Posisi menggendong bayi merupakan hal penting yang perlu MomDad perhatikan. Agar si Kecil nyaman saat digendong, MomDad perlu memperhatikan beberapa hal saat memilih gendongan yang tepat. Apa aja sih yang sebaiknya diperhatikan saat membeli gendongan bayi? Simak tipsnya di bawah, yuk!Apa yang harus diperhatikan saat memilih gendongan?Sebelum memilih gendongan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:Keamanan gendongan. Gendongan harus memiliki tali pengaman untuk mencegah bayi merosot atau merangkak ke keluar gendongan, sandaran kepala harus kokoh dan diberi bantalan untuk mencegah terjadinya benturan, gendongan harus disesuaikan dengan berat badan dan ukuran tubuh bayi, pastikan gendongan cukup panjang agar bagian punggung tersangga dengan baik, dan bukaan tungkai bawah tidak terlalu besar agar bayi tidak “tergelincir” keluar. Indonesia sendiri belum memiliki standar aman untuk gendongan bayi, namun MomDad dapat memilih gendongan yang sudah memenuhi European Standard EN 13209-2:2005 atau US standard ASTM F2236-08.Posisi pinggul aman. Kaki bayi harus terbuka dan seperti menunggangi badan penggendong, posisi bokong lebih rendah dari lutut, paha dan bokong tertopang dengan baik seperti gambar di bawah ini.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a742460dfcd9ef72531d82d1d7d7879c_1682483121210.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="FotoJet (9).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Hindari membedong bayi saat menggendong. Posisi pinggul harus aman agar mencegah terjadinya developmental dysplasia of the hip (DDH). Menggendong bayi dengan posisi kedua kaki di dalam gendongan jenis sling, misalnya seperti dibedong, meningkatkan resiko DDH dan tidak direkomendasikan digunakan pada bayi di bawah usia 6 bulan.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ce5fdaba514acb94681d4dcbf895724a_1682483150136.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="FotoJet (10).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Kemudahan pemakaian. Beberapa gendongan yang menggunakan kain pengikat (baby wrap) sulit dikenakan karena memerlukan teknik khusus yang harus dikuasai, yang akan berdampak pada “keamanan” gendongan. Idealnya gendongan harus dapat dikenakan oleh MomDad secara mandiri dan apabila ada tali pengaman yang harus dikencangkan maka dapat dilakukan dengan satu tangan.Cobalah gendongan terlebih dahulu. MomDad bisa mencoba gendongan tanpa dan dengan bayi. Usahakan untuk memilih gendongan yang memiliki tali pengikat lebar di area bahu dan perut MomDad agar beban bayi dapat terdistribusi di area yang lebih luas dan menghindari nyeri saat digunakan.Cek apakah bayi dapat bergerak. Saat digendong, pastikan bayi dapat menggerakkan kepala, lengan, dan kakinya.Pilih bahan kain yang kuat. Saat memilih gendongan, pilihlah gendongan dengan kain yang cukup kuat dan memiliki pengaman di setiap sisinya untuk menjaga keamanan bayi.Cek kantung atau resleting. Saat memilih gendongan, pertimbangkan adanya kantung atau resleting untuk memudahkan Mom membawa barang-barang selama perjalanan.Periksa logam atau aksesori tajam. Pastikan juga apakah terdapat logam atau aksesori tajam di area sekitar wajah bayi untuk menghindari bayi terluka.Cek gendongan secara berkala. Penting untuk melakukan pengecekan secara berkala pada gendongan untuk melihat apakah ada tali pengikat yang kendur atau jahitan yang robek.Hal yang perlu perhatian saat menggendong bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8c410325023317b849e343c7d1399c129_1682483832837.