<div dir="ltr" style="margin-left:1.5pt;" align="left"></div>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">500 gr kepala udang</li><li style="font-size: 12pt;">500 gr kulit udang</li><li style="font-size: 12pt;">2 batang daun bawang</li><li style="font-size: 12pt;">½ buah bawang bombay</li><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang putih, geprek, lalu cincang kasar</li><li style="font-size: 12pt;">1 ruas jahe</li><li style="font-size: 12pt;">Jeruk nipis secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">1 liter air</li></ul>Cara membuat: <ul><li style="font-size: 12pt;">Cuci bersih kepala dan kulit udang hingga bersih. Taburkan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Sangrai bawang putih dan jahe, lalu masukan kepala dan kulit udang. Sangrai hingga berubah warna.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan 1 liter air, masukan bawang bombay, bawang putih, dan daun bawang. Masak hingga mendidih dengan api sedang.</li><li style="font-size: 12pt;">Setelah mendidih dan airnya menyusut, angkat lalu saring. Diamkan hingga dingin, lalu pindahkan kaldu udang pada wadah tertutup dan simpan di lemari es (dapar dibekukan). Kaldu udang dapat disimpan dalam kurun waktu 1 bulan.</li></ul>

Resep Bumbu Dasar: Kaldu Udang

resep-bumbu-dasar--kaldu-udang-1728531933931

<div dir="ltr" style="margin-left:1.5pt;" align="left"></div>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">100 gr atau 7 sdm nasi putih</li><li style="font-size: 12pt;">50 gr daging ikan lele atau ⅓ ukuran ikan lele ukuran sedang (ambil dagingnya), cincang</li><li style="font-size: 12pt;">20 gr bayam, cincang halus</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt minyak wijen</li><li style="font-size: 12pt;">10 ml atau 2 sdt minyak canola untuk menumis</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya (jika diperlukan)</li><li style="font-size: 12pt;">Merica secukupnya (jika diperlukan)</li></ul>Bumbu halus:<ul><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1 siung bawang merah</li></ul>Cara membuat: <ul><li style="font-size: 12pt;">Tumis bumbu halus, masukkan ikan lele dan telur, lalu masak hingga hampir matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan bayam, garam, dan merica, lalu masak kembali hingga matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan nasi, minyak wijen, dan hasil tumisan ke dalam wadah.</li><li style="font-size: 12pt;">Aduk hingga tercampur rata, lalu dibentuk bulat-bulatan.</li></ul>

