Tidur memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak karena selama tidur, tubuh dan otak anak melakukan sejumlah proses penting yang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kesehatan secara keseluruhan. Selama tidur, otak anak mengkonsolidasi atau menguatkan ingatan dan pengalaman yang terjadi sepanjang hari. Ini membantu proses pembelajaran dan pengingatan. Apabila kurang tidur, maka akan terjadi perubahan otak yang dapat dilihat seperti gambar di bawah ini: <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0ed644cdb84c1db7c6904992e8254772_1697773330503.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Kurang_tidur_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;">Dalam hal perkembangan otak anak, tidur adalah waktu yang penting ketika berbagai fungsi kognitif dan emosional terkonsolidasi dan diperkuat.&nbsp;Makanya, anak yang waktu tidurnya kurang akan cenderung rewel. Di sini lain, kurang tidur juga dapat berdampak pada perilaku:<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f6759f9104da90ee26d42dfc542f78838_1697773348123.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Kurang_tidur_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;">Oleh karena itu, memastikan bahwa anak-anak mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan otak yang sehat dan fungsi kognitif yang optimal. Referensi: Mindell, J. A., Owens, J. A., Alves, R., &amp; Bruni, O. (2011). LeBourgeois, M. K., &amp; Carskadon, M. A. (2016). Sleep and mood in children and adolescents. Journal of Sleep Research, 25(6), 637-646.<div> </div>

Kurang Tidur Bikin Kecerdasan Otak Anak Menurun?

kurang-tidur-bikin-kecerdasan-otak-anak-menurun--1697855788516

Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas pengertian regulasi diri. Sedikit flashback, regulasi diri merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola perilaku dan reaksi diri sendiri terhadap emosi atau perasaan serta kejadian yang terjadi di sekitar kita. Regulasi diri penting bagi anak untuk belajar di sekolah, berteman, hingga menjadi mandiri.Lantas, gimana sih cara membantu anak agar dapat meregulasi diri? Simak penjelasannya di bawah, yuk!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5210eafa9addb668f22fc7a4bd746fa26_1697379025374.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="regulasi diri_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> <ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Kenalkan dan latih anak untuk mengenal emosi dan mengendalikannya.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gunakan hal-hal yang bersifat menenangkan, misalnya dengan memeluk boneka kesayangan, mengajak anak untuk “time in” atau waktu hening saat sedang marah, mengajarkan anak untuk menarik napas dan menghembuskan pelan-pelan, atau menghitung sampai 10 sebelum marah, dan lain-lain.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Antisipasi atau rencanakan sebelum anak berada dalam kondisi yang dapat memicu emosi kuat, misalnya sebelum memasuki supermarket MomDad dapat membriefing batitanya bahwa akan berbelanja dengan cepat dan bukan untuk membeli mainannya. Atau memberitahu batita terlebih dahulu sebelum memasuki toko mainan bahwa ia hanya boleh memilih 2 mainan saja, setelah itu MomDad akan membeli dan pulang.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Untuk anak remaja, mengajak mereka berdiskusi dalam menyelesaikan masalah, atau memutuskan suatu “peraturan” serta mengizinkan mereka bernegosiasi akan meningkatkan kemampuan regulasi diri, misalnya “Ayah tidak bisa bermain basket akhir pekan ini karena ada pekerjaan kantor, kira-kira apa yang bisa kakak lakukan ya untuk mengisi waktu?”</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Pujilah anak ketika mereka menunjukkan regulasi diri yang baik, misalnya “Wah hebat ya, adik sudah sabar ya menunggu giliran saat bermain dengan teman.”</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jadilah teladan regulasi diri, misalnya dengan mengatakan “Ibu sebenarnya masih ingin bermain denganmu saat ini, tetapi kalau kita tetap bermain, kita akan terlambat menonton kakak bermain bola di sekolah, yuk kita sudahi dulu, nanti kita lanjutkan saat pulang”</li></ul>Kapan Perlu Berkonsultasi?MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter anak apabila:&nbsp;<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Anak tampak lebih sering tantrum atau menunjukkan perilaku “sulit” dibandingkan anak seusianya</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Anak tampak semakin sulit mengendalikan dirinya seiring bertambahnya usia</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Berperilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Anak sulit disiplin dan segala sesuatu yang MomDad lakukan untuk mengajarkan perilaku positif tampak sia-sia</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Tidak suka bergaul dan mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Tampak tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dan sosial yang setara dengan anak seusianya</li></ul>Beberapa hal yang perlu diingat bahwa kemampuan regulasi diri ini dapat dipengaruhi kondisi tertentu yang dialami anak misalnya sakit, kelelahan, liburan, perubahan rutinitas. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan harapan atau ekspektasi kita dengan perkembangan anak ya, MomDad!Referensi:<ul><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/self-regulation#how-and-when-self-regulation-develops-nav-title" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/self-regulation#how-and-when-self-regulation-develops-nav-title" target="_blank">Self-regulation in children &amp; teenagers</a>. May 20, 2021. </li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/toddlers-social-emotional-development/time-in-helping-toddlers-calm-down" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/toddlers-social-emotional-development/time-in-helping-toddlers-calm-down" target="_blank">Time-in: helping toddlers calm down</a>. May 20, 2021.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums" target="_blank">Tantrums: why they happen and how to respond</a>. February 25, 2022.&nbsp;</li></ul>

Tips Membantu Anak Kembangkan Perilaku & Reaksi Diri

tips-membantu-anak-kembangkan-perilaku---reaksi-diri-1697379057868

Sebagian besar orang tua ingin anaknya bisa mandiri dan memiliki berkepribadian kuat. Orang tua ingin mengajarkan anak untuk membuat keputusan cerdas sendiri dan merasa percaya diri dalam pilihannya. Selain memberikan contoh mengambil keputusan yang positif, MomDad dapat merangsang kemandirian anak sejak usia dini dengan memberikan pilihan kepada mereka. Pasalnya, memberikan pilihan ke anak memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhannya di masa depan kela. Well, kenapa sih memberikan pilihan pada anak baik untuk tumbuh kembangnya?Manfaat Memberikan Anak Pilihan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10c99bb6e6e460221a722845329d43b9f_1697261513421.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="memberikan_pilihan_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Memberi anak pilihan dalam berbagai hal menunjukkan pada anak bahwa mereka terlibat dalam perencanaan harinya. Lebih lanjut, memberikan anak pilihan juga dapat memperkuat hubungan orang tua-anak dan anak dapat belajar memutuskan suatu hal yang merupakan suatu kemampuan penting di masa dewasanya nanti. Anak dapat diberikan pilihan sejak ia dapat berkomunikasi dengan pengasuh utamanya, ia dapat mulai diajarkan untuk memilih. Ada pun manfaat lain yang bisa didapat jika anak diberikan pilihan adalah:<ul><li style="text-align: justify;">Problem solving</li></ul>Memberikan pilihan memungkinkan anak untuk mengatasi masalah dengan membuatnya menentukan solusi terbaik dalam situasi tertentu. Mereka mulai membentuk hubungan antara masalah, keputusan, dan hasil, sehingga mereka memahami bahwa pilihan mereka akan membawa konsekuensi tertentu, baik dan buruk.&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Menghindari tantrum</li></ul>Tantrum biasanya disebabkan karena kurangnya kekuasaan. Misalnya, memberikan sandwich yang dipotong dalam bentuk segitiga, sementara anak ingin potongan berbentuk persegi panjang, terkadang bisa menjadi alasan bagi anak untuk meluapkan emosi. Namun, memberikan pilihan sederhana kepada anak dalam bentuk sandwich yang dia inginkan dapat membantu MomDad menghindari konflik kekuasaan dan mencegah terjadinya tantrum.<ul><li style="text-align: justify;">Membangun kepercayaan diri</li></ul>Pengambilan keputusan dapat membangun rasa percaya diri. Ketika MomDad membiarkan si kecil memutuskan apakah dia ingin mengenakan jaket atau kaos kakinya terlebih dahulu, MomDad memfasilitasi pengambilan keputusan. Jika keputusan-keputusan ini berjalan dengan baik, dia akan merasa mampu, dan ini akan membangun rasa percaya dirinya untuk mengambil keputusan yang lebih besar di masa depan.<ul><li style="text-align: justify;">Mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab&nbsp;&nbsp;</li></ul>Dengan memberikan pilihan, anak belajar bahwa tidak semuanya direncanakan atau disiapkan untuk mereka. Mereka belajar memilih dari hal sederhana, misal pakai baju yang mana, atau main yang mana terlebih dahulu, dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat. Anak juga akan merasa lebih dihargai dan dilibatkan dalam rencana harinya.Batasan dalam Memberikan Pilihan pada AnakNah, karena anak masih di dalam tahap belajar, MomDad perlu memberikan batasan ketika memberikan pilihan dengan cara:<ul><li style="text-align: justify;">Pilihlah dua atau tiga hal yang MomDad dapat terima jika salah satunya dipilih oleh si anak</li><li style="text-align: justify;">Berikan pilihan terbatas dalam bentuk pertanyaan tertutup, seperti : “Adik mau pakai baju spiderman atau tayo?” atau “Adik mau main balok atau mewarnai?”</li><li style="text-align: justify;">Hindari pertanyaan yang sebenarnya bukan sebuah pilihan, seperti “apakah mau makan sekarang?” atau “apakah sudah mau tidur”? sebab pertanyaan tersebut bukanlah sebuah pilihan bagi anak.</li></ul>So, jika ingin memberikan tanggung jawab pada si Kecil, MomDad dapat memberikan pilihan padanya mulai dari hal sederhana terlebih dahulu, ya. Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Michigan State University Extension. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.canr.msu.edu/resources/the-power-of-choices-for-children" title="https://www.canr.msu.edu/resources/the-power-of-choices-for-children" target="_blank">The Power of Choices for Children - Child &amp; Family Development. </a>May 6 2020</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/early-care/tip-pages/all/giving-children-choices#:~:text=Giving%20children%20choices%20helps%20them,forget%20that%20children%20need%20choices" title="https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/early-care/tip-pages/all/giving-children-choices#:~:text=Giving%20children%20choices%20helps%20them,forget%20that%20children%20need%20choices" target="_blank">Giving children choices — Early Learning Professionals — Better Kid Care.</a></li><li style="text-align: left;">Dr Meghna Singhal. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.parentcircle.com/importance-benefits-of-giving-children-choices/article" title="https://www.parentcircle.com/importance-benefits-of-giving-children-choices/article" target="_blank">Do you let your children make their own choices? This is why it's important. </a>Parent Circle.</li></ul><div style="text-align: left;"> </div>

Kenapa sih Anak Perlu Diberikan Pilihan?

kenapa-sih-anak-perlu-diberikan-pilihan--1697261686341

Regulasi diri adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola perilaku dan reaksi diri sendiri terhadap emosi atau perasaan serta kejadian yang terjadi di sekitar kita. Kemampuan regulasi diri akan membantu seorang anak atau remaja mempelajari sekitarnya, berperilaku baik, bersosialisasi dan menjadi mandiri. Perlu diketahui bahwa regulasi diri berkembang dengan pesat pada masa batita dan prasekolah, dan terus menerus berkembang hingga dewasa. MomDad dapat membantu anak mengembangkan kemampuan ini dengan membicarakan emosi, merencanakan, menyelesaikan masalah, dan menjadi teladan regulasi diri. Ketahui macam-macam contoh regulasi diri di penjelasan berikut ini yuk! Agar MomDad dapat membantu anak meregulasi diri, berikut ini contoh regulasi diri yang perlu diketahui]:<ul><li style="text-align: justify;">Mampu mengelola reaksi diri terhadap perasaan yang kuat seperti kekecewaan, kegembiraan, frustrasi, marah, atau malu</li><li style="text-align: justify;">Menenangkan diri setelah menghadapi sesuatu hal yang menggairahkan atau menyedihkan</li><li style="text-align: justify;">Fokus terhadap suatu tugas</li><li style="text-align: justify;">Mengalihkan atensi terhadap tugas baru</li><li style="text-align: justify;">Mengontrol impuls</li><li style="text-align: justify;">Mengendalikan diri dalam perilaku agar dapat bergaul dengan orang lain</li></ul>Penting bagi anak untuk meregulasi diri, karena regulasi diri akan membantunya untuk:<ul><li style="text-align: justify;">Belajar di sekolah → regulasi diri membuat seorang anak mampu duduk diam dan memperhatikan di kelas.</li><li style="text-align: justify;">Berperilaku yang dapat diterima di masyarakat karena regulasi diri akan memampukan anak untuk mengontrol impuls.</li><li style="text-align: justify;">Berteman, karena regulasi diri akan memampukan anak bermain secara bergantian, melibatkan diri dalam percakapan, berbagi mainan, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang baik.</li><li style="text-align: justify;">Menjadi mandiri, karena regulasi diri akan memberikan kemampuan anak untuk membuat keputusan terkait perilakunya dan bagaimana bersikap di lingkungan baru.</li></ul>Bagaimana dan Kapan Regulasi Diri Berkembang?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d31069a83261f7d20192b8ea17414f1d0_1697259479370.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="regulasi_diri_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak mengembangkan regulasi diri lewat hubungan yang hangat dan responsif, serta dengan melihat bagaimana orang dewasa di sekitarnya bersikap. Regulasi diri sebenarnya berkembang sejak bayi, kemudian akan pesat di usia batita dan prasekolah, dan terus berkembang hingga dewasa.Contohnya:<ol><li style="text-align: justify;">Bayi melakukan tindakan regulasi diri dengan menghisap ibu jarinya untuk kenyamanan, atau memalingkan wajah dari ibu saat ia sudah lelah atau mengantuk.</li><li style="text-align: justify;">Batita dapat menunggu sejenak untuk makanan dan mainan yang ia inginkan, tetapi ia dapat merebutnya dari anak lain jika ia tidak sabar dan ingin memainkannya. Tantrum adalah perilaku yang umum dijumpai pada batita yang sedang merasakan emosi yang kuat.</li><li style="text-align: justify;">Anak usia prasekolah mulai memahami bagaimana cara bermain dengan anak lain, dan tahu apa yang diharapkan dari mereka saat bermain bersama. Misalnya seorang anak prasekolah dapat berbicara dengan suara pelan saat diajak menonton di bioskop.</li><li style="text-align: justify;">Anak usia sekolah akan semakin baik dalam mengelola keinginannya, berempati dan membayangkan perspektif orang lain, dan melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain. Hal ini dapat berupa seorang anak yang sebenarnya tidak setuju dengan pendapat temannya, tetapi tidak bertengkar tentang hal tersebut.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Anak pra remaja dan remaja akan semakin mampu merencanakan, bertekun pada suatu tugas, berperilaku baik di masyarakat, dan mempertimbangkan akibat tindakannya terhadap orang lain. Misalnya, seorang remaja dapat mempertimbangkan perspektif anda ketika bernegosiasi tentang “batasan jam malam”.</li></ol>Beberapa hal yang perlu diingat bahwa kemampuan regulasi diri ini dapat dipengaruhi kondisi tertentu yang dialami anak misalnya sakit, kelelahan, liburan, perubahan rutinitas. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan harapan atau ekspektasi kita dengan perkembangan anak ya, MomDad!Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/self-regulation#how-and-when-self-regulation-develops-nav-title" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/self-regulation#how-and-when-self-regulation-develops-nav-title" target="_blank">Self-regulation in children &amp; teenagers.</a> May 20, 2021.</li><li style="text-align: left;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/toddlers-social-emotional-development/time-in-helping-toddlers-calm-down" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/toddlers-social-emotional-development/time-in-helping-toddlers-calm-down" target="_blank">Time-in: helping toddlers calm down.</a> May 20, 2021.</li><li style="text-align: left;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums" target="_blank">Tantrums: why they happen and how to respond</a>. February 25, 2022.&nbsp;</li></ol>

Bantu Anak Pahami Perilaku & Reaksi Diri dengan Cara Ini!

