Bayi yang memasuki umur 6 bulan, dianjurkan untuk memulai makanan pendamping ASI (MPASI). MomDad pun pasti sudah mulai mencari tahu soal bahan makanan yang bisa menjadi MPASI si Kecil yang bernilai gizi tinggi.&nbsp;Namun, tidak bisa dipungkiri kini banyak MPASI yang lebih mudah dibuat atau instan. Tentu saja hal ini akan lebih menghemat bahan dan waktu untuk menyiapkannya. MomDad pun dihadapkan pada pertanyaan, mana ya yang kualitasnya lebih baik, MPASI buatan sendiri atau instan?Nah, untuk itu kali ini PrimaKu akan membahas mengenai kualitas MPASI yang baik bagi si kecil. Yuk, simak!Kelebihan dan kekurangan MPASI buatan sendiri dan instanPada dasarnya, MPASI diberikan karena ASI dianggap sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Oleh karena itu, MPASI sepantasnya mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak dan aman dikonsumsi.&nbsp;MPASI buatan sendiri atau homemade dianggap yang paling memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan si Kecil dan menjadi pilihan terbaik untuk MPASI bayi. Berikut kelebihan MPASI buatan sendiri:<ul><li style="text-align: justify;">Pilihan rasa yang banyak untuk diperkenalkan pada bayi.</li><li style="text-align: justify;">Tekstur makanan yang lebih bervariasi.</li><li style="text-align: justify;">Mengandung bahan alami yang merupakan sumber terbaik zat gizi makro dan mikro untuk tumbuh kembang bayi</li></ul>Sementara kekurangan MPASI buatan homemade&nbsp;​antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Kesulitan dalam penyediaan bahan makanan yang kaya zat gizi khususnya untuk ekonomi menengah ke bawah.</li><li style="text-align: justify;">Belum ada standarisasi takaran dan pengolahan MPASI homemade.&nbsp;</li></ul>Di sisi lain, MPASI instan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan karena selain mengandung zat gizi yang sudah difortifikasi ke dalam makanan, pengukuran asupan juga dapat lebih dirinci apabila bayi mendapatkan MPASI fortifikasi.Kekurangan MPASI fortifikasi atau MPASI instan tentu saja ada pada rasa yang relatif konstan dan tekstur yang kurang bervariasi. Bayi yang mendapatkan MPASI fortifikasi sebaiknya juga diberi MPASI homemade agar proses pengenalan tekstur dan rasa pada bayi menjadi semakin kaya. Hal ini akan meningkatkan penerimaan bayi terhadap berbagai jenis makanan di kemudian hari.&nbsp;Apa yang sebaiknya orang tua perhatikan saat membeli MPASI instan?Saat membeli MPASI instan MomDad dapat memilih MPASI dengan tekstur yang sesuai dengan kemampuan dan usia bayi. Sementara, untuk pilihan rasa dapat disesuaikan dengan selera bayi. Jika kebetulan bayi memiliki penyakit tertentu, misalnya alergi susu sapi, pastikan pemilihan MPASI instan juga melihat kandungan atau komposisi bahan di dalam MPASI instan tersebut, jangan sampai mengandung alergen susu sapi yang tidak dapat dicerna bayi.Pilihlah MPASI yang sudah sesuai dengan standar BPOM. Keterangan mengenai hal ini dapat dilihat pada label kemasan MPASI instan. Yang terakhir, jangan lupa memperhatikan tanggal kedaluwarsa MPASI.&nbsp;Manfaat MPASI instan vs homemadeTerkait dengan hal ini, MPASI homemade atau instan memiliki manfaat masing-masing dan sebaiknya tidak perlu ada perdebatan panjang mana yang lebih baik. MPASI buatan sendiri tentunya sangat baik karena mengandung bahan-bahan alami dan aman serta mengenalkan menu keluarga pada si Kecil.&nbsp;Tapi, tidak bisa dipungkiri juga bahwa pemberian MPASI instan sangat membantu orang tua yang tidak mampu menyiapkan MPASI sendiri dan memerlukan waktu singkat untuk menyiapkan MPASI. Makanan pendamping jenis ini juga memiliki takaran dan tambahan mikronutrien yang jumlahnya sudah disesuaikan dengan anjuran kebutuhan.Jadi, mana MPASI yang MomDad persiapkan untuk si Kecil?Jika ingin tahu artikel menarik seputar tumbuh kembang si Kecil lainnya, MomDad bisa membacanya melalui aplikasi PrimaKu atau website <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank">primaku.com</a>. Jangan lupa juga follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>, ya!Yuk, like, save, dan share artikelnya jika MomDad suka!Sumber foto: FreepikArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.<div style="text-align: justify;"> </div>

