Babbling pada bayi merupakan salah satu ceklis tumbuh kembang yang MomDad nantikan. Saat ia bisa melakukan babbling, ini adalah pertanda bahwa si Kecil sudah mulai bisa untuk berbicara. Meskipun belum jelas, fase babbling&nbsp;menjadi tahapan penting sebelum bayi mulai berbicara. Untuk tahu lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini! Apa itu babbling?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/46208ed2edf76105de522a1d99595c555_1674022394316.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1132649978-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Babbling adalah tahapan perkembangan bahasa pada bayi yang ditandai dengan keluarnya suara kombinasi dari huruf konsonan dan vokal, misalnya “ma”, “da”, “pa”, atau “um”. Biasanya, babbling akan muncul secara berulang sehingga terdengar menjadi “mamamama” atau “papapapa” sampai akhirnya si Kecil mampu mengkombinasikan berbagai bunyi dari kombinasi huruf menjadi seperti “mabaga” dan seterusnya.Nah, saat sedang melakukan babbling, sebenarnya si Kecil sedang belajar menggunakan mulutnya untuk menghasilkan suara dan berkomunikasi yang nantinya akan menjadi awal mula ia bisa berbicara bicara. Bukan hanya itu, di fase ini bayi juga mulai dapat mengatur nada bicaranya sesuai dengan emosi yang sedang dirasakannya dengan ekspresi wajah yang sesuai.Kapan bayi bisa babbling?MomDad mungkin kerap bertanya-tanya, kapan sih bayi mulai babbling? Pada umumnya, bayi yang berusia 6 bulan sudah bisa mengeluarkan babbling sederhana, seperti “mammmmm”, “daaa”, atau “ummmm”. Namun, babbling pada bayi juga bisa terjadi bahkan saat bayi masih menginjak usia 4 bulan.Stimulasi agar bayi babbling<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fd1010a92878a33f761079c0c3291043fe1_1674022433664.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1209834932-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Prinsipnya, stimulasi untuk mengajak anak bicara dilakukan agar dapat mencegah keterlambatan bicara pada anak. Ada beberapa hal yang bisa MomDad lakukan, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Descriptive talk. MomDad dapat menarasikan segala sesuatu yang ada di sekitar anak. Misalnya saat ingin membuka kulkas, MomDad bisa berkata “Yuk kita cari susu yang kamu mau di kulkas”. Selain itu, buat anak menjadi familiar dengan suara dan bunyi serta ajak ia memperhatikan dari mana sumber bunyi tersebut. Misalnya, “Wah suara apa ya itu? Suara burung berkicau! Dimana ya burungnya? Coba kita dengarkan lagi.”</li><li style="text-align: justify;">Pastikan ada kontak mata. Saat mengajak si Kecil berbicara, sejajarkan mata MomDad dengan mata anak agar bisa mendapatkan perhatiannya.</li><li style="text-align: justify;">Bacakan buku pada anak. Saat membacakan buku, tunjuklah gambar yang ada di buku dan sebutkan namanya. Jika anak sudah lebih besar, MomDad bisa mengajaknya berinteraksi dengan menunjuk apa yang MomDad sebut dan sebaliknya dengan menanyakan anak apa yang ada di buku dan mendorongnya untuk mengatakannya secara verbal.</li><li style="text-align: justify;">No more baby talk. Bicaralah dengan anak sesuai bahasa yang seharusnya yaitu dengan menggunakan kata yang jelas, kalimat pendek, sederhana, dan dapat dimengerti oleh anak. Jika bisa, pastikan agar anak memperhatikan gerakan mulut dan bibir MomDad agar ia dapat mempelajari cara pengucapan yang benar dari suatu kata.</li><li style="text-align: justify;">Self talk. MomDad bisa menceritakan kegiatan apa yang sedang dilakukan. Misalnya, “Kita akan mengganti popok kamu. Mama akan buka celana kamu, lalu merobek popok kamu, setelah itu kita akan ke kamar mandi untuk membersihkan tempat kamu pipis. Kemudian, kita akan mengenakan popok dan celana mu lagi.”</li><li style="text-align: justify;">Parallel talk. Bicarakan tentang objek yang sedang anak perhatikan saat itu. Misalnya anak sedang mengamati kucing, maka MomDad bisa mengatakan “Wah lucu ya kucingnya. Apa ya warnanya?”</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan, hargai, dan berikan respon. Walaupun pengucapan anak belum jelas, MomDad tetap harus menghargai setiap usahanya untuk berbicara, misalnya dengan memberikan senyuman, pujian, atau pelukan. Selain itu, hindari juga menyela saat anak sedang berusaha untuk berbicara, ya!</li></ul>Kapan MomDad perlu khawatir?Jika si Kecil belum juga babbling hingga menginjak usia 9 bulan, maka MomDad perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberi penanganan yang tepat atau memberitahu MomDad apa yang harus dilakukan untuk membantu si Kecil.Itulah penjelasan mengenai babbling pada bayi hingga cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi anak bicara agar dapat mencegahnya dari keterlambatan bicara. Semoga bermanfaat!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px; text-align: left;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://pathways.org/babbling/" title="https://pathways.org/babbling/">https://pathways.org/babbling/ </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.childrens.health.qld.gov.au/wp-content/uploads/PDF/red-flags-a3.pdf" title="https://www.childrens.health.qld.gov.au/wp-content/uploads/PDF/red-flags-a3.pdf">https://www.childrens.health.qld.gov.au/wp-content/uploads/PDF/red-flags-a3.pdf </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara</a></li></ul>

