Mini Pancake

mini-pancake-1756123027309

MPASI Keluarga: Tongseng Daging Sapi

mpasi-keluarga--tongseng-daging-sapi-1756122022166

Bahan:<ul><li>4 buah stroberi</li><li>100 ml whipped cream, kocok hingga kaku</li><li>Sedikit madu</li></ul>Topping:<ul><li>1 buah stroberi</li><li>Plain yogurt</li></ul>Cara membuat:<ol><li>Cuci stroberi hingga bersih, kemudian potong-potong sesuai kebutuhan. Haluskan stroberi menggunakan alat penghalus atau garpu hingga mencapai tekstur yang diinginkan.</li><li>Siapkan 100 ml whipped cream.</li><li>Campurkan stroberi yang telah dihaluskan, whipped cream, dan madu hingga merata.</li><li>Tuang campuran tersebut ke dalam wadah saji, kemudian tambahkan 1 buah stroberi dan plain yogurt sebagai&nbsp;topping.</li><li>Simpan di dalam lemari es selama 1–3 jam sebelum disajikan. Hidangan dalam keadaan dingin.</li></ol>

Snack Tumgi: Strawberry Mousse

snack-tumgi--strawberry-mousse-1755749101238

BB Bayi Usia 6-8 Bulan  Susah Naik? Ini Ide MPASI untuk BB Booster!

bb-bayi-usia-6-8-bulan--susah-naik--ini-ide-mpasi-untuk-bb-booster--1755691726914

Pemberian MPASI yang berkualitas dan adekuat tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga memastikan terpenuhinya zat gizi makro dan mikro yang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta fungsi tubuh lainnya. Untuk itu, orang tua perlu memperhatikan komposisi nutrisi dalam MPASI, mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak, hingga zat besi, agar kebutuhan gizi bayi tercukupi secara optimal. Nah, untuk memberikan MPASI berkualitas dan adekuat untuk si Kecil, pastikan ada 4 hal penting berikut, ya! KarbohidratKarbohidrat merupakan sumber energi yang digunakan tubuh bayi untuk pertumbuhan, menjalankan fungsi tubuh, dan aktivitas. Karbohidrat menjadi pondasi dalam pembentukan jaringan tubuh, dan biasanya terkandung pada makanan pokok di suatu daerah, seperti nasi, sagu, dan roti. Sumber karbohidrat mengandung zat besi, seng, dan kalsium yang rendah, sehingga makanan pokok harus dikonsumsi dengan jenis makanan lain agar bayi dapat tercukupi kebutuhan nutrisinya. Komposisi karbohidrat yang dianjurkan pada MPASI sekitar 35-60% dari total kalori.ProteinProtein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein terbuat dari asam amino. Tubuh manusia membutuhkan 20 asam amino yang didapatkan dari makanan berprotein. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan. Penelitian menunjukkan bahwa pada anak stunting, kadar asam amino esensialnya rendah. Berdasarkan sumbernya, terdapat dua jenis protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah satu-satunya sumber asam amino esensial yang lengkap. Jadi, pastikan protein hewani selalu ada setiap kali anak makan. Sementara protein nabati tidak harus selalu ada, tapi boleh diberikan untuk pengenalan.LemakLemak merupakan sumber energi dan sumber asam lemak esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Menurup AAP, tidak ada pembatasan jumlah lemak dan kolesterol yang dapat dikonsumsi anak berusia 2 tahun ke bawah, karena di usia ini, pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah cepat dan membutuhkan asupan energi yang tinggi. Pemberian MPASI dengan kadar lemak tinggi, seperti yang dianjurkan terbukti tidak mengakibatkan peningkatan kejadian penyakit tidak menular di usia dewasa, seperti penyakit jantung, stroke, atau hipertensi.Zat BesiZat besi adalah salah satu zat gizi mikro yang penting untuk tumbuh kembangt anak yang optimal. Zat besi sangatlah penting untuk proses pengembangan otak, terutama di dua tahun pertama kehidupan, karena proses mielinisasi otak membutuhkan zat besi. Kebutuhan zat besi yang tak tercukupi di periode dua tahun pertama kehidupan dapat menyebabkan gangguan struktur dan fungsi otak pada anak. Selain ASI, cara terbaik untuk mencukupi kebutuhan zat besi bayi adalah dengan memberikan MPASI dari sumber makanan alami yang mengandung zat besi, seperti hati ayam, hati sapi, daging sapi, daging bebek, bayam, atau brokoli.Sementara itu, sayuran dan buah yang akan akan serat dapat menghambat penyerapan zat gizi penting lainnya, sehingga di masa MPASI, sifat keduanya hanya diperkenalkan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Referensi: Mommyclopedia 99+ Resep MPASI oleh Dr. dr Meta Hanindita, Sp.A.(K)

