Nutrisi memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan dan perkembangan fisik anak-anak sejak usia dini. Jika dilihat, kebanyakan anak laki-laki lebih aktif dibandingkan anak perempuan, sehingga membuat seolah energi yang dikeluarkan anak laki-laki lebih banyak. Lalu, apakah anak laki-laki lebih membutuhkan banyak asupan daripada anak perempuan? Yuk, simak apakah ada perbedaan kebutuhan antara anak laki-laki dan perempuan atau tidak! Perbedaan Kebutuhan Nutrisi Anak Laki-Laki dan Perempuan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10ce2dcc0b9854892f9bdc21c5859fe67_1698374418256.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="nutrisi_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Secara kandungan, baik anak laki-laki dan perempuan sama-sama membutuhkan makanan dengan kandungan makro- dan mikronutrien yang sama. Pada umur 0-3 tahun, kebutuhan kalori total harian anak laki-laki dan perempuan adalah sama, namun di usia 4 tahun ke atas, anak laki-laki memiliki kebutuhan kalori yang sedikit lebih tinggi dibandingkan anak perempuan. Namun, tidak ada perbedaan dari segi kandungan zat gizi yang dibutuhkan. Baik anak laki-laki maupun perempuan sama-sama membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup. Perbedaannya hanya terletak dari segi jumlah total kalori harian pada anak laki-laki.Seperti yang diterbitkan dalam BMC Pediatrics, hasil studi mengungkapkan bahwa jenis kelamin memainkan peran penting dalam nutrisi anak-anak. Ditemukan bahwa anak laki-laki, jika dibandingkan dengan anak perempuan, memiliki asupan protein total, protein per kilogram berat badan, asupan asam lemak jenuh, karbohidrat, laktosa, sukrosa, air, vitamin A, B, dan C, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang secara signifikan lebih tinggi secara statistik. Selain itu, anak perempuan memiliki tingkat kekurangan vitamin E yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki.Cara Mengenali Tanda-Tanda Kekurangan Nutrisi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c10ceaaf6571cbb4411e797043ac7f565_1698374444111.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="nutrisi_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kekurangan energi dan protein akan menghasilkan anak yang kurus, dan hal tersebut dapat terjadi baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Kekurangan vitamin atau mineral menghasilkan gejala spesifik, misalnya kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan suatu bentuk anemia, atau kekurangan vitamin D berat dapat menyebabkan penyakit rikets.Terlepas dari jenis kelamin, penting untuk memberikan makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu anak ya, MomDad. Referensi:&nbsp;<ul><li style="text-align: left;">Kathleen M. Zelman, RD, LD, MPH. How Many Calories Do You Really Need? <a class="e-rte-anchor" href="https://www.webmd.com/diet/calories-chart" title="https://www.webmd.com/diet/calories-chart" target="_blank">WebMD</a>. January 20, 2023.</li><li style="text-align: left;">Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/teens/healthy-lifestyle/nutrients/vitamins-minerals" title="https://raisingchildren.net.au/teens/healthy-lifestyle/nutrients/vitamins-minerals" target="_blank">Vitamins and minerals.</a> 11 September 2023.</li><li style="text-align: left;">Merkiel-Pawlowska, S. &amp;Chalcarz, W. (2017). Gender differences and typical nutrition concerns of the diets of preschool children - the results of the first stage of an intervention study. <a class="e-rte-anchor" href="https://medicalnewsbulletin.com/gender-differences-child-nutrition/" title="https://medicalnewsbulletin.com/gender-differences-child-nutrition/" target="_blank">BMC Pediatrics</a>, 17:207&nbsp;</li></ul><div style="text-align: justify;"></div>