Kapan Bayi Mulai Bisa Babbling?

kapan-bayi-mulai-bisa-babbling--1674440690846

Hal yang paling berharga bagi para orang tua yaitu melihat perkembangan si Kecil mulai dari merangkak hingga berjalan. Saat mulai memasuki fase dimana ia ingin belajar berjalan, MomDad tentu akan membantunya sampai anak bisa berjalan sendiri. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih anak agar bisa berjalan sendiri!Memberikan banyak kesempatan “floor time”<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b5ddab8472a4d910d1b4add1672108f93_1674021137037.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="cute-funny-baby-crawling-floor-home-mom-standing-little-child-parenthood-childhood-concept_74855-12751.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Anak yang banyak bermain dan menjelajah sekitarnya akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan otot-otot besar tubuhnya agar ia mampu bergerak atau berpindah tempat dengan efisien. Jadi, penting bagi MomDad untuk memberi banyak kesempatan “floor time” pada anak.Menyiapkan lingkungan yang aman untuk anak bereksplorasi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/774e9214bb3625a28a6ea117de7d899a_1674020730748.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="cute-baby-going-their-first-steps_23-2149318274.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Saat anak sedang belajar berjalan sendiri, pastikan MomDad menutup semua saklar listrik dan menjauhkan berbagai benda tajam atau yang berpotensi menyebabkan si Kecil terjatuh saat belajar berjalan.Menyediakan “pegangan” bagi anak yang mulai merambat<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/bdda1de33fa7303a5766998cad9ed54d_1674021237055.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="cute-baby-going-their-first-steps_23-2149318234.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jika anak sudah mulai merambat, MomDad dapat membantunya dengan menggunakan benda-benda statis seperti kursi pendek yang dapat menjadi tempat anak untuk berpegangan saat berdiri dan berjalan. Selain itu, anak juga dapat dilatih berjalan dengan berpegangan pada pagar playmat yang bukan hanya berfungsi sebagai pegangan, namun juga sebagai alas yang cukup empuk apabila anak terjatuh.Menggunakan alat bantu seperti push walker<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e6d64d40f231f9addffdb2b69f722bd4_1674020935381.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-979159840-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Dalam melatih anak untuk berjalan sendiri, sudah banyak peralatan bayi yang dikembangkan seperti push walker guna merangsang anak untuk berdiri sendiri dengan roda yang dapat didorong dan dikunci sebagai pengaman sesuai dengan kebutuhan anak, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.Push walker digunakan dengan cara mendorong pegangan dari belakang, kemudian roda push walker akan berputar sehingga anak dapat berjalan maju dengan tetap berpegangan.Meletakkan benda-benda yang menarik perhatian anak di lantai<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a41c9df11eb99f5cacdfe0bcdf6b41eb_1674020770099.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="source freepik 3 (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> MomDad juga bisa meletakkan benda-benda yang menarik perhatian anak di lantai. Anak akan belajar untuk berjongkok sembari mempertahankan keseimbangan tubuhnya agar tidak terjatuh. Hal ini memerlukan kekuatan otot-otot batang tubuh maupun ekstremitas yang harus dikembangkan anak pada usia ini. Pastikan anak memiliki tempat untuk berpegangan apabila ia mulai terhuyung-huyung.Biarkan anak bertelanjang kaki<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/38fba94d856f4522de053925dbdb5c101_1674020579588.