Stunting dan wasting merupakan dua permasalahan tumbuh kembang anak yang&nbsp; dikhawatirkan para orang tua. Pasalnya, kedua kondisi ini memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menjadi masalah yang serius, orang tua kerap kesulitan membedakan antara stunting dan wasting. Nah, supaya MomDad bisa mengetahui perbedaan keduanya, yuk simak penjelasan di bawah! Perbedaan Stunting &amp; Wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/41010c9523bd1c6b838680514d951b12bd_1699843545401.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="stunting &amp; wasting_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami kurangnya gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan dan berlangsung lama, sehingga menyebabkan terlambatnya perkembangan otak serta lamanya tumbuh kembangnya anak. Stunting meliputi masalah kesehatan yang berhubungan dengan adanya peningkatan risiko kesakitan, kematian serta hambatan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik dalam pertumbuhan motorik maupun mental.Sementara wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah. Pemicu wasting biasanya dikarenakan anak terkena diare, sehingga berat badannya turun drastis tapi tinggi badannya tidak bermasalah. Wasting tidak dapat dianggap sepele sebab jika penanganannya terlambat bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.Anak yang menderita stunting akibat kekurangan zat gizi protein secara kronis atau anak yang mengalami wasting akibat kehilangan berat badan secara akut dapat dimasukkan ke dalam kriteria anak gizi kurang atau underweight. Sebaliknya anak yang memiliki berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi badan seharusnya pada usia tersebut maka disebut anak mengalami gizi lebih atau obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan dan dapat mengganggu kesehatan yang diukur berdasarkan standar WHO. Gejala Stunting &amp; Wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c533b10da4c45772ba47b7f39e5726aef_1699843597537.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="stunting &amp; wasting_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak yang mengalami stunting memiliki pertumbuhan terlambat. Tubuhnya pun terlihat lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding anak seusianya. Faktor yang menyebabkan stunting umumnya diakibatkan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya. Stunting juga bisa disebabkan oleh tingginya frekuensi sakit anak dan bayi dengan berat badan lahir rendah yang tidak tertangani dengan baik.Sementara, seorang anak dengan wasting (gizi kurang) biasanya tampak kurus dibandingkan anak-anak seusianya, tapi jika kondisi ini berlangsung lama dan sudah memengaruhi tinggi badannya. Selain itu, ciri lain bisa dilihat dari kulit yang kering, otot yang mengecil, dan lemak di bawah kulit yang berkurang. Jika telah mencapai tahap lanjut, kemungkinan perut anak menjadi terlihat buncit.&nbsp;Dampak Jangka Panjang StuntingStunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitas saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke.Dampak Jangka Panjang WastingWasting tidak boleh diabaikan. Upaya-upaya pencegahan sangatlah penting, termasuk deteksi dini wasting dengan melakukan pemantauan pertumbuhan rutin di posyandu dan secara mandiri di rumah. Jika wasting diabaikan, maka dampak panjangnya bisa menyerupai stunting, di antaranya:Kekebalan (sistem imunitas) tubuh rendahAnak wasting, khususnya anak gizi buruk, memiliki sistem imunitas yang rendah sehingga mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, batuk pilek, dan pneumonia. balita wasting bila menderita penyakit infeksi maka kondisinya dapat lebih parah dan lebih sulit untuk sembuh dibandingkan anak gizi baik.Gangguan pertumbuhan fisikAnak wasting berisiko mengalami gangguan pertumbuhan fisik, termasuk pertumbuhan tinggi badan, dikarenakan kurangnya asupan zat gizi yang diperlukan untuk bertumbuh. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, anak tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan lebih pendek bila dibandingkan anak seusianya.Gangguan perkembangan otakZat gizi adalah kunci penting dalam mendukung perkembangan otak balita. Sama seperti stunting, asupan gizi pada anak yang mengalami wasting juga terganggu, yang berisiko bagi perkembangan otak yang optimal, kemampuan belajar, serta produktivitas kerja di masa depan.Berisiko terkena penyakit tidak menular saat usia dewasaSama halnya dengan stunting, anak yang mengalami wasting memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, saat usia dewasa.KematianDari semua bentuk masalah gizi&nbsp; anak, wasting, khususnya gizi buruk memiliki risiko kematian yang paling tinggi, yaitu hingga hampir 12 kali lebih tinggi dibandingkan anak gizi baik. Risiko kematian yang tinggi pada anak gizi buruk dikarenakan kekebalan (sistem imunitas) tubuh yang rendah sehingga bila menderita penyakit infeksi, maka kondisinya akan lebih parah dan lebih sulit untuk sembuh, serta dapat menyebabkan kematian. Penting bagi orang tua untuk mengenali dan mengatasi stunting pada anak sejak dini. Ini melibatkan upaya untuk memastikan anak menerima nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan mereka dan perawatan medis yang sesuai jika diperlukan. Referensi:<ul><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf" title="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf" target="_blank">PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK.&nbsp;</a></li><li style="text-align: left;">Meilan Demulawa, Citron S. Payu. Pendampingan Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting Terhadap Balita Kepada Masyarakat Di Desa Ilohungayo Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sibermas.&nbsp;</li><li style="text-align: left;">Septa Clara Astiyah, SST, MARS, RD. Stunting vs Wasting pada Anak. <a class="e-rte-anchor" href="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1673/stunting-vs-wasting-pada-anak" title="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1673/stunting-vs-wasting-pada-anak" target="_blank">Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.</a> 13 Oktober 2022.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/dampak-wasting-pada-anak" title="https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/dampak-wasting-pada-anak" target="_blank">UNICEF Indonesia</a>. Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) dan Dampaknya pada Anak.</li><li style="text-align: left;">Mengenal Lebih Jauh tentang Stunting oleh <a class="e-rte-anchor" href="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting" title="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting" target="_blank">Kemenkes Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan</a>. 28 Juli 2023.</li></ul><div style="text-align: justify;"> </div>

