Terkadang sebagai orang tua baru dan belum punya pengalaman dalam merawat bayi, Mom mungkin pernah merasa khawatir saat menyusui si Kecil dan bertanya-tanya apakah ASI yang diminumnya sudah cukup atau belum? Untuk menjawab kekhawatiran Mom, berikut tanda bayi jika belum cukup ASI.Penurunan berat badan lebih dari 10% pada minggu pertama kelahiran<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659429498293-839efd19.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="newborn.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh proses supply and demand. Pada 72 jam pertama pasca lahir atau disebut sebagai fase lactogenesis II, produksi ASI akan bertambah secara signifikan atau meningkat drastis. Biasanya terjadi selama 30-40 jam post partum.&nbsp;Si Kecil yang menyusu semakin sering pada fase ini dan menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi ASI. Jika didapatkan penurunan BB &gt; 10% dalam minggu pertama kelahiran, kemungkinan besar si kecil belum mendapat cukup ASI sehingga penyebabnya harus segera dievaluasi. Bayi yang cukup bulan harus kembali ke berat lahir paling lambat di usia 10-14 hari.Tampak masih rewel dan lapar padahal sudah menyusu<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659429711923-3c2b90c9.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1175644279-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bayi yang sering menyusu dengan durasi lama, tidaklah efektif. Misalnya karena tertidur saat awal-awal menyusu (dalam 5 menit pertama), biasanya disebabkan karena si Kecil tidak mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup sehingga ia menjadi “lelah” dan akhirnya tertidur.&nbsp;Bayi yang seperti ini biasanya akan terbangun 30 menit kemudian dalam kondisi sangat lapar yang ditandai dengan menangis, rewel, dan tidak bisa ditenangkan.Frekuensi buang air besar (BAB) &lt; 3-4 kali per hari<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659429754663-3bc6e7b9.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1208525619-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Pada 2 hari pertama setelah lahir, tinja bayi akan berwarna kehitaman yang disebut dengan meconium. Umumnya pada hari ketiga hingga kelima setelah kelahiran, jika asupannya cukup, warna tinjanya akan mulai terdapat semu kehijauan dan kemudian akan berangsur menjadi kuning cerah dalam minggu pertama.Tinja yang masih berwarna kehitaman setelah hari kelima kelahiran menandakan asupan tidak mencukupi. Umumnya setelah hari keempat, frekuensi BAB bayi akan bertambah menjadi 3-4 kali per hari dan hal ini dapat menjadi gambaran kasar bahwa asupan si Kecil sudah cukup.Frekuensi buang air kecil (BAK) &lt; 6-8 kali per hari<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659429854999-86c14f02.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1312382489-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Si Kecil yang mendapat cukup ASI akan BAK sekitar 6-8 kali per hari pada minggu pertama kelahiran. Di hari-hari pertama tentunya hal ini tidak terjadi. Bayi pertama kali BAK biasanya dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, dan frekuensi ini akan semakin bertambah seiring peningkatan produksi ASI dan asupan si Kecil.Berat badan tidak naik adekuat<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659430325327-e321f2bc.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1094822914-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Tanda paling objektif untuk menilai kecukupan ASI adalah kenaikan BB yang sesuai target. Umumnya, produksi ASI akan mengikuti demand yang diberikan si Kecil dan hal ini terutama penting dalam hari-hari pertama kelahiran.&nbsp;Kenaikan berat badan merupakan parameter yang lebih valid digunakan daripada menilai kecukupan ASI berdasarkan lama menyusui, jeda antar menyusui, hasil perahan di pompa ASI, dan lain sebagainya.Jadi, penting untuk selalu memantau kecukupan ASI pada si Kecil agar ia&nbsp; dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Tetap semangat memberikan ASI untuk si Kecil ya, Mom!Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ASI? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: iStockArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