Resep dengan Prohe: Bola Nasi Lele

resep-dengan-prohe--bola-nasi-lele-1724814140239

Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama dalam menghabiskan makanannya, khususnya bagi anak yang sedang dalam proses belajar tentang makanan. Namun, jika seiring berjalannya waktu, jika anak berada di fase ini terlalu lama, kemungkinan ia mengalami masalah, salah satunya keterlambatan dalam mengunyah. Anak yang lambat mengunyah bisa disebabkan oleh beberapa hal. Sebagai orang tua, sebaiknya MomDad jangan biasakan hal ini, ya. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai penyebab bayi lambat mengunyah! Penyebab Anak Lambat Mengunyah<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ae244e10688eea75af289361b40d1210aa_1714633552568.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="lambat_mengunyah.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak yang lambat mengunyah umumnya karena ia banyak mengemut makanan atau makan dengan banyak distraksi, sehingga anak tidak fokus sepenuhnya pada proses makan yang sedang ia kerjakan. Anak yang banyak terdistraksi saat makan tentu akan cenderung lambat saat mengunyah makanan bahkan hingga mengemut makanannya. Bila anak tidak fokus pada proses makan, lama kelamaan ia akan cenderung mengemut makanannya.Bayi yang lambat mengunyah, umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:<ul><li>Terlalu banyak distraksi saat proses makan</li><li>Anak belum terampil mengunyah tekstur yang diberikan</li><li>Sedang tidak ingin atau belum ingin makan</li><li>Sedang sakit</li></ul> Akibat Anak Lambat MengunyahAnak yang lambat mengunyah mungkin cenderung memilih makanan yang lebih sederhana atau mudah dikunyah, seperti makanan yang tinggi gula, tepung, atau lemak. Hal ini dapat menyebabkan asupan gizi yang tidak seimbang atau kurang nutrisi. Selain itu, proses mengunyah makanan adalah bagian penting dari pencernaan yang mempersiapkan makanan untuk pencernaan lebih lanjut di saluran pencernaan. Jika makanan tidak diunyah dengan baik, proses pencernaan mungkin tidak efisien, sehingga nutrisi dari makanan tidak terserap dengan baik. Cara agar Anak Mampu Mengunyah<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/60ed710e1fb6106c2379bfe775780aa4e3_1714633598155.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="lambat_mengunyah_(2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Untuk melatih kemampuan mengunyah si Kecil, MomDad bisa menerapkan cara berikut:<ul><li>Hindarkan bayi dari berbagai distraksi saat makan supaya ia fokus hanya pada makanan</li><li>Tawarkan makanan yang bervariasi agar menarik bagi bayi</li><li>Terapkan feeding rules, termasuk dalam hal durasi per kali makan</li><li>Tawarkan potongan atau porsi makanan yang lebih kecil</li><li>Cobalah naikkan tekstur makanan walaupun ia belum memiliki gigi</li><li>Perkenalkan finger food untuk mendorong anak mencoba makan sendiri</li></ul> Penting untuk mengajarkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik dan memperkenalkan mereka pada berbagai jenis makanan dengan berbagai tekstur dan nutrisi. Memberikan contoh yang baik dengan makan bersama sebagai keluarga dan memberikan waktu yang cukup untuk makan juga dapat membantu memperbaiki pola makan anak.&nbsp; Referensi: <a class="e-rte-anchor" href="https://www.health.govt.nz/your-health/healthy-living/food-activity-and-sleep/food-related-choking-young-children/developing-chewing-and-swallowing-skills" title="https://www.health.govt.nz/your-health/healthy-living/food-activity-and-sleep/food-related-choking-young-children/developing-chewing-and-swallowing-skills" target="_blank">Food and choking in children.&nbsp;</a>

Anak Lambat Mengunyah, Awas Berisiko BB Turun!