Tips Pemberian MPASI Berkualitas & Adekuat, Perhatikan 4 Hal Penting Ini!

tips-pemberian-mpasi-berkualitas---adekuat--perhatikan-4-hal-penting-ini--1755515703059

Kroket Kentang Keju

kroket-kentang-keju-1755224883088

MPASI BB Booster: Nasi Gadon Daging

mpasi-bb-booster--nasi-gadon-daging-1755077380533

Pemberian ikan pada MPASI memiliki manfaat gizi yang signifikan, seperti kandungan protein, omega-3, vitamin D, dan mineral penting lainnya. Namun, tantangan yang sering dihadapi adalah keberadaan duri yang dapat membahayakan bayi. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memilih jenis ikan yang minim duri dan mudah diolah. Nah, seperti 5 ikan minim duri ini, bisa menjadi pilihan utama MomDad untuk menu MPASI si Kecil! 1. SalmonSalmon adalah salah satu ikan yang sangat populer dan sangat bermanfaat untuk bayi. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 (DHA dan EPA) yang sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Selain itu, salmon juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang kuat. Daging ikan salmon sangat lembut dan mudah dihancurkan, serta memiliki sedikit duri yang memudahkan pengolahannya untuk MPASI. Salmon yang ditangkap secara liar cenderung lebih rendah kandungan merkuri, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk bayi. MomDad dapat mengolah salmon dengan mengukus atau memanggangnya untuk memastikan tekstur yang lembut dan mudah dicerna oleh si Kecil.2. Ikan PatinIkan patin adalah pilihan ikan yang ideal untuk MPASI karena teksturnya yang lembut dan rendah duri. Ikan ini kaya akan protein yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, ikan patin juga mengandung fosfor yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta kalium yang mendukung fungsi otot dan saraf bayi. Keunggulan lainnya adalah ikan patin memiliki rasa yang tidak terlalu kuat, sehingga bayi cenderung lebih mudah menerimanya. Ikan ini bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang, dan mudah disajikan dalam bentuk pure atau dicampur dengan sayuran.3. Ikan LeleIkan lele memiliki daging yang lembut dan mudah diolah, serta minim duri, sehingga sangat aman untuk bayi. Ikan ini merupakan sumber protein yang baik, yang penting untuk perkembangan otot dan jaringan tubuh bayi. Selain itu, ikan lele juga mengandung omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Tekstur daging ikan lele yang halus membuatnya mudah dihancurkan dan dicampurkan dengan bahan makanan lain, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk MPASI. Ikan lele juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan jenis ikan lainnya, membuatnya menjadi pilihan ekonomis bagi MomDad.4. Ikan KakapIkan kakap adalah salah satu ikan yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, dengan tekstur daging yang lembut dan sedikit duri, sehingga sangat cocok untuk MPASI. Ikan kakap kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi serta mengandung omega-3 yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf. Selain itu, ikan kakap juga mengandung selenium, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu melindungi tubuh bayi dari kerusakan sel. Ikan ini juga bisa diolah dengan berbagai cara, seperti dikukus, dipanggang, atau direbus, dan sangat mudah dicampurkan ke dalam berbagai hidangan MPASI.5. Ikan NilaIkan nila adalah jenis ikan air tawar yang memiliki daging lembut dan minim duri, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk MPASI bayi. Ikan nila kaya akan protein yang mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh bayi, serta omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan penglihatan. Selain itu, ikan ini juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Ikan nila juga dapat diolah dengan mudah, seperti dikukus atau dipanggang, dan bisa dicampurkan dengan berbagai bahan lain seperti sayuran atau nasi untuk membuatnya lebih lezat dan bergizi.Selalu pastikan untuk mengolah ikan dengan benar dan memperkenalkan jenis ikan baru secara bertahap untuk memantau adanya reaksi alergi. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi jika ada pertanyaan atau kekhawatiran seputar MPASI si Kecil. Referensi:<ul><li>What is the Best Fish For Your Baby (and Kids) - everything you need to know — Dr. Carrie Rigoni&nbsp;</li><li>Healthy Fish Choices for Kids - HealthyChildren.org</li><li>Laut Nusantara. (2025). 8 Best Types of Fish Suitable for Consumption as Complementary Food for Breast Milk for Babies.&nbsp;</li></ul>

Minim Duri, Ini 5 Jenis Ikan yang Praktis Dijadikan MPASI

minim-duri--ini-5-jenis-ikan-yang-praktis-dijadikan-mpasi-1754989819221