MPASI Homemade vs Instan, Mana yang Kualitasnya Lebih Baik?

mpasi-homemade-vs-instan--mana-yang-kualitasnya-lebih-baik-

Saat mulai MPASI, si Kecil butuh beradaptasi dengan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulutnya. Mungkin ada yang awalnya melepeh makanan atau penasaran dengan apa yang ia makan. Bahkan, tak jarang si Kecil mengalami sembelit setelah MPASI. Namun, apakah hal ini wajar?Penyebab bayi sembelit setelah MPASIASI merupakan makanan utama bayi saat berusia 0-6 bulan. Sebelum mulai MPASI, tidak banyak yang harus dicerna bayi dari ASI yang berbentuk cair. Namun, saat MPASI dimulai, MomDad akan memberikan makanan padat dan cairan lain selain ASI, yang berarti memberikan bayi berbagai jenis bahan pangan, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, hingga serat, yang membuat usus bekerja ekstra untuk mencernanya. Lebih lanjut, saluran cerna bayi sudah lebih matur, sehingga mampu menghasilkan dan membentuk feses. Nah, berbagai perubahan tersebut dapat menyebabkan frekuensi BAB yang berkurang atau biasa disebut sembelit/konstipasi.Memberikan MPASI berarti memperkenalkan protein baru selain protein yang ada di dalam ASI. Perlu dicatat, berkurangnya frekuensi BAB atau sembelit juga merupakan salah satu gejala alergi, terutama alergi susu sapi. Makanya, MomDad wajib memperhatikan saat memberikan protein yang berasal dari susu sapi di salah satu menu MPASI, ya.Wajarkah bayi sembelit setelah MPASI?Sembelit setelah MPASI merupakan hal yang wajar. Pasalnya, ketika pertama kali mendapatkan makanan padat, organ pencernaan bayi akan dan masih menyesuaikan dengan tekstur, serta kandungan MPASI.MomDad bisa mengenali ciri si Kecil alami sembelit apabila:<ul><li style="text-align: justify;">Frekuensi BAB berkurang dari 3 kali seminggu dengan disertai menangis atau rewel ketika BAB</li><li style="text-align: justify;">BAB keras, tampak kering dan sulit dikeluarkan</li><li style="text-align: justify;">Si kecil terkadang tampak menekukan kakinya ke arah perut sambil mengejan</li></ul>Maka dari itu, MomDad perlu memperhatikan asupan gizi yang cukup untuk si Kecil agar sistem pencernaannya lancar. Well, semoga informasi di atas bermanfaat, ya untuk MomDad.Jika ingin tahu artikel menarik seputar tumbuh kembang si Kecil lainnya, MomDad bisa membacanya melalui aplikasi PrimaKu atau website <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank">primaku.com</a>. Jangan lupa juga follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>, ya!Reference:<ul><li style="text-align: left;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://familyandconutrition.com/constipation_baby/" title="https://familyandconutrition.com/constipation_baby/">https://familyandconutrition.com/constipation_baby/ </a></li><li style="text-align: left;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/gangguan-pencernaan-pada-bayi-2" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/gangguan-pencernaan-pada-bayi-2">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/gangguan-pencernaan-pada-bayi-2 </a></li><li style="text-align: left;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1" title="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1">https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1 </a></li></ul>Sumber foto: iStockArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Si Kecil Sembelit setelah MPASI, Wajarkah?