Perbedaan Kebutuhan Nutrisi antara Anak Laki-Laki & Perempuan

perbedaan-kebutuhan-nutrisi-antara-anak-laki-laki---perempuan-1698374535276

Ketika menyusui, Mom pasti menginginkan posisi yang nyaman, baik untuk diri sendiri maupun si Kecil. Ada berbagai posisi menyusui yang bisa diterapkan, salah satunya laid back nursing. Laid back nursing kerap menjadi posisi favorit karena dianggap nyaman oleh sebagian ibu menyusui. Selain itu, posisi ini juga dikatakan dapat meningkatkan produksi ASI. Benar nggak, sih? Pengertian Laid Back Nursing<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4267e398173eced9c87d10ec955bd1510f_1698373513151.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Laid back nursing atau posisi biological nurturing adalah suatu posisi menyusui dimana ibu bersandar pada posisi setengah duduk dan bayi tengkurap (atau senyamannya bayi) di atas tubuh ibu, sehingga berat bayi sebagian ditopang oleh tubuh ibu.[1,2]Mom dapat melakukan laid back nursing dengan cara:<ul><li style="text-align: justify;">Ibu dapat duduk dan bersandar pada posisi ½ duduk atau senyamannya ibu.[1]&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Bayi kemudian diletakkan di atas tubuh ibu, baik secara vertikal atau miring bersudut (tidak ada patokan khusus karena kuncinya adalah kenyamanan ibu dan bayi).</li><li style="text-align: justify;">Ketika bayi dalam posisi ini dan ia merasa stabil dan aman, maka refleks primitif atau instinctive bayi akan terbangunkan dan ia akan berusaha melekat ke putting dengan gerakan kepala naik dan turun (bobbing), menggeliat seperti berusaha merangkak, menggerakkan kepala ke kanan kiri, dan lain sebagainya.</li><li style="text-align: justify;">Gravitasi akan membantu bayi melekat dalam dan mempertahankannya dan tangan ibu dapat digunakan untuk membantu memposisikan payudara dan/atau bayi untuk membantu ia melekat.&nbsp;</li></ul>Laid back nursing akan mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi dan gravitasi akan membantu bayi mendapatkan perlekatan yang dalam sehingga risiko nyeri saat menyusui dapat berkurang.&nbsp;Manfaat Laid Back Nursing<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/756b34afd2a17d3b9c4cf1255719de1d_1698373629930.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Ada beberapa manfaat dari menyusui dengan posisi laid back nursing, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Membantu mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi misalnya rooting reflex, sucking reflex, crawling reflex, dan lain-lain.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan level hormone oksitosin</li><li style="text-align: justify;">Menggunakan gravitasi sebagai bantuan untuk mendapatkan perlekatan yang dalam</li><li style="text-align: justify;">Merangsang perilaku instinctive bayi untuk mencari payudara</li><li style="text-align: justify;">Kontak kulit dengan kulit optimal</li><li style="text-align: justify;">Beberapa ibu menyatakan pada posisi ini bonding yang terjadi antara ibu dan bayi menjadi lebih optimal karena posisi ini juga memberi kesempatan ibu bonding dengan bayi bahkan ketika ia tidak sedang menyusui</li><li style="text-align: justify;">Dapat digunakan kapan saja dan dimana saja ketika ibu menghendaki dan merasa nyaman</li></ul>Posisi laid back nursing boleh dilakukan sesuai dengan kenyamanan ibu dan bayi. Namun, jika ibu merasa lebih nyaman menyusui dalam posisi lain misalnya cradle, cross cradle, atau football hold maka tidak perlu memaksakan laid back nursing.Pengaruh Laid Back Nursing pada Produksi ASI<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d22c7464107e10b746abac13aa0b5c168c_1698373765130.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Apabila pengosongan adekuat dan ibu rileks, maka laid back nursing akan membantu pengosongan payudara lebih optimal dan merangsang keluarnya hormon oksitosin serta prolaktin yang akan meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI. [1,2]Itu dia posisi laid back nursing dan manfaat-manfaatnya yang bisa diketahui. Menyusui dengan posisi mana pun tidak masalah, asalkan ibu dan bayi sama-sama merasa nyaman saat proses menyusui.Referensi:<ol><li style="text-align: left;">﻿﻿<a class="e-rte-anchor" href="https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/early-days/laid-back-breastfeeding-benefits-and-uses#:~:text=laid%2Dback%20breastfeeding%3F-,Laid%2Dback%20breastfeeding%3A,learn%20how%20to%20breastfeed%20together." title="https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/early-days/laid-back-breastfeeding-benefits-and-uses#:~:text=laid%2Dback%20breastfeeding%3F-,Laid%2Dback%20breastfeeding%3A,learn%20how%20to%20breastfeed%20together." target="_blank">Laid-back breastfeeding: benefits and uses | Baby &amp; toddler, Feeding articles &amp; support | NCT</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.laleche.org.uk/positioning-attachment/#laidback" title="https://www.laleche.org.uk/positioning-attachment/#laidback" target="_blank">Positioning &amp; Attachment - La Leche League GB</a></li></ol>

