Ketika menyusui, Mom pasti menginginkan posisi yang nyaman, baik untuk diri sendiri maupun si Kecil. Ada berbagai posisi menyusui yang bisa diterapkan, salah satunya laid back nursing. Laid back nursing kerap menjadi posisi favorit karena dianggap nyaman oleh sebagian ibu menyusui. Selain itu, posisi ini juga dikatakan dapat meningkatkan produksi ASI. Benar nggak, sih? Pengertian Laid Back Nursing<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4267e398173eced9c87d10ec955bd1510f_1698373513151.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Laid back nursing atau posisi biological nurturing adalah suatu posisi menyusui dimana ibu bersandar pada posisi setengah duduk dan bayi tengkurap (atau senyamannya bayi) di atas tubuh ibu, sehingga berat bayi sebagian ditopang oleh tubuh ibu.[1,2]Mom dapat melakukan laid back nursing dengan cara:<ul><li style="text-align: justify;">Ibu dapat duduk dan bersandar pada posisi ½ duduk atau senyamannya ibu.[1]&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Bayi kemudian diletakkan di atas tubuh ibu, baik secara vertikal atau miring bersudut (tidak ada patokan khusus karena kuncinya adalah kenyamanan ibu dan bayi).</li><li style="text-align: justify;">Ketika bayi dalam posisi ini dan ia merasa stabil dan aman, maka refleks primitif atau instinctive bayi akan terbangunkan dan ia akan berusaha melekat ke putting dengan gerakan kepala naik dan turun (bobbing), menggeliat seperti berusaha merangkak, menggerakkan kepala ke kanan kiri, dan lain sebagainya.</li><li style="text-align: justify;">Gravitasi akan membantu bayi melekat dalam dan mempertahankannya dan tangan ibu dapat digunakan untuk membantu memposisikan payudara dan/atau bayi untuk membantu ia melekat.&nbsp;</li></ul>Laid back nursing akan mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi dan gravitasi akan membantu bayi mendapatkan perlekatan yang dalam sehingga risiko nyeri saat menyusui dapat berkurang.&nbsp;Manfaat Laid Back Nursing<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/756b34afd2a17d3b9c4cf1255719de1d_1698373629930.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Ada beberapa manfaat dari menyusui dengan posisi laid back nursing, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Membantu mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi misalnya rooting reflex, sucking reflex, crawling reflex, dan lain-lain.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan level hormone oksitosin</li><li style="text-align: justify;">Menggunakan gravitasi sebagai bantuan untuk mendapatkan perlekatan yang dalam</li><li style="text-align: justify;">Merangsang perilaku instinctive bayi untuk mencari payudara</li><li style="text-align: justify;">Kontak kulit dengan kulit optimal</li><li style="text-align: justify;">Beberapa ibu menyatakan pada posisi ini bonding yang terjadi antara ibu dan bayi menjadi lebih optimal karena posisi ini juga memberi kesempatan ibu bonding dengan bayi bahkan ketika ia tidak sedang menyusui</li><li style="text-align: justify;">Dapat digunakan kapan saja dan dimana saja ketika ibu menghendaki dan merasa nyaman</li></ul>Posisi laid back nursing boleh dilakukan sesuai dengan kenyamanan ibu dan bayi. Namun, jika ibu merasa lebih nyaman menyusui dalam posisi lain misalnya cradle, cross cradle, atau football hold maka tidak perlu memaksakan laid back nursing.Pengaruh Laid Back Nursing pada Produksi ASI<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d22c7464107e10b746abac13aa0b5c168c_1698373765130.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="laid_back_nursing_4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Apabila pengosongan adekuat dan ibu rileks, maka laid back nursing akan membantu pengosongan payudara lebih optimal dan merangsang keluarnya hormon oksitosin serta prolaktin yang akan meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI. [1,2]Itu dia posisi laid back nursing dan manfaat-manfaatnya yang bisa diketahui. Menyusui dengan posisi mana pun tidak masalah, asalkan ibu dan bayi sama-sama merasa nyaman saat proses menyusui.Referensi:<ol><li style="text-align: left;">﻿﻿<a class="e-rte-anchor" href="https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/early-days/laid-back-breastfeeding-benefits-and-uses#:~:text=laid%2Dback%20breastfeeding%3F-,Laid%2Dback%20breastfeeding%3A,learn%20how%20to%20breastfeed%20together." title="https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/early-days/laid-back-breastfeeding-benefits-and-uses#:~:text=laid%2Dback%20breastfeeding%3F-,Laid%2Dback%20breastfeeding%3A,learn%20how%20to%20breastfeed%20together." target="_blank">Laid-back breastfeeding: benefits and uses | Baby &amp; toddler, Feeding articles &amp; support | NCT</a></li><li style="text-align: left;"><a class="e-rte-anchor" href="https://www.laleche.org.uk/positioning-attachment/#laidback" title="https://www.laleche.org.uk/positioning-attachment/#laidback" target="_blank">Positioning &amp; Attachment - La Leche League GB</a></li></ol>