si-kecil-sembelit-setelah-mpasi--wajarkah-

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan sehat. Untuk menjaga kesehatan anak, MomDad bisa mendapatkannya dari makanan. Namun, tidak semua jenis makanan bisa diberikan pada anak, lho. Lebih hati-hati, yuk ketahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak diberikan anak di bawah usia 1 tahun!&nbsp;MaduMadu tidak boleh diberikan untuk anak di bawah usia 12 bulan karena dapat menyebabkan keracunan makanan serius yang disebut dengan botulism. Sebelum si Kecil berusia 12 bulan, sebaiknya jangan berikan ia makanan yang mengandung madu, termasuk yogurt, sereal atau biskuit dengan kandungan madu ya, MomDad.KejuKeju atau yogurt yang tidak dipasteurisasi, karena dapat mengandung bakteri yang bisa menyebabkan diare berat. Selain itu, minuman atau makanan lain yang tidak dipasteurisasi, seperti susu juga berisiko membuat anak terkena bakteri berbahaya.&nbsp;Makanan dengan gula tambahanMakanan dengan tambahan gula, pemanis rendah kalori, atau pemanis tanpa kalori tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 1 tahun. Misalnya seperti, muffin, yogurt rasa, atau kue kering. Anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli camilan, MomDad wajib periksa kembali label fakta nutrisi pada kemasan dan pastikan tidak ada gula tambahan ya, MomDad.Makanan dengan kandungan garam yang tinggiMakanan dengan kandungan garam yang tinggi, seperti makanan kalengan, makanan beku (sosis, atau daging asap), dan keripik kemasan juga tidak dianjurkan. Jika ingin membeli makanan tersebut, periksa kembali label fakta nutrisi pada kemasan dan pastikan kandungan garamnya sedikit.Ikan yang mengandung merkuri tinggi<a class="e-rte-anchor" href="https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish" title="https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish" target="_blank">Ikan</a> dengan kandungan merkuri tinggi seperti ikan marlin, ikan hiu, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan king makerel sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan pada anak di bawah usia 1 tahun. Pasalnya, merkuri dapat menyebabkan masalah pada otak dan sistem saraf pusat bila kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh.Daging mentah atau setengah matangDaging merah, unggas, ikan dan seafood mentah atau dimasak setengah matang mengandung bakteri dan/atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Oleh karena itu, jika si Kecil mengonsumsi makanan-makanan ini, disarankan untuk memasaknya hingga benar-benar matang.Telur mentahTelur mentah dan setengah matang menampung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Meski diyakini bahwa meminum segelas susu dengan telur mentah bisa meningkatkan kekebalan tubuh, namun para ahli merekomendasikan kalau bayi, anak-anak dan wanita hamil tidak mengonsumsi telur mentah.Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya untuk MomDad dan si Kecil. Jika ingin tahu artikel menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, MomDad dapat membacanya melalui aplikasi PrimaKu atau website <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank">primaku.com</a>. Jangan lupa juga follow kami di Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@offical.primaku</a>, ya!&nbsp;Yuk, like, save, dan share artikelnya!Sumber foto: iStockReference:&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/foods-and-drinks-to-limit.html" title="https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/foods-and-drinks-to-limit.html">https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/foods-and-drinks-to-limit.html </a><div style="text-align: justify;">Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D. </div>

Hati-Hati, Sebaiknya Tidak Berikan Makanan Ini pada Bayi di bawah Usia 1 Tahun

hati-hati--sebaiknya-tidak-berikan-makanan-ini-pada-bayi-di-bawah-usia-1-tahun

<table class="e-rte-table" style="width: 100%; min-width: 0px;"><tbody><tr><td style="width: 25.4958%;" class="">Kategori</td><td style="width: 74.4098%;" class="">Camilan</td></tr><tr><td style="width: 25.4958%;" class="">Waktu memasak</td><td style="width: 74.4098%;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td style="width: 25.4958%;" class="">Trimester</td><td style="width: 74.4098%;" class="">1</td></tr><tr><td style="width: 25.4958%;" class="">Porsi</td><td style="width: 74.4098%;" class="">3 porsi</td></tr><tr><td style="width: 25.4958%;" class="">Fun fact</td><td style="width: 74.4098%;" class="">Tuna merupakan sumber makanan tinggi protein dan omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak janin. </td></tr><tr><td style="width: 25.4958%; vertical-align: top;" class="">Kandungan per porsi </td><td style="width: 74.4098%;" class="">298,8 kkal energi40,2 gram karbohidrat8,8 gram lemak14,7 gram protein0,9 mg serat0,6 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>6 lembar krakers asin</li></ul>Isi:<ul><li>50 g ikan tuna kaleng</li><li>Tomat dan daun selada secukupnya</li><li>1 sdt mayones</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Panaskan terlebih dahulu ikan tuna kalengan.</li><li style="font-size: 12pt;">Oleskan mayones pada bagian dalam krakers.</li><li style="font-size: 12pt;">Ambil satu lembar krakers, letakkan potongan daun selada di atasnya.</li><li style="font-size: 12pt;">Isi dengan ikan tuna, tambah 1 iris tomat (sesuaikan dengan ukuran krakersnya). Tutup dengan krakers yang satu lagi.</li><li style="font-size: 12pt;">Lakukan hal yang sama pada krakers berikutnya. Buat enam lembar krakers menjadi 3 porsi krakers isi tuna.</li></ul><div><div>Referensi: 100 Resep Makanan Sehat untuk Ibu Hamil oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Hj. Ella Nurlelawati, S.SIT,SKM, M.Kes., Eryuniyanti Amir, AMG, S.Sos, Penebarplus+ 2017</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;iStock</div></div>