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

laid-back-nursing-dapat-memengaruhi-produksi-asi--1698374317956

Sebagian besar orang tua akan menghadapi tantangan dan masalah dalam membesarkan anak. Anak bisa saja sakit, mengalami cedera, atau menghadapi masalah kesehatan yang memerlukan perawatan medis. Dalam dunia parenting, terdapat istilah yang menggambarkan kondisi tertentu seorang anak. Nah, MomDad sudah tahu belum arti dari istilah permasalahan tumbuh kemban anak? Kita pelajari bersama, yuk!Growth SpurtGrowth spurt adalah percepatan tumbuh yang terjadi pada usia 1-3 minggu, 6-8 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Beberapa tanda yang terjadi pada usia percepatan tumbuh itu adalah bayi cenderung banyak minum (seperti kelaparan terus menerus), tidur hanya sebentar dan mudah terbangun, serta ingin lebih banyak digendong.Growth FalteringKebalikan dari growth spurt, growth faltering merupakan kondisi di mana pertumbuhan fisik anak sangat lamban dibandingkan dengan anak seusianya. Growth faltering umumnya terjadi pada anak usia 0-5 tahun, namun paling sering terjadi di usia di bawah 2 tahun, dengan tanda perlambatan laju pertumbuhan, yang menjurus ke arah penurunan grafik atau pelandaian grafik. Anak yang dua kali penimbangan berturut – turut tidak bertambah berat badannya merupakan tanda-tanda untuk segera mengambil tindakan pencegahan agar berat badan anak tidak berlanjut menurun.Terrible TwoTerrible two merupakan fase normal dalam tumbuh kembang si Kecil, yaitu fase ketika batita mulai ingin mengeksplorasi kemandiriannya, namun kemampuannya masih terbatas dan masih harus bergantung pada orang tua dalam banyak hal.StuntingStunting​ adalah pendek akibat kekurangan gizi berkepanjangan atau infeksi berulang di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Umumnya stunting ditandai dengan kondisi perawakan pendek di bawah rata-rata tinggi normal anak.UnderweightUnderweight adalah kondisi angka berat badan anak di bawah rata-rata atau normal. Umumnya masalah kurang berat badan ini terjadi karena kurangnya asupan gizi serta masalah kondisi kesehatan atau adanya penyakit medis tertentu. Kondisi kurang berat badan bisa memengaruhi pertumbuhan lain pada anak, baik tulang, rambut maupun kulit.WastingWasting adalah gizi kurang atau gizi buruk, yaitu proporsi berat badan anak terhadap tinggi badannya sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal. Dalam kondisi wasting perawakan anak akan tampak kurus atau sangat kurus karena berat badan tidak sepadan dengan tinggi badan.Speech DelaySpeech delay adalah suatu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan bicara atau belum mampu mengucapkan sejumlah kosakata yang seharusnya sudah bisa diucapkan pada usianya. Anak bisa dikatakan mengalami keterlambatan bicara apabila kemampuan bicaranya tidak sesuai dengan usianya, misalnya anak berusia 2 tahun yang belum bisa bicara 50 kata berarti dan belum bisa merangkai 2 kata menjadi kalimat sederhana.Jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan anak, konsultan laktasi, psikolog anak, atau sumber daya parenting lainnya jika menghadapi masalah yang sulit diatasi.<div style="text-align: justify;"> </div>

Ini Istilah Permasalahan Tumbuh Kembang yang Wajib MomDad Tahu

ini-istilah-permasalahan-tumbuh-kembang-yang-wajib-momdad-tahu-1698319200755

Pertumbuhan berat badan anak usia 1 tahun yang terus bertambah penting karena itu adalah indikator kesehatan dan perkembangan anak. Berat badan yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin anak adalah tanda bahwa mereka sedang tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Pada usia ini, pertumbuhan fisik sangat cepat, dan berat badan yang cukup penting untuk mendukung perkembangan otak, tulang, dan organ tubuh lainnya.Sebagai panduan, yuk cek tabel berat badan normal anak usia 1-5 tahun berdasarkan jenis kelamin menurut WHO berikut!<div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;table-layout:fixed;width:451.27559055118115pt"><colgroup><col><col><col></colgroup><tbody><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Laki-Laki</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;background-color:#cfe2f3;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Perempuan</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">1 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">7,7 kg - 12 kg</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">7 kg - 11,5 kg</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">2 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">9,7 kg - 15,3 kg</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">9 kg - 14,8 kg</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">11,3 kg - 18,3 kg</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">10,8 kg - 18,1 kg</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">4 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">12,7 kg - 21,2 kg</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">12,3 kg - 21,5 kg</td></tr><tr style="height:0pt"><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">5 tahun</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">14,1 kg - 24,2 kg</td><td style="border-left:solid #000000 1pt;border-right:solid #000000 1pt;border-bottom:solid #000000 1pt;border-top:solid #000000 1pt;vertical-align:top;padding:5pt 5pt 5pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:11pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#000000;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">13,7 kg - 24,9 kg</td></tr></tbody></table></div>Jika si Kecil mengalami kesulitan dalam kenaikan berat badan, MomDad bisa menambahkan makanan yang mengandung banyak kalori, seperti telur, ikan, daging, keju, hingga kentang. Selain itu terapkan feeding rules dan responsive feeding agar anak lebih lahap saat makan.Periksa ke dokter. Jika sudah mencoba berbagai cara, namun berat badan bayi tak kunjung bertambah, sebaiknya MomDad periksakan kondisi si Kecil ke ahlinya. Dokter akan memeriksa kondisi dan melihat apakah si Kecil memiliki masalah tertentu, serta memberikan solusi terbaik.Referensi: World Health Organization. Simplified field tables, Weight-for-age BOYS &amp; Weight-for-age GIRLS.