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T113653.510.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih gendongan, MomDad juga perlu memahami cara menggendong bayi yang tepat, di antaranya:Jangan gunakan gendongan yang berstruktur (framed carriers), contohnya menggunakan hip seat sebelum bayi mencapai usia 4-5 bulan karena tonus leher bayi belum kuat dan beresiko meningkatkan trauma leher. Selain itu, MomDad juga perlu menghindari menggunakannya di tempat duduk bayi karena berpotensi terbalik dan meningkatkan resiko cedera bayi.IHDI merekomendasikan menggendong bayi menghadap MomDad pada 6 bulan pertama karena merupakan periode pertumbuhan pinggul paling pesat, serta merupakan posisi yang paling mudah bagi MomDad untuk memantau kondisi bayi dalam gendongan. Ingat TICKS untuk memastikan bayi aman dalam gendongan. Apa itu TICKS?T: Tight → Gendongan harus cukup ketat dengan posisi bayi tegak dan kepala bayi mencapai dagu penggendong. Karena gendongan yang terlalu kendur dapat menyebabkan bayi tertekuk dan beresiko menghambat pernapasan bayi.I: In view at all times → MomDad harus selalu dapat melihat wajah bayi saat menunduk. Pastikan wajah bayi, hidung, dan mulutnya tidak tertutup gendongan atau badan MomDad.C: Close enough to kiss → Bayi harus berada cukup dekat dengan dagu, sehingga MomDad dapat dengan mudah mencium kepala bayi.K: Keep chin off the chest → Pastikan dagu bayi terangkat dan tidak menempel ke tubuhnya. Bayi tidak boleh dalam posisi menekuk karena mengakibatkan dagunya menempel ke dada dan dapat menghambat jalan pernapasan. Periksa secara berkala karena kondisi tersebut dapat terjadi tanpa bayi mengeluarkan suara atau gerakan apapun.S: Supported back → Punggung bayi harus tersangga di posisi netral dengan dada dan perut bayi menempel ke tubuh MomDad. Saat membungkuk, topang punggung bayi dengan satu tangan dan usahakan untuk tidak menunduk dari pinggang namun dengan gerakan berjongkok.Itulah panduan dalam memilih gendongan bayi serta cara yang baik dalam menggendong bayi. Yuk, lebih selektif lagi dalam memilih gendongan untuk si Kecil, agar ia merasa nyaman dan aman!Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">Cronan KM. Choosing safe baby products: carriers. <a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/parents/products-backpacks.html#catfamily" title="https://kidshealth.org/en/parents/products-backpacks.html#catfamily">https://kidshealth.org/en/parents/products-backpacks.html#catfamily </a></li><li style="text-align: justify;">Baby carriers, slings, and backpacks: safety guide. <a classname="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/baby-carrier-sling-safety" title="https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/baby-carrier-sling-safety">https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/baby-carrier-sling-safety </a></li><li style="text-align: justify;">International Hip Dysplasia Institute. (n.d.). Babywearing. <a classname="e-rte-anchor" href="https://hipdysplasia.org/baby-wearing/" title="https://hipdysplasia.org/baby-wearing/">https://hipdysplasia.org/baby-wearing/ </a></li><li style="text-align: justify;">International Hip Dysplasia Institute. (n.d.). Baby Carriers and Other Equipment. <a classname="e-rte-anchor" href="https://hipdysplasia.org/baby-carriers-other-equipment/" title="https://hipdysplasia.org/baby-carriers-other-equipment/">https://hipdysplasia.org/baby-carriers-other-equipment/</a></li></ul>

