primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Pentingnya Tepuk Tangan & Dadah untuk Pertumbuhan Bayi

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Tumbuh Kembang

Momen tumbuh kembang bayi pasti sangat dinanti-nanti setiap orang tua. Untuk mendukung tumbuh kembang bayi, ternyata tidak sebatas pada kapan si Kecil bisa berguling, tengkurap atau mengangkat leher. Nyatanya, tepuk tangan dan melambaikan tangan seperti ‘dadah’ juga sangat penting.

Tepuk tangan dan ‘dadah’ ternyata nggak hanya seru bagi anak, tetapi juga merupakan milestone penting baginya, lho, MomDad. Mau tahu bagaimana manfaatnya untuk tumbuh kembang dan kapan normalnya bayi bisa bertepuk tangan? Yuk, simak penjelasan berikut!

Kapan normalnya bayi bisa menepuk tangan & 'dadah' ?

BeFunky-collage - 2023-05-26T133048.834.jpg

Di usia sekitar 9 bulan, bayi mulai bisa tepuk tangan dan melambaikan tangan (dadah). Mungkin gestur yang ditunjukkan tidak tepat seperti yang dilakukan anak besar maupun orang dewasa, namun lambat laun bayi akan bisa tepuk tangan dan melambai seperti kita orang tuanya.

Setelah bayi bisa duduk, umumnya ia sudah bisa mendorong dan menarik tubuhnya termasuk tangan. Walau terlihat mudah bagi orang dewasa, nyatanya bayi butuh perjuangan untuk bisa menguasai kemampuan tepuk tangan, lho.

Apa manfaatnya untuk tumbuh kembang anak?

BeFunky-collage - 2023-05-26T133154.524.jpg

Saat bayi bisa tepuk tangan dan melambai, bayi mampu mengikuti gestur yang ditampilkan orang tuanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi mempelajari dan mengerti komunikasi non-verbal. Jauh sebelum bayi bisa mengucapkan kata pertamanya, Bahasa reseptif bayi harus berkembang sehingga bayi harus dapat berkomunikasi secara nonverbal.

Kedua kemampuan tersebut mulai berkembang di usia sekitar 9 bulan. MomDad dapat terus melatih kedua kemampuan tersebut hingga usia 12 bulan. Bila di usia 12 bulan bayi tidak menunjukkan kemampuan komunikasi non-verbal (dadah, tepuk tangan, menunjuk) konsultasikan pada dokter.

Nah, berikut stimulasi yang bisa dilakukan untuk melatih keduanya:

  • Tunjukkan pada bayi bagaimana caranya bertepuk tangan dan melambai. Gerakkan tangan bayi sambil berkata “Dadah papa, Dadah kakek”. Atau MomDad dapat bertepuk tangan dan melambai sendiri agar dilihat bayi.
  • Gunakan lagu, nyanyikan lagu sambil bertepuk tangan atau lagu yang mengandung kata-kata “tepuk tangan” dan “dadah”.
  • Ulangi gestur tepuk tangan dan melambai setiap hari agar bayi terstimulasi dan memiliki kesempatan berlatih.

Umumnya bayi sudah bisa melambaikan tangan pada usia 6 bulan. Namun, karena tumbuh kembang tiap anak berbeda, jadi kemungkinan beberapa anak bisa terlambat melewati milestone ini. Ketika bayi lebih dari 1 tahun tapi masih belum bisa tepuk tangan, MomDad bisa berkonsultasi langsung pada dokter, ya.

Referensi: What to Expect. (2021). Wave Clap: Baby Development, Milestones & Tips. What to Expect. Diperoleh dari https://www.whattoexpect.com/first-year/wave-clap/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: