Tidur merupakan cara tubuh untuk beristirahat. Setelah seharian beraktivitas, tubuh&nbsp; memerlukan tidur untuk mengembalikan kembali energi yang sudah berkurang. Begitu pula dengan anak-anak, mereka memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena tidur berperan penting dalam tumbuh kembangnya. Selain tidur malam, anak-anak juga memerlukan tidur siang. Tapi, bagaimana ya kalau anak susah tidur siang?Manfaat tidur siang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/99959f6dd3b66404feffaec107bfb3cc5_1676688408308.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (99).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Umumnya, anak-anak yang berusia 1-3 tahun memerlukan waktu 2-3 jam untuk tidur siang. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari tidur siang bagi anak, antara lain:1. Recharge energi. Tidur siang menjadi waktu bagi anak untuk mengisi kembali energinya setelah lelah beraktivitas sejak pagi. Karena itu, setelah tidur siang, anak akan terlihat lebih segar.2. Anak lebih ceria. Sejumlah riset membuktikan bahwa tidur siang bisa membuat anak lebih ceria, sedangkan anak yang jarang tidur siang biasanya lebih rewel.3. Anak lebih sehat. Kurang tidur bisa membuat daya tahan tubuh anak lebih rendah. Tidur yang cukup akan membuat metabolisme anak lebih sehat sehingga anak yang cukup tidur siang biasanya jarang sakit.4. Tidur malam lebih nyenyak. Anak-anak yang tidak tidur siang biasanya akan lebih sulit saat tidur malam karena kelelahan setelah bermain seharian.5. Tumbuh kembang optimal. Anak yang tidur cukup tentu tumbuh kembangnya juga lebih baik, sebab tidur yang baik mendukung pola dan nafsu makan yang baik juga.&nbsp;Mengatasi anak susah tidur siang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0b5bcb72548d4d6a5761021869234db42_1676688421046.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (100).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tidak sedikit orang tua yang mengalami kesulitan membiasakan anak tidur siang. Jika MomDad termasuk yang mengalaminya, coba simak cara-cara berikut, yuk!1. Buat rutinitas harian anak, termasuk tidur siang di dalamnya. MomDad harus membuat kebiasaan, misalnya membiasakan anak tidak boleh bermain setelah pulang sekolah. Setelah tidur siang, baru boleh bermain.2. Berikan aktivitas fisik yang cukup melelahkan sebelum jam tidur siang. Jika tubuhnya lelah, tidur siang pun akan lebih mudah.3. Biasakan anak tidur siang di tempat yang sama dengan tempat tidur malamnya. Jangan biasakan anak tidur di sofa atau karpet karena akan membuatnya tidak nyaman.4. Buat rutinitas sebelum tidur siang, misalnya mengajaknya membereskan mainan bagi usia sebelum sekolah, sedangkan anak yang sudah sekolah, Mom bisa mengajaknya membereskan buku-buku sekolahnya.5. Batasi screen time sebelum waktu tidur siang. Jangan biasakan anak menonton TV atau bermain gadget karena akan membuat mereka sulit tidur.Apakah si Kecil punya kebiasaan tidur siang, MomDad? Yuk, share tentang bagaimana cara MomDad membiasakan si Kecil tidur siang di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/parenting" title="https://primaku.page.link/parenting" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Parenting</a>!

Cara Mengatasi Anak yang Sulit Tidur Siang

cara-mengatasi-anak-yang-sulit-tidur-siang-1676689102168

Anak-anak rentan mengalami kerusakan gigi. Umumnya, penyebab kerusakan gigi pada anak adalah terlalu banyak konsumsi makanan atau minuman manis yang tidak diimbangi dengan perawatan gigi secara teratur. Sebagai orang tua, MomDad berperan penting dalam merawat kesehatan gigi si Kecil, salah satunya dengan membiasakan sikat gigi secara teratur setiap hari.Namun, sebelum mulai menerapkan kebiasaan menyikat gigi secara rutin, MomDad perlu memperhatikan sikat gigi yang akan digunakan anak. Simak kriteria sikat gigi yang tepat untuk anak berikut, yuk!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/71f10d5f5b3a6f84861ad097e519a3e37_1676687862753.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1461048809-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> 1. Gagang sikat harus mudah dipegang anak dan harus mempermudah anak saat menggerakkannya. Sikat gigi dengan gagang yang tepat akan membuat anak lebih leluasa dan terbiasa menyikat gigi secara mandiri.2. Ukuran sikat gigi anak berbeda dengan orang dewasa. Sikat gigi anak biasanya memiliki ukuran kepala yang lebih kecil karena menyesuaikan rongga mulutnya yang masih kecil. Karena itu, desain sikat gigi anak dibuat kecil agar lebih nyaman mereka gunakan.3. Bagian paling penting dalam memilih sikat gigi anak yakni bulu sikatnya. Pilihlah bulu sikat gigi si Kecil yang lembut serta permukaan bulu yang rata agar tidak melukai gusi si kecil. Sikat yang lembut juga bertujuan agar enamel gigi si Kecil tetap terjaga.4. MomDad bisa melakukan beberapa cara agar si Kecil mau mulai menyikat gigi. Salah satunya dengan menggunakan gambar atau motif yang lucu dan menarik. Misalnya, sikat gigi dengan ujung gagang berbentuk hewan atau berwarna-warni yang menarik hati.5. Saat anak sudah mulai lebih besar sekitar 9-10 tahun, MomDad sudah bisa mengganti sikat giginya dengan sikat gigi dewasa.Jangan lupa, selain membiasakan anak untuk rutin menyikat gigi sehari dua kali, MomDad juga perlu mengajak anak memeriksakan gigi ke dokter, minimal 6 bulan sekali untuk pengecekan rutin.

Kriteria Memilih Sikat Gigi yang Tepat untuk Anak

kriteria-memilih-sikat-gigi-yang-tepat-untuk-anak-1676687964107

Akan ada saatnya di mana anak perlu dilatih untuk tidur sendiri. Untuk melatih anak berani tidur sendiri, MomDad bisa menerapkan sleep training. Selain dapat melatih kemandirian anak, melakukan sleep training pada anak juga bermanfaat untuk kualitas tidur orang tua, lho. Nah, sebelum memulai sleep training pada anak, siapkan 5 hal berikut ini, yuk! Miliki kebiasaan sebelum tidur yang teratur atau bed time routine<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f348e7853da7a0ae58813e813b6d5ac5_1676352860951.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (41).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Salah satu hal yang perlu dipersiapkan saat ingin menerapkan sleep training pada anak yaitu memiliki bedtime routine. MomDad bisa memilih 1-2 kegiatan pengantar tidur yang menenangkan, salah satunya yaitu brush-book-bed (sikat gigi-membaca buku-tidur) yang dapat menjadi rutinitas yang baik menjelang tidur[3]. Apabila anak terbangun di tengah malam, sebisa mungkin hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan asosiasi tidur seperti menggendong dan menyusui, yang akan selalu diminta apabila anak sudah terbiasa. Hal ini tentu tidak berlaku untuk bayi kecil yang memang perlu terbangun di waktu malam untuk menyusu.Jam tidur yang tepat dan konsisten<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f693431d9b79d6332c0f1780787f3d77_1676352879402.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (43).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Sleep training sebaiknya dilakukan ketika tidak ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup bayi misalnya seperti pindah rumah, perubahan pengasuh, dan lain-lain. Waktu tidur optimal adalah sekitar pukul 8 malam dan ini harus dilakukan secara konsisten baik pada saat liburan atau keseharian[2]. Keluarga sebaiknya tegas dalam menerapkan waktu tidur yang telah ditetapkan, baik siang maupun malam hari. Selain itu, MomDad juga perlu melihat tanda-tanda yang ditunjukkan bayi seperti menguap, menggosok-gosok mata, atau menjadi lebih rewel yang merupakan tanda bahwa ia mengantuk[4]. Hindari menidurkan bayi ketika ia menjadi terlalu lelah karena umumnya bayi akan sulit tertidur atau bahkan lebih sering terbangun[1].Lingkungan tidur yang mendukung<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6f6adf5ade11aae105d0f7adf716c2f77_1676352895758.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (42).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Hal yang perlu disiapkan selanjutnya yaitu lingkungan tidur yang mendukung. Pastikan lingkungan sekitar lokasi tidur anak merupakan lingkungan yang tenang, temaram, jauh dari suara bising, dan jika diperlukan MomDad dapat memasang penutup jendela untuk memastikan ruangan gelap[3]. Dengan begitu, anak dapat tidur dengan nyenyak tanpa terganggu.Cukupkan aktivitas dan asupan kalori harian saat jam bangun anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/638d37abc9048bab62fe28f23c9447c10_1676352916546.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (44).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pastikan si Kecil sudah mendapatkan asupan kalori serta aktivitas yang cukup di siang hari[3]. Hal ini berguna agar ia tidak sering terbangun saat malam untuk menyusu karena merasa lapar.Hindari screen time 1 jam sebelum jam tidur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7184c7c9c67ae19608ba68d023caddc9_1676352938271.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (45).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Paparan screen time sebelum tidur dapat menurunkan hormon melatonin yang memberi sinyal pada tubuh untuk tidur[5]. Oleh karena itu, hindarkan anak dari berbagai gadget sebelum ia tidur dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, MomDad bisa menjalankan rutinitas sebelum tidur seperti membacakan buku pada anak.Itulah 5 hal yang perlu disiapkan jika ingin memulai sleep training pada anak. Mungkin pada percobaan pertama akan sulit dan anak akan sering menangis, namun jika terus dilatih ia akan menjadi terbiasa. Good luck, MomDad!Sumber foto: iStockReferensi:<ol><li style="text-align: justify;">Sambo CM. Perkembangan tidur normal pada batita. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita" title="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita">https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita </a></li><li style="text-align: justify;">Sekartini R. Sleep for optimal growth and development. Dipresentasikan dalam webinar PKB Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Sleep training and nutrients to support learning foundation. 20 Maret 2021</li><li style="text-align: justify;">American Academy of Pediatrics (Copyright © 2016)</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/#doctor" title="https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/#doctor">https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/#doctor </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.sleepfoundation.org/teens-and-sleep/screen-time-and-insomnia-for-teens" title="https://www.sleepfoundation.org/teens-and-sleep/screen-time-and-insomnia-for-teens">https://www.sleepfoundation.org/teens-and-sleep/screen-time-and-insomnia-for-teens</a></li></ol>

5 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Menerapkan Sleep Training

5-hal-yang-perlu-disiapkan-saat-menerapkan-sleep-training-1676353107338

Berbeda dengan orang dewasa, bayi memiliki frekuensi buang air besar (BAB) yang bervariasi. Hal tersebut dikarenakan tergantung dari pola makan dan usia bayi. Karena itu, MomDad tidak perlu cemas jika frekuensi BAB si Kecil berbeda dengan bayi lain yang seusia dengannya. Namun, tentu ada standar yang bisa menjadi acuan Moms untuk mengetahui apakah BAB si Kecil normal atau tidak. Simak informasinya, yuk!Perbedaan frekuensi BAB berdasarkan usia<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/cee5f25a044c6d3445184ac16274aed1_1676350475054.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (50).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Frekuensi normal BAB anak sangat bervariasi, tergantung&nbsp; kepada diet (pola makan) dan usianya. Bayi berusia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif mungkin akan BAB 4 kali per hari atau lebih, namun bisa juga BAB setiap 1-2 minggu sekali. Konsistensi BAB dan gejala yang ditunjukkan bayi juga penting untuk diperhatikan. Bila BAB yang keluar lunak dan anak tampak tidak mengalami ketidaknyamanan akibat perut kembung atau perut yg nampak buncit atau tegang, maka hal ini masih bisa dianggap normal. Pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, BAB dapat mencapai 2-3 kali per hari dengan warna yang lebih gelap daripada BAB bayi ASI eksklusif. Untuk anak yang lebih besar, pola BAB berkisar dari satu kali setiap 2-3 hari hingga 3 kali per hari. Yang penting diperhatikan adalah konsistensi BAB. MomDad dapat menggunakan Pediatric Bristol Stool Form Scale for Children untuk patokan. Konsistensi yang dapat disebut normal adalah konsistensi tipe 3 atau 4 dari 7 tipe konsistensi.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/342dfe910ca6afea49647a10078dd30fca_1676350263162.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (83).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tips BAB anak lancar<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9ab4cc932db10bd266fe5b3c0e94552dd_1676350549063.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (51).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> 1. Penhuhi kebutuhan cairan harian tubuhAgar BAB anak lancar, Moms bisa mulai dengan mencukupi kebutuhan cairan anak dengan kebutuhan rata-rata mengikuti berat badannya, 100 mL untuk 10 kg pertama, 50 mL/kg untuk 10 kg berikutnya dan 20 mL/ kg untuk setiap kg berat badan di atas 20 kg. Sebagai contoh, anak dengan berat badana 10 kg memerlukan sekitar 1000 mL cairan per hari, anak dengan berat badan 15 kg memerlukan (100x10 + 5x50 =) 1250 mL/hari, dan anak dengan berat badan 25 kg memerlukan (10x100 + 10x50 + 5x20) = 1600 mL/hari. 2. Memenuhi kebutuhan seratSelain itu, Moms juga perlu memenuhi kebutuhan serat anak. Untuk memudahkan menghitung berapa kebutuhan serat harian anak, Badan Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan penghitungan asupan serat untuk anak di atas usia 2 tahun berdasarkan usia ditambah 5-10 gram. Misalnya, anak berusia 3 tahun memerlukan sekitar 8-13 gram serat per harinya (5+3 gram sampai dengan 10+3 gram). Untuk mudahnya, berikan sayuran dan buah yang bervariasi setiap harinya.&nbsp; Sayuran dapat diberikan bersama setiap porsi makan, buah dapat diberikan sebagai selingan.&nbsp;Patokan untuk anak berusia di atas 2 tahun ini tidak berarti bahwa bayi dan anak yang lebih muda tidak memerlukan serat. Bayi anak yang lebih muda juga sangat memerlukan serat, meskipun mungkin dalam jumlah yang lebih sedikit. Di samping itu, memperkenalkan serat sejak usia dini sangat penting untuk menstimulasi anak untuk suka makan serat. Suatu keterampilan yang sangat penting untuk kehidupannya selanjutnya.3. Membiasakan BAB yang baikKebiasaan BAB yang baik bisa mulai diajarkan sejak anak belajar toilet training, yakni dengan mengajaknya BAB setiap pagi setelah sarapan. Hindari memaksa anak untuk melakukan toilet training jika ia belum siap karena dapat menimbulkan masalah atau penolakan BAB yang meningkatkan risiko konstipasi (lihat artikel terkait konstipasi). Ketika anak berhasil BAB di tempatnya, berikan dukungan positif.Nah, itu dia penjelasan seputar durasi BAB normal pada si Kecil. Apabila frekuensi BAB si Kecil tidak seperti penjelasan di atas, MomDad bisa konsultasikan ke ahli di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>. Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx">https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children" title="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children">https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Berapa sih Frekuensi Normal BAB pada Anak?