bantu-anak-pahami-perilaku---reaksi-diri-dengan-cara-ini--1697259579351

Pemilihan sikat gigi anak perlu teliti karena ini berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan gigi serta mulut anak. Sikat gigi anak harus sesuai dengan ukuran dan bentuk mulut mereka. Sikat gigi yang terlalu besar atau tidak sesuai dapat sulit digunakan dengan baik, dan tidak akan membersihkan gigi dengan efektif. Nah, untuk membantu MomDad memilih sikat gigi anak, PrimaKu telah merangkum 5 produk sikat gigi berbahan lembut yang aman digunakan oleh si Kecil. Yuk, cek kelima pilihan produknya!KURU Training Toothbrush<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/897f510edfd81fc8c5f8a5207ce1ca950_1697181067967.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="951d16f886035094a5aeb748966df362.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> MomDad lagi mau mengajarkan si Kecil menyikat gigi? Kuru Training Toothbrush mungkin bisa dijadikan salah satu pilihan. Training ToothBrush untuk bayi dan anak. Sikat gigi ini terbuat dari bahan terbaik yang aman dan menarik untuk anak. Gigi dan gusi anak tidak akan luka karena material bulu-bulunya sangat halus. Kemasannya yang lucu dengan gambar panda di bagian gagangnya dan berwarna-warni, menjadi daya tarik tersendiri untuk anak, sehingga ia semangat saat ingin menyikat gigi. Kuru Training Toothbrush aman digunakan untuk anak usia 2-12 tahun dengan rekomendasi usia pakai 2-3 bulan. Harganya pun ekonomis, yaitu <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/trainingtoothbrush" title="https://bit.ly/trainingtoothbrush" target="_blank">Rp15.000</a>!Dr.Brown's Infant to Toddler Toothbrush<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c43283cb1fc87fbd2f5e19baa58426eb_1697181086913.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sikat gigi anak.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Salah satu strategi yang bisa diterapkan agar anak mau menyikat gigi adalah memilih sikat gigi dengan bentuk dan warna yang lucu. Jika punya budget lebih, Dr.Brown's Infant to Toddler Toothbrush bisa menjadi pilihan tepat. Dr.Brown's Toddler Toothbrush merupakan sikat gigi anak yang dapat menjaga kebersihan mulut dan gigi si Kecil sejak usia dini. Dr.Brown’s menghadirkan sikat gigi anak dengan berbagai bentuk binatang, seperti buaya, flamingo, jerapah, dan masih banyak lagi. Masing-masing sikat gigi dilengkapi dengan suction cup base dan four stable legs pada bagian bawah sikat gigi untuk menjaga sikat gigi tetap berdiri ketika tidak sedang digunakan. Nah, MomDad bisa mendapatkan Dr.Brown's Infant to Toddler Toothbrush di <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/drbrownstoothbrush" title="https://bit.ly/drbrownstoothbrush" target="_blank">e-commerce</a> seharga Rp110.000.Jack N' Jill Bio Toothbrush Dino<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fbdeb84b41af660b7f9e95689a478fd4_1697181797439.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="3751bf80-e618-4114-b1c4-75c1a08d3b1d.