<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">1 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Pisang merupakan buah yang tinggi karbohidrat sederhana dan kompleks serta kaya akan vitamin C, kalium dan magnesium yang menunjang sistem imun tubuh. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">142 kkal energi10,8 gram karbohidrat11,3&nbsp; gram lemak1,0 gram protein0,1 mg zat besi0,1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>25 g pisang</li><li style="font-size: 12pt;">25 g mangga</li><li>2 sdm krim kental atau santan kental</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li>Haluskan pisang dan mangga.</li><li style="font-size: 12pt;">Tuangkan krim kental.</li><li>Sajikan</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Krim Pisang Mangga

krim-pisang-mangga-1674783792981

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">Jamur kancing mengandung polisakarida yang bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik ini baik bagi kesehatan saluran cerna. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">199 kkal energi105 gram karbohidrat11,9 gram lemak9,1 gram protein0,5 mg zat besi0,6 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>60 g spageti, rebus hingga matang</li><li style="font-size: 12pt;">75 g daging ayam filet, iris tipis</li><li>2 buah jamur kancing, iris tipis</li><li>30 g kuntum brokoli, cincang halus</li><li>1 sdt bawang bombai, cincang</li><li>75 ml krim kental</li><li>50 ml kaldu ayam</li><li>1 sdt keju parmesan</li><li>1 sdm mentega</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Panaskan mentega. Tumis bawang bombai hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan ayam dan jamur. Masak hingga ayam berubah warna.</li><li>Masukkan brokoli. Tuangkan krim kental dan kaldu ayam. Masak hingga brokoli matang.</li><li>Masukkan spageti dan keju parmesan. Aduk rata dan angkat.</li><li>Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky 2021</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Spageti Ayam Carbonara

spageti-ayam-carbonara

Setelah memasuki usia 6 bulan, si Kecil siap memulai MPASI dengan berbagai makanan yang bergizi, salah satunya buah. Meski sudah mulai MPASI, ada beberapa pilihan buah yang memiliki nilai gizi cukup baik untuk diberikan di selingan MPASI pertamanya. Apa saja? Yuk, ketahui bersama di hari Buah Sedunia yang jatuh pada hari ini (1 Juli 2022)!Buah untuk MPASI pertamaBuah yang dianjurkan untuk pertama kali diberikan kepada bayi berusia 6 bulan adalah buah yang mengandung vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro, antara lain:&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Pisang yang mempunyai tekstur yang lembut dan halus.</li><li style="text-align: justify;">Alpukat, yang selain mempunyai tekstur lembut tetapi juga tinggi energi dan mengandung lemak tak jenuh (lemak sehat).</li><li style="text-align: justify;">&nbsp;Pepaya selain mempunyai rasa manis juga kaya akan calon vitamin A, vitamin C dan bagus untuk pencernaan bayi.</li><li style="text-align: justify;">Apel&nbsp; yang mengandung calon vitamin A, vitamin C dan berbagai mineral yang penting untuk pertumbuhan anak.</li><li style="text-align: justify;">Buah naga mempunyai rasa manis dan tekstur lembut mengandung vitamin C dan serat.</li><li style="text-align: justify;">&nbsp;Melon juga merupakan pilihan yang mudah dicerna.</li></ul>Penyajian buah yang tepat untuk bayiBayi usia 6 bulan belum bisa memiliki gigi, sehingga ia tidak bisa mengunyah secara sempurna. Oleh karena itu, MomDad perlu tahu nih cara penyajian buah yang tepat agar mudah dikonsumsi oleh si Kecil, yaitu:&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Pisang, pepaya, alpukat, dan buah naga dapat dihaluskan dengan garpu atau sendok atau dengan blender.</li><li style="text-align: justify;">Pisang juga dapat dikerok menggunakan sendok.</li><li style="text-align: justify;">Apel dikupas kulitnya, dipotong kecil lalu dikukus. Setelah lembut baru dihaluskan dengan garpu atau blender.</li></ul>Kalau si Kecil paling suka buah apa, MomDad?Jika ingin tahu lebih banyak mengenai tips MPASI dan tumbuh kembang anak, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu dan jangan lupa follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>, ya!Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!Sumber foto: iStockNarasumber: dr. Winra Pratita, SpA (K)Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.<div style="text-align: justify;"> </div>

Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi, Ini MPASI Buah Pertama untuk si Kecil!