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="source freepik 6.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bertelanjang kaki dapat memberikan input stimulasi sensori serta proprioseptif bagi seorang anak untuk mengetahui posisi tubuh, merasakan dataran tempat ia menjejakkan kaki, serta mempertahankan keseimbangan agar setelah anak mampu berdiri dengan baik ia dapat melakukan gerakan selangkah demi selangkah hingga akhirnya berjalan dengan baik.Letakkan mainan pada posisi atau tempat tertentu<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/efd9a11102dcaad557fd3553d427544a_1674020778951.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="source freepik 7.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Tips selanjutnya yang bisa MomDad lakukan yaitu dengan meletakkan mainan pada posisi atau tempat tertentu. Dengan meletakkan mainan pada tempat tertentu, hal tersebut akan membuat anak berusaha untuk meraih mainan tersebut misalnya meletakkan mainan di lantai dan posisi anak lebih tinggi.Itu dia 7 tips yang bisa MomDad terapkan untuk melatih anak agar bisa berjalan sendiri. Semoga bermanfaat!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px; text-align: left;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Sumber foto: FreepikReferensi:&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan</a>

7 Tips Melatih si Kecil agar Bisa Berjalan Sendiri

7-tips-melatih-si-kecil-agar-bisa-berjalan-sendiri-1674120388376

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Fun facts​​</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Penne bisa diganti dengan pasta jenis lainnya. Pilihan memakai penne semata-mata karena bentuknya unik dan mengundang rasa ingin tahu pada si Kecil. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">353,0 kkal energi27 gram karbohidrat16,9 gram lemak22,7 gram protein</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;"></td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;"> </td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">150 g pasta penne</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm margarin</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm bawang bombay, cincang</li><li style="font-size: 12pt;">3 siung bawang putih, cincang</li><li style="font-size: 12pt;">200 g daging sapi giling</li><li style="font-size: 12pt;">3 buah tomat, potong dadu</li><li style="font-size: 12pt;">100 ml susu cair</li><li style="font-size: 12pt;">60 g brokoli, potong-potong</li><li style="font-size: 12pt;">50 g paprika merah, potong dadu</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt oregano</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm saus tomat</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt garam</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Rebus penne sampai matang, tiriskan. Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan daging giling, aduk sampai berubah warna. Sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Blender tomat bersama susu cair sampai lembut. Masak bersama brokoli, paprika, oregano, dan saus tomat sampai mendidih. Beri garam, aduk kembali sampai rata. Angkat.</li><li style="font-size: 12pt;">Siapkan penne, siramkan saus ke atasnya. Sajikan segera.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;350 MPASI &amp; Makanan Sehat untuk Anak oleh Ahli Gizi Dr. Ari Istiany, M.Si &amp;&nbsp;Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M</div>