Menu Sehat Ibu Hamil Trimester 1: Krakers Isi Tuna

menu-sehat-ibu-hamil-trimester-1--krakers-isi-tuna

Dalam menyiapkan MPASI untuk si Kecil, MomDad tak hanya membutuhkan bahan makanan saja, tetapi juga ide agar MPASI lebih bervariasi. Terlebih, jika MomDad harus bekerja, sehingga tidak punya waktu lama untuk mempersiapkan MPASI. Kalau sudah begini, MomDad pasti ingin menyiapkan MPASI yang anti repot, namun tetap bernutrisi.Tak perlu khawatir, karena dengan 5 cara ini, MomDad bisa siapkan MPASI anti repot untuk si Kecil!1. Atur budget sekaligus buat daftar belanja<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909617344-bee0028a.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="grouu 2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Sebelum membeli bahan MPASI, MomDad bisa mengatur budget sekaligus buat daftar belanja. Cara ini dapat mempermudah dan menghemat waktu belanja MomDad di masa depan. Dengan begitu, MomDad tidak perlu bingung lagi ingin belanja apa.2. Buat jadwal MPASI selama sepekan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909636506-934fb942.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1178789300-170667a(13).png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Salah satu kendala dalam menyiapkan MPASI adalah menentukan menu harian. Agar tidak lagi membuang waktu dalam memilih menu dadakan, sebaiknya buat jadwal MPASI selama sepekan. Dengan begini, MomDad bisa menghemat waktu untuk menentukan menu, plus budget yang dikeluarkan pun sudah terencana.3. Pertimbangkan untuk membuat stok kaldu beku<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909695414-3215623f.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="633d03a32f539543132c4e8a29de933d.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bayi usia 0-12 bulan, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam dan gula secara berlebihan. Solusinya, agar MPASI si Kecil terasa lebih gurih dan lezat, MomDad dapat menggantikannya dengan kaldu homemade. Nah, karena pembuatan kaldu membutuhkan waktu yang cukup lama, MomDad dapat membuat <a class="e-rte-anchor" href="https://www.grouu.id/product-page/Beef-Bone-Broth" title="https://www.grouu.id/product-page/Beef-Bone-Broth" target="_blank">stok kaldu</a> dan menyimpannya di dalam wadah, kemudian menyimpannya di freezer.&nbsp;4. Pangkas waktu dengan menerapkan food preparation<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909757664-9a781076.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="grouu 1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Agar tidak perlu repot lagi memotong sayur dan sebahan lainnya, MomDad dapat menerapkan <a class="e-rte-anchor" href="https://grouu.id/product-page/Masak-Package" title="https://grouu.id/product-page/Masak-Package" target="_blank">food preparation untuk menghemat waktu</a>. Di metode ini, MomDad bisa memotong daging mentah dalam potongan kecil atau per porsi, kemudian menyimpannya di dalam wadah. Sayuran seperti brokoli, kembang kol, atau daun bawang, dapat dicuci, lalu dipotong kecil. Jangan lupa untuk menyimpannya di kulkas ya, MomDad.5. Siap sedia MPASI siap makan untuk kondisi tak terdugaSewaktu-waktu, mungkin ada kalanya MomDad tidak sempat menyiapkan MPASI karena satu dan lain hal. Dalam menghadapi kondisi tak terduga seperti ini, MomDad perlu menyiapkan MPASI siap makan untuk si Kecil.&nbsp;Tak perlu bingung, karena sekarang ada Grouu, yang menyediakan makanan ready to eat atau makanan siap dimakan, yang dapat dikonsumsi oleh seluruh keluarga, termasuk bayi.Untuk membantu para orang tua yang ingin memberikan MPASI sehat pada si Kecil, Grouu memiliki berbagai macam produk pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti:Catering<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909831000-f33266b6.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu catering 3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Grouu Catering merupakan paket langganan MPASI dengan pilihan menu yang berbeda setiap hari dan dilengkapi juga dengan 3 pilihan tekstur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Selain bebas pengawet dan perasa buatan, menu Grouu Catering juga tidak menggunakan tambahan gula dan garam pada setiap makanannya sehingga dapat dikonsumsi bayi mulai dari usia 6 bulan ke atas. Dengan berlangganan Grouu Catering, setiap harinya MomDad akan mendapatkan paket yang terdiri dari 2 menu utama dan 1 menu selingan.Ala Carte Meals<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909856432-aeb2c38f.