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

laid-back-nursing-dapat-memengaruhi-produksi-asi--1698374317956

Tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan bayi, khususnya otak. Selama tidur, otak bayi bekerja aktif untuk memproses informasi, mengkonsolidasikan belajar, dan mengembangkan berbagai fungsi kognitif. Ini adalah periode ketika jaringan otak berkembang dengan pesat. Pada bayi newborn, bagaimana sih pola tidur yang sehat agar tumbuh kembang dapat optimal?Pola Tidur Bayi Newborn<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c96b65dcbf9d8e1e1c5284deb7b68aa6_1698158627706.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola tidur bayi newborn_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bayi baru lahir umumnya tidur 2-3 jam kemudian bangun untuk menyusu sebelum akhirnya tertidur kembali. Hal ini terjadi karena lambung bayi masih sangat kecil dan ia akan merasa lapar setiap 2-3 jam sekali. Umumnya, kebutuhan tidur bayi newborn masih banyak yaitu sekitar 14-16 jam per harinya. Apabila kenaikan BB bayi adekuat maka ibu tidak perlu membangunkan bayi untuk menyusu, tetapi jika berat badan belum naik secara baik, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengevaluasi penyebab dan menghitung kebutuhannya.Tanda bahwa Bayi Newborn Senang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2a83d5a7ab837bec3c5810b45c2415a5b_1698158648976.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pola tidur bayi newborn_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bayi baru lahir yang sehat dan bahagia akan menunjukkan pergerakan aktif dari keempat ekstremitas, tampak bugar, tidak pucat ataupun kebiruan, memiliki kemampuan dan keinginan menyusu yang baik (tidak letargis atau tampak “malas” menyusu), serta memiliki frekuensi berkemih minimal 6-8 kali per hari dan buang air besar 3-4 kali per hari. Dalam pemantauannya, bayi yang sehat harus memiliki kenaikan parameter pertumbuhan seperti BB. PB, LK sesuai kurva pertumbuhan.Kebutuhan tidur setiap bayi dapat bervariasi. Beberapa bayi mungkin tidur lebih lama dari yang lain, dan pola tidur mereka dapat berubah seiring pertumbuhan dan perkembangan. Penting bagi orang tua untuk memantau tanda-tanda kelelahan. Dengan memberikan bayi tidur yang cukup, MomDad juga membantu mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional yang sehat.Sumber foto: FreepikReferensi:﻿﻿<ul><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: left; font-size: 12pt;">​Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30 </a> </li></ul>

Bagaimana Pola Tidur Bayi Newborn yang Sehat?