Ini Perbedaan Pertumbuhan Stunting & Wasting pada Anak

ini-perbedaan-pertumbuhan-stunting---wasting-pada-anak-1699843866902

“Motorik kasar anak laki-laki lebih cepat berkembang daripada anak perempuan.” MomDad pernah mendengar pernyataan di atas? Pernyataan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak mitos dan fakta seputar perkembangan motorik kasar bayi. Sebelum percaya mitos-mitos yang pernah didengar, sebaiknya kenali perkembangan motorik kasar pada bayi dan faktanya melalui penjelasan di bawah.Peran Motorik Kasar dalam Tumbuh Kembang BayiPerkembangan motorik kasar memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti membantu mengembangkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi. Ini diperlukan untuk melakukan tindakan seperti duduk, meraih objek, dan berjalan tanpa terjatuh. Nah, untuk bisa berdiri sendiri, bayi memerlukan tahapan perkembangan motorik kasar seperti gambar di bawah:&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9b5d54379dcf11bd168ca6c6fba8fadd_1699843165749.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_2.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ded1066919c6576dbd4169d159267c139_1699843172837.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_3.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Gambar 1. Perkembangan motor kasar usia 0-12 bulan. Sumber gambar: Johnson CP, Blasco PA. Infant growth and development. Pediatrics in review. 1997;18:231Tanda perkembangan motor kasar yang sehat adalah sesuai dengan milestones sesuai usia, gerakan yang dihasilkan simetris antara kedua sisi batang tubuh, tidak ada bagian tubuh yang kaku, serta tidak didapatkan preferensi kepala ke salah satu sisi tubuh [1,2].&nbsp;Tahapan Perkembangan Motorik Kasar<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/946018abce6f10a28fc1bd3f6588dcf99_1699843191065.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="motorik kasar_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Umumnya, seorang anak akan mengalami perkembangan motorik sesuai sekuens di atas. Range pencapaian kemampuan memiliki rentang normal untuk anak. Misalnya, sebelum bayi memiliki kemampuan merangkak usia 7-9 bulan, ia harus melewati beberapa milestones di usia sebelumnya untuk memberikan kekuatan serta kemampuan merangkak, seperti duduk tanpa bantuan, mengangkat dan mempertahankan kepala tegak, menguatkan otot lengan dan kaki, dan seterusnya[2].Ada mitos yang menyebutkan bahwa perkembangan motorik kasar pada anak laki-laki lebih cepat daripada anak perempuan. Faktanya, studi menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara onset waktu berjalan mandiri pada anak laki-laki vs perempuan [3].Selain itu, mitos lain mengatakan bahwa meninggalkan bayi dalam permainan mandiri (solo play) dapat merusak perkembangan mereka. Padahal, solitary play atau independent play justru merupakan tahapan awal perkembangan anak dalam bermain. Dalam solitary play, seorang anak akan belajar mencari ketertarikan, mengembangkan kreativitas dan imajinasi, dan mengatasi kebosanannya sendiri, belajar mengembangkan konsentrasi, persistensi dan menyelesaikan kegiatan. Umumnya terjadi pada usia 0-2 tahun [4,5].Itu dia penjelasan mengenai motorik kasar pada bayi. Jangan lupa untuk memantau perkembangan bayi agar jika perkembangannya tidak sesuai dengan usia, MomDad bisa mengonsultasikan dengan dokter anak.&nbsp; Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Gwen Dewar, Ph.D. Motor milestones: How do children develop during the early years?.<a class="e-rte-anchor" href="https://www.parentingscience.com/motor-milestones.html" title="https://www.parentingscience.com/motor-milestones.html" target="_blank"> Parenting Science</a>, 2019.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://pathways.org/topics-of-development/motor-skills/" title="https://pathways.org/topics-of-development/motor-skills/" target="_blank">Help your Baby Develop Motor Skills | Track Baby Milestones</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/first-year/development-and-milestones/differences-boys-girls" title="https://www.whattoexpect.com/first-year/development-and-milestones/differences-boys-girls" target="_blank">Developmental Differences Between Boys and Girls</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://pathways.org/kids-learn-play-6-stages-play-development/" title="https://pathways.org/kids-learn-play-6-stages-play-development/" target="_blank">The 6 Stages of How Kids Learn to Play | Child Development</a></li><li style="text-align: left;">What Is Solitary Play? <a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/solitary-play#Going-it-alone-already" title="https://www.healthline.com/health/solitary-play#Going-it-alone-already" target="_blank">Healthline.</a> 29 Juli 2019.</li></ol>

