Memperkenalkan makanan pada bayi dan anak adalah tahap penting dalam tumbuh kembang mereka. Namun, tidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi. Beberapa makanan justru bisa membahayakan kesehatan karena risiko tersedak, kerusakan gigi, infeksi, hingga gangguan pada organ tubuh. Agar lebih aman, MomDad perlu mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari untuk bayi dan anak kecil. GaramGinjal bayi belum mampu mengolah asupan garam dalam jumlah tinggi. Karena itu, jangan menambahkan garam berlebihan ke dalam makanan bayi, termasuk pada air rebusan. Hindari juga penggunaan kaldu instan atau saus siap pakai yang umumnya tinggi garam.Contoh makanan tinggi garam yang sebaiknya dihindari:<ul><li>Bacon</li><li>Sosis</li><li>Keripik asin</li><li>Crackers atau biskuit asin</li><li>Makanan instan dan siap saji</li></ul>GulaBayi tidak membutuhkan tambahan gula bebas. Penggunaan gula di MPASI pun hanya diperlukan sedikit, dan total asupan gula bebas tidak boleh melebihi 10% total kalori harian. Asupan gula berlebih, termasuk dari jus buah kemasan atau minuman manis, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Menghindari gula sejak dini membantu membangun kebiasaan makan yang sehat.Lemak Jenuh﻿﻿Makanan tinggi lemak jenuh dan diproses berlebihan seperti keripik, biskuit, dan kue sebaiknya dibatasi karena dapat memengaruhi kesehatan jantung di kemudian hari. Periksa label gizi untuk memilih makanan dengan kandungan lemak jenuh lebih rendah. Upayakan memilih makanan merupakan sumber lemak sehat. Untuk MPASI penggunaan lemak dari minyak yang biasa digunakan untuk memasak harian diperbolehkan.MaduMadu terkadang mengandung bakteri yang bisa menghasilkan racun di usus bayi, menyebabkan penyakit serius bernama botulisme infantil. Oleh karena itu, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 1 tahun. Selain itu, madu juga termasuk gula yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.Kacang Utuh dan Kacang TanahKacang utuh berisiko tinggi menyebabkan tersedak pada anak di bawah 5 tahun. Namun, bayi mulai usia 6 bulan dapat diberikan kacang dalam bentuk halus, misalnya selai kacang lembut atau kacang yang ditumbuk. Jika ada riwayat alergi dalam keluarga, konsultasikan dulu dengan dokter.Beberapa Jenis KejuKeju bisa menjadi sumber kalsium, protein, dan vitamin. Bayi boleh mengonsumsi keju penuh lemak yang dipasteurisasi sejak usia 6 bulan, seperti cheddar, cottage cheese, atau cream cheese.Namun, hindari keju lunak yang matang dengan jamur (brie, camembert), keju dari susu kambing matang, atau keju biru (roquefort), karena berisiko mengandung bakteri Listeria. Keju dari susu yang tidak dipasteurisasi juga sebaiknya dihindari, kecuali jika dimasak karena proses pemanasan dapat membunuh bakteri.Telur Mentah atau Setengah MatangBayi boleh makan telur sejak usia 6 bulan. Telur ayam, bebek, angsa, dan puyuh, harus dimasak hingga matang sempurna. Hindari adonan kue mentah, es krim buatan sendiri, atau mayones buatan sendiri yang menggunakan telur mentah tanpa standar keamanan.Minuman BerasAnak di bawah 5 tahun tidak boleh diberi minuman beras sebagai pengganti ASI, susu formula, atau susu sapi setelah usia 1 tahun. Minuman ini berpotensi mengandung arsenik dalam kadar tinggi yang dapat berdampak pada kesehatan.Minuman Es Serut (Slushies)Es serut atau slushies sering mengandung kadar tinggi gliserol sebagai pengganti gula. Anak usia di bawah 4 tahun tidak disarankan mengonsumsinya, karena bisa menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, kadar gula darah rendah, hingga pingsan bila dikonsumsi berlebihan.Jelly MentahPotongan jelly dalam bentuk padat bisa menjadi risiko tersedak bagi bayi dan anak kecil. Jika ingin membuat jelly, pastikan sesuai petunjuk kemasan dan sajikan dalam bentuk yang aman.Kerang Mentah atau Setengah MatangKerang mentah seperti tiram, remis, atau kerang hijau dapat meningkatkan risiko keracunan makanan. Bayi dan anak sebaiknya hanya diberikan kerang yang benar-benar matang.Ikan dengan Kandungan Merkuri TinggiHindari memberikan ikan hiu, ikan todak, atau marlin kepada bayi dan anak kecil. Kandungan merkuri yang tinggi dalam ikan-ikan ini dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf anak.Dengan menghindari makanan berisiko tinggi seperti garam, gula, madu, kacang utuh, keju tertentu, hingga makanan laut mentah, MomDad dapat membantu melindungi anak dari gangguan kesehatan. Ingatlah, setiap tahap perkembangan anak membutuhkan perhatian khusus, termasuk dalam memilih makanan. Dengan pengetahuan yang tepat, MomDad bisa mendukung pertumbuhan si Kecil secara optimal dan aman. Referensi: <a class="e-rte-anchor" href="https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/#:~:text=Raw%20and%20lightly%20cooked%20eggs,homemade%20mayonnaise)%20or%20lightly%20cooked" title="https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/#:~:text=Raw%20and%20lightly%20cooked%20eggs,homemade%20mayonnaise)%20or%20lightly%20cooked" target="_blank">Foods to avoid giving babies and young children - NHS.&nbsp;</a><div> </div>

Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Bayi, Jangan Asal Kasih!

deretan-makanan-yang-perlu-dihindari-bayi--jangan-asal-kasih--1758382787280

Bahan:<ul><li>1 buah kentang</li><li>1 butir telur</li><li>50 gr wortel, parut</li><li>½ buah tomat</li><li>3 siung bawang merah</li><li>2 siung bawang putih</li><li>Minyak goreng secukupnya</li><li>Air secukupnya</li><li>Sedikit garam dan gula (opsional, sangat dibatasi untuk bayi)</li></ul>Cara Membuat:<ol><li>Kukus kentang hingga empuk, lalu haluskan dengan saringan atau chopper.</li><li>Parut wortel, potong kecil tomat, dan iris tipis bawang merah serta bawang putih.</li><li>Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.</li><li>Masukkan tomat, lalu tambahkan telur, kentang halus, dan wortel. Aduk rata.</li><li>Tambahkan air secukupnya, masak hingga mendidih dan kuah agak menyusut.</li><li>Beri sedikit garam dan gula bila perlu (sebaiknya sangat minimal untuk bayi).</li><li>Matikan api dan biarkan hingga suhu hangat.</li><li>Sajikan dengan nasi hangat.</li></ol>

Egg Drop Soup

egg-drop-soup-1758198794134

Bahan:<ul><li>2 lembar roti tawar tanpa kulit</li><li>1 butir telur (gunakan putih telur saja bila perlu)</li><li>½ buah pisang matang (misalnya pisang ambon)</li><li>30 ml santan encer (bisa dari santan cair atau santan bubuk yang dilarutkan air hangat)</li><li>1 potong kecil keju</li><li>1 sdt butter atau sedikit minyak zaitun</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Potong roti tawar menjadi potongan kecil agar mudah dihaluskan.</li><li>Campurkan santan dengan roti, aduk hingga roti hancur.</li><li>Tambahkan pisang yang sudah dihaluskan, lalu aduk rata.</li><li>Masukkan telur yang telah dikocok, kemudian tambahkan keju dan butter/minyak. Aduk kembali hingga tercampur merata.</li><li>Kukus adonan dengan api kecil (atau menggunakan slow cooker) selama ±25 menit.</li><li>Sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai kebutuhan si Kecil.</li></ul>

Setup Roti Pisang

setup-roti-pisang-1758196407343

Bahan:<ul><li>1 centong nasi</li><li>2 sdm wortel cincang untuk nasi tim</li><li>1 lembar daun salam untuk nasi tim</li><li>70 gr dada ayam fillet, potong kecil</li><li>2 siung bawang merah</li><li>1 siung bawang putih</li><li>1 butir kemiri</li><li>1 batang serai</li><li>1 lembar daun salam</li><li>1 cm lengkuas</li><li>1 sdt kunyit bubuk</li><li>Santan secukupnya</li><li>Air matang secukupnya</li><li>½ sdm olive oil + sedikit margarin</li></ul>Cara membuat:<ol><li>Rebus nasi dengan wortel dan daun salam hingga menjadi bubur.</li><li>Haluskan bawang merah, bawang putih, dan kemiri.</li><li>Tumis bumbu halus dengan olive oil dan margarin hingga harum.</li><li>Masukkan ayam, daun salam, serai, dan lengkuas. Masak hingga ayam matang.</li><li>Tambahkan kunyit bubuk dan santan, aduk rata.</li><li>Tes rasa sesuai selera.</li><li>Sajikan opor ayam bersama nasi tim selagi hangat.</li></ol>