bagaimana-pola-tidur-bayi-newborn-yang-sehat--1698158769813

Setelah menyusu, bayi kerap gumoh dan ini merupakan hal yang wajar. Gumoh merupakan proses di mana bayi memuntahkan sedikit susu setelah makan. Regurgitasi biasanya terjadi dalam beberapa menit hingga sejam setelah makan dan merupakan respons normal terhadap sistem pencernaan yang masih berkembang. Namun, banyak orang tua yang masih panik melihat bayinya gumoh, karena mengira muntah. Lantas, gimana sih cara membedakan gumoh dan muntah? Perbedaan antara Gumoh dan Muntah<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/824ae194644b17ecf979b19982cbd3f9_1698144044428.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="gumoh vs muntah.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Gumoh atau regurgitasi adalah dikeluarkannya isi refluks dari esofagus ke dalam rongga mulut dan kemudian dikeluarkan dari rongga mulut. Refluks gastroesofagus (RGE) adalah kembalinya isi lambung (makanan, minuman, asam, pepsin, asam empedu, dan sebagainya) ke dalam esofagus tanpa terlihat upaya bayi untuk mengeluarkannya. Sebagian besar isi refluks tersebut masuk ke dalam rongga mulut sebagai regurgitasi (gumoh).Muntah umumnya memiliki komponen forceful ejection atau adanya dorongan individu untuk mengeluarkan isi lambungnya dan volume yang dikeluarkan lebih banyak. Bayi yang mengalami muntah juga umumnya tampak “sakit”, tidak seperti bayi yang mengalami gumoh, yang seringkali disebut happy spitters.MomDad dapat mengenali bayi gumoh dengan ciri:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Umumnya bayi tidak tampak kesakitan</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Terjadi setelah bayi minum/makan, umumnya dalam 30 menit pertama</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Tidak tampak adanya dorongan/ upaya bayi mengeluarkan, berbeda dengan muntah yang diserta dorongan bayi mengeluarkan isi lambung dari mulutnya.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Frekuensi &lt; 4x dalam sehari, dan tidak timbul pada usia &lt; 7 hari</li></ul>Penyebab Gumoh <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dda8dacf6c9e99be9104a51dfdbdc1bd8_1698144076525.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="gumoh vs muntah-2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Bayi gumoh disebabkan oleh refluks gastroesofagus dan regurgitasi dikaitkan dengan belum sepenuhnya fungsi motilitas saluran cerna bayi berkembang. Regurgitasi merupakan keadaan fisiologis pada bayi berusia di bawah 12 bulan. Sebagian besar (80%) bayi berusia 1 bulan mengalami regurgitasi, minimal 1 kali sehari. Frekuensi dan volume regurgitasi berkurang sesuai dengan bertambah usianya bayi, sekitar 40-60% pada usia 5-6 bulan dan 5-10% pada usia 12 bulan. Sebagian besar episode RGE berlangsung &lt; 3 menit, terjadi saat setelah makan/menyusu.Tidak selalu ada perbedaan dalam warna atau tekstur antara gumoh dan muntah. Keduanya dapat berupa isi makanan yang sebelumnya dikonsumsi bayi, namun pada kondisi berat dapat disertai bercak darah akibat iritasi esofagus berulang, baik pada gumoh maupun muntah. Isi refluks asam yang terlalu lama dan sering berada di dalam esofagus dapat menyebabkan kerusakan mukosa esofagus dan berlanjut menyebabkan berbagai komplikasi. Keadaan ini disebut sebagai esofagitis atau penyakit RGE (PRGE).Kapan Perlu Khawatir?Tanda bahaya yang ditemukan pada bayi dengan gejala refluks gastroesofagus, harus dipertimbangkan adanya gangguan organik sebagai penyebab gejala tersebut. ‘Tanda bahaya’ pada refluks gastroesofagus, antara lain:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Muntah berlebihan</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Muntah darah (hematemesis),</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Rewel dan menangis berlebihan</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Posisi melengkung punggung (Sandifer)</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Batuk berlebihan yang tidak respon dengan terapi standar</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gagal tumbuh</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Masalah makan</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Gangguan neurologi</li></ul>Namun, jika gumoh menyebabkan bayi mengalami kesulitan makan, penurunan berat badan yang signifikan, atau tampak sangat tidak nyaman, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak. Terkadang, bayi mungkin mengalami refluks asam gastroesofageal yang lebih serius, yang memerlukan perhatian medis.Referensi:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Buku rekomendasi gangguan saluran cerna fungsional. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Patient education: Nausea and vomiting in infants and children (Beyond the Basics). <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/nausea-and-vomiting-in-infants-and-children-beyond-the-basics/" title="https://www.uptodate.com/contents/nausea-and-vomiting-in-infants-and-children-beyond-the-basics/" style="font-size: 13px;">https://www.uptodate.com/contents/nausea-and-vomiting-in-infants-and-children-beyond-the-basics/</a></li></ul>.