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu ala carte 8.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Grouu Ala Carte Meals merupakan paket MPASI siap santap dengan pilihan menu yang beragam dan dilengkapi juga dengan 3 pilihan tekstur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Selain bebas pengawet dan perasa buatan, menu Grouu Ala Carte Meals juga tidak menggunakan tambahan gula dan garam pada setiap makanannya sehingga dapat dikonsumsi bayi mulai dari usia 6 bulan ke atas. Grouu Ala Carte Meals dapat dibeli satuan dan praktis untuk dibawa saat bepergian.Cooking Series<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657909883743-4445a633.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu cooking series - Pasta Sauce.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Grouu juga menyediakan berbagai pilihan produk Cooking Series yang siap membantu MomDad memasak MPASI dan menu favorit keluarga dengan lebih mudah, di antaranya:Bumbu Dasar<img src="https://storage.primaku.com/editor/1658151987585-0ae77e6c.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu Bumbu Dasar (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bumbu masak Grouu dibuat dengan rempah-rempah pilihan yang berkualitas tanpa tambahan gula dan garam maupun pengawet, yang aman dikonsumsi untuk MPASI mulai dari usia 6 bulan dan seluruh keluarga. Selain itu, cocok juga digunakan sebagai bumbu marinasi, menumis, masakan berkuah, dan aneka hidangan lainnya, sehingga dapat memudahkan, serta menghemat waktu memasak.&nbsp;Date Pasta<img src="https://storage.primaku.com/editor/1658152099275-4336d456.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu date paste 1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Saus pasta kurma dapat dikonsumsi bayi untuk usia mulai dari 6 bulan keatas, yang cocok dikonsumsi sebagai pengganti gula alami. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai bumbu pada makanan atau minuman dan dioleskan ke roti sebagai selai.Nutrilicious French Chicken Liver Pate<img src="https://storage.primaku.com/editor/1658152039649-62bc8ac5.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu Ready to Eat - Nutrilicious (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Pasta hati ayam yang padat dan kaya akan vitamin A, B, K, lemak baik, serta asam folat, sehingga baik untuk MPASI bayi usia 6 bulan ke atas. Pasta ini dapat dimakan langsung maupun disajikan dengan makanan pelengkap lainnya, seperti nasi, pasta, roti, dan biskuit.Bone Broth<img src="https://storage.primaku.com/editor/1658152171235-aab05716.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Grouu beef &amp; chicken bone broth (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Kaldu ayam kampung atau sapi organik yang dimasak dengan bahan alami dan berkualitas sehingga membuat nutrisinya tetap terjaga. Bebas pengawet, perasa buatan, tanpa tambahan gula dan garam, kaldu ini baik digunakan untuk MPASI mulai dari usia 6 bulan dan dikonsumsi oleh seluruh keluarga guna meningkatkan metabolisme dan imun tubuh.Psst, MomDad juga dapat melihat produk-produk Grouu dan promo menarik yang ditawarkan pada akun Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/grouu.id/" title="https://www.instagram.com/grouu.id/" target="_blank">@grouu.id</a>!Setelah membaca artikel di atas, MomDad sekarang jadi tahu deh mengenai tips anti repot saat menyiapkan MPASI si Kecil. Yuk, terapkan salah satu cara di atas guna memudahkan MomDad dan membuat si Kecil senang.Jika ingin tahu tips menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, MomDad dapat membaca artikel melalui aplikasi PrimaKu atau website <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/" title="https://primaku.com/" target="_blank">primaku.com</a>. Jangan lupa juga follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>, ya!&nbsp;