5 Tanda si Kecil Belum Cukup ASI, Apa Saja sih?

5-tanda-si-kecil-belum-cukup-asi--apa-saja-sih-

ASI merupakan sumber utama bayi untuk dapat tumbuh dengan optimal. Maka dari itu, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan makanan agar nutrisi si Kecil juga dapat terpenuhi. Supaya Mom dan si Kecil sama-sama senang, sehat, dan puas, berikut informasi penting mengenai nutrisi tepat untuk ibu menyusui yang patut Mom tahu!Nutrisi yang sebaiknya dipenuhi ibu menyusui<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659424395849-7c7e14da.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-639456938-612x612 (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), ibu menyusui memerlukan tambahan energi sekitar 330-400 kalori per hari di atas kebutuhan kalori sebelum kehamilan. Sementara itu, jika mengikuti Permenkes 2019, ibu menyusui memerlukan tambahan energi sebesar 500 kalori/hari.Dikutip dari IDAI, di samping cairan yang cukup, ibu menyusui juga membutuhkan sumber zat besi dan kalsium. Jadi, ada dua faktor yang memengaruhi gizi ibu menyusui, antara lain jumlah makanan dan jenis makanan. Ibu menyusui yang merasa sering pegal, mungkin saja kekurangan kalsium. Mom bisa mendapatkan sumber kalsium pada produk susu, ikan , daging atau sayuran hijau. Namun, tetap perhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi ya, Mom. Konsumsilah sayur dan buah dalam jumlah cukup untuk mendampingi karbohidrat, protein, dan lemak yang Mom konsumsi, sehingga berat badan Mom tetap ideal.Risiko jika nutrisi tidak terpenuhiKandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak total) ASI tidak dipengaruhi oleh status gizi maupun asupan gizi ibu. Namun, ada penelitian yang menunjukkan adanya perbedaan profil asam lemak yang berkaitan dengan asupan ibu. Perbedaan utamanya terletak pada komposisi asam lemak rantai ganda panjang (LCPUFA). Konsentrasi docosahexaenoic acid (DHA ) di dalam ASI berkaitan dengan mengonsumsi ikan.Sementara yang memengaruhi kandungan zat gizi mikro ASI adalah asupan dan cadangan tubuh Mom, diantaranya vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, dan yodium. Sehingga, suplementasi zat gizi mikro selama menyusui kadang-kadang dianjurkan, terutama jika asupan dari nutrisi diduga tidak mencukupi. Khusus untuk vitamin D, ibu menyusui memerlukan cukup paparan sinar matahari.CDC juga merekomendasikan ibu menyusui mengonsumsi 290 mcg yodium dan 550 mg kolin per hari selama tahun pertama pasca melahirkan. Yodium dapat ditemukan pada produk susu, telur, seafood atau garam meja beryodium, sedangkan kolin dapat ditemukan pada produk susu, dan berbagai bahan makanan sumber protein seperti telur, daging, beberapa jenis seafood, kacang-kacangan, dan polong-polongan.Nutrisi adekuat selama menyusui diperlukan untuk memastikan kandungan zat gizi makro dan mikro dalam ASI juga optimal.Demikian ulasan mengenai nutrisi untuk ibu menyusui. Bagi Mom yang saat ini menyusui si Kecil, yuk penuhi nutrisi ASI agar si Kecil dapat tumbuh dengan optimal.Ingin tahu tips dan informasi lain seputar ASI? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber foto: iStockReferensi:<ul><li style="text-align: left;"><a classname="e-rte-anchor" href="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf" title="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf">http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf </a></li><li style="text-align: left;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/maternal-diet.html" title="https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/maternal-diet.html">https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/maternal-diet.html </a></li><li style="text-align: left;">Aumeistere L, Ciproviča I, Zavadska D, Andersons J, Volkovs V, Ceļmalniece K. Impact of Maternal Diet on Human Milk Composition Among Lactating Women in Latvia. Medicina (Kaunas). 2019 May 20;55(5):173.</li><li style="text-align: left;">Ballard O, Morrow AL. Human Milk Composition: Nutrients and Bioactive Factors. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586783/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586783/">https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586783/ </a></li><li style="text-align: left;">Bravi F, Wiens F, Decarli A, Dal Pont A, Agostoni C, Ferraroni M. Impact of maternal nutrition on breast-milk composition: a systematic review. Am J Clin Nutr. 2016 Sep;104(3):646-62. doi: 10.3945/ajcn.115.120881. Epub 2016 Aug 17. PMID: 27534637.</li></ul>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Busui, yuk Penuhi Nutrisi Mom dengan Makanan Ini!

busui--yuk-penuhi-nutrisi-mom-dengan-makanan-ini-

Hindmilk merupakan ASI yang keluar di tahap terakhir dan tampak lebih kental dan bertekstur. Terdapat lemak 2-3 kali lebih banyak yang terkandung di dalam hindmilk dan baik untuk pertumbuhan si Kecil. Namun, karena hindmilk keluar di tahap akhir menyusui, apakah perlu disimpan atau dibuang?&nbsp;Hindmilk tak perlu dibuangBaik foremilk dan hindmilk,&nbsp;​keduanya memiliki manfaat yang dibutuhkan oleh bayi, sehingga tidak ada bagian yang perlu “dibuang” atau dipisahkan dalam penyimpanannya. Untuk mendapatkan cukup energi dari ASI, bayi harus mengosongkan satu payudara sebelum dipindahkan ke payudara sebelahnya. Bayi yang gagal mengosongkan payudara akan cenderung rewel karena selalu merasa lapar, atau mengalami kegagalan pertumbuhan karena tidak mendapatkan cukup energi.Dalam menyimpan ASI pun, Mom tidak perlu memisahkan foremilk dan hindmilk, karena keseluruhan ASI dapat disimpan bersama dengan prosedur yang tepat.Penyebab hindmilk<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659352811986-e68d4645.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-951017082-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Hindmilk biasanya akan keluar ketika payudara mulai terasa “kosong”. Meskipun dapat bervariasi, semua tergantung pada pola menyusu bayi. Umumnya, hindmilk akan keluar sekitar 15-20 menit setelah proses menyusu berlangsung. Perlu Mom catat nih, pada prinsipnya, kandungan lemak dalam ASI akan semakin tinggi saat payudara terasa lebih kosong dibandingkan pada saat payudara masih penuh. Namun, Mom tidak perlu memisahkan keduanya karena keduanya sama-sama punya peran yang penting untuk bayi.Setelah membaca penjelasan di atas, Mom jadi tahu deh hindmilk harus diapakan. Semoga informasinya bermanfaat, ya untuk Mom.&nbsp;Ingin tahu tips dan informasi lain seputar tumbuh kembang anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle!Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">Van Sadelhoff JHJ, Mastorakou D, Weenen H, Stahl B, Garssen J, Hartog A. Short Communication: Differences in Levels of Free Amino Acids and Total Protein in Human Foremilk and Hindmilk. Nutrients. 2018; 10(12):1828. <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.3390/nu10121828" title="https://doi.org/10.3390/nu10121828">https://doi.org/10.3390/nu10121828</a></li><li style="text-align: justify;">Modul pelatihan Indonesian breastfeeding course for clinicians. Satuan tugas ASI ikatan dokter anak Indonesia 2022.</li><li style="text-align: justify;">Pelatihan manajemen laktasi revisi tahun 2019</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/" title="https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/">https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/ </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/" title="https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/">https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/ </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/" title="https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/">https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/ </a></li></ul>Sumber foto: iStock﻿﻿Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

ASI Kental, Perlu Disimpan atau Dibuang?