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Jack N' Jill Bio Toothbrush Dino merupakan sikat gigi dengan gagang yang memiliki desain ergonomis untuk tangan anak dan terbuat dari 100% Pati Jagung Non-GMO, serta tidak mengandung bahan plastik, sehingga sangat aman untuk si Kecil yang masih belajar sikat gigi atau mempunyai kebiasaan menggigit atau mengulum sikat gigi. Sikat gigi asal Australia ini ujungnya berbentuk melingkar dan tidak tajam di mulut si Kecil. Sikatnya yang terbuat dari bahan nylon BPA-Free super lembut tidak akan melukai gusi sekaligus dapat membersihkan dengan efektif. Selain Bio Toothbrush Dino, Jack N’ Jill juga memiliki varian sikat gigi lainnya yang bisa digunakan sesuai usia anak. Tertarik membelikan buat si Kecil? Jack N' Jill Bio Toothbrush Dino tersedia di <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/toothbrushseries" title="https://bit.ly/toothbrushseries" target="_blank">e-commerce</a> seharga Rp98.0000.Oral-B Sikat Gigi Toothbrush Anak Stages<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5a1169d29b5cf1032d259498da21bd13f_1697181869941.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sikat gigi anak (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Si Kecil suka Mickey Mouse atau Winnie the Pooh, MomDad? Nah, pasti ia juga suka dengan sikat Oral-B Sikat Gigi Toothbrush Anak Stages! Memiliki desain kartun kesayangan anak yang lucu, sikat gigi ini dapat memudahkan MomDad menakar pasta gigi si Kecil. Sebab, terdapat bulu berwarna di tengah untuk membantu MomDad mengukur jumlah pasta gigi yang disarankan. Power tip nya dirancang untuk membantu membersihkan gigi belakang yang sulit dijangkau. Dirancang dengan ujung kepala yang sempit, sehingga memudahkan sikat masuk ke mulut yang kecil. Kepala sikatnya pun empuk guna membantu melindungi gusi lembut. Gagang yang mudah digenggam untuk membantu si Kecil belajar menyikat gigi. Nah, Oral-B Sikat Gigi Toothbrush Anak Stages dibanderol seharga <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/sikatgigianakstages" title="https://bit.ly/sikatgigianakstages" target="_blank">Rp25.900</a>.Kodomo Sikat Gigi Kids 6 Fancy<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/aeda7043aec717a74043e98d5c58f728_1697181887878.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="3deabe39-cbde-4781-93ca-30029345e3a0.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> “Kodomo.. Kodomo.. Teman baikku!” MomDad mungkin tahu jingle tersebut. Yap, itu merupakan jingle salah satu brand anak terkenal, yaitu Kodomo. Menjadi teman anak-anak sejak lama, Kodomo Toothbrush Kids 6 Fancy adalah sikat gigi dari kodomo yang didesain khusus untuk anak usia 6 tahun ke atas. Bulu sikat berkualitas tinggi yang halus, tipis dan desain handle yang ergonomis, membuatnya tidak licin dan nyaman digenggam saat digunakan. Tak hanya Kids 6 Fancy, Kodomo juga memiliki varian sikat gigi lain yang bisa MomDad sesuaikan dengan usia si Kecil. Harganya pun ekonomis, mulai dari <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/wingsofficialstore" title="https://bit.ly/wingsofficialstore" target="_blank">Rp10.000-an</a>.Sikat gigi yang tepat dan pemeliharaan gigi yang baik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi anak dan mencegah masalah gigi di kemudian hari.Sumber foto: Tokopedia, Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/oralb_indonesia/" title="https://www.instagram.com/oralb_indonesia/" target="_blank">@oralb_indonesia</a> &amp; <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/temankodomo/" title="https://www.instagram.com/temankodomo/" target="_blank">@temankodomo</a>