Gumoh vs Muntah, Gimana Cara Bedainnya?

gumoh-vs-muntah--gimana-cara-bedainnya--1698144152185

Saat bayi baru lahir, ia tidak akan bisa mengatakan apa yang sedang dirasakannya, sehingga MomDad perlu memahami sikap bayi, salah satunya saat mengantuk. Mengenali tanda-tanda bahwa bayi mengantuk adalah keterampilan penting yang akan membantu MomDad merawat si Kecil dengan lebih baik dan memastikan bahwa ia mendapatkan tidur yang cukup. Nah, gimana sih cara kita mengenali bahwa bayi mengantuk? Yuk, kenali tandanya di bawah!<ul><li style="text-align: justify;">Memalingkan wajah dari stimulus → Bayi yang memalingkan wajah ketika diajak bermain sekian lama mengisyaratkan ia sudah lelah, mengalami overstimulasi, atau mengantuk dan memerlukan waktu untuk kembali ke “calm state”.</li><li style="text-align: justify;">Menguap dan kehilangan minat pada mainan → Menguap merupakan tanda akhir bayi yang mengantuk. Umumnya bayi yang tadinya sedang asyik bermain kemudian mulai menunjukkan pandangan yang kurang fokus, memalingkan wajah, menggosok mata, menguap merupakan tanda lelah awal.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Rewel atau fussy → Bayi yang rewel ingin memberikan sinyal bahwa ia tidak nyaman akan suatu hal. Penyebabnya banyak, misalnya nyeri perut, kedinginan, popok yang basah, mengantuk, overstimulasi, dan lain-lain. Penting bagi MomDad untuk melihat situasi apa yang sedang terjadi saat bayi rewel dan mencoba mengeliminasi kemungkinan penyebabnya.</li><li style="text-align: justify;">Menghisap jempol → Bayi umumnya mencari kenyamanan dari tindakan mengisap jempol. Penyebab rasa tidak nyaman ini dapat berupa rasa lapar, lelah, mengantuk, takut, nyeri dan lain-lain.</li><li style="text-align: justify;">Menggosok-gosok mata → Bayi yang sebelumnya sedang bermain tetapi menunjukkan tanda-tanda kehilangan minat terhadap kegiatan yang dilakukan dan menggosok-gosok mata dapat merupakan tanda bayi mengantuk.</li></ul>Setiap bayi memiliki tanda-tanda khusus yang mengindikasikan kelelahan atau kantuk, jadi seiring berjalannya waktu, MomDad akan lebih mengenal bayi sendiri. Penting untuk merespons tanda-tanda kantuk ini dengan segera karena bayi yang tidak tidur cukup dapat menjadi rewel dan sulit diatasi. Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman saat bayi perlu tidur.Sumber foto: FreepikReferensi:&nbsp;Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/newborns/connecting-communicating/communicating/baby-cues" title="https://raisingchildren.net.au/newborns/connecting-communicating/communicating/baby-cues" target="_blank">Baby cues and baby body language: video guide</a>. 25 November 2022.&nbsp;