berapa-sih-frekuensi-normal-bab-pada-anak--1685331444215

Normalnya, bayi yang baru lahir akan menyusu setiap 2-3 jam. Jadi nggak heran kalau bayi akan terbangun di tengah malam karena lapar dan ingin menyusu. Hal ini mungkin akan membuat Mom mengalami kesulitan karena lelah dan mengantuk. Untuk mengatasinya, Mom bisa, lho melakukan metode dream feeding saat bayi tertidur. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai dream feeding!Pengertian dream feeding<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0d67bed676d97e7f6ceeb7521fd197ab_1676260231558.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (32).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dream feeding adalah pemberian susu di malam hari yang dilakukan sebelum pergi tidur. Dream feeding bisa diterapkan kepada bayi setidaknya berusia antara 2 bulan. Dream feeding biasanya dilakukan 2-3 jam setelah sebelum tidur dan tepat pada waktu yang sama saat Mom akan tidur.Dream feeding merupakan cara agar bayi dapat tidur lebih nyenyak dan panjang, sekaligus memberikan kesempatan Mom untuk dapat beristirahat lebih lama. Dalam hal ini, kemungkinan bayi tidak banyak menyusu dan lama dibandingkan ketika ia terbangun. Namun, dream feeding mampu mengisi perutnya lebih lama sebelum ia merasa lapar lagi.Dream feeding bisa diberikan pada bayi jika:<ul><li style="text-align: justify;">Berusia sekitar 2 bulan atau lebih.</li><li style="text-align: justify;">Memiliki jadwal waktu tidur dan makan malam yang agak teratur.</li><li style="text-align: justify;">Tumbuh dengan baik, baik pada ASI atau susu formula.</li><li style="text-align: justify;">Umumnya dapat kembali tidur setelah bangun tidur.</li></ul>Cara melakukan dream feeding yang tepat<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f243d94bba9cf65baebba821d0710e593_1676261320462.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (33).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bayi baru lahir memiliki ukuran lambung yang kecil, sehingga perlu menyusu setiap 2-4 jam. Ketika usia bayi sudah bertambah, ia dapat tidur lebih panjang. Di usia 2-3 bulan, Mom dapat mulai mencoba dream feeding.Namun, sebenarnya di usia 4-6 bulan bayi sudah mampu tidur 10-12 jam di malam hari, dan hanya terbangun 1-2 kali sepanjang tidur, jadi mungkin saja dream feeding tidak diperlukan.Aspek yang paling penting dalam dream feeding adalah menghindari gangguan yang dapat membangunkan bayi. Jika ingin menerapkan dream feeding, Mom bisa mencobanya dengan cara:<ul><li style="text-align: justify;">Berikan dream feeding paling cepat 2-3 jam setelah tidur.</li><li style="text-align: justify;">Susui bayi beberapa saat sebelum Momd tidur, misal jika tidur jam 11.00 malam, susui bayi di jam 10.30 malam.</li><li style="text-align: justify;">Angkat bayi dari kasurnya, buka bedongnya jika masih dibedong. Selain itu, Mom dapat menggantikan popok, menyalakan lampu, atau berikan pijatan dengan lembut.</li><li style="text-align: justify;">Letakkan puting payudara atau botol susu di ujung mulut bayi untuk menstimulasi refleks hisapnya.</li><li style="text-align: justify;">Setelah bayi selesai minum, cobalah sendawakan bayi dan letakkan kembali ke kasur.</li></ul>Nah, biasanya dream feeding tidak akan bekerja dengan baik dalam situasi berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Bayi yang berusia lebih dari 9 bulan, karena pada usia ini sebagian besar bayi tidak membutuhkan makan malam dan siap untuk disapih di malam hari. Jadi, pada saat ini ada baiknya MomDad bisa melewatkan atau stop pemberian dream feed dan bisa dilihat apakah bayi secara alami akan tidur lebih lama tanpa intervensi apa pun.</li><li style="text-align: justify;">Bayi yang sangat waspada dan perseptif, sehingga berisiko membangunkannya.</li></ul>Itulah metode dream feeding yang bisa MomDad terapkan pada si Kecil. Jika ingin sukses menerapkan metode ini, jangan sampai mengganggu atau membangunkan bayi saat dream feeding.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: Freepik Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/dream-feed/" title="https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/dream-feed/">https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/dream-feed/ </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-a-dream-feed" title="https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-a-dream-feed">https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-a-dream-feed </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/baby/dream-feed#when-to-start-dream-feeding" title="https://www.healthline.com/health/baby/dream-feed#when-to-start-dream-feeding">https://www.healthline.com/health/baby/dream-feed#when-to-start-dream-feeding</a></li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Bayi Suka Terbangun untuk Menyusu? Atasi dengan Dream Feeding!