5 Pilihan Sikat Gigi Anak yang Lembut & Desainnya Lucu

5-pilihan-sikat-gigi-anak-yang-lembut---desainnya-lucu-1697186923724

Jadwal tidur anak yang sudah teratur seringkali berubah saat atau setelah MomDad mengajaknya pergi liburan karena aktivitas yang berbeda. Apabila pola tidur anak berubah, akan susah bagi anak untuk kembali ke pola tidurnya yang semula. Nah, gimana sih cara mengatur pola tidur anak saat liburan agar tetap normal? Scroll artikel ini sampai bawah, ya! Cara Mengatur Pola Tidur Anak saat Liburan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/61fa4fd781793a9e333540d54ef0778b_1696917351589.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola_tidur_anak_2.jpeg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1202px; min-height: 0px;"> Perlu MomDad ingat bahwa sleep hygiene tetap harus diterapkan secara konsisten meskipun anak sedang liburan agar irama sirkadian anak tetap terjaga, yang artinya anak jatuh tertidur pada jam yang kurang lebih sama setiap harinya. Sleep hygiene adalah kegiatan yang dilakukan menjelang waktu tidur yang bertujuan membantu anak untuk jatuh tertidur sesuai waktu dan efektif. Sleep hygiene harus dilakukan rutin tanpa memandang tempat anak tidur (menginap, berlibur).Biasanya saat liburan MomDad akan memperbolehkan adanya screen time pada situasi tertentu agar kondisi si Kecil tetap terkendali. Namun, jangan terlalu sering ya. Karena paparan screen time berlebihan atau terlalu dekat menjelang jam tidur anak akan membuat anak lebih sulit jatuh tertidur. Umumnya ia akan tidur lebih larut malam dan bangun lebih siang. Jika hal ini berlangsung terus menerus tentunya akan mengganggu irama tidur-bangun anak dan membuatnya kesulitan menyesuaikan diri ketika sudah waktunya masuk sekolah.Cara Menjaga Konsistensi Pola Tidur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2bddb7bc7ad7986e479bdece5a69ab10d_1696917396853.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola_tidur_anak_2_(1).jpeg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1202px; min-height: 0px;"> Agar pola tidur anak tetap konsisten, MomDad perlu melakukan sleep hygiene yang teratur menjelang waktu tidur, misalnya dengan brush-book-bed agar anak terbiasa mengetahui waktunya tidur, meskipun kegiatan sehari-hari berbeda. Selain itu, MomDad juga dapat membuat ilustrasi atau gambar tempel yang menyatakan jadwal anak sehari-hari serta mengajaknya berpartisipasi dalam mengatur jadwal hariannya dengan tetap memberikan batasan, misalnya tidur malam pukul 21.00, dan seterusnya agar ia lebih mudah “menaati” jadwal yang dibuat bersama.Apabila ada perubahan zona waktu (jet lag), maka hal ini dapat menyebabkan anak tidur lebih cepat atau lebih lambat sehingga waktu bangunnya pun berbeda dari biasanya. Hal ini akan memengaruhi tidur anak saat liburan karena anak harus membiasakan diri di zona waktu yang baru.Tips Mengatasi Gangguan Tidur Anak selama LiburanUntuk mengatasinya, upayakan agar anak dapat mengikuti jadwal biasanya atau jadwal seharusnya beberapa hari sebelum ia masuk sekolah atau kembali ke rutinitasnya. Misalnya, dengan membangunkan anak di jam yang sama setiap paginya dan melakukan sleep hygiene menjelang jam tidurnya, sembari menunggu irama sirkadian anak menyesuaikan kembali dengan kebiasaan sehari-harinya. Bukan hanya itu, paparan sinar matahari (daylight) akan sangat bermanfaat mengembalikan irama sirkadian anak yang mungkin berbeda ketika menjalani liburan di negara lain dengan timezone yang berbeda.Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li style="text-align: left;">Sambo CM. Perkembangan tidur normal pada batita. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita" title="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita">https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita </a></li><li style="text-align: left;">Sekartini R. Sleep for optimal growth and development. Dipresentasikan dalam webinar PKB Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Sleep training and nutrients to support learning foundation. 20 Maret 2021</li><li style="text-align: left;">Healthy Children. Healthy Sleep Habits: How Many Hours Does Your Child Need? November 16, 2020.</li></ul>