Mitos & Fakta seputar Motorik Kasar Bayi, MomDad Sudah Tahu?

mitos---fakta-seputar-motorik-kasar-bayi--momdad-sudah-tahu--1699843417263

Jika MomDad sedang menantikan kelahiran si Kecil, MomDad perlu memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan bayi. Salah satu langkah yang perlu dilakukan ada melakukan skrining. Pemeriksaan skrining bayi baru lahir bertujuan untuk mengidentifikasi bayi yang mungkin tampak sehat tetapi memiliki kondisi kesehatan langka yang jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan mengancam nyawa. Skrining&nbsp;pendengaran dan penglihatan bayi merupakan skrining penting yang perlu dilakukan. Skrining Pendengaran atau Penglihatan Bayi Newborn<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/920c5e3c567d102375122385888517c23_1699625514610.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="skrining penglihatan &amp; pendengaran_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Pada usia neonatus atau 0-28 hari, bayi mampu mengedip bila matanya tersorot cahaya terang. Beberapa bayi juga mulai mampu melihat arah datangnya cahaya. Bayi di usia ini belum mampu menatap wajah orang tua maupun merespons terhadap senyuman. Untuk mengetes pendengaran secara sederhana, orang tua dapat memperhatikan apakah bayi memberikan respons terhadap suara, seperti kaget, mengerjap, atau menoleh ke arah sumber suara. Saat ini juga tersedia pemeriksaan skrining pendengaran bila Mom bersalin di rumah sakit, walaupun memang belum semua rumah sakit menyediakan pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan saat bayi berusia 1 atau 2 hari, sebelum diperbolehkan pulang oleh dokter.Cara Mengidentifikasi Masalah Penglihatan &amp; Pendengaran pada Bayi Newborn<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1ad1061091913b585dc4618442dce4923f_1699625706520.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="skrining penglihatan &amp; pendengaran_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bila bayi baru lahir tidak mengedip atau pun tampak silau saat matanya disorot cahaya terang, curigailah bayi memiliki masalah penglihatan dan segera bawa bayi konsultasi ke dokter. Bayi dapat dicurigai memiliki masalah pendengaran bila ia tidak berespons terhadap suara, bahkan suara yang keras dan sangat keras, tidak menoleh ke sumber suara, tampak tidak menyadari kehadiran orang tua sampai ia melihat orang tuanya, dan lebih berespons terhadap getaran dibanding suara.Tips Menjaga Kesehatan Pendengaran &amp; Penglihatan Bayi NewbornHindari paparan asap rokok sejak bayi masih dalam kandungan, lakukan observasi secara berkala supaya bila ada kelainan segera dapat terdeteksi. Paparan asap rokok juga ternyata dapat mengganggu pendengaran bayi, di samping itu infeksi telinga berulang, trauma kepala, dan paparan terhadap suara keras juga dapat mengganggu pendengaran.Jenis perawatan atau intervensi masalah pendengaran atau penglihatan pada bayi baru lahir tergantung jenis kelainannya. Bayi dapat dikonsulkan segera kepada dokter spesialis mata dan juga THT untuk evaluasi lebih lanjut dan juga penanganan selanjutnya.Referensi:Richard Bowman. Assessing vision in a baby. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4995840/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4995840/" target="_blank">Community Eye Health</a>. 2016; 29(93): 16–17&nbsp; <ul><li>Reena Mukamal. 20 Things to Know About Children's Eyes and Vision. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/tips-children-eyes-vision" title="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/tips-children-eyes-vision" target="_blank">American Academy of Ophthalmology</a>. June 26, 2023.</li><li>Julia L.Hecht, MD FAAP. Hearing Screening for Newborns, Children &amp; Adolescents: AAP Policy Explained. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Purpose-of-Newborn-Hearing-Screening.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Purpose-of-Newborn-Hearing-Screening.aspx" target="_blank">Healthy Children</a>. 28 Agustus 2023.</li></ul>