Berat Badan Normal Anak Usia 1-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

berat-badan-normal-anak-usia-1-5-tahun-berdasarkan-jenis-kelamin-1698307962198

Di usia 1 tahun, anak sudah mulai makan makanan keluarga[1]. Di fase ini, sebagian besar orang tua masih melanjutkan pemberian ASI hingga 2 tahun, namun ada juga yang mulai memperkenalkan susu sapi sebagai asupan nutrisi tambahan. Sayangnya, kejadian alergi susu sapi dilaporkan 5-7,5% pada bayi yang mendapat susu sapi [1]. Penyebab ketidakcocokan ini pun beragam, begitu pula efeknya yang tidak disangka-sangka dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak. Hmm, kok bisa, ya? Untuk itu, yuk, kita cari tahu lebih lanjut!Penyebab Anak Tidak Cocok dengan Susu Sapi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/104826467103d727933c210d161c49a7c2b_1698304962637.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu sapi_(1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Susu sapi merupakan bahan pangan alami yang kaya nutrisi. Sebagai sumber yang banyak mengandung nutrisi penting, susu sapi dapat dijadikan sebagai bagian dari pola makan seimbang yang sehat dan telah lama direkomendasikan. Namun, sebagian anak mungkin tidak cocok dengan susu sapi, sehingga tidak dapat mengonsumsinya.&nbsp; Kenapa sih anak bisa tidak cocok susu sapi? Berikut pemicunya:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Intoleransi laktosa: di mana tubuh kekurangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, gula dalam susu, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, termasuk gas, diare, dan kembung, setelah mengonsumsi produk susu. [2]&nbsp;</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Preferensi rasa atau tekstur: anak-anak mungkin memiliki ketidaksukaan terhadap rasa atau tekstur susu sapi, sehingga mereka lebih memilih alternatif susu lainnya. [3]&nbsp;</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan saluran cerna: beberapa kondisi saluran pencernaan atau sensitivitas tertentu dapat membuat anak-anak sulit mentoleransi susu sapi, bahkan jika mereka tidak memiliki alergi atau intoleransi laktosa yang terdiagnosis. [4]</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Alergi susu sapi: Salah satu penyebab paling umum anak tidak cocok susu sapi adalah karena memiliki alergi susu sapi, yang merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey. Alergi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gatal-gatal ringan hingga anafilaksis yang parah. [5,6]</li></ul>Risiko Kesehatan pada Anak Alergi Susu Sapi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/28eb5a666a89dee6df103e281653de7a7_1698305003038.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu sapi_(2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Kandungan di dalam susu sapi baik untuk tumbuh kembang anak. Anak yang alergi susu sapi, tentu tidak bisa mengonsumsi susu sapi, sehingga akan berdampak pada kesehatannya. Apabila tidak segera ditangani, maka akan berisiko:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Kekurangan mikronutrien. Pada susu sapi banyak mikronutrien penting yang dibutuhkan tubuh, seperti&nbsp; zat besi yang menyebabkan diare, sebagai salah satu gejala umum terjadi pada alergi susu sapi. Makanya, penting bagi anak untuk mengonsumsi zat besi[7]. Sementara kekurang mikronutrien yang lain, seperti vitamin A, seng, folat, vitamin B12, vitamin D, dan yodium dapat menimbulkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, pertumbuhan terhambat, gangguan kognitif, dan penurunan kinerja sekolah[8].</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan saluran cerna. Anak perlu menyehatkan saluran cernanya dengan memperkuat mikrobiota di saluran cerna melalui asupan serat. Serat sebagai substrat/makanan bakteri baik dan menurunkan bakteri patogen. Serat memberikan sumber energi bagi mikrobiota usus, sebuah ekosistem yang terdiri dari miliaran organisme yang menghuni usus kita. Fermentasi serat oleh mikrobiota usus menghasilkan berbagai senyawa dengan manfaat kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang melampaui usus, mencakup sistem kekebalan tubuh dan organ seperti hati, ginjal, dan bahkan otak. Manfaat jangka pendek termasuk mendukung sistem kekebalan tubuh, terutama di dalam usus itu sendiri, mencegah atau memperbaiki penyakit autoimun seperti diabetes, arthritis inflamasi, gangguan gastrointestinal inflamasi, dan penyakit alergi [9,10].</li></ul>Solusi Anak yang Tidak Cocok Susu Sapi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8f0f100cb0e4629597ba82bdc04ef106cf_1698305068219.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="susu sapi_(3).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Prinsip utama dalam mengatasi anak alergi susu sapi adalah menghindari segala bentuk produk susu sapi tetapi harus memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang bayi/anak. Nah, gimana sih solusinya? Sesuai tata laksana IDAI, soya bisa menjadi alternatif anak alergi susu sapi ringan sedang. Formula kedelai yang beredar saat ini terbuat dari isolat protein kedelai dan memiliki kandungan protein 2,2 sampai 2,6 g/100 kkal, lebih tinggi dari formula berbasis susu sapi. Walaupun demikian, bayi yang mengonsumsi formula kedelai menunjukkan pertumbuhan yang setara dengan bayi yang mengonsumsi formula berbasis susu sapi [11,12].