Gimana sih Cara Mengatur Pola Tidur saat Liburan? Ikuti Tipsnya, yuk!

gimana-sih-cara-mengatur-pola-tidur-saat-liburan--ikuti-tipsnya--yuk--1696917524410

Mengajak anak memasak bersama memiliki banyak manfaat, baik dari segi pengembangan keterampilan mereka maupun dalam membangun hubungan keluarga yang kuat. Beberapa manfaatnya termasuk:<ul><li style="text-align: justify;">Pengembangan Keterampilan: Memasak bersama anak dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis seperti pengukuran, pencampuran, memotong, dan mengikuti instruksi. Ini adalah keterampilan sehari-hari yang penting.</li><li style="text-align: justify;">Pendidikan Gizi: Memasak bersama adalah kesempatan untuk mengajari anak tentang makanan, nutrisi, dan pentingnya memilih makanan sehat. MomDad dapat berbicara tentang berbagai jenis makanan, nutrisi, dan bagaimana membuat pilihan makanan yang baik.</li><li style="text-align: justify;">Kreativitas: Aktivitas memasak dapat merangsang kreativitas anak. Mereka dapat mencoba berbagai resep, menciptakan hidangan baru, dan mengeksplorasi cita rasa dan tekstur yang berbeda.</li><li style="text-align: justify;">Pengembangan Keterampilan Sosial: Memasak bersama adalah peluang untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama sebagai tim. Ini membantu mengembangkan keterampilan sosial anak.</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan Kemandirian: Anak-anak dapat merasa bangga dengan prestasi mereka saat mereka membantu memasak dan belajar melakukan tugas-tugas yang diperlukan dalam memasak.</li><li style="text-align: justify;">Membangun Hubungan Keluarga: Aktivitas memasak bersama adalah waktu berkualitas yang bisa keluarga habiskan bersama. Ini memungkinkan untuk berbicara, tertawa, dan menciptakan kenangan bersama.</li></ul>Jadi, memasak bersama anak adalah pengalaman yang penuh manfaat yang dapat mendukung perkembangan mereka secara holistik. Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Gupta H, Tasevska N, Liu C, et al. Cooking at home and associations with diet quality and weight status: a systematic review and meta-analysis of prospective studies. Public Health Nutr. 2017;20(13):2388-2399.</li><li style="text-align: left;">Larson NI, Perry CL, Story M, Neumark-Sztainer D. Food Preparation by Young Adults Is Associated with Better Diet Quality. J Am Diet Assoc. 2006;106(12):2001-2007.</li><li style="text-align: left;">Musaiger AO, Bader Z. Social and Lifestyle Factors Associated with Diabetes in the Adult Bahraini Population. J Bahrain Med Soc. 2002;14(2):73-77.</li></ul>