengalami wasting memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, saat usia dewasa.KematianDari semua bentuk masalah gizi&nbsp; anak, wasting, khususnya gizi buruk memiliki risiko kematian yang paling tinggi, yaitu hingga hampir 12 kali lebih tinggi dibandingkan anak gizi baik. Risiko kematian yang tinggi pada anak gizi buruk dikarenakan kekebalan (sistem imunitas) tubuh yang rendah sehingga bila menderita penyakit infeksi, maka kondisinya akan lebih parah dan lebih sulit untuk sembuh, serta dapat menyebabkan kematian. Penting bagi orang tua untuk mengenali dan mengatasi stunting pada anak sejak dini. Ini melibatkan upaya untuk memastikan anak menerima nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan mereka dan perawatan medis yang sesuai jika diperlukan. Referensi:<ul><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf" title="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf" target="_blank">PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK.&nbsp;</a></li><li style="text-align: left;">Meilan Demulawa, Citron S. Payu. Pendampingan Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting Terhadap Balita Kepada Masyarakat Di Desa Ilohungayo Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sibermas.&nbsp;</li><li style="text-align: left;">Septa Clara Astiyah, SST, MARS, RD. Stunting vs Wasting pada Anak. <a class="e-rte-anchor" href="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1673/stunting-vs-wasting-pada-anak" title="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1673/stunting-vs-wasting-pada-anak" target="_blank">Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.</a> 13 Oktober 2022.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/dampak-wasting-pada-anak" title="https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/dampak-wasting-pada-anak" target="_blank">UNICEF Indonesia</a>. Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) dan Dampaknya pada Anak.</li><li style="text-align: left;">Mengenal Lebih Jauh tentang Stunting oleh <a class="e-rte-anchor" href="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting" title="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting" target="_blank">Kemenkes Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan</a>. 28 Juli 2023.</li></ul><div style="text-align: justify;"> </div>

Ini Perbedaan Pertumbuhan Stunting & Wasting pada Anak

ini-perbedaan-pertumbuhan-stunting---wasting-pada-anak-1699843866902

“Motorik kasar anak laki-laki lebih cepat berkembang daripada anak perempuan.” MomDad pernah mendengar pernyataan di atas? Pernyataan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak mitos dan fakta seputar perkembangan motorik kasar bayi. Sebelum percaya mitos-mitos yang pernah didengar, sebaiknya kenali perkembangan motorik kasar pada bayi dan faktanya melalui penjelasan di bawah.Peran Motorik Kasar dalam Tumbuh Kembang BayiPerkembangan motorik kasar memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti membantu mengembangkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi. Ini diperlukan untuk melakukan tindakan seperti duduk, meraih objek, dan berjalan tanpa terjatuh. Nah, untuk bisa berdiri sendiri, bayi memerlukan tahapan perkembangan motorik kasar seperti gambar di bawah:&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9b5d54379dcf11bd168ca6c6fba8fadd_1699843165749.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_2.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ded1066919c6576dbd4169d159267c139_1699843172837.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_3.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Gambar 1. Perkembangan motor kasar usia 0-12 bulan. Sumber gambar: Johnson CP, Blasco PA. Infant growth and development. Pediatrics in review. 1997;18:231Tanda perkembangan motor kasar yang sehat adalah sesuai dengan milestones sesuai usia, gerakan yang dihasilkan simetris antara kedua sisi batang tubuh, tidak ada bagian tubuh yang kaku, serta tidak didapatkan preferensi kepala ke salah satu sisi tubuh [1,2].&nbsp;Tahapan Perkembangan Motorik Kasar<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/946018abce6f10a28fc1bd3f6588dcf99_1699843191065.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Umumnya, seorang anak akan mengalami perkembangan motorik sesuai sekuens di atas. Range pencapaian kemampuan memiliki rentang normal untuk anak. Misalnya, sebelum bayi memiliki kemampuan merangkak usia 7-9 bulan, ia harus melewati beberapa milestones di usia sebelumnya untuk memberikan kekuatan serta kemampuan merangkak, seperti duduk tanpa bantuan, mengangkat dan mempertahankan kepala tegak, menguatkan otot lengan dan kaki, dan seterusnya[2].Ada mitos yang menyebutkan bahwa perkembangan motorik kasar pada anak laki-laki lebih cepat daripada anak perempuan. Faktanya, studi menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara onset waktu berjalan mandiri pada anak laki-laki vs perempuan [3].Selain itu, mitos lain mengatakan bahwa meninggalkan bayi dalam permainan mandiri (solo play) dapat merusak perkembangan mereka. Padahal, solitary play atau independent play justru merupakan tahapan awal perkembangan anak dalam bermain. Dalam solitary play, seorang anak akan belajar mencari ketertarikan, mengembangkan kreativitas dan imajinasi, dan mengatasi kebosanannya sendiri, belajar mengembangkan konsentrasi, persistensi dan menyelesaikan kegiatan. Umumnya terjadi pada usia 0-2 tahun [4,5].Itu dia penjelasan mengenai motorik kasar pada bayi. Jangan lupa untuk memantau perkembangan bayi agar jika perkembangannya tidak sesuai dengan usia, MomDad bisa mengonsultasikan dengan dokter anak.&nbsp; Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Gwen Dewar, Ph.D. Motor milestones: How do children develop during the early years?.<a class="e-rte-anchor" href="https://www.parentingscience.com/motor-milestones.html" title="https://www.parentingscience.com/motor-milestones.html" target="_blank"> Parenting Science</a>, 2019.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://pathways.org/topics-of-development/motor-skills/" title="https://pathways.org/topics-of-development/motor-skills/" target="_blank">Help your Baby Develop Motor Skills | Track Baby Milestones</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/first-year/development-and-milestones/differences-boys-girls" title="https://www.whattoexpect.com/first-year/development-and-milestones/differences-boys-girls" target="_blank">Developmental Differences Between Boys and Girls</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://pathways.org/kids-learn-play-6-stages-play-development/" title="https://pathways.org/kids-learn-play-6-stages-play-development/" target="_blank">The 6 Stages of How Kids Learn to Play | Child Development</a></li><li style="text-align: left;">What Is Solitary Play? <a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/solitary-play#Going-it-alone-already" title="https://www.healthline.com/health/solitary-play#Going-it-alone-already" target="_blank">Healthline.</a> 29 Juli 2019.</li></ol>