&nbsp;Jadi, apabila si Kecil tidak cocok dengan susu sapi, segera tangani dengan berikan susu alternatif, salah satunya susu kedelai yang terbuat dari isolat protein guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dari makanan utamanya serta cukup istirahat agar tumbuh kembangnya optimal.Referensi:<ol><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. 2018. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi" target="_blank">Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI)</a>.&nbsp;</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Talia F. Malik; Kiran K. Panuganti. Lactose Intolerance. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532285/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532285/" target="_blank">National Library of Medicine</a>. 2000;(2 Suppl):165S-175S&nbsp;</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Alina Surmacka Szczesniak. Food Quality and Preference. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0950329301000398" title="https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0950329301000398" target="_blank">Science Direct</a>. 2002;13:215-225&nbsp;</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Al-Beltagi M, Saeed NK, Bediwy AS, Elbeltagi R. Cow’s milk-induced gastrointestinal disorders. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.wjgnet.com/2219-2808/full/v11/i6/437.htm" title="https://www.wjgnet.com/2219-2808/full/v11/i6/437.htm" target="_blank">World Journal of Clinical Pediatrics</a>. Nov 9, 2022; 11(6): 437-454.&nbsp;</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Caffarelli C, Baldi F, Bendandi B, Calzone L, Marani M, Pasquinelli P., EWGPAG. Cow's milk protein allergy in children: a practical guide. <a class="e-rte-anchor" href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20205781/" title="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20205781/" target="_blank">Pubmed</a>. 2010 Jan 15;36:5.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Kansu A, Yüce A, Dalgıç B, Şekerel BE, Çullu-Çokuğraş F, Çokuğraş H. Consensus statement on diagnosis, treatment and follow-up of cow's milk protein allergy among infants and children in Turkey. <a class="e-rte-anchor" href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27922230/" title="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27922230/" target="_blank">Pubmed</a>. 2016;58(1):1-11.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Dr C Gasche. Iron, anaemia, and inflammatory bowel diseases. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1774131/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1774131/" target="_blank">National Library of Medicine</a>. 2004 Aug; 53(8): 1190–1197.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Gretchen A Stevens, DSc, Ty Beal, PhD, Mduduzi N N Mbuya, PhD, Hanqi Luo, PhD, Lynnette M Neufeld, PhD. Micronutrient deficiencies among preschool-aged children and women of reproductive age worldwide: a pooled analysis of individual-level data from population-representative surveys. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(22)00367-9/fulltext" title="https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(22)00367-9/fulltext" target="_blank">The Lancet Global Health</a>. 2022;10:1590-1599&nbsp;</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Dayib M, Larson J, Slavin J. Dietary fibers reduce obesity-related disorders: mechanisms of action. <a class="e-rte-anchor" href="https://journals.lww.com/co-clinicalnutrition/abstract/2020/11000/dietary_fibers_reduce_obesity_related_disorders_.12.aspx" title="https://journals.lww.com/co-clinicalnutrition/abstract/2020/11000/dietary_fibers_reduce_obesity_related_disorders_.12.aspx" target="_blank">Curr Opin Clin Nutr Metab Care</a> 2020;23:445–50.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Korczak R, Kamil A, Fleige L. Dietary fiber and digestive health in children. <a class="e-rte-anchor" href="https://academic.oup.com/nutritionreviews/article/75/4/241/3747768" title="https://academic.oup.com/nutritionreviews/article/75/4/241/3747768" target="_blank">Nat Rev</a> 2020;75:241–59.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">J Pediatr Gastroenterol Nutr. Soy protein infant formulae and follow-on formulae: a commentary by the ESPGHAN Committee on Nutrition. <a class="e-rte-anchor" href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16641572/" title="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16641572/" target="_blank">Pubmed</a>. 2006 Apr;42(4):352-61</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">House E, Esiri M, Forster G, Ince PG, Exley C. Aluminum, iron and copper in human brain tissues donated to the medical research council’s cognitive function and ageing study. <a class="e-rte-anchor" href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22045115/" title="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22045115/" target="_blank">Pubmed</a>. 2012;4:56–65.</li></ol><div style="text-align: left;"> </div>