Langkah Sederhana Deteksi Pendengaran & Penglihatan Bayi Baru Lahir

langkah-sederhana-deteksi-pendengaran---penglihatan-bayi-baru-lahir-1699844811100

Di artikel sebelumnya, MomDad mungkin sudah membaca mengenai standar lingkar lengan atas anak (LILA) usia 3-12 bulan berdasarkan jenis kelamin. Tidak berhenti sampai di situ, MomDad juga tetap perlu memantau LILA setelah usianya lewat dari 12 bulan. Sebab,&nbsp; pengukuran lingkar lengan atas digunakan untuk melacak pertumbuhan anak dari waktu ke waktu. Jika lingkar lengan atas anak mengalami penurunan yang signifikan atau berada di bawah standar pertumbuhan yang normal, ini bisa menjadi tanda masalah gizi atau kesehatan yang perlu ditangani.Nah, jika si Kecil berusia 12 bulan ke atas, coba cek yuk apakah lingkar lengan atasnya sudah sesuai dengan standar WHO!<div><div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border: none; table-layout: fixed; width: 451.276pt;"><colgroup><col><col><col></colgroup><tbody><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Usia</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Laki-Laki</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Perempuan</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">2 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">13,0 - 17,7</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">12,7 - 17,5</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">3 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">13,5 - 18,5</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">13,3 - 18,5</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">4 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">13,7 - 19,2</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">13,6 - 19,4</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">5 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">14,0 - 19,8</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">14,0 - 20,4</td></tr></tbody></table>Penting untuk diingat bahwa LILA hanya satu dari banyak parameter yang digunakan untuk menilai status gizi anak. Umumnya, lingkar lengan digunakan untuk menjadi parameter status gizi bila berat badan tidak dapat dijadikan alat ukur, seperti misalnya pada kondisi hidrosefalus, atau pada pembengkakan, atau pembesaran organ. Kombinasi antara pengukuran LILA, berat badan, tinggi badan, dan parameter gizi lainnya memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan dan pertumbuhan anak. Selain itu, jika MomDad khawatir tentang status gizi anak, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk penilaian yang lebih rinci dan rekomendasi perbaikan dalam pola makan anak. Mengukur LILA dengan benar dapat membantu mendeteksi risiko gizi kurang atau berlebih pada anak sejak dini. Dengan pemantauan yang tepat, MomDad bisa memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya secara optimal.<a href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank"><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d95e2a99fd7535d1aab4d456fd1343106_1741077216060.png" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="Tumbuh-kembang.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1202px; min-height: 0px; max-height: 677px;"></a> Untuk memahami lebih dalam cara mengukur dan membaca hasil LILA dengan benar, MomDad bisa ikuti <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" title="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank">Kelas Tumbuh Kembang bersama dr. Hans Natanael, Sp.A!</a> Di kelas ini, MomDad akan mendapatkan panduan lengkap seputar pemantauan tumbuh kembang anak, termasuk bagaimana LILA menjadi indikator penting dalam menilai status gizi si Kecil. Akses kelasnya <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" title="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank">di sini </a>atau juga bisa di<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/parenthood-institute/super-class/kelas-tumbuh-kembang" title="https://primaku.com/parenthood-institute/super-class/kelas-tumbuh-kembang" target="_blank"> situs PrimaKu.</a> MomDad juga bisa mendapatkan panduan yang lebih lengkap dengan memilih paket kelas yang sesuai dengan kebutuhan:💙&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/healthgrowthguide" title="https://primaku.page.link/healthgrowthguide" target="_blank"> Health &amp; Growth Guide </a>- Bundling isi 2 Kelas: Kelas Tumbuh Kembang &amp; Vaksin (Rp215.000)💛<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/parentingepack" title="https://primaku.page.link/parentingepack" target="_blank"> Parenting Essentials Pack</a> – Bundling isi 3 Kelas: Kelas Guideline Newborn, Tumbuh Kembang, dan Vaksin (Rp315.000) Referensi: WHO. Arm Circumference for Age Simplified Tables: 3 months to 5 years.</div></div>