Nasi Tim Opor Ayam

nasi-tim-opor-ayam-1757935980017

Bahan:<ul><li>150 gram labu kuning, kupas dan kukus</li><li>1 butir telur ayam</li><li>40 gram tepung terigu protein sedang</li><li>25 ml susu cair plain</li><li>Madu secukupnya (bisa diganti dengan gula pasir)</li><li>Vanila cair secukupnya (opsional)</li><li>Margarin secukupnya untuk olesan</li><li>Keju parut dan cokelat secukupnya untuk topping</li></ul>Cara membuat:<ol><li>Siapkan semua bahan.&nbsp;Haluskan labu kuning hingga lembut.&nbsp;Tambahkan telur, aduk rata.</li><li>Masukkan tepung terigu dan susu cair, aduk kembali hingga tercampur.</li><li>Tambahkan madu atau gula pasir, aduk hingga merata.</li><li>Panaskan loyang atau cetakan (misalnya cetakan takoyaki), lalu olesi dengan margarin.</li><li>Tuang adonan secukupnya ke dalam cetakan.</li><li>Tambahkan topping sesuai selera (keju parut atau cokelat).</li><li>Tutup cetakan dan masak dengan api kecil hingga matang.</li><li>Kue cubit labu kuning siap disajikan.</li></ol>

Snack MPASI: Kue Cubit Labu Kuning

snack-mpasi--kue-cubit-labu-kuning-1757934435070

Bahan:<ul><li>500 gr kulit udang (bagian ekor dan kepala)&nbsp;</li><li>4 siung bawang putih</li><li>¼ sdt garam</li></ul>Cara membuat:<ol><li>Cuci bersih udang, lalu tiriskan.</li><li>Sangrai udang bersama bawang putih hingga kering, kemudian dinginkan. Setelah itu, haluskan dengan blender.</li><li>Masukkan hasil blender ke dalam wajan (saat masih agak lembap), lalu sangrai kembali hingga benar-benar kering.</li><li>Blender lagi hingga halus, kemudian saring.</li><li>Tambahkan garam, aduk rata.</li><li>Simpan dalam wadah tertutup. Bubuk kulit udang siap digunakan.</li></ol>

Resep Bumbu Dasar: Kaldu Kulit Udang

resep-bumbu-dasar--kaldu-kulit-udang-1757583501295

Bahan:<ul><li>250 gr teri nasi segar</li><li>½&nbsp;&nbsp;sdt <a class="e-rte-anchor" href="https://link.primaku.com/articles/4163?id=4163&amp;mv=2206161&amp;fallback=https%3A%2F%2Flink.primaku.com%2F%23%2Farticles%2F4163%3Fid%3D4163" title="https://link.primaku.com/articles/4163?id=4163&amp;mv=2206161&amp;fallback=https%3A%2F%2Flink.primaku.com%2F%23%2Farticles%2F4163%3Fid%3D4163" target="_blank">bumbu dasar putih</a></li><li>Air secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ol><li>Siapkan semua bahan. Cuci bersih teri nasi, lalu tiriskan.</li><li>Tumis bumbu dasar putih dengan sedikit minyak hingga harum. Masukkan teri nasi, aduk rata.</li><li>Tambahkan air secukupnya sesuai selera. Aduk kembali hingga warna teri berubah dan matang. Jangan dimasak terlalu lama.</li><li>Kaldu teri nasi siap digunakan, atau bisa disimpan di freezer maupun chiller untuk pemakaian berikutnya.</li></ol><div>Ingin tau rahasia si Kecil lahap makan dan berat badannya optimal? Yuk, join Parenthood Institute SuperClass: <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/mpasi101" title="https://primaku.page.link/mpasi101" target="_blank">MPASI 101</a> dan <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tantanganmpasi" title="https://primaku.page.link/tantanganmpasi" target="_blank">Tantangan MPASI</a> yang dipandu langsung oleh ahli! MomDad dapat belajar seputar berat permasalahan MPASI, berat badan seret, hingga rumus MPASI agar nutrisi si Kecil optimal. Yuk, bergabung di SuperClass sekarang!</div>

Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Bayi, Jangan Asal Kasih!

Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Bayi, Jangan Asal Kasih!

Egg Drop Soup

Egg Drop Soup

Setup Roti Pisang

Setup Roti Pisang

Nasi Tim Opor Ayam

Nasi Tim Opor Ayam

Snack MPASI: Kue Cubit Labu Kuning

Snack MPASI: Kue Cubit Labu Kuning

Resep Bumbu Dasar: Kaldu Kulit Udang

Resep Bumbu Dasar: Kaldu Kulit Udang

MPASI Bumbu Dasar: Kaldu Ikan Teri

MPASI Bumbu Dasar: Kaldu Ikan Teri

MPASI Pertama: Puree Kentang Daging Sapi

MPASI Pertama: Puree Kentang Daging Sapi