Penne Saus Bolognese Sayuran

penne-saus-bolognese-sayuran-1673959437570

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">Fun facts​​</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">Beras merupakan sumber karbohidrat yang menyediakan energi untuk si Kecil. </td></tr><tr style="height: 131px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 880.023px;" class="">366,8 kkal energi48 gram karbohidrat5,2 gram lemak29,9 gram protein</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 194.988px;"></td><td class="" style="vertical-align: top; width: 880.023px;"> </td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">1 sdt margarin</li><li style="font-size: 12pt;">100 g filet ikan salmon</li><li style="font-size: 12pt;">50 g brokoli, cincang kasar</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah tomat, buang bijinya, potong dadu</li><li style="font-size: 12pt;">75 g nasi putih</li><li style="font-size: 12pt;">75 g nasi merah</li><li style="font-size: 12pt;">100 ml kaldu daging</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Panaskan margarin, tumis ikan salmon sampai matang. Angkat, suwir-suwir daging salmon. Sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Bagi brokoli dan tomat ceri menjadi dua bagian sama banyak. Campur satu bagian untuk nasi putih dan satu bagian untuk nasi merah. Tempatkan bersisian dalam satu wadah tahan panas, padatkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Tuang air kaldu daging perlahan, tutup dengan alumunium foil. Panggang dengan api atas dengan suhu 150° C selama 45 menit atau sampai air menyusut. Buka alumunium foil, taburkan suwiran ikan salmon. Sajikan.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;350 MPASI &amp; Makanan Sehat untuk Anak oleh Ahli Gizi Dr. Ari Istiany, M.Si &amp;&nbsp;Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M</div>

Nasi Panggang Dua Warna

nasi-panggang-dua-warna-1673958657790

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 30px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">10 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">Kandungan daging kaya akan zat besi yang baik untuk perkembangan otak, pembentukan sel darah merah, dan seng yang diperlukan dalam metabolisme sel serta menunjang pertumbuhan tinggi badan. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">120 kkal energi6,8 gram karbohidrat8,3 gram lemak5,6 gram protein0,8 mg zat besi0,8 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">125 g daging sapi cincang</li><li style="font-size: 12pt;">50 g tepung tapioka</li><li style="font-size: 12pt;">25 g tepung terigu</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur, ambil bagian putihnya</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt garam</li><li style="font-size: 12pt;">Gula merah secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">100 g es batu</li></ul>Bahan saus kacang:<ul><li style="font-size: 12pt;">100 g kacang tanah, goreng lalu haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih, iris tipis</li><li style="font-size: 12pt;">2 butir kemiri, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">250 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm kecap manis</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm minyak untuk menumis</li></ul>﻿﻿Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Blender daging, bawang putih, gula merah, garam, putih telur, dan setengah bagian es batu hingga halus.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan tepung tapioka, tepung terigu, dan sisa es batu, blender hingga menyatu.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan air di dalam panci sampai mendidih, lalu masukkan adonan yang telah dibentuk bulat.</li><li style="font-size: 12pt;">Angkat pentol setelah mengapung, lalu masukkan ke dalam air matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan dengan saus kacang.</li></ul><div>﻿﻿Cara membuat saus kacang:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li style="font-size: 12pt;">Tumis bawang putih dan kemiri dengan minyak hingga harum, lalu tambahkan air dan kacang yang sudah dihaluskan.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan garam dan kecap manis. Aduk rata.</li></ul></div><div><div>Referensi:&nbsp;Mommyclopedia 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun oleh Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Pinterest</div></div>