Waspada, Ini Risiko yang Terjadi jika Anak Tidak Cocok dengan Susu Sapi!

waspada--ini-risiko-yang-terjadi-jika-anak-tidak-cocok-dengan-susu-sapi--1698305414421

Pertengahan 2023 ini, <a class="e-rte-anchor" href="https://ayosehat.kemkes.go.id/penting-pahami-ancaman-polusi-udara-pada-kesehatan" title="https://ayosehat.kemkes.go.id/penting-pahami-ancaman-polusi-udara-pada-kesehatan" target="_blank">Jakarta menghadapi tingkat polusi udara sebesar 161 AQI</a> [1], yang menempatkannya pada peringkat ketiga dari 100 kota dengan tingkat kualitas udara yang buruk. Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, polusi udara memberikan kontribusi sekitar 15-30% terhadap penyakit paru-paru. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan paru-paru di tengah buruknya polusi udara? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!Dampak Meningkatnya Polusi bagi Kesehatan Saluran Napas<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d79dd14d14ccd113d78606a995806f48_1698222083606.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="polusi udara_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Polusi dikenal dapat menyebabkan dan memperburuk sejumlah penyakit pernapasan kronis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan polusi udara sebagai faktor risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia. Belakangan, ada penelitian yang mendalami tentang hal ini dan menyimpulkan asupan apa saja yang dapat mengurangi dampak polusi, diantaranya suplementasi karotenoid, vitamin D, dan vitamin E, yang mampu membantu melindungi dari kerusakan akibat polusi yang dapat memicu asma, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), dan kanker paru-paru. [2]Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/12264e5f6d1f1103826d821510379e73cf_1698222130546.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="polusi udara_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan, khususnya jika MomDad atau si Kecil memiliki mobilitas tinggi di luar ruangan. Dari berbagai risiko kesehatan akibat polusi, kondisi paru-paru lah yang menjadi perhatian utama. Sebab, polusi udara dapat mengiritasi saluran udara dan meningkatkan gejala pernapasan. Beberapa jenis polutan udara dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan. [3]Tubuh memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paru-paru, yang dapat menjauhkan kotoran dan kuman. Tetapi, ada beberapa hal penting yang dapat MomDad lakukan untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru, yaitu: [4]<ul><li style="text-align: justify;">Jauhkan dari asap rokok</li></ul>Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang mencakup bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat menyempitkan saluran udara dan membuat pernapasan lebih sulit. Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan pada paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu, asap rokok merusak jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang berkembang menjadi kanker.<ul><li style="text-align: justify;">Rajin berolahraga</li></ul>Baik muda atau tua, berolahraga secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.<ul><li style="text-align: justify;">Lakukan pemeriksaan rutin</li></ul>Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika MomDad merasa baik-baik saja. Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius.<ul><li style="text-align: justify;">Konsumsi susu sapi</li></ul>Susu adalah sumber gizi yang kaya akan berbagai nutrisi yang penting, seperti Vitamin A, B1, B2, Kalium, Kalsium, Fosfor, Magnesium, dan Zinc, salah satu manfaatnya untuk menjaga kesehatan paru-paru. Namun, MomDad perlu memperhatikan jenis susu sapi yang dikonsumsi, yakni harus fresh milk pasteurisasi yang nutrisi alaminya harus terjaga serta lengkap dengan nutrisi yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu BioActive karena bagus untuk daya tahan tubuh.Mengapa Fresh Milk Pasteurisasi Baik untuk Kesehatan Paru-Paru?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4419ecc5cc7a55149b6a16ac6861cb2c_1698222344238.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="polusi udara_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Dalam sebuah studi [5] yang melibatkan lebih dari 8.000 anak di berbagai negara dan dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology pada bulan Agustus 2011, mengonsumsi fresh milk pasteurisasi berhubungan dengan tingkat asma yang secara signifikan lebih rendah.Selain itu, studi PASTURE menyimpulkan bahwa lebih dari 900 anak di Eropa mengonsumsi fresh milk pasteurisasi secara terus-menerus pada masa kanak-kanak dapat terlindungi dari asma saat usia sekolah. [6]Perlu diketahui bahwa terdapat nutrisi alami yang hanya dimiliki pada susu jenis pasteurisasi atau fresh milk pasteurisasi, yaitu nutrisi Bioactive.&nbsp;Nutrisi BioActive hanya akan terjaga nutrisinya jika susu segar dipanaskan pada suhu rendah dengan waktu yang singkat, seperti pada proses pasteurisasi. Jika susu dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi dan lama, maka susu tersebut tidak memiliki nutrisi Bioactive.&nbsp;Nutrisi ini memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan, pertumbuhan sel, dan regenerasi sel.BioActive merupakan senyawa yang terkandung dalam susu protein hewani yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya dapat dijadikan sebagai sumber:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Immunoglobulin: bersifat antibodi pada tubuh untuk mengurangi peradangan (Anti inflamasi) yang melawan pathogen berbahaya.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Lactoferrin: Protein pengikat iron agar dapat diserap tubuh secara maksimal &amp; mencegah osteoporosis.