Standar LILA Anak Usia 2-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

standar-lila-anak-usia-2-5-tahun-berdasarkan-jenis-kelamin-1715142769014

Setiap orang tua pasti ingin anaknya lahir dalam kondisi sehat, serta memiliki berat badan normalnya bayi newborn. Berat badan lahir yang normal umumnya menandakan bahwa bayi mengalami pertumbuhan yang sehat selama masa kehamilan. Sebab, hal ini bisa memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak dalam jangka panjang. Lantas, apa sih risiko jika berat badan lahir rendah (BBLR) terhadap tumbuh kembang?&nbsp; Risiko BBLR pada Tumbuh Kembang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/103dc40ad3772716d5ff9b524ed59ba58_1699344941643.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BBLR_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Bayi dengan riwayat BBLR memiliki risiko mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal [1,2]. Penelitian yang dilakukan oleh Nazi dkk. menyatakan bahwa anak dengan BBLR cenderung memiliki masalah pada perkembangan motorik di masa balita [3]..Kondisi yang terjadi pada masa intrauterin akan memengaruhi kondisi pada masa anak-anak dan dewasa. Anak dengan BBLR berhubungan dengan terjadinya gangguan lisan, memori, fungsi eksekusi, kognitif, metabolik maupun sistemik lainnya seperti obesitas, diabetes mellitus tipe 2, hiperlipidemia dan gangguan motorik halus [4,5]. Anak dengan BBLR dapat memiliki masalah pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan pada masa yang akan datang [6]. Pemberian stimulasi juga dapat memengaruhi perkembangan seorang anak, terutama pada masa emas tumbuh kembangnya. Anak yang mendapat stimulasi yang baik akan memiliki perkembangan yang lebih baik juga [7]. Meskipun berat badan lahir yang normal adalah hal yang sering diinginkan, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berbeda. MomDad perlu memahami bahwa berat badan saat lahir hanya satu dari banyak faktor yang memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. Konsultasi dengan tenaga medis selama kehamilan adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan Mom dan si Kecil. Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Proverawati, A. dan Isnawati, C. 2010. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Nuha Medika, Yogyakarta.</li><li style="text-align: left;">24. Kyle, T., dan Carman, S. 2014. Buku Ajar Keperawatan Pediatri. Edisi 2. EGC, Jakarta.</li><li style="text-align: left;">Nazi, S., dan Aliabadi. 2015. Comparison of Motor Development of Low Birth Weight (LBW) Infants with and without Using Mechanical Ventilation and Normal Birth Weight Infants. Medical Journal Islam Republic Iran.29:301.</li><li style="text-align: left;">Hatch, B., Healey, D., Halperin, J. 2014. Association between Birth Weight and Attention Deficit / Hyperactivity Disorder Symptom Severity:Indirect Effects Via Primary Neuropsychological Function. Journal of Child Psychiatry. 55(4) 384 – 92.</li><li style="text-align: left;">Putri, N. W. A. A., Andayani, N. L. N., Antari, N. K. A. J., Adiputra, L. M. I. 2020. Hubungan Riwayat BBLB dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2 – 5 Tahun di Desa Takmung. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 8(2): 32 – 36.</li><li style="text-align: left;">Nengsih, U., Noviyanti, Djamhuri, D. S. 2016. Hubungan Riwayat Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah dengan Pertumbuhan Anak Usia Balita. Midwife Journal. 2(2):59−67.</li><li style="text-align: left;">Soetjiningsih dan Ranuh, I.GN.G. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. EGC, Jakarta.</li></ol>