anak-lambat-mengunyah--awas-berisiko-bb-turun--1717489140864

Panci atau wajan merupakan peralatan masak yang dibutuhkan untuk memasak, termasuk membuat MPASI. Dari berbagai jenis komposisi yang ada, aluminium merupakan peralatan masak paling umum digunakan oleh orang banyak. Penggunaannya yang sudah lama digunakan sebagai perkakas karena harga yang terjangkau dan kemampuannya menghantarkan panas secara efektif, menjadikan aluminium sebagai pilihan ideal untuk peralatan masak, termasuk dalam membuat MPASI [1,2].Namun, perlu diketahui bahwa aluminium bereaksi dengan makanan asam, yang menyebabkan logam larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh. Untuk memastikan aluminium tetap utuh, peralatan masak harus melalui proses elektrokimia yang disebut anodisasi. Ini membentuk lapisan aluminium oksida non-reaktif yang lebih tebal, menciptakan apa yang dikenal sebagai aluminium anodisasi atau anodisasi keras. Akibatnya, sebagian besar peralatan masak aluminium dilapisi dengan lapisan anti lengket atau dianodisasi [3].Penggunaan peralatan masak aluminium untuk memasak, memberikan kesempatan signifikan bagi masuknya logam aluminium ke dalam makanan dan kemudian ke dalam tubuh manusia yang mengonsumsi makanan tersebut. Ada kekhawatiran yang meningkat terkait penyerapan aluminium dan logam lainnya dari peralatan masak karena potensi aluminium dan logam lainnya untuk meresap ke dalam makanan telah dilaporkan dalam peralatan masak akibat faktor-faktor seperti suhu, pH, durasi memasak, dan keberadaan kandungan kompleks dari paduan yang digunakan dalam pembuatan peralatan masak aluminium.Konsentrasi tinggi logam seperti timbal dan arsenik yang dilaporkan meresap ke dalam makanan, berbahaya bagi kesehatan. Namun, proses anodisasi dan pelapisan peralatan masak aluminium dengan bahan plastik dapat meminimalkan pengeluaran logam-logam ini ke dalam makanan yang dimasak, meskipun tetap saja akan tergosok akibat goresan seiring berjalannya waktu [4].&nbsp;Sebagai solusi, MomDad bisa menggunakan panci berbahan keramik dan tanah liat (bahkan batu) untuk memasak. Meskipun tidak cepat menghantarkan panas, bahan ini terbukti aman untuk kesehatan dan mampu mempertahankan nutrisi makanan lebih lama. Tak hanya aman, alat masak berbahan keramik juga tidak lengket, mudah dibersihkan, dan mampu menghantarkan panas dengan baik [5,6].&nbsp;Well, berikut beberapa *pilihan panci yang aman digunakan untuk memasak MPASI:1. Little Dimple New Mini Stick Pan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7ca4a9048ad101099f35cf48ec8f16e771_1713783172045.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="panci untuk mpasi.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> New Mini Stack Pan terbuat dari Korean Fine Ceramic Co. (KFCC) ‘Ceramica’ Coating, yang diformulasikan khusus untuk MPASI karena memiliki ukuran yang pas dengan material coating yang anti lengket, aman, dan lebih tahan lama. Dalam 1 paket sudah terdapat 2 macam panci seharga <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/UNDSVBFg1Ib" title="https://www.tokopedia.com/littledimple/new-mini-stack-pan?extParam=src%3Dshop%26whid%3D2878929" target="_blank">Rp770.000</a>, untuk menggoreng atau tumis dan sup, dan 1 tutup yang pas digunakan untuk keduanya. Kombinasi warnanya menarik, sehingga membuat MomDad lebih semangat dalam menyiapkan mpasi untuk buah hati.2. Koch &amp; Baken Baby Cookware Anti Lengket<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10d5347dd04ee87425638910ca8c4cac16_1713783196641.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="panci untuk mpasi (2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Koch &amp; Backen Enamel Baby Cookware terbuat dari besi cor berenamel anti lengket untuk MPASI yang lebih lezat dan lebih sehat demi tumbuh kembang si Kecil yang baik. Aman digunakan karena memiliki formula PFOA Free dan Food Grade, cookware ini mampu menahan panas, sehingga masakan tetap hangat dalam jangka waktu yang lama. Dengan inovasi Coating Enamel, membuat cast iron mudah dibersihkan. Koch &amp; Baken Baby Cookware Anti Lengket tersedia di <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/hPT0FmGg1Ib" title="https://www.tokopedia.com/kochbacken/panci-set-bayi-mpasi-steamer-panci-susu-baby-cookware-anti-lengket-2in1-versi1-384c3?extParam=src%3Dshop%26whid%3D10846263" target="_blank">e-commerce</a> seharga Rp1.021.000.3. Goto Mavy Panci Set Mpasi Pan Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f0fa9aa05b3e1e43b85107c40381f311c_1713783217319.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="panci untuk mpasi (3).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Ingin memasak MPASI dengan panci berbahan aman bagi kesehatan dan PFOA Free? GOTO Mavy MPASI Pan bisa dijadikan pilihan! Alat masak serbaguna yang bisa digunakan untuk memasak, menumis, merebus, dan lain-lain ini, berbahan aluminium dengan coating marble anti lengket serta dapat menghantarkan panas dengan baik. Dilengkapi handle yang solid, kokoh, dan nyaman untuk digenggam, memudahkan MomDad saat mengolah makanan. Dapatkan Goto Mavy Panci Set Mpasi Pan Bayi&nbsp;seharga Rp833.000 <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/9GRjvGHg1Ib" title="https://www.tokopedia.com/gotoindonesia/goto-mavy-panci-set-mpasi-pan-bayi-peralatan-cookware-wajan-baby-pink?extParam=ivf%3Dfalse&amp;src=topads" target="_blank">di sini</a>.Selain wajan, MomDad juga perlu memperhatikan material stool yang lain ya, agar MPASi si Kecil tidak terkontaminasi bahan kimia yang membahayakan kesehatan.*Produk-produk di atas merupakan pilihan dari PrimaKu, tidak berkaitan dengan jurnal atau referensi terkait.Referensi:1. Ahmad N., Rahim M., Mas Rosemal HMH Penilaian dampak toksikologi logam berat dalam sampel darah dan susu manusia yang dikumpulkan di distrik Shangla, Pakistan. Sains. Int. 2014; 26 :223–226.&nbsp;2. Alabi OA, Adeoluwa YM Produksi, penggunaan dan potensi dampak kesehatan masyarakat dari peralatan masak aluminium: Sebuah tinjauan. Ann. Sains. Teknologi. 2020; 5 :20–30. doi: 10.2478/ast-2020-0003.&nbsp;3. Ali F., Israr M., Ur Rehman S., Azizullah A., Gulab H., Idrees M., Al-Zuaibr FM Penilaian risiko kesehatan logam berat melalui konsumsi sayuran makanan menggunakan air limbah untuk irigasi di Swabi, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. PLoS SATU. 2021; 16 :e0255853. doi: 10.1371/journal.pone.0255853.&nbsp;4. Okunola A. Alabi and Yetunde M. Adeoluwa. PRODUCTION, USAGE AND POTENTIAL PUBLIC HEALTH EFFECTS OF ALUMINUM COOKWARE: A REVIEW. Annals of Science and Technology - A, Vol 5 (1): xx-xx, 2020.5. Adam M, Moetarjemi Y, Dasar-dasar keamanan makanan untuk petugas kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2004.6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk pemeriksaan mikrobiologi usap alat masak dan usap alat makan. Pusat Laboratorium Kesehatan, Jakarta. 1991