asi-kental--perlu-disimpan-atau-dibuang-

Foremilk dan hindmilk adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perbedaan tampilan ASI yang keluar saat awal proses menyusui dan tampilan saat akhir proses menyusui. Meskipun sejatinya foremilk dan hindmilk bukanlah dua ASI yang berbeda, namun keduanya mempunyai perbedaan kandungan beberapa zat gizi, terutama lemak. Apa sih bedanya?Perbedaan hindmilk dan foremilk pada ASI<img src="https://storage.primaku.com/editor/1659351501882-0a7af5ae.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-862290956-612x612.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> ASI yang keluar pada saat awal fase menyusui memiliki tampilan yang lebih jernih dan mengandung lebih banyak cairan, protein dan laktosa. ASI yang keluar pada fase awal menyusui ini sering disebut sebagai foremilk. Kemudian, pada tahap akhir, ASI yang keluar akan tampak lebih kental dan memiliki tekstur creamy disebut sebagai hindmilk. Kandungan lemak hindmilk 2-3 kali lebih banyak daripada foremilk, sehingga kandungan energi total hindmilk 25-35 kkal/100 ml di atas foremilk.Ketika ASI diproduksi di payudara, lemak akan disimpan dalam bentuk globul (semacam bola-bola atau gelembung). Globul lemak ini bersifat cenderung melekat satu sama lain dan menempel pada dinding alveoli (kantung tempat ASI diproduksi di payudara). Jika alveoli semakin penuh terisi ASI, karena sifatnya yang cenderung menempel pada dinding alveoli, maka globul-globul lemak ini akan terdorong ke belakang menjauhi muara tempat keluarnya ASI. Sehingga, ASI yang keluar pada awal tidak mengandung terlalu banyak globul lemak, sedangkan ASI yang dikeluarkan belakangan, semakin lama akan semakin mengandung lebih banyak globul lemak.Nutrisi foremilk dan hindmilkForemilk dan hindmilk dibutuhkan oleh bayi untuk bertumbuh dan berkembang. Foremilk biasanya memiliki kandungan laktosa dan asam amino bebas serta air yang relatif lebih tinggi daripada hindmilk. Laktosa yang merupakan sumber karbohidrat utama yang diperlukan bayi, berfungsi untuk menjalankan fungsi sel tubuh.Lalu, asam amino merupakan bahan baku protein yang juga penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh. Tak hanya itu, sumber nutrisi bayi dalam 6 bulan pertama hanya ASI atau pengganti ASI apabila ASI tidak dapat diberikan. Jadi, bayi bergantung sepenuhnya pada ASI untuk memenuhi kebutuhan cairan dan beberapa zat gizi lainnya.Sementara hindmilk memiliki kandungan lemak, vitamin A dan E serta kalori yang lebih tinggi dibandingkan foremilk sehingga berfungsi sebagai sumber energi untuk bayi.<div style="text-align: justify;">Nah, itu dia ulasan mengenai foremilk dan hindmilk. Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya untuk Mom, khususnya Mom yang saat ini menyusui.Ingin tahu tips dan informasi lain seputar tumbuh kembang anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle!Referensi:<ul><li>Van Sadelhoff JHJ, Mastorakou D, Weenen H, Stahl B, Garssen J, Hartog A. Short Communication: Differences in Levels of Free Amino Acids and Total Protein in Human Foremilk and Hindmilk. Nutrients. 2018; 10(12):1828. <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.3390/nu10121828" title="https://doi.org/10.3390/nu10121828">https://doi.org/10.3390/nu10121828</a></li><li>Modul pelatihan Indonesian breastfeeding course for clinicians. Satuan tugas ASI ikatan dokter anak Indonesia 2022.</li><li>Pelatihan manajemen laktasi revisi tahun 2019</li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/" title="https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/">https://breastfeeding.support/forget-about-foremilk-and-hindmilk/ </a></li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/" title="https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/">https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/ </a></li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/" title="https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/">https://kellymom.com/bf/got-milk/basics/foremilk-hindmilk/ </a></li></ul>Sumber foto:&nbsp;iStock ﻿﻿Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D. </div>

Apa sih Bedanya Foremilk dan Hindmilk pada ASI?

apa-sih-bedanya-foremilk-dan-hindmilk-pada-asi-

Anak, khususnya usia batita, memiliki risiko tersedak saat makan. Biasanya, ini terjadi karena kemampuan makannya belum berkembang dengan sempurna. Oleh karena itu, MomDad perlu tahu, makanan apa saja sih yang berisiko dapat membuat si Kecil tersedak?Makanan yang rentan berisiko membuat anak tersedakTersedak terjadi secara tiba-tiba dan membuat MomDad harus segera memberikan <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/dYVD" title="https://primaku.page.link/dYVD" target="_blank">pertolongan pertama pada anak tersedak</a>. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak tersedak, antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Makan bagian makanan yang terlalu besar.</li><li style="text-align: justify;">Makan terlalu cepat.</li><li style="text-align: justify;">Mengunyah makanan dengan tidak benar.</li><li style="text-align: justify;">Menangis, tertawa, berlari, atau melompat-lompat dengan makanan di mulut.</li></ul>Selain itu, MomDad juga perlu lebih berhati-hati jika memberikan makanan ini untuk si Kecil:<ul><li style="text-align: justify;">Makanan yang keras atau sulit dikunyah, seperti kacang atau kismis.</li><li style="text-align: justify;">Makanan dengan ukuran yang dapat menghalangi saluran napas anak, seperti anggur atau stroberi. Makanan ini boleh disajikan jika dipotong kecil-kecil.</li><li style="text-align: justify;">Daging ikan, ayam, atau sapi yang ada tulang atau durinya. Singkirkan terlebih dahulu duri atau tulang sebelum menyajikan makanan ini.</li><li style="text-align: justify;">Makanan yang memiliki biji, seperti jeruk, anggur, atau semangka. Pastikan buah-buahan ini sudah diambil bijinya sebelum disajikan ke si Kecil.</li></ul><div style="text-align: justify;">Nah, sekarang MomDad harus lebih berhati-hati lagi ya jika memberikan makanan yang tertera pada penjelasan di atas.&nbsp;Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar tumbuh kembang anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">primaku.com</a>. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan,&nbsp;follow&nbsp;juga akun&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Instagram</a>&nbsp;dan&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" title="https://www.tiktok.com/@officialprimaku" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">TikTok</a>&nbsp;PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan&nbsp;parenting lifestyle! Sumber bacaan:&nbsp;Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Batita oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.​﻿﻿<div> </div></div>