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

anak-dengan-kondisi-ini-berisiko-alami-gangguan-perkembangan-1701841588983

Gagal tumbuh pada anak, termasuk stunting, berhubungan dengan peningkatan angka kematian terkait infeksi dan kerentanan terhadap kesakitan yang berkontribusi pada sepertiga kematian balita (Unicef, 2009). Oleh karena itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara rutin setiap bulan sangat penting dilakukan sebagai deteksi dini terjadinya gagal tumbuh. Upaya yang dilakukan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya dengan tersedianya alat ukur sesuai standar. Nah, salah satu alat ukur krusial yang perlu dimiliki adalat pengukur berat badan. Dari sekian banyak jenis pengukur berat badan, ada 3 alat yang direkomendasikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, lho. Yuk, cari tahu ketiga alat serta cara pemakaian yang tepat!1. Alat Ukur Berat Badan bayi (Baby Scale)<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4b070c3feaf93eb1c3d427063ab8ee8a_1698997164571.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="alat_ukur_berat_badan_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kriteria:<ul><li style="text-align: justify;">Kuat dan tahan lama.</li><li style="text-align: justify;">Mempunyai ketelitian 10 g atau 0,01 kg.</li><li style="text-align: justify;">Kapasitas maksimal 20 kg.</li><li style="text-align: justify;">Jika timbangan menggunakan baterai, jenis dan ukuran baterai harus tersedia di daerah setempat.</li><li style="text-align: justify;">Mudah dimobilisasikan untuk kunjungan rumah</li><li style="text-align: justify;">Bukan merupakan timbangan pegas atau baby scale manual.</li><li style="text-align: justify;">Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).</li></ul>Cara penggunaan:<ul><li style="text-align: justify;">Alat ukur berat badan bayi diletakkan di tempat yang rata, datar, dan keras sehingga tidak mudah bergerak dan ruangan cukup terang.</li><li style="text-align: justify;">Alat ukur berat badan bayi harus bersih dan tidak ada beban lain di atas timbangan.</li><li style="text-align: justify;">Baterai dipasang pada tempatnya dengan memperhatikan posisi baterai jangan sampai terbalik.</li><li style="text-align: justify;">Tombol power/on dinyalakan dan memastikan angka pada jendela baca menunjukkan angka nol. Posisi awal harus selalu berada di angka nol.</li><li style="text-align: justify;">Bayi dengan pakaian seminimal mungkin diletakkan di atas alat ukur berat badan bayi hingga angka berat badan muncul pada layar alat ukur berat badan bayi dan sudah tidak berubah.</li><li style="text-align: justify;">Berat badan bayi dicatat dalam satuan kilogram (kg) dengan dua desimal (2 digit di belakang koma).</li></ul>2. Alat Ukur Berat Badan Injak Digital<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/210b61081fac78eae9d92c194e710068336_1698997198215.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="alat_ukur_berat_badan_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kriteria:<ul><li style="text-align: justify;">﻿﻿Kuat dan tahan lama.</li><li style="text-align: justify;">Mempunyai ketelitian 100 g atau 0,1 kg.</li><li style="text-align: justify;">Kapasitas 150 kg.</li><li style="text-align: justify;">Timbangan injak digital dapat berupa timbangan injak digital konvensional atau tared, yaitu dapat diatur ulang ke nol (tared) pada saat ibu/pengasuh masih di atas timbangan.</li><li style="text-align: justify;">Sumber energi timbangan digital dapat berasal dari baterai atau cahaya.</li><li style="text-align: justify;">Timbangan yang menggunakan cahaya, harus diletakkan pada tempat dengan pencahayaan yang cukup pada saat digunakan.</li><li style="text-align: justify;">Mudah dimobilisasikan untuk kunjungan rumah.</li><li style="text-align: justify;">Bukan merupakan timbangan pegas (bathroom scale).</li><li style="text-align: justify;">Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).</li></ul>Cara penggunaan:<ul><li style="text-align: justify;">Memastikan kelengkapan dan kebersihan timbangan.</li><li style="text-align: justify;">Memasang baterai pada timbangan yang menggunakan baterai.</li><li style="text-align: justify;">Meletakkan timbangan di tempat yang datar, keras, dan cukup cahaya.</li><li style="text-align: justify;">Menyalakan timbangan dan memastikan bahwa angka yang muncul pada layar baca adalah 00,0.</li><li style="text-align: justify;">Sepatu dan pakaian luar anak harus dilepaskan atau anak menggunakan pakaian seminimal mungkin.</li><li style="text-align: justify;">Anak berdiri tepat di tengah timbangan saat angka pada layar timbangan menunjukan angka 00,0, serta tetap berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan dan sudah tidak berubah.