Anti Repot Menyiapkan MPASI Anak dengan 5 Cara Ini

anti-repot-menyiapkan-mpasi-anak-dengan-5-cara-ini

Telur merupakan sumber vitamin D, zinc, kalsium, vitamin B2, dan B12. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium di saluran cerna, sehingga kombinasi keduanya sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang kita. Dalam menu MPASI,&nbsp;telur yang kaya akan lemak jenuh, dapat dimanfaatkan sebagai penambah berat badan bayi. Nah, agar si Kecil bisa mendapatkan berbagai manfaat dari telur, MomDad bisa megolah telur sebagai menu MPASI dengan resep berikut! 1.&nbsp;Bubur Ayam dan Telur<img src="https://storage.primaku.com/editor/1657873929592-11e952f6.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="1655893169094-b52724a9.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> <table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 33px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Daging ayam mengandung asam amino triptofan yang kadarnya berhubungan dengan peningkatan neurotransmitter serotonin di otak kita, yang merupakan "feel good hormone".</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">258 kkal energi17,2 gram karbohidrat18,9&nbsp; gram lemak12,5 gram protein1,7 mg zat besi1,0 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>3 sdm beras putih, cuci bersih</li><li style="font-size: 12pt;">60 g daging ayam cincang</li><li>1 butir telur ayam rebus</li><li>75 ml santan kental</li><li>350 ml air</li><li>1 siung bawang putih</li><li>1 siung bawang merah</li><li>1 lembar daun jeruk</li><li>1 lembar daun salam</li><li>1 sdm minyak untuk menumis</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging ayam. Masak hingga berubah warna.</li><li>Masukkan beras. Tuangkan santan. Masak dan aduk sesekali hingga menjadi bubur.</li><li>Masukkan telur. Aduk rata.</li><li>Sajikan hangat.</li></ul><div>2.&nbsp;Salad Alpukat Telur</div><div><img src="https://storage.primaku.com/editor/1657874107878-49c7fb00.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="istockphoto-1178789300-170667a(4) vobve.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">10 - 20 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Alpukat kaya akan asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA) yang merupakan sumber lemak baik. </td></tr><tr><td style="vertical-align: top; width: 183.568px;" class="">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">92,6 kkal energi2,7 gram karbohidrat7,7&nbsp; gram lemak4,0 gram protein0,7 mg zat besi0,5 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>50 g daging alpukat</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur rebus</li><li>½ sdm mayones siap pakai</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Haluskan alpukat dan telur rebus dengan blender atau garpu.</li><li style="font-size: 12pt;">Campur kedua bahan dengan mayones. Aduk rata.</li><li>Sajikan.</li></ul><div>3.&nbsp;Bubur Telur Daging</div></div><div><img src="https://storage.primaku.com/editor/1657874127801-3a9d4984.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="1646830102096-de919d4c.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 889.01px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 889.01px;">20-30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 889.01px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 889.01px;">3 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 889.01px;" class="">Kandungan daging kaya akan zat besi yang baik untuk perkembangan otak, pembentukan sel darah merah dan seng yang diperlukan dalam metabolisme sel serta menunjang pertumbuhan tinggi badan. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 185.99px;">Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 889.01px;">﻿﻿92 kkal energi 5,7 gram karbohidrat5,3 gram lemak4,8 gram protein0,6 mg zat besi0,8 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:﻿﻿<ul><li>60 gram nasi</li><li style="font-size: 12pt;">60 gram daging sapi cincang</li><li>½ butir telur kocok lepas</li><li>3 kuntum brokoli, potong kecil-kecil</li><li>50 ml air</li></ul>Bumbu halus:<ul><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">½ sdt kecap asin</li><li style="font-size: 12pt;">½ sdt minyak wijen</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt mentega</li><li style="font-size: 12pt;">Merica bubuk secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya (jika diperlukan)</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li>Campur semua bahan (kecuali nasi) dengan bumbu halus hingga rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Tempatkan adonan ke dalam wadah tahan panas, lalu kukus hingga matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan nasi, lalu saring hingga teksturnya sesuai yang diinginkan.</li></ul></div><div><div style="text-align: justify;">Dari ketiga menu di atas, kira-kira si Kecil akan suka yang mana nih, MomDad?</div><div style="text-align: justify;">Jika ingin tahu lebih banyak mengenai resep MPASI lainnya, yuk&nbsp;follow&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>&nbsp;di Instagram dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu.</div><div style="text-align: justify;">Suka dengan resep-resep di atas? Yuk,&nbsp;like, save,&nbsp;dan&nbsp;share&nbsp;artikel ini!</div></div><div> </div><div>Referensi:</div><ul><li><div>Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div></li><li><div>Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama </div></li></ul><div>Ilustrasi foto: iStock &amp; Shutterstock</div>