Tak Hanya Rewel, Kenali Tanda Lain Bayi Mengantuk

tak-hanya-rewel--kenali-tanda-lain-bayi-mengantuk-1698058775307

Sejak lahir, bayi memiliki salah satu refleks alami penting yang dapat membantunya mencari sumber makanan, yaitu refleks rooting. Refleks rooting adalah salah satu refleks pertahanan hidup yang ada pada bayi. Saat bayi baru lahir, mereka perlu segera mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi mereka. Bagaimana sih refleks rooting ini bekerja pada bayi? MomDad yang memiliki bayi newborn atau sedang menanti kehadiran si Kecil, wajib tahu nih!Pengertian Refleks Rooting pada Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0ff4157dda9b4d85c4297a1f8330bb104_1697640080015.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Refleks_Rooting_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Refleks rooting adalah suatu gerakan yang dilakukan bayi ketika bagian wajahnya atau ujung bibirnya disentuh. Bayi tersebut akan menolehkan kepalanya ke arah stimulus kemudian membuka mulutnya. Refleks ini akan membantu bayi menemukan puting maupun ujung botol untuk mendapatkan “makanan”[1].Ketika Dad menyentuh pipi atau ujung mulut bayi, ia akan menolehkan kepalanya ke arah sentuhan kemudian membuka mulutnya untuk kemudian dilanjutkan dengan refleks menghisap ketika ia menyusu [2]. Refleks ini umum muncul pada bayi lahir.&nbsp;Manfaat Refleks Rooting pada Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e9e5784d50ceb79cb975ee290fcc738c_1697640103497.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Refleks_Rooting_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Refleks rooting akan membantu bayi menemukan “sumber makanan” yang penting untuk bertahan setelah ia keluar dari kandungan. Selain itu, refleks rooting merupakan salah satu dari beberapa refleks yang membantu bayi mengasah kemampuan insting alaminya sejak lahir. Ini memungkinkan bayi untuk melakukan aktivitas yang penting untuk kelangsungan hidupnya.Pada umumnya, selama bayi tidak mengalami kondisi gangguan persarafan, maka semua bayi akan memiliki refleks rooting yang sama.&nbsp;Refleks rooting biasanya berkurang seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan bayi. Saat mereka semakin besar dan lebih terampil, kemampuan mereka untuk mencari dan melekat pada payudara atau botol akan lebih terkoordinasi dan terkendali. Umumnya refleks rooting akan hilang pada usia 4 bulan [2,3].&nbsp;Bagaimana jika Bayi Tidak Memiliki Refleks Rooting?Bayi yang tidak menunjukkan refleks rooting pada salah satu atau kedua sisi tubuh kemungkinan mengalami gangguan persarafan dan perkembangan. Jika mengalami hal ini, MomDad harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mengatasinya sesuai penyebab.Sumber foto: FreepikReferensi:<ol><li style="text-align: left;">Adapted from Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5 7th Edition (Copyright © 2019 American Academy of Pediatrics)</li><li style="text-align: left;">Stanford Medicine Children's Health. Newborn Reflexes.</li><li style="text-align: left;">Encyclopedia of Children's Health. Neonatal Reflexes.</li></ol>

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

ini-refleks-alami-yang-normal-dimiliki-oleh-bayi-newborn--1697640213493

​Saat si Kecil memiliki berat badan kurang, MomDad pasti merasa khawatir akan pertumbuhannya. Agar anak bisa mencapai berat badan yang sehat, dibutuhkan peran orang tua juga disampingnya. Jadi, simak penjelasan di bawah ini yuk untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki berat badan yang kurang.&nbsp; Cara Mengidentifikasi BB Anak Kurang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/62a910e1a9df58ff37b192b3d8b117c9a_1696999563957.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BB kurang_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> MomDad perlu melakukan pengukuran berkala dan segera berkonsultasi apabila sudah didapatkan BB seret (weight faltering). Perlu dimengerti bahwa kenaikan berat badan anak pada periode MPASI memang tidak sepesat saat ia baru lahir. Segera setelah lahir, bayi secara normal akan kehilangan berat badan, tetapi akan segera kembali lagi ke berat lahir pada usia sekitar 10 hari. Pada 3 bulan pertama kehidupan, pertambahan berat badan bayi bisa mencapai sekitar 800 gram – 1 kg per bulan. Secara normal, kenaikan berat badan per bulan semakin lama semakin berkurang setiap bulan. Jadi, bayi baru lahir memang lebih cepat naik berat badannya, bukan karena pola makannya (sudah mendapatkan MPASI atau belum), tetapi karena memang secara alamiah, laju pertumbuhan semakin lama semakin lambat.Kenaikan parameter pertumbuhan anak secara garis besar dapat dinilai menggunakan tabel berikut ini:Rules of Thumb Pertumbuhan Bayi dan Anak <div dir="ltr" style="margin-left:0pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="590"></colgroup><tbody><tr style="height:195.75pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:0pt 5pt 0pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Berat badan<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Penurunan berat badan di hari-hari pertama: 5-10% berat lahir<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kembali ke berat lahir dalam 7-10 hari<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dua kali lipat berat lahir usia 4-5 bulan<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tiga kali berat lahir usia 1 tahun<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kenaikan BB harian:<ul><li dir="ltr" style="line-height:1.38;text-align: justify;margin-top:12pt;margin-bottom:12pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">20-30 gram untuk 3-4 bulan pertama</li><li dir="ltr" style="line-height:1.38;text-align: justify;margin-top:12pt;margin-bottom:12pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">15 gram untuk sisa bulan dalam setahun pertama</li></ul></td></tr><tr style="height:66pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:0pt 5pt 0pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tinggi/panjang badan<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Panjang badan rerata saat lahir 50,8 cm, dan