</li><li style="text-align: justify;">Menimbang berat badan anak yang sudah bisa berdiri</li></ul> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8fc328cef7e82347281ac30ed6eb79f1_1698997229746.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="berat_badan_anak_3.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Untuk anak yang belum bisa berdiri atau tidak mau berdiri sendiri, penimbangan dilakukan bersama dengan ibunya dengan langkah sebagai berikut:a. Untuk timbangan konvensional1) Ibu melepas alas kaki, pakaian luar/tebal, dompet, tas, handphone, dan barang lainnya.2) Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.3) Ibu diminta berdiri tepat di tengah alat timbang serta tetap berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan dan sudah tidak berubah.4) Hasil timbangan berat badan ibu dicatat.5) Ibu diminta turun dari timbangan.6) Ibu menggendong anaknya (pakaian anak harus seminimal mungkin) dan diminta berdiri kembali di alat timbang sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan dan tidakberubah.7) Hasil timbangan berat badan ibu dan anak dicatat.8) Berat badan anak dicatat dengan cara mengurangi berat badan ibu dan anak dengan berat badan ibu saja.&nbsp;b. Untuk timbangan tared1) Ibu melepas alas kaki, pakaian luar/tebal, dompet, tas, handphone, dan barang lainnya.2) Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.3) Ibu diminta berdiri di atas timbangan, tepat di tengah alat timbang serta tetap berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan dan sudah tidak berubah.4) Menekan tombol (atau menggerakkan telapak tangan di atas layar baca pada timbangan dengan sumber energi cahaya) hingga muncul kembali angka 00,0.5) Menyerahkan anak (pakaian anak harus seminimal mungkin) kepada ibu, lalu membaca hasil penimbangan yang ditunjukkan pada layar baca dan segera dicatat.3. Timbangan Dacin<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2056a9663b7914103df4e43036932006e_1698997254904.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="alat_ukur_berat_badan_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kriteria:<ul><li style="text-align: justify;">Kuat dan tahan lama.</li><li style="text-align: justify;">Ketelitian 100 gram atau 0,1 kg.</li><li style="text-align: justify;">Kapasitas 25 kg.</li><li style="text-align: justify;">Bahan terbuat dari besi padat yang dilapisi kuningan.</li><li style="text-align: justify;">Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).&nbsp;</li></ul>Sarung timbang:<ul><li style="text-align: justify;">Ukuran sarung 90x90 cm.</li><li style="text-align: justify;">Terbuat dari kain blacu (grey cotton) tebal, berkualitas baik, dan kuat.</li><li style="text-align: justify;">Dijahit dan dipasang mata ayam untuk lobang pengait ke timbangan.</li></ul>Cara pemasangan:<ul><li style="text-align: justify;">Dacin digantungkan pada tempat yang kokoh seperti pelana.</li><li style="text-align: justify;">Memeriksa kekokohan pemasangan dacin dengan cara menarik batang dacin ke bawah.</li><li style="text-align: justify;">Meletakkan bandul geser pada angka nol dan memeriksa ujung kedua paku timbang harus dalam posisi lurus</li><li style="text-align: justify;">Meletakkan sarung/kotak/celana timbang yang kosong pada dacin.</li><li style="text-align: justify;">Menyeimbangkan dacin yang telah dibebani dengan sarung/ kotak/celana timbang dengan memasang kantung plastik berisikan pasir/beras/kerikil di ujung batang dacin, sampai kedua jarum timbang di atasnya tegak lurus.</li></ul>Cara penggunaan:<ul><li style="text-align: justify;">Balita memakai pakaian seminimal mungkin (sepatu, popok, topi, baju, aksesoris, jaket, dan celana yang tebal harus dilepas).</li><li style="text-align: justify;">Balita diletakkan ke dalam sarung/kotak/celana timbang.</li><li style="text-align: justify;">Bandul digeser sampai jarum tegak lurus lalu baca berat badan balita dengan cara melihat angka di ujung bandul geser bagian dalam.</li><li style="text-align: justify;">Hasil penimbangan dicatat dalam kg dan ons (satu angka di belakang koma).</li><li style="text-align: justify;">Bandul dikembalikan ke angka nol dan balita dapat dikeluarkan dari sarung/ kotak/ celana timbang.</li></ul>Melalui pemantauan berat badan, MomDad dapat memastikan bahwa si Kecil tumbuh dengan normal sesuai dengan kelompok usianya. Hal ini membantu dalam menilai apakah mereka mencapai tonggak perkembangan yang sesuai.Referensi: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/51/2022 TENTANG STANDAR ALAT ANTROPOMETRI DAN ALAT DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK<div style="text-align: justify;"> </div>