Perhatikan Hal Ini saat Memilih Gendongan Bayi!

perhatikan-hal-ini-saat-memilih-gendongan-bayi--1682484014478

Ketika si Kecil sudah mulai MPASI, mungkin MomDad akan menghadapi drama, mulai dari si Kecil yang nggak bisa diam, GTM (gerakan tutup mulut), hingga menolak makan. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan ‘drama’ MPASI, salah satunya posisi duduk. Yup, ternyata posisi duduk bayi saat makan juga bisa mempengaruhi proses makan bayi, lho. Ada posisi duduk tertentu yang bisa membantu MomDad mencegah ‘drama’ MPASI, nih. Kira-kira bagaimana posisi duduk anak yang tepat? Yuk simak penjelasannya di bawah ini! Bagaimana posisi duduk makan anak yang tepat untuk mencegah 'drama' MPASI?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/54a04a640fc778068fb9ade44910b1d81_1682480322262.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T102630.043.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Posisi duduk yang ergonomis dan fisiologis akan membantu kelancaran proses makan anak. Jadi, penting bagi Mom untuk tahu bagaimana posisi duduk yang tepat saat bayi makan.Untuk dapat bertahan pada posisi duduk, bayi sudah harus memiliki kemampuan menegakkan leher dan duduk dengan tegak. Bayi mungkin akan masih memerlukan support berupa ganjalan di bawah bokong maupun di belakang punggung. Support di belakang punggung mungkin diperlukan agar posisi duduk bayi pada high chair tidak bersandar karena dapat meningkatkan risiko tersedak, sementara penyangga bokong mungkin diperlukan agar posisi perut bayi sejajar dengan meja makan, bila bayi masih terlalu pendek. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan bayi footrest agar kakinya tidak menggantung. Posisi bahu harus sejajar dengan pinggang untuk memastikan anak duduk tegak. Pada umumnya, anak dapat pindah dari high chair ke tempat duduk makan balita pada rentang usia 18 bulan - 3 tahun, tergantung pada kemampuan masing-masing anak [1].Nah, itulah penjelasan posisi duduk yang tepat agar terbebas dari drama MPASI. Jadi, bagi MomDad yang sedang menghadapi 'drama' MPASI pada si Kecil, bisa dicoba untuk memperbaiki posisi duduknyasaat makan.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:1. Solid Starts. (2021, March 2). The Ultimate Guide to High Chairs for Babies. Solid Starts. <a classname="e-rte-anchor" href="https://solidstarts.com/the-ultimate-guide-to-high-chairs-for-babies/" title="" target="_blank">https://solidstarts.com/the-ultimate-guide-to-high-chairs-for-babies/</a>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Posisi Duduk Makan Bayi yang Tepat untuk Cegah ‘Drama’ MPASI

posisi-duduk-makan-bayi-yang-tepat-untuk-cegah--drama--mpasi-1686106450823

Lebaran telah tiba! Bagi yang merayakan, MomDad pasti akan bertemu dengan sanak saudara dari segala usia, termasuk anak kecil. Saat bertemu dengan bayi atau anak kecil selama Lebaran, ada beberapa hal yang sebaiknya MomDad ingat nih. Apa aja, sih? Yuk, simak dan jangan lupa diterapkan!Tidak menggendong anak tanpa izin: Sebaiknya tidak mengambil inisiatif untuk menggendong anak kecil tanpa izin orang tuanya terlebih dahulu. Menunggu izin dari orang tua terlebih dahulu akan menunjukkan rasa hormat dan sopan santun.Tidak memaksakan diri: Jangan memaksakan anak untuk berbicara, memberikan pelukan atau berjabat tangan jika ia merasa enggan atau tidak nyaman. Sebaiknya tunggu hingga anak merasa nyaman dan memberikan sinyal bahwa ia siap untuk melakukan hal tersebut.Hindari merekam atau foto anak dan mengunggahnya di media sosial: Jangan memotret atau merekam bayi atau anak kecil tanpa izin dari orang tua atau pengasuh mereka, ya. Hindari mengenakan parfum atau wewangian yang kuat ketika berinteraksi dengan bayi atau anak kecil karena bisa mengganggu pernapasan mereka. Jangan mencium anak kecil: Last but not least,&nbsp;jika bertemu bayi atau anak kecil yang menggemaskan, jangan dicium-cium, ya. Pasalnya, anak kecil (apalagi bayi) memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi dari bakteri dan virus.​Yuk, ingat kelima hal di atas agar MomDad lebih aware lagi terhadap etika saat bertemu dengan anak kecil, khususnya bayi!