Kumpulan Resep MPASI 6-8 Bulan dengan Olahan Telur

kumpulan-resep-mpasi-6-8-bulan-dengan-olahan-telur

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">6 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">Telur merupakan sumber vitamin D, zinc, kalsium, vitamin B2 dan B12. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium di saluran cerna, kombinasi keduanya sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang kita. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">168 kkal energi13,3 gram karbohidrat11,1 gram lemak4,3 gram protein0,7 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>3 butir telur</li><li>3 sdm gula pasir</li><li>1/2 sdt TBM atau SP</li><li>40 g tepung terigu protein sedang</li><li>15 g susu bubuk</li><li>15 g tepung maizena</li><li>60 g mentega, lelehkan</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Panaskan oven di suhu 90°​C. Gunakan api atas dan bawah.</li><li>Masukkan seluruh bahan, kecuali mentega, ke wadah besar. Kocok dengan mikser kecepatan tinggi hingga adonan berwarna kucing pucat dan kental.</li><li>Tuangkan mentega, aduk hingga rata.</li><li>Tuangkan ke loyang ukuran 16 x 16 cm yang sudah dialasi alas roti.</li><li>Panggang di oven selama 15 menit atau hingga matang.</li><li>Keluarkan dari oven dan diamkan hingga hangat. Keluarkan dari loyang dan diamkan hingga dingin.</li><li>Potong sesuai selera.</li><li>Sajikan.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Cotton Sponge Cake

cotton-sponge-cake-1672750562196

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">7 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">Cokelat mengandung stimulan yang dapat menambah energi tubuh, sehingga membuat si Kecil lebih bertenaga. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">139 kkal energi7,4 gram karbohidrat11,8 gram lemak2,2 gram protein0,4 mg zat besi0,3 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>150 ml susu cair</li><li>50 g cokelat masak batang</li><li>1 sdm gula pasir</li><li>2 sdm cokelat bubuk</li><li>2 butir telur, ambil kuningnya</li><li>200 ml krim kocok</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Siapkan panci. Masak susu cair, cokelat batang, gula pasir, dan cokelat bubuk hingga hangat.</li><li>Ambil 4 sendok makan larutan cokelat, tuangkan ke wadah kuning telur. Aduk cepat hingga rata.</li><li>Tuangkan campuran telur dan cokelat ke panci. Aduk rata dan masak hingga mendidih.</li><li>Matikan api. Tunggu hingga hangat.</li><li>Tuangkan krim kocok. Aduk hingga rata. Pindahkan ke wadah kedap suara.</li><li>Bekukan di pembeku selama minimal 5 jam.</li><li>Sajikan dingin.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

MPASI Homemade vs Instan, Mana yang Kualitasnya Lebih Baik?

MPASI Homemade vs Instan, Mana yang Kualitasnya Lebih Baik?

Si Kecil Sembelit setelah MPASI, Wajarkah?

Si Kecil Sembelit setelah MPASI, Wajarkah?

Hati-Hati, Sebaiknya Tidak Berikan Makanan Ini pada Bayi di bawah Usia 1 Tahun

Hati-Hati, Sebaiknya Tidak Berikan Makanan Ini pada Bayi di bawah Usia 1 Tahun

Menu Sehat Ibu Hamil Trimester 1: Krakers Isi Tuna

Menu Sehat Ibu Hamil Trimester 1: Krakers Isi Tuna

Anti Repot Menyiapkan MPASI Anak dengan 5 Cara Ini

Anti Repot Menyiapkan MPASI Anak dengan 5 Cara Ini

Kumpulan Resep MPASI 6-8 Bulan dengan Olahan Telur

Kumpulan Resep MPASI 6-8 Bulan dengan Olahan Telur

Cotton Sponge Cake

Cotton Sponge Cake

Es Krim Cokelat

Es Krim Cokelat