3 Alat Ukur BB yang Direkomendasikan untuk Deteksi Dini Pertumbuhan Anak

3-alat-ukur-bb-yang-direkomendasikan-untuk-deteksi-dini-pertumbuhan-anak-1705381345502

Pertumbuhan terhambat pada anak, yang juga dikenal sebagai pertumbuhan gagal atau gagal tumbuh, adalah kondisi di mana anak tidak tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk usia dan jenis kelaminnya. Ini adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Pertumbuhan terhambat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah nutrisi, penyakit kronis, masalah hormonal, atau kondisi medis tertentu. Faktor umum apa saja sih yang dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan pada anak? Cek tabelnya di bawah, yuk.Faktor Risiko Terjadinya Hambatan Pertumbuhan<div><div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border: none; table-layout: fixed; width: 451.276pt;"><colgroup><col><col></colgroup><tbody><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Anak</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Ibu</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><ul style="margin-bottom: 0px; padding-inline-start: 48px;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) </li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Kesulitan dalam proses menyusu</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Menderita sakit infeksi, baik akut atau kronis, seperti diare dan ISPA</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Kelainan kongenital</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Terlambat atau terlalu dini memperkenalkan makanan padat</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Pemberian makan yang tidak adekuat (kuantitas dan kualitas)</li></ul> </td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><ul style="padding-inline-start: 48px;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Infeksi pada kehamilan</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Ibu usia remaja (terlalu muda)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">pola asuh anak yang kurang baik</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Ibu yang terpapar asap rokok saat hamil (perokok aktif atau pasif)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Ibu pekerja</li></ul></td></tr><tr style="height:23pt"><td colspan="2" style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><ul style="margin-bottom: 0px; padding-inline-start: 48px;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Faktor ekonomi</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Faktor pendidikan</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Akses ke fasilitas kesehatan yang sulit</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1"><span style="font-size: 12pt; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; text-wrap: wrap;">Kesehatan lingkungan dan praktik kebersihan diri yang tidak optimal</li></ul></td></tr></tbody></table> Diagnosis dan penanganan pertumbuhan terhambat harus dilakukan oleh profesional kesehatan yang berpengalaman. Penanganan akan sesuai dengan penyebabnya dan mungkin melibatkan perubahan pola makan, suplemen nutrisi, terapi hormon, atau pengobatan medis lainnya. Penting untuk mengenali tanda-tanda pertumbuhan terhambat pada anak secepat mungkin dan mencari bantuan medis jika MomDad memiliki kekhawatiran. Semakin cepat masalah ini diidentifikasi dan ditangani, semakin baik peluang anak untuk pemulihan dan pertumbuhan yang sehat. Referensi: Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Jalan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020.<div style="text-align: justify;"> </div></div></div>

Kenali Penyebab yang Bikin Anak Alami Hambatan Pertumbuhan

kenali-penyebab-yang-bikin-anak-alami-hambatan-pertumbuhan-1698916622859

Kenaikan berat badan adalah tanda pertumbuhan yang sehat pada anak. Anak yang tumbuh dengan baik cenderung lebih sehat, memiliki sistem kekebalan yang kuat, dan mengalami perkembangan fisik dan mental yang optimal. Nah, untuk mengetahui pertumbuhan anak, MomDad perlu menghitung kenaikan rata-rata berat badan anak. Dengan menghitung kenaikan berat badan si Kecil, MomDad dan dokter anak dapat memantau kesehatannya. Jika ada penurunan berat badan atau pertumbuhan yang melambat, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.&nbsp;Pertambahan berat badan anak bisa dihitung dengan kenaikan rata-rata per-hari. Gimana sih cara menghitungnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah!Cara Menghitung Kenaikan Rata-Rata Berat Badan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8ba309762d78837f52784c9621b47410b_1698828814551.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="berat_badan_1_(1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Perhitungan kenaikan rata-rata berat badan per hari (periode 3 hari):<ul><li style="text-align: justify;">Berat badan saat ini = 6300 g</li><li style="text-align: justify;">Berat badan awal (3 hari lalu) = 6000 g</li></ul>1. Hitung kenaikan BB dalam gram → 6300 - 6000 = 300 g.2. Hitung kenaikan rata-rata BB per hari → 300 g ÷ 3 hari = 100 g/hari.3. Hitung BB rata-rata dalam periode 3 hari dalam kg → (6000 + 6300) ÷ 2 = 6150 g → 6,15 kg.4. Bagi kenaikan rata-rata BB per hari dengan BB rata-rata dalam kg → 100 g/hari ÷ 6,15 kg = 16,3 g/kg per hari.Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan kenaikan berat badan harus dinilai dalam konteks perkembangan anak secara keseluruhan. Itu sebabnya, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi adalah langkah penting dalam memantau kenaikan berat badan anak untuk&nbsp; memastikan bahwa pertumbuhan mereka berjalan dengan baik.Referensi: Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Jalan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020.<div style="text-align: left;"> </div>

Ini Perbedaan Pertumbuhan Stunting & Wasting pada Anak

Ini Perbedaan Pertumbuhan Stunting & Wasting pada Anak

Mitos & Fakta seputar Motorik Kasar Bayi, MomDad Sudah Tahu?

Mitos & Fakta seputar Motorik Kasar Bayi, MomDad Sudah Tahu?

Langkah Sederhana Deteksi Pendengaran & Penglihatan Bayi Baru Lahir

Langkah Sederhana Deteksi Pendengaran & Penglihatan Bayi Baru Lahir

Standar LILA Anak Usia 2-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

Standar LILA Anak Usia 2-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan

3 Alat Ukur BB yang Direkomendasikan untuk Deteksi Dini Pertumbuhan Anak

3 Alat Ukur BB yang Direkomendasikan untuk Deteksi Dini Pertumbuhan Anak

Kenali Penyebab yang Bikin Anak Alami Hambatan Pertumbuhan

Kenali Penyebab yang Bikin Anak Alami Hambatan Pertumbuhan

Begini Cara Menghitung Kenaikan Rata-Rata BB per-Hari

Begini Cara Menghitung Kenaikan Rata-Rata BB per-Hari