bantu-penuhi-kebutuhan-gizi--ini-mpasi-buah-pertama-untuk-si-kecil-

Kumpulan Resep MPASI Serba Tim untuk Usia 9-11 Bulan

kumpulan-resep-mpasi-serba-tim-untuk-usia-9-11-bulan

Pada resep menu MPASI, mungkin MomDad pernah menemukan mentega atau margarin menjadi salah satu bahannya. Biasanya, keduanya digunakan untuk memberikan rasa gurih pada makanan. Lantas, apakah mentega dan margarin memiliki peran atau kandungan berbeda di dalam MPASI? Yuk, kita bahas bersama!Perbedaan mentega dan margarin&nbsp;Mentega merupakan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu. Mentega atau yang biasa dikenal dengan butter, mengandung lemak dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga mendukung pertumbuhan anak pada masa MPASI.Sementara margarin merupakan pengganti mentega yang terbuat dari minyak nabati. Margarin mengandung lemak lebih sedikit daripada mentega.&nbsp;Penggunaan mentega dan margarin pada MPASIBaik mentega maupun margarin dapat digunakan sebagai lemak tambahan untuk mpasi. Namun mentega lebih banyak mengandung lemak jenuh sedangkan margarin lebih banyak mengandung lemak trans. Jadi, MomDad bisa menggunakan salah satunya dalam pembuatan menu MPASI. Nah, di antara margarin dan mentega, MomDad paling sering pakai yang mana nih saat membuatkan menu MPASI si Kecil?Jika ingin tahu informasi seputar MPASI lainnya, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu dan jangan lupa ikuti Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>, ya.Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!<div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div> </div>

Apa sih Bedanya Margarin dan Mentega dalam MPASI?

apa-sih-bedanya-margarin-dan-mentega-dalam-mpasi-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 887.01px;">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">Daging ayam mengandung asam amino triptofan yang kadarnya berhubungan dengan peningkatan neurotransmitter serotonin di otak kita, yang merupakan "feel good hormone". </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 187.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 887.01px;" class="">176 kkal energi12,8 gram karbohidrat9,8 gram lemak9 gram protein1,7 mg zat besi1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>2 sdm beras putih</li><li style="font-size: 12pt;">70 g daging ayam cincang</li><li>25 g tahu putih</li><li>15 g wortel</li><li>300 ml kaldu ayam</li><li>1 siung bawang putih</li><li>1 butir bawang merah</li><li>1 lembar daun salam</li><li>1 sdm minyak untuk menumis</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, dan daun salam hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging ayam cincang. Tumis hingga berubah warna.</li><li>Masukkan beras. Tuangkan kaldu. Masak hingga menjadi nasi lunak.</li><li>Masukkan wotel dan tahu. Masak hingga bubur matang.</li><li>Sajikan hangat.</li></ul><div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky 2021</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Bubur Saring Ayam

bubur-saring-ayam-1675845620120

Ketika si Kecil sudah mulai memasuki usia 6 bulan, MomDad pasti sedang sibuk mempersiapkan menu MPASI untuknya. Berbagai pertanyaan seputar MPASI pun muncul, sehingga membuat MomDad sedikit bingung. Demi menjawab rasa penasaran MomDad, berikut kumpulan pertanyaan seputar MPASI yang dikutip dari buku MPASI 911 oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A (K), dan dr. Titis Prawitasari Sp.A (K)!1. Apa yang dimaksud dengan MPASI (makanan pendamping ASI)?Semua yang diberikan sebagai transisi dari ASI eksklusif atau susu formula (bagi yang tidak mendapatkan ASI) menuju makanan keluarga, yaitu makanan pendamping ASI. Contohnya bubur halus, bubur kasar, tim saring, nasi tim, puree, smoothies, maupun finger foods lainnya.2. Kapan sebaiknya MPASI diberikan?Selama 6 bulan pertama kehidupan, kebutuhan energi dan zat nutrisi lain, umumnya dapat dipenuhi dengan pemberian ASI eksklusif. Makanan pendamping ASI harus segera diberikan pada usia 6 bulan karena terdapat kesenjangan energi, protein, dan zat nutrisi lainnya yang tidak dapat dicukupi dengan pemberian ASI saja.3. Apa saja yang harus diperhatikan sebagai tanda bayi siap menerima MPASI?Tanda bayi sudah mulai siap diberi makan yakni apabila bayi mampu menegakkan kepala, refleks ekstrusi (menjulurkan lidah) mulai berkurang, refleks muntah (gagging) berkurang, bayi masih tampak lapar meskipun menyusu 8-10 kali per hari, dan secara psikologis menunjukkan ketertarikan pada makanan seperti mulut mengecap-kecap, atau berusaha meraih makanan yang disuap.4. Bahan makanan apa yang harus diberikan sebagai MPASI?Pemberian MPASI kali pertama dimulai dengan makanan bertekstur halus dan sebaiknya mengandung zat besi.5. Apakah yang menjadi MPASI pertama bagi bayi?Tidak ada aturan baku mengenai hal ini, tetapi sebaiknya memperhatikan kecukupan semua jenis nutrisi yang dibutuhkan bayi, baik zat gizi makro (karbohidrat), protein, dan lemak) maupun zat mikro (vitamin dan mineral).6. Kapan kita boleh memberikan MPASI yang mengandung protein hewani dan protein nabati?Bahan makanan yang mengandung protein hewani (ikan, daging, ayam, telur) dan protein nabati (tahu, tempe, kacangan-kacangan) dapat diberikan sejak awal pemberian MPASI.7. Kapan anak sudah dapat mengonsumsi makanan keluarga?Makanan keluarga biasanya dapat diberikan sejak usia 1 tahun, tetapi MPASI dapat dibuat dari makanan keluarga dengan memperhatikan tekstur dan kecukupan kebutuhan bayi sesuai usianya.8. Berapa kali seorang anak usia 6-11 bulan harus mendapatkan MPASI dan berapa banyak?<ul><li>MPASI usia 6-8 bulan dimulai dengan bubur halus, dilanjutkan bertahap menjadi bubur kasar. Mulai dahulu dengan frekuensi 2 kali sehari, selanjutnya dapat ditingkatkan bertahap, dengan jumlah 125 ml (½ gelas) sekali makan.</li><li>MPASI usia 9-11 bulan diberi makanan yang dicincang halus atau disaring kasar dan ditingkatkan semakin kasar hingga makanan bisa dipegang. Frekuensi pemberian 3 kali per hari dengan jumlah sekitar 125 ml (½ gelas) sekali makan.</li><li>MPASI usia 12 bulan diberi makanan keluarga, bila perlu lauk-pauk masih dicincang kasar. Frekuensi 3-4 kali per hari dengan jumlah 175-250 ml (¾-1 gelas) sekali makan.</li></ul>9. Bagaimana jika setelah diberikan MPASI, bobot badan anak tidak bertambah?Evaluasi jadwal, jenis, dan jumlah makanan. Bila diyakini tidak ada masalah, sebaiknya dibicarakan dengan dokter spesialis anak.&nbsp;Semoga setelah membaca penjelasan di atas, MomDad sudah nggak kebingungan lagi, ya dalam memberikan MPASI pada si Kecil.Jika ingin tahu informasi seputar MPASI lainnya, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu, ya! Jangan lupa juga ikuti <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> di Instagram.Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!Sumber: MPASI 911 oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A (K), dan dr. Titis Prawitasari Sp.A (K): Bunny &amp; Monky 2021