Hindari Lakukan Hal Ini saat Kumpul Lebaran & Bertemu Anak Kecil!

hindari-lakukan-hal-ini-saat-kumpul-lebaran---bertemu-anak-kecil--1682095802067

Kalori adalah ukuran satuan energi yang dihasilkan oleh makanan. Sumber energi suatu makanan terutama dihasilkan oleh kandungan karbohidrat dan lemak di dalamnya. Meskipun setiap gram lemak menghasilkan lebih dari dua kali lipat kalori bila dibandingkan dengan satu gram karbohidrat, namun energi dari karbohidrat lebih mudah digunakan tubuh daripada energi dari lemak. Meskipun protein juga dapat berkontribusi menghasilkan energi, tetapi kita biasanya tidak mempertimbangkan protein sebagai sumber energi karena protein mempunyai kegunaan yang lebih penting daripada kegunaannya sebagai sumber energi.&nbsp; Setiap orang, termasuk anak, memang memerlukan energi untuk dapat beraktivitas optimal. Namun sebaiknya kita tidak makan hanya asal kenyang saja. Makanan yang hanya memberikan kontribusi kalori saja, seperti misalnya&nbsp; permen atau keripik kentang, kadang-kadang disebut sebagai mengandung kalori kosong, karena makanan tersebut hanya memberikan manfaat energi saja tanpa ada nilai tambah lainnya, seperti misalnya vitamin dan mineral. Makanan seperti itu tidak dianggap sebagai makanan kaya nutrisi. Untuk menjaga kesehatan anak, MomDad tidak boleh hanya memperhatikan asupan kalorinya saja, namun juga harus memperhatikan kandungan gizi keseluruhan dari makanan tersebut.Karena anak membutuhkan sumber energi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka, berikut beberapa makanan yang dapat menjadi sumber energi bagi anak.Pisang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8569c01bdf55a10630d9810f26388dcd7e_1681878210530.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-06T100037.718.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pisang adalah sumber energi yang baik karena mengandung karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Pisang mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami yang disebut fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Selain itu, pisang juga mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga mampu memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh [1].Keju<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e13c9bab5824f137d4e61ae042bb693e_1681878227824.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-06T100259.849.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Keju mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, karena keju mengandung protein, kalsium, fosfor, dan vitamin B12. Protein dalam keju dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan sistem imunitas. Keju juga mengandung lemak yang dapat memberikan energi yang tahan lama. Kalsium dan fosfor dalam keju juga penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi yang sehat, lho [2].Kurma<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/632f33bb12d913fddd3beda568b6a421_1681878246521.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-06T100801.041.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Kurma merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh karena mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami. Kurma juga mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula [3]. Selama ini kurma hanya dikenal sebagai makanan untuk berbuka puasa, namun sebenarnya, manfaatnya lebih dari itu. Meskipun berukuran kecil, kurma mengandung banyak nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serta banyak vitamin dan mineral penting seperti Vitamin B Kompleks yang diperlukan untuk pembentukan energi dan jaringan tubuh.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9faa27e5f106c25f3610b3eb2550f9a27f_1681878261875.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="LEAFLET KURMA SUSU (FRONT) A6.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Untuk mendapatkan manfaat dan kebaikan nutrisi kurma, ibu juga dapat memberikan SUN Kurma &amp; Susu untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Mengandung kebaikan nutrisi kurma asli dan tanpa pengawet, SUN Kurma &amp; Susu juga diperkaya dengan Esenutri – tinggi zat besi, protein, Omega 3 &amp; 6, 11 Vitamin dan 6 Mineral, sehingga nutrisinya lengkap. Rasanya pun lezat dan disukai oleh bayi.Pemberian MPASI fortifikasi yang bernutrisi lengkap merupakan salah satu upaya untuk mencegah kekurangan zat gizi mikro atau yang juga sering disebut sebagai hidden hunger. Pada tahap ini ibu diharapkan dapat menyiapkan MPASI tepat nutrisi sehingga kebutuhan nutrisi anak, baik makro maupun mikro, dapat terpenuhi.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tumbuh kembang bayi yang optimal, ibu bisa mengikuti <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/kasihsun/" title="https://www.instagram.com/kasihsun/" target="_blank">SUN</a> di Instagram.&nbsp;Telur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/77377887102c967ad72837614b62110018_1681878293636.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-06T101457.898.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Telur adalah sumber energi yang baik karena mengandung protein, lemak, dan vitamin B kompleks yang diperlukan tubuh untuk memproduksi energi. Energi pada telur terutama dihasilkan oleh lemak yang terdapat pada kuning telur. Selain memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh, lemak juga penting untuk membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K.Protein yang terkandung di dalam telur membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, otak dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B kompleks dalam telur, seperti vitamin B2 dan B12, turut berperan penting dalam memproduksi energi dari makanan yang kita makan [4].Kentang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/89dcf10783107b4a49a23da410117068e53_1681878310908.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-06T102922.564.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Selain nasi, kentang juga bisa dijadikan pilihan baik untuk sumber energi anak. Pasalnya, kentang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin B6 yang diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi energi. Karbohidrat kompleks dalam kentang memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh, sementara serat dalam kentang membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan memberikan energi yang stabil. Selain itu, vitamin B6 dalam kentang berperan penting dalam memproduksi energi dari makanan dan membantu menjaga fungsi sistem saraf yang sehat.Referensi:1. Truswell AS. Carbohydrates. In: Modern Nutrition in Health and Disease, 11th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &amp; Wilkins, 2012: 93–101.2. Weaver CM, Proulx WR, Heaney R. Choices for achieving adequate dietary calcium with a vegetarian diet. Am J Clin Nutr. 1999;70(3 Suppl):543S-548S.3. Saad B, Azaizeh H, Abu-Hijleh G, Said O. Safety of traditional Arab herbal medicine. Evid Based Complement Alternat Med. 2006;3(4):433-439.4. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. Dietary Reference Intakes for Thiamin, Riboflavin, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Pantothenic Acid, Biotin, and Choline. Washington, DC: The National Academies Press; 1998.Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