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Lactalbumin: Asam amino menjaga saluran pencernaan, mengatur tidur dan depresi. Mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mood &amp; potensi kanker.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Lactoperoxidase: Melindungi membrane mucosa saluran didalam tubuh yang melawan bakteri, jamur dan virus.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Lactoglobulin: Terkandung dalam whey protein, membantu untuk menurunkan tekanan darah.﻿﻿</li></ul>Komponen BioActive dalam pangan berbasis susu seperti kasein, protein whey dan turunannya termasuk beberapa peptida, mampu menekan tekanan darah. Beberapa efek BioActive seperti laktoferin, laktoperoksidase berfungsi untuk melawan bakteri dan perbaikan jaringan tubuh. Misal, ketika MomDad atau si Kecil terluka, luka tersebut tidak akan mengalami hingga peradangan nanah, namun sudah bisa sembuh.Segudang Manfaat Nutrisi BioActive yang Hanya Ada di Fresh Milk Pasteurisasi!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/255ac48c29cfe4b46c091cbb6dcd08f6_1698222571502.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="kesehatan paru-paru_5.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Senyawa BioActive mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, salah satunya immunoglobulin yang bersifat antibodi pada tubuh untuk mengurangi peradangan (anti inflamasi) yang melawan patogen berbahaya. Sistem kekebalan tubuh biasanya memproduksi cukup antibodi untuk melawan kuman yang menyebabkan infeksi. Namun, jika MomDad memiliki kekebalan yang lemah, tubuh tidak dapat memproduksi cukup antibodi. Hal ini membuat MomDad berisiko terkena infeksi. Nah, immunoglobulin memberikan MomDad antibodi yang tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, sehingga dapat melawan infeksi. [7]Well, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari senyawa BioActive, MomDad dan si Kecil dapat mengonsumsi fresh milk sebanyak dua kali sehari agar kondisi tubuh terjaga setiap beraktivitas di luar rumah. Mengonsumsi fresh milk pasteurisasi di pagi hari sebelum beraktivitas dapat melindungi tubuh seharian dari bahaya polusi. Sementara mengonsumsi fresh milk pasteurisasi di malam hari dapat dijadikan sebagai detox/restore tubuh yang seharian terkena kena polusi akibat aktivitas di luar rumah.Nah, sebagai solusi untuk memberikan perlindungan penuh keluarga dari bahaya polusi, Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi lah jawabannya!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/65a510f584136caa56303dc710b5114d0e_1698222677250.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="kesehatan paru-paru_6.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi merupakan susu segar pasteurisasi yang terbuat dari 100% susu segar, sehingga kualitas nutrisi alami yang ada di dalamnya masih terjaga dan lebih mudah diserap optimal oleh tubuh. Sapi-sapi yang ada di peternakan Greenfields sangat dijaga asupannya oleh ahli gizi dan dijaga oleh dokter hewan 24/7 setiap harinya guna untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan sapi-sapi Greenfields terbaik.Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi memiliki nutrisi alami berkualitas serta nutrisi BioActive, diproses secara higienis, menerapkan standard modern farm, no hand touch milking process, sehingga Stay Fresh hingga 7 hari setelah dibuka dengan penyimpanan yang benar, tidak seperti susu segar lainnya. Rasanya pun light, segar dan tidak bikin eneg.Perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 1 tahun belum boleh mengonsumsi susu sapi segar/fresh milk.&nbsp; Bayi di bawah usia 1 tahun masih membutuhkan ASI sebagai asupan utama.MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di <a class="e-rte-anchor" href="https://bit.ly/greenfieldstokped" title="https://bit.ly/greenfieldstokped" target="_blank">e-commerce</a> mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Kementerian Kesehatan Indonesia. Penting Pahami Ancaman Polusi Udara Pada Kesehatan. 22 Agustus 2023.</li><li style="text-align: left;">T. Whyand, J. R. Hurst, M. Beckles &amp; M. E. Caplin. Pollution and respiratory disease: can diet or supplements help? A review. Respiratory Research. 2018;79.</li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.asthmaandlung.org.uk/living-with/air-pollution/your-lungs" title="https://www.asthmaandlung.org.uk/living-with/air-pollution/your-lungs" target="_blank">Air pollution and your lungs&nbsp;</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs" title="https://lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs" target="_blank">Tips to Keep Your Lungs Healthy | American Lung Association&nbsp;</a></li><li style="text-align: left;">Loss G, Apprich S, Waser M, Kneifel W, Genuneit J, Büchele G, Weber J, Sozanska B, Danielewicz H, Horak E, Joost van Neerven RJ, Heederik D, Lorenzen PC, von Mutius E, Braun-Fahrländer C; The protective effect of farm milk consumption on childhood asthma and atopy: The GABRIELA study. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2011; 128 (4): 766-73.</li><li style="text-align: left;">Brick T, Schober Y, Böcking C, Pekkanen J, Genuneit J, Loss G, Dalphin JC, Riedler J, Lauener R, Nockher WA, Renz H, Vaarala O, Braun-Fahrländer C, von Mutius E, Ege MJ, Pfefferle PI; ω-3 fatty acids contribute to the asthma-protective effect of unprocessed cow's milk. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2016; 137 (6): 1699-1706.</li><li style="text-align: left;">Jennifer Robinson, MD. Intravenous Immunoglobulin Therapy (IVIg). Webmd. August 15, 2022.</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div>