Hati-Hati, Ini Varian Makanan yang Berisiko Bikin Anak Tersedak!

hati-hati--ini-varian-makanan-yang-berisiko-bikin-anak-tersedak-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">60 - 90 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">4 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">Nanas kaya akan vitamin c yang berperan salam menjaga daya tahan tubuh. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">104 kkal energi15,8 gram karbohidrat3 gram lemak4 gram protein0,5 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>1 butir telur ayam ukuran besar, pisahkan putih dan kuningnya</li><li>50 g tepung terigu</li><li>80 ml susu cair</li><li>1/4 sdt vanilla bubuk</li><li>Mentega untuk olesan</li></ul>Bahan selai nanas:<ul><li>100 g nanas madu, haluskan </li><li>1 sdm gula pasir</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Selain nanas: masak nanas dan gula dengan api kecil. Masak hingga gula larut dan warna selai cokelat keemasan. Angkat.</li><li>Kocok putih telur dengan mikser hingga kaku.</li><li>Masukkan kuning telur dan tepung terigu. Tambahkan vanila bubuk. Tuangkan susu. Aduk hingga rata.</li><li>Siapkan pan anti lengket, oles dengan sedikit mentega.</li><li>Ambil satu sendok sendok sayur adonan. Masak hingga salah satu sisi kecokelatan, lalu balikkan dan masak hingga matang. Lakukan hingga adonan habis. Angkat.</li><li>Sajikan panekuk dengan selai nanas.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Panekuk Nanas

panekuk-nanas

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 873.01px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">45 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">Ikan tenggiri merupakan ikan laut yang mengandung asam lemak esensial (tidak dapat disintesis tubuh) yang tinggi dan bermanfaat untuk perkembangan otak anak, memelihara kesehatan jantung, serta pembuluh darah. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">259 kkal energi17,5 gram karbohidrat15,8 gram lemak12,8 gram protein1,7 mg zat besi1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>150 g kentang</li><li>100 g daging ikan tenggiri</li><li>20 g keju parut</li><li>35 g tepung maizena</li><li>1 butir telur</li><li>4 sdm minyak</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Kukus kentang hingga matang, lalu tumbuk hingga halus.</li><li>Cincang daging ikan tenggiri hingga halus.</li><li>Campurkan kentang, ikan, keju, lobak, tepung maizena, dan telur. Aduk hingga rata.</li><li>Panaskan 4 sdm minyak di teflon anti lengket. Ambil 1 sendok makan adonan, masak hingga salah satu sisi kecokelatan. Lalu balik dan masak hingga matang. Angkat.</li><li>Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Perkedel Ikan

perkedel-ikan-1675413730284

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">10 - 20 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">4 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">Kalori yang terkandung dalam satu lembar roti tawar adalah sekitar 70 kalori dan 1/10nya berasal dari protein. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 201.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 873.01px;" class="">83,7 kkal energi6,7 gram karbohidrat4,9 gram lemak3,4 gram protein0,7 mg zat besi0,3 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>2 lembar roti tawar</li><li>1 butir telur ayam</li><li>50 ml susu UHT</li><li>1 sdm mentega</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Kocok telur dengan garpu hingga berbuih. Tuangkan susu. Aduk rata.</li><li>Panaskan pan anti lengket dengan api kecil. Lelehkan mentega.</li><li>Celpukan roti dalam campuran susu dan telur. Masak di pan hingga bagian luarnya kecokelatan. Angkat. Sajikan.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

5 Tanda si Kecil Belum Cukup ASI, Apa Saja sih?

5 Tanda si Kecil Belum Cukup ASI, Apa Saja sih?

Busui, yuk Penuhi Nutrisi Mom dengan Makanan Ini!

Busui, yuk Penuhi Nutrisi Mom dengan Makanan Ini!

ASI Kental, Perlu Disimpan atau Dibuang?

ASI Kental, Perlu Disimpan atau Dibuang?

Apa sih Bedanya Foremilk dan Hindmilk pada ASI?

Apa sih Bedanya Foremilk dan Hindmilk pada ASI?

Hati-Hati, Ini Varian Makanan yang Berisiko Bikin Anak Tersedak!

Hati-Hati, Ini Varian Makanan yang Berisiko Bikin Anak Tersedak!

Panekuk Nanas

Panekuk Nanas

Perkedel Ikan

Perkedel Ikan

French Toast

French Toast