5 Jenis Makanan yang dapat Menjadi Sumber Energi untuk Anak

5-jenis-makanan-yang-dapat-menjadi-sumber-energi-untuk-anak-1681878443230

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 80.0186%;">Camilan </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 80.0186%;" class="">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 80.0186%;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 80.0186%;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 80.0186%;" class="">Agar-agar mengandung serat larut yang membantu melancarkan BAB. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.8885%;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 80.0186%;" class="">106,9 kkal energi15,4 gram karbohidrat3,8 gram lemak3,2 gram protein0,1 gram zat besi0,4 gram zinc104,1 gram kalsium</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">200 ml susu UHT</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm kental manis vanila</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdt bubuk agar plain</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm gula</li><li style="font-size: 12pt;">4 keping biskuit marie</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Masukkan susu UHT, kental manis, bubuk agar, dan gula ke dalam panci.</li><li style="font-size: 12pt;">Masak hingga mendidih sambil terus diaduk.</li><li style="font-size: 12pt;">Susun biskuit marie ke dalam cetakan, lalu tuang puding yang sudah mendidih.</li><li style="font-size: 12pt;">Dinginkan dan tunggu hingga puding padat.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;BEABA X MPASI Bayi Sehat 100 Resep &amp; Panduan Lengkap MPASI Bayi Sehat</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Pudding Marie