Kumpulan Pertanyaan seputar MPASI yang Kerap Ditanyakan para Mom

kumpulan-pertanyaan-seputar-mpasi-yang-kerap-ditanyakan-para-mom

Saat liburan, si Kecil bisa terpapar berbagai kuman yang tidak ditemuinya di rumah. Hal ini sebenarnya penting untuk melatih sistem kekebalannya. Namun tentunya MomDad tidak ingin kan jika si Kecil sakit setelah liburan. Agar kondisi badannya tetap fit selama liburan, MomDad dapat penuhi nutrisi si Kecil dengan cara berikut ini!Nutrisi apa yang perlu dipenuhi selama liburan?Sejatinya, tak hanya saat liburan, namun setiap anak memerlukan asupan nutrisi seimbang dan lengkap setiap hari untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi lengkap dan seimbang artinya dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien seorang anak sesuai dengan usianya.&nbsp;Hal ini dapat dicapai dengan memberikan makanan dari berbagai variasi sumber makanan seperti karbohidrat, protein terutama protein hewani, lemak sehat, serta sayur dan buah. Kebutuhan nutrisi harian seharusnya dipenuhi 50-60% dari karbohidrat, 10-15% protein, dan 20-30% dari lemak, dengan memperhatikan batasan asupan garam dan gula.Perlukah suplemen tambahan untuk si Kecil?Karena was-was anak akan sakit nantinya sepulang dari liburan, mungkin MomDad berpikir untuk memberinya suplemen tambahan untuk dapat mempersiapkan tubuh anak selama berlibur.&nbsp;Pada dasarnya, pemberian vitamin dan mineral dalam bentuk suplementasi artifisial hanya diperlukan apabila kebutuhan mikronutrien anak tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari, atau, khusus untuk vitamin D, dari paparan sinar matahari. Jika asupan anak sehari-hari telah memenuhi kebutuhannya akan makro dan mikronutrien, maka suplementasi tidak lagi diperlukan.Nah, itu dia beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai nutrisi yang tepat untuk si Kecil selama liburan. Untuk mendapatkan lebih banyak konten informatif lainnya, MomDad bisa mengikuti akun Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> dan jangan lupa baca artikel lainnya di aplikasi PrimaKu, ya!Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.<div style="text-align: justify;"> </div>

Krim Pisang Mangga

Krim Pisang Mangga

Spageti Ayam Carbonara

Spageti Ayam Carbonara

Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi, Ini MPASI Buah Pertama untuk si Kecil!

Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi, Ini MPASI Buah Pertama untuk si Kecil!

Kumpulan Resep MPASI Serba Tim untuk Usia 9-11 Bulan

Kumpulan Resep MPASI Serba Tim untuk Usia 9-11 Bulan

Apa sih Bedanya Margarin dan Mentega dalam MPASI?

Apa sih Bedanya Margarin dan Mentega dalam MPASI?

Bubur Saring Ayam

Bubur Saring Ayam

Kumpulan Pertanyaan seputar MPASI yang Kerap Ditanyakan para Mom

Kumpulan Pertanyaan seputar MPASI yang Kerap Ditanyakan para Mom

Penuhi Nutrisi si Kecil selama Liburan dengan Cara Ini, MomDad!

Penuhi Nutrisi si Kecil selama Liburan dengan Cara Ini, MomDad!