bayi-suka-terbangun-untuk-menyusu--atasi-dengan-dream-feeding--1677737721009

Bayi rentan terkena penyakit karena kekebalan tubuhnya masih belum terbentuk maksimal. Lingkungan yang tidak bersih atau steril, bisa berisiko mendatangkan penyakit bagi bayi. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memastikan kebersihan lingkungan serta mensterilisasi perlengkapan bayi yang si Kecil gunakan. Lantas, gimana sih cara sterilisasi yang tepat agar kehigienisan perlengkapan si Kecil tetap terjaga? Pentinganya sterilisasi perlengkapan bayi itu penting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3847106bb9dfb101210bd5d3aa71f108bfe2_1675996280717.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (72).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Peralatan yang digunakan untuk menyusu, baik itu berisi asi perah maupun susu formula berisiko mengalami kontaminasi bakteri pathogen yang dapat menyebabkan penyakit. Apalagi susu formula yang telah diseduh menyediakan lingkungan ideal bagi tumbuhnya bakteri pathogen meskipun jumlahnya sedikit yang meningkatkan risiko infeksi. Susu formula juga merupakan bahan makanan tidak steril yang berpotensi terkontaminasi bakteri seperti Enterobacter sakazakii dan/atau Salmonella.Prosedur sterilisasi yang tepat<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/cecc856d1867fa314a5957cb9b1d8d74_1675996293866.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (71).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bersihkan peralatan menyusu bayi seperti gelas, botol, dot, dan sendok menggunakan air panas dengan sabun. Jika menggunakan botol dan dot, pastikan untuk selalu membersihkan bagian dalam dan luarnya agar tidak ada sisa makanan atau susu yang tersisa. Jika Mom menggunakan sterilizer komersil, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang telah disediakan pabrik.Proses sterilisasi ini dapat juga dilakukan dengan merebus peralatan. Mom dapat memenuhi panci yang besar dengan air dan mencelupkan seluruh permukaan peralatan, dan mematikan tidak ada gelembung udara di dalamnya. Tutuplah panci dan didihkan air, 5-10 menit, namun jangan sampai air mengering. Tetap tutup panci hingga saat peralatan ingin digunakan. Saat mengambil peralatan yang telah direbus, direkomendasikan menggunakan sterilized kitchen tongs. Jika peralatan tidak langsung digunakan maka peralatan harus diletakkan di tempat tertutup dan bersih. Botol susu dapat disusun terlebih dahulu sebelum disimpan untuk mencegah kontaminasi.Perlu diingat, sebelum melakukan sterilisasi, pastikan MomDad mencuci tangan dengan sabun, ya.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/75bbcc8b2f3f03d279d6a4661ba5a599_1675996098144.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (82).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Sebagai salah satu pilihan untuk sterilisasi perlengkapan bayi, MomDad bisa menggunakan Sleek Baby Bottle Nipple &amp; Accessories Cleanser Botol. Mengandung Stain Removal Formula-nya, produk ini dapat menghilangkan sisa lemak susu dan bau amis yang menempel pada botol bayi.Selain itu, Sleek Baby Bottle Nipple &amp; Accessories Cleanser Botol diperkaya dengan 8 perlindungan sempurna yang terdiri dari:<ul><li style="text-align: justify;">100% Food Grade yang aman untuk si Kecil</li><li style="text-align: justify;">Efektif membunuh bakteri dan kuman dengan bahan alami</li><li style="text-align: justify;">Efektif menghilangkan sisa noda dan lemak susu</li><li style="text-align: justify;">Mengandung formula concentrate, sehingga pemakaiannya lebih hemat</li><li style="text-align: justify;">Efektif membunuh mikroorganisme berbahaya</li><li style="text-align: justify;">Tidak menimbulkan reaksi alergi</li><li style="text-align: justify;">Tidak mengandung paraben dan turunannya</li><li style="text-align: justify;">Teruji klinis dan tidak menimbulkan iritasi</li></ul>Tersedia mulai dari ukuran 70 ml hingga 900 ml, Sleek Baby Bottle Nipple &amp; Accessories Cleanser Botol dibanderol seharga Rp5.000 - Rp51.000 di <a class="e-rte-anchor" href="https://shopee.co.id/kinobabykidsofficial#product_list" title="https://shopee.co.id/kinobabykidsofficial#product_list" target="_blank">e-commerce</a>.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/48acce455e521373af7198d3210a44dad_1676019196015.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (91).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pilihan pembersih perlengkapan bayi selanjutnya yang bisa MomDad coba adalah My Baby Bottle, Nipple &amp; Baby Accessories Cleanser yang dilengkapi dengan formula khusus yang efektif membersihkan perlengkapan bayi. Produk ini memberikan banyak manfaat, antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada peralatan bayi</li><li style="text-align: justify;">Membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada sayuran dan buah</li><li style="text-align: justify;">Membersihkan botol dan tempat makan si Kecil dari sisa susu dan lemak yang menempel</li></ul>Sementara kelebihan My Baby Bottle, Nipple &amp; Baby Accessories Cleanser antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Menjadikan peralatan bayi bersih higienis</li><li style="text-align: justify;">Aman digunakan setiap hari</li><li style="text-align: justify;">Lembut di tangan</li><li style="text-align: justify;">Food grade</li></ul>My Baby Bottle, Nipple &amp; Baby Accessories Cleanser tersedia dalam kemasan botol berukuran 450 ml dan refill berukuran 400 ml, seharga mulai dari Rp39.400 di <a class="e-rte-anchor" href="https://www.mybaby.co.id/produk/detail/Bottle-Nipple-And-Baby-Accessories-Cleanser" title="https://www.mybaby.co.id/produk/detail/Bottle-Nipple-And-Baby-Accessories-Cleanser" target="_blank">e-commerce</a>.Referensi: Safe Preparation, Storage and Handling of Powdered Infant Formula Guidelines World Health Organization in collaboration with Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2007