pudding-marie-1683201480015

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">Camilan </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">Stroberi mengandung karbohidrat, serat, asam folat, mangan, dan magnesium yang baik untuk pencernaan si Kecil. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">180,4 kkal energi23,6 gram karbohidrat2,5 gram lemak2,5 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">100 g tepung terigu</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur</li><li style="font-size: 12pt;">250 ml susu cair</li><li style="font-size: 12pt;">100 g stroberi</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Cuci bersih buah stroberi, buang bagian tangkai. Blender stroberi hingga lembut dan sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Campur tepung terigu dengan telur dan susu. Aduk rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan wajan datar ukuran kecil, lalu tuang setengah sendok sayur adonan. Masak hingga matang dan menjadi dadar tipis. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Olesi permukaan pancake dengan buah stroberi yang telah dihaluskan. Gulung memanjang. Atur di atas piring saji dan hidangkan.</li></ul><div><div>Referensi: Best of the Best MPASI Gizi Tepat oleh Peneliti Bidang Gizi Fasty Arum Utami, S.Gz, M.Sc.</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Mini Roll Pancake

mini-roll-pancake-1681877401086

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">Soun bisa diganti dengan misoa dengan takaran yang sama. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">222,2 kkal energi26,2 gram karbohidrat8 gram lemak10,3 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">50 g soun kering</li><li style="font-size: 12pt;">50 g daging ayam giling</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah tomat</li><li style="font-size: 12pt;">4 buah buncis</li><li style="font-size: 12pt;">200 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah kuning telur rebus</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Cuci bersih tomat dan buncis. Buang biji tomat kemudian potong kecil-kecil. Rebus buncis kemudian iris halus.</li><li style="font-size: 12pt;">Rendam soun dengan air hangat hingga mengembang, Tiriskan dan sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Campur daging ayam giling, tomat, buncis, dan air. Masak sampai mendidih dan matang. Kecilkan apinya.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan soun dan kuning telur rebus yang sudah dihancurkan. Masak dan aduk sampai soun mulai hancur. Angkat dan hidangkan.</li></ul><div><div>Referensi: Best of the Best MPASI Gizi Tepat oleh Peneliti Bidang Gizi Fasty Arum Utami, S.Gz, M.Sc.</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Tim Soun Ayam

tim-soun-ayam-1683201498097

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 863.218px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">Kandungan gizi yang paling menonjol pada ikan gurami adalah proteinnya yang tinggi. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 212.049px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 863.218px;" class="">100,5 kkal energi17,2 gram karbohidrat0,7 gram lemak5,4 gram protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">4 sdm beras</li><li style="font-size: 12pt;">400 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">40 g daging ikan gurami, cincang</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah tomat</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm irisan daun seledri</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 siung bawang putih cincang</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Rebus beras yang telah dicuci bersih dengan air hingga mendidih. Tambahkan ikan gurami cincang, tomat, daun seledri, dan daun bawang putih cincang. Masak sambil diaduk hingga air terserap. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur beras lunak dan semua bahan matang. Angkat dan hidangkan.</li></ul><div><div>Referensi: Best of the Best MPASI Gizi Tepat oleh Peneliti Bidang Gizi Fasty Arum Utami, S.Gz, M.Sc.</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Perhatikan Hal Ini saat Memilih Gendongan Bayi!

Perhatikan Hal Ini saat Memilih Gendongan Bayi!

Posisi Duduk Makan Bayi yang Tepat untuk Cegah ‘Drama’ MPASI

Posisi Duduk Makan Bayi yang Tepat untuk Cegah ‘Drama’ MPASI

Hindari Lakukan Hal Ini saat Kumpul Lebaran & Bertemu Anak Kecil!

Hindari Lakukan Hal Ini saat Kumpul Lebaran & Bertemu Anak Kecil!

5 Jenis Makanan yang dapat Menjadi Sumber Energi untuk Anak

5 Jenis Makanan yang dapat Menjadi Sumber Energi untuk Anak

Pudding Marie

Pudding Marie

Mini Roll Pancake

Mini Roll Pancake

Tim Soun Ayam

Tim Soun Ayam

Nasi Tim Gurami

Nasi Tim Gurami