Pentol Saus Kacang

pentol-saus-kacang-1673953676286

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">Jamur merang mengandung enzim tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan selain itu jamur merang kaya akan vitamin B- komplek termasuk ribovlavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">226 kkal energi2,9 gram karbohidrat17,5 gram lemak14 gram protein1,0 mg zat besi1,0 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">2 butir telur ayam</li><li style="font-size: 12pt;">75 g daging ayam cincang, rebus setengah matang</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah bawang bombay, cincang kasar</li><li style="font-size: 12pt;">30 g paprika hijau, potong kotak-kotak kecil</li><li style="font-size: 12pt;">30 g jamur merang, potong kecil</li><li style="font-size: 12pt;">30 g tomat, potong kotak-kotak kecil</li><li style="font-size: 12pt;">30 g keju parut</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm susu cair</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt merica</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm minyak, untuk menumis</li></ul>﻿﻿Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Campur telur dengan parutan keju, susu cair, garam, dan merica, lalu kocok hingga rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Tumis bawang bombay, paprika, jamur, dan daging ayam cincang hingga matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Kecilkan api, lalu masukkan kocokan telur, kemudian buat dadar dan masak lagi hingga setengah matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan tomat, lalu lipat omelet menjadi setengah lingkarang.</li><li style="font-size: 12pt;">Masak hingga matang.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Mommyclopedia 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun oleh Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Omelet Ayam Jamur

omelet-ayam-jamur-1673953087894

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 866.019px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">Kentang merupakan sumber energi dan karbohidrat yang baik bagi bayi. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 208.993px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 866.019px;" class="">191 kkal energi22,2 gram karbohidrat6 gram lemak12,4 gram protein1,1 mg zat besi2,1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">150 g daging cincang</li><li style="font-size: 12pt;">300 g kentang, potong dadu kecil</li><li style="font-size: 12pt;">3 sdm kecap manis</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdm saus tiram</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah bawang bombay, iris-iris</li><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang putih, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">2 butir bawang merah, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt merica</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">150 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt tepung maizena, larutkan dengan 75 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah paprika merah, potong dadu kecil</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 batang daun bawang, iris tipis</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdm minyak untuk menumis</li></ul>﻿﻿Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Tumis bawang bombay, bawang merah, dan bawang putih hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging cincang, garam, dan merica, lalu aduk hingga daging berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan air, lalu masukkan kentang dan kecap manis.</li><li style="font-size: 12pt;">Aduk rata, lalu masak hingga air hampir mengering.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan paprika dan daun bawang, masak hingga matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan larutan tepung maizena, aduk rata, tambahkan saus tiram dan masak lagi hingga matang.</li></ul><div><div>Referensi:&nbsp;Mommyclopedia 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun oleh Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Kentang Daging Cincang