Cegah Bakteri, Ini Pentingnya Sterilisasi Perlengkapan Bayi

cegah-bakteri--ini-pentingnya-sterilisasi-perlengkapan-bayi-1676458873873

Pada umumnya, bayi mulai tumbuh gigi saat dia berusia 6-7 bulan. Meskipun demikian, ada juga lho yang tumbuh giginya lebih lama. MomDad tidak perlu khawatir jika gigi si Kecil tumbuh lebih lama, sebab pertumbuhan gigi tiap bayi bisa berbeda.Nah, jika gigi si Kecil sudah mulai tumbuh, MomDad harus mulai melakukan perawatan untuk menjaga kesehatan giginya.&nbsp;Perlukah menyikat gigi anak yang baru tumbuh gigi?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c9b43a0c3c076b7dfcc0de3d8b4aaa84_1676009517769.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (85).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Saat gigi pertamanya mulai tumbuh, MomDad harus segera mulai menyikat gigi si Kecil. Saat menyikat gigi si Kecil, MomDad bisa menggunakan sikat gigi dengan sedikit pasta gigi fluoride khusus untuk bayi.Jangan khawatir jika MomDad mendapati kesulitan saat menyikat gigi si Kecil untuk pertama kali. Sebab, yang terpenting adalah membiasakan si Kecil untuk menyikat gigi sebagai bagian dari rutinitas hariannya.Kemudian, untuk anak yang sudah berusia sekitar 3 tahun, MomDad sudah bisa mulai mengajarkan cara menyikat gigi yang benar dengan cara memberikan contoh yang baik, misalnya dengan mengajaknya&nbsp; melihat MomDad menyikat gigi.Membiasakan anak menyikat gigi dapat membantu mencegah karies dan penyakit gigi lainnya, seiring dengan bertambahnya usia.&nbsp;Cara merawat gigi si Kecil yang baru tumbuh<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f10eea10fdde54eb1472172c10c782210ebe_1676009525783.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage (84).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Menjaga kebersihan gigi si Kecil yang baru tumbuh sangat penting untuk menghindari adanya kotoran atau kuman yang dapat menimbulkan masalah pada mulut dan sistem pencernaan di bawahnya, sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat MomDad lakukan untuk merawat gigi si Kecil yang baru tumbuh:<ul><li style="text-align: justify;">Sikat gigi 2 kali sehari.</li><li style="text-align: justify;">Gunakan sikat gigi ukuran anak dan pasta gigi yang mengandung fluoride dengan&nbsp; takaran seukuran beras. Tetap bersihkan dan lakukan pemijatan ringan pada area gusi yang belum ditumbuhi gigi dengan menggunakan waslap basah atau kain kasa.</li><li style="text-align: justify;">Hindari makan makanan maupun minuman yang mengandung kadar gula tinggi.</li><li style="text-align: justify;">Jadwalkan kunjungan ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali, sejak gigi pertama tumbuh atau paling lambat saat anak berusia 1 tahun. Kunjungi dokter gigi anak secara rutin setidaknya 6-12 bulan sekali.</li></ul>Jadi, jangan lupa ya MomDad untuk menyikat gigi si Kecil sejak gigi awalnya tumbuh, karena kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px; text-align: left;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber:<ul><li style="text-align: justify;">drg. Sita Rose Nandiasa</li><li style="text-align: justify;">drg. Cynthia Michelle Anggraini, Sp.KGA yang diakses melalui Kejora Indonesia</li><li style="text-align: justify;">American Academy of Family Physicians: “Dental Hygiene: How To Care For Your Baby’s Teeth.”</li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.