Polusi Udara Semakin Parah, Begini Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru!

polusi-udara-semakin-parah--begini-cara-menjaga-kesehatan-paru-paru--1698223054980

Ada berbagai kegiatan stimulasi yang bisa dilatih pada anak untuk optimalkan tumbuh kembangnya. Jenisnya pun bermacam, ada stimulasi untuk motorik kasar, motorik halus, bicara, hingga sosioemosional. Kegiatan stimulasi ini tentu perlu diterapkan sesuai dengan usia anak. Nah, apa jadinya kalau stimulasi yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan anak? Pengertian Ketidakcocokkan Stimulasi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a1a50336b57e5ddcdfa8be184932f1dd_1698221802356.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="ketidakcocokkan stimulasi_1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Ketidakcocokan stimulasi merupakan stimulasi yang tidak sesuai dengan usia perkembangan bayi. Bayi perlu distimulasi sesuai dengan usia perkembangannya. Misalnya, bayi yang bahkan belum bisa menegakkan kepalanya distimulasi untuk duduk. Kemudian stimulasi yang hanya bersifat satu arah, misalnya memberikan banyak stimulasi melalui gawai. Bayi akan menunjukkan beberapa tanda jika ia mengalami ketidakcocokkan stimulasi, misal menangis tanda tidak nyaman, menolak, rewel, mengepalkan tangan, bergerak tidak terarah, atau memalingkan wajah.Hubungan antara Ketidakcocokan Stimulasi dengan Emosi Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d1ff719326101eb4aebc3410eadc8a38f7_1698221821975.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="ketidakcocokkan stimulasi_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Dikatakan bahwa bayi yang mengalami stimulasi berlebihan memiliki kadar hormone stress yang relatif tinggi, terutama bila terjadi dalam jangka waktu panjang. Hal tersebut berhubungan dengan potensi masalah perkembangan emosi. Stimulasi seharusnya adalah hal yang menyenangkan bagi bayi. Sebab, pada saat orang tua melakukan stimulasi, ada interaksi yang terbangun antara orang tua dan anak. Bayi yang sudah lebih besar akan distimulasi melalui bermain, dan seharusnya hal tersebut menyenangkan bagi bayi. Orang tua perlu mengamati perilaku bayi selama diberi stimulasi. BIla bayi menunjukkan tanda ketidaknyamanan, sebaiknya stimulasi dihentikan dan diganti dengan stimulasi yang sesuai usianya.Referensi: Raising Children. Overstimulation: babies and children. 19 Oktober 2023.&nbsp;<div style="text-align: justify;"> </div>

Bayi Bisa Alami Ketidakcocokan Stimulasi, Apa Tandanya?

bayi-bisa-alami-ketidakcocokan-stimulasi--apa-tandanya--1698221844576

Tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan bayi, khususnya otak. Selama tidur, otak bayi bekerja aktif untuk memproses informasi, mengkonsolidasikan belajar, dan mengembangkan berbagai fungsi kognitif. Ini adalah periode ketika jaringan otak berkembang dengan pesat. Pada bayi newborn, bagaimana sih pola tidur yang sehat agar tumbuh kembang dapat optimal?Pola Tidur Bayi Newborn<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c96b65dcbf9d8e1e1c5284deb7b68aa6_1698158627706.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola tidur bayi newborn_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bayi baru lahir umumnya tidur 2-3 jam kemudian bangun untuk menyusu sebelum akhirnya tertidur kembali. Hal ini terjadi karena lambung bayi masih sangat kecil dan ia akan merasa lapar setiap 2-3 jam sekali. Umumnya, kebutuhan tidur bayi newborn masih banyak yaitu sekitar 14-16 jam per harinya. Apabila kenaikan BB bayi adekuat maka ibu tidak perlu membangunkan bayi untuk menyusu, tetapi jika berat badan belum naik secara baik, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengevaluasi penyebab dan menghitung kebutuhannya.Tanda bahwa Bayi Newborn Senang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2a83d5a7ab837bec3c5810b45c2415a5b_1698158648976.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola tidur bayi newborn_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bayi baru lahir yang sehat dan bahagia akan menunjukkan pergerakan aktif dari keempat ekstremitas, tampak bugar, tidak pucat ataupun kebiruan, memiliki kemampuan dan keinginan menyusu yang baik (tidak letargis atau tampak “malas” menyusu), serta memiliki frekuensi berkemih minimal 6-8 kali per hari dan buang air besar 3-4 kali per hari. Dalam pemantauannya, bayi yang sehat harus memiliki kenaikan parameter pertumbuhan seperti BB. PB, LK sesuai kurva pertumbuhan.Kebutuhan tidur setiap bayi dapat bervariasi. Beberapa bayi mungkin tidur lebih lama dari yang lain, dan pola tidur mereka dapat berubah seiring pertumbuhan dan perkembangan. Penting bagi orang tua untuk memantau tanda-tanda kelelahan. Dengan memberikan bayi tidur yang cukup, MomDad juga membantu mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional yang sehat.Sumber foto: FreepikReferensi:﻿﻿<ul><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">​Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30 </a> </li></ul>

Perbedaan Kebutuhan Nutrisi antara Anak Laki-Laki & Perempuan

Perbedaan Kebutuhan Nutrisi antara Anak Laki-Laki & Perempuan

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

Ini Istilah Permasalahan Tumbuh Kembang yang Wajib MomDad Tahu

Ini Istilah Permasalahan Tumbuh Kembang yang Wajib MomDad Tahu

Berat Badan Normal Anak Usia 1-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

Berat Badan Normal Anak Usia 1-5 Tahun berdasarkan Jenis Kelamin

Waspada, Ini Risiko yang Terjadi jika Anak Tidak Cocok dengan Susu Sapi!

Waspada, Ini Risiko yang Terjadi jika Anak Tidak Cocok dengan Susu Sapi!

Polusi Udara Semakin Parah, Begini Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru!

Polusi Udara Semakin Parah, Begini Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru!

Bayi Bisa Alami Ketidakcocokan Stimulasi, Apa Tandanya?

Bayi Bisa Alami Ketidakcocokan Stimulasi, Apa Tandanya?

Bagaimana Pola Tidur Bayi Newborn yang Sehat?

Bagaimana Pola Tidur Bayi Newborn yang Sehat?