Berbahaya bagi Kesehatan, Hindari Bahan Panci Ini untuk Masak MPASI

berbahaya-bagi-kesehatan--hindari-bahan-panci-ini-untuk-masak-mpasi-1713864669272

<div dir="ltr" style="margin-left:1.5pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="113"><col width="487"></colgroup><tbody><tr style="height:21.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kategori</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Makanan utama</td></tr><tr style="height:18.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Waktu memasak</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">30 - 45 menit</td></tr><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">6-8 bulan</td></tr><tr style="height:18pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Porsi</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3 porsi</td></tr><tr style="height:39.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Fun facts</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Hati ayam mengandung berbagai nutrisi penting seperti zat besi, protein, vitamin A, vitamin B kompleks, asam lemak omega-3, serta mineral seperti selenium dan seng, yang diperlukan untuk perkembangan otak, pembentukan sel darah, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sehat pada anak.</td></tr><tr style="height:124.5pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:10pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">﻿﻿<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kandungan per porsi</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">88 kkal energi<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3,5 gr karbohidrat<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">5,5 gr lemak<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3,2 gr protein<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">2 mg zat besi<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">0,5 mg seng </td></tr></tbody></table></div>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">30 gr atau 2 sdm beras</li><li style="font-size: 12pt;">30 gr atau 1 hati ayam ukuran sedang, cincang halus</li><li style="font-size: 12pt;">2 butir telur puyuh rebus, iris kecil</li><li style="font-size: 12pt;">1/4 batang serai</li><li style="font-size: 12pt;">1 helai daun jeruk</li><li style="font-size: 12pt;">60 ml atau 4 sdm santan</li><li style="font-size: 12pt;">120 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">5 ml atau 1 sdt minyak jagung untuk menumis</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya jika diperlukan</li></ul>Bumbu halus:<ul><li style="font-size: 12pt;">1/2 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah bawang merah</li></ul>Cara membuat: <ul><li style="font-size: 12pt;">Rebus air hingga mendidih, masukkan hati ayam, lalu masak hingga hati ayam setengah matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Tumis bumbu halus, tambahkan serai dan daun jeruk.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan air, santan, hati ayam, garam, dan beras, lalu masak hingga menjadi bubur kental.</li><li style="font-size: 12pt;">Buang serai dan daun jeruknya.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan telur puyuh, aduk hingga tercampur rata.</li></ul>Referensi: Mommyclopedia 99 Resep MPASI oleh Dr dr Meta Hanindita Sp.A.(K)Ilustrasi foto: Shutterstock