kentang-daging-cincang-1684725476099

Pijat bayi atau baby massage sudah menjadi tren yang cukup digemari, lho! Bahkan, MomDad juga bisa melakukan pijat bayi di rumah tanpa harus datang ke tempat pijat bayi. Namun, agar bayi mendapatkan manfaat pijat secara optimal, ada beberapa hal yang perlu MomDad ketahui, seperti cara memijat bayi yang benar hingga bagian tubuh yang boleh dan dilarang untuk dipijat.Manfaat pijat bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4d13b32a925b254d65f2c4c4fba3de44_1673950662962.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="closeup-photo-mother-s-hands-massaging-baby-s-tiny-foot-isolated-white-background_352249-5165.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Dikutip dari situs resmi IDAI, pada dasarnya tujuan pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya.&nbsp;Oleh sebab itu, pijat bayi dapat memberikan beragam manfaat penting dalam tumbuh kembangnya, seperti:<ul><li style="text-align: justify;">Meningkatkan frekuensi menyusu</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan berat badan bayi</li><li style="text-align: justify;">Membantu bayi untuk berlatih relaksasi</li><li style="text-align: justify;">Membuat tidur lebih lelap dan lama</li><li style="text-align: justify;">Membuat ikatan atau bonding dengan MomDad</li></ul>Selain bermanfaat untuk bayi, pijat bayi juga memiliki manfaat bagi MomDad, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Memberikan perhatian spesial dan mempererat ikatan antara MomDad dan bayi</li><li style="text-align: justify;">Membantu MomDad dalam mengetahui bahasa non-verbal (isyarat) bayi</li><li style="text-align: justify;">Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan komunikasi antara MomDad dengan bayi</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan kemampuan MomDad dalam membantu bayi untuk relaksasi</li><li style="text-align: justify;">Meredakan stres</li><li style="text-align: justify;">Membuat suasana yang menyenangkan</li></ul>Hal yang perlu dihindari saat memijat bayi<div style="text-align: justify;"><div>Meskipun pada zaman sekarang banyak menjamur tempat pijat bayi atau baby spa, sebaiknya MomDad melakukannya sendiri agar timbul ikatan antara orang tua dan anak. Meskipun bisa dilakukan sendiri, ada beberapa hal yang sebaiknya MomDad hindari saat memijat bayi, di antaranya:&nbsp;</div><ul><li><div>Memijat bayi saat bayi rewel </div></li><li><div>Hindari memijat bayi usai makan dan minum atau saat lapar</div></li><li><div>Memijat bayi saat Mom tidak merasa nyaman</div></li><li><div>Jangan memijat bayi saat sedang tidur dan sakit</div></li><li><div>Hindari memaparkan tangan bayi dengan minyak pijat</div></li><li><div>Memijat bayi menggunakan tangan yang berkuku panjang</div></li><li><div>Tetap melanjutkan pijatan walaupun bayi tampak tidak nyaman dan bahkan sudah menangis</div></li></ul><div>Bagian tubuh bayi mana yang sebaiknya boleh dan tidak boleh dipijat? </div><div><div>Memang, pijat bayi memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil. Namun, agar manfaat tersebut dapat dirasakan oleh si Kecil dan tidak menyakitinya, MomDad perlu tahu bagian-bagian tubuh si Kecil yang boleh dan tidak boleh dipijat, karena pemijatan pada tempat-tempat tertentu ternyata bisa sangat berbahaya.</div><div>Nah, berikut ini ada beberapa bagian tubuh yang TIDAK BOLEH DIPIJAT, yatu:</div><ul><li><div>Seluruh bagian perut bayi</div></li><li><div>Ubun-ubun</div></li><li><div>Area kemaluan</div></li></ul><div>Sementara bagian-bagian tubuh bayi yang boleh dipijat adalah:</div><ul><li><div>Punggung dan bahu</div></li><li><div>Seluruh lengan dan tangan</div></li><li><div>Seluruh tungkai, mulai dari paha sampai telapak kaki</div></li></ul><div>Selama proses pemijatan, MomDad harus memperhatikan respon bayi. Jika bayi tampak senang dan bahagia saat dipijat, kemungkinan ia sangat menikmati. Namun, jika ia menangis dan gelisah, segera hentikan dan jangan sampai mencederai si Kecil.&nbsp;</div></div><div> </div></div>Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/massage/baby-massage#:~:text=Use%20a%20soothing%20touch.,sure%20your%20fingernails%20are%20short" title="https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/massage/baby-massage#:~:text=Use%20a%20soothing%20touch.,sure%20your%20fingernails%20are%20short">https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/massage/baby-massage</a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/stimulasi-pijat-keamanan-dan-manfaat" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/stimulasi-pijat-keamanan-dan-manfaat">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/stimulasi-pijat-keamanan-dan-manfaat</a></li></ul>Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Kapan Bayi Mulai Bisa Babbling?

Kapan Bayi Mulai Bisa Babbling?

7 Tips Melatih si Kecil agar Bisa Berjalan Sendiri

7 Tips Melatih si Kecil agar Bisa Berjalan Sendiri

Penne Saus Bolognese Sayuran

Penne Saus Bolognese Sayuran

Nasi Panggang Dua Warna

Nasi Panggang Dua Warna

Pentol Saus Kacang

Pentol Saus Kacang

Omelet Ayam Jamur

Omelet Ayam Jamur

Kentang Daging Cincang

Kentang Daging Cincang

Bagian Tubuh Bayi yang Sebaiknya Tidak Dipijat

Bagian Tubuh Bayi yang Sebaiknya Tidak Dipijat