Resep Adekuat: Bubur Hati Ayam Puyuh

resep-adekuat--bubur-hati-ayam-puyuh-1716266085561

Anak yang tidak mau makan, tentu menjadi tantangan bagi orang tua. Salah satu penyebabnya bisa disebabkan karena picky eating, di mana anak mungkin menolak seluruh kelompok makanan atau bahkan mencoba makanan baru. Namun, ada kasus gangguan makan yang lebih ekstrim melebihi picky eating, yaitu sensory food aversion (SFA). Apa sih yang dimaksud dengan SFA?&nbsp;Gejala Sensory Food Aversion<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d36ef5e310b1a7895662312c91eeb6a31_1712301089617.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Sensory Food Aversion (1).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Sensory food aversion&nbsp;adalah overaktivitas sensori terhadap jenis makanan tertentu. Isu sensori ini terpicu oleh hal spesifik dari makanan, seperti rasa, tekstur, suhu, dan juga bau. Gejalanya dapat dilihat saat waktu makan, SFA dapat bermanifestasi sebagai penolakan untuk memasukkan makanan ke mulut atau bahkan melepeh makanan. Dalam kasus yang lebih berat, SFA dapat membuat anak muntah atau mual hanya dengan mencium dan melihat makanan.Anak yang mengalami sensory food aversion kemungkinan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan, sehingga risiko berat badan turun bisa terjadi, karena anak cenderung menolak jenis makanan tertentu.&nbsp;Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, namun SFA sering berhubungan dengan input sensori yang berlebihan pada seorang anak yang kesulitan memproses input&nbsp;tersebut dan mengintegrasikannya menjadi keterampilan makan.Tips Atasi Sensory Food Aversion<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d856a34d15e28da1c1fbb9fecd935382_1712301129151.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Sensory Food Aversion.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya diskusikan dengan dokter anak mengenai perilaku makan anak. Anak yang picky dan menolak makanan-makanan tertentu dapat memiliki gejala lain seperti kesulitan mentoleransi suara keras, tekstur pakaian, sikat gigi, hingga cuci tangan dan rutinitas harian lainnya.Diskusikan pula mengenai cara agar kebutuhan nutrisi anak tetap dapat terpenuhi dan bagaimana strategi untuk meningkatkan variasi makanan anak. Hindari memaksa anak untuk makan dengan cara desensitisasi bertahap, yaitu pengenalan Kembali dari tekstur terhalus dan ukuran terkecil. Jadilah contoh untuk anak terkait perilaku makan yang sehat Mungkin diperlukan penanganan interdisiplin apabila kondisi SFA dirasa cukup berat.Referensi: <a class="e-rte-anchor" href="https://www.nutritionforkids.com.au/blog/what-is-sensory-food-aversion" title="https://www.nutritionforkids.com.au/blog/what-is-sensory-food-aversion" target="_blank">What is Sensory Food Aversion? — Nutrition For Kids</a>

Mengenal Sensory Food Aversion, Gangguan Makan yang Bikin BB Turun

mengenal-sensory-food-aversion--gangguan-makan-yang-bikin-bb-turun-1722591577462

<div dir="ltr" style="margin-left:1.5pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="113"><col width="487"></colgroup><tbody><tr style="height:21.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kategori</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Makanan utama</td></tr><tr style="height:18.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Waktu memasak</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">30 - 45 menit</td></tr><tr style="height:17.25pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height:18pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Porsi</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">4 porsi</td></tr><tr style="height:39.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Fun facts</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Bayam mengandung 2.1 gram besi per 100 gramnya, namun sayangnya penyerapan zat besinya tidak setinggi dari sumber hewanin.</td></tr><tr style="height:124.5pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:10pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">﻿﻿<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kandungan per porsi</td><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;background-color:#ffffff;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">84,6 kkal energi<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">3,4 gr karbohidrat<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">11,9 gr protein<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">2,7 gr lemak<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">2,4 mg zat besi<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:transparent;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">1,2 mg seng</td></tr></tbody></table></div>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">200 gr bayam</li><li style="font-size: 12pt;">150 gr daging ayam cincang</li><li style="font-size: 12pt;">1 batang wortel, potong</li><li style="font-size: 12pt;">1 bonggol jagung manis, potong-potong</li><li style="font-size: 12pt;">750 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">7 butir bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">3 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">1 cm lengkuas, memarkan</li><li style="font-size: 12pt;">2 cm temu kunci, memarkan</li><li style="font-size: 12pt;">2 lembar daun salam</li><li style="font-size: 12pt;">½ buah tomat, potong</li><li style="font-size: 12pt;">Gula secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Masak air bersama bawang merah, bawang putih, lengkuas, temu kunci, dan daun salam hingga mendidih.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan daging ayam , wortel, dan jagung manis, masak hingga semua matang.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan bayam, tomat, gula, dan garam, aduk rata lalu masak bayam hingga layu. Sajikan.</li></ul>Referensi: Mommyclopedia 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun oleh Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)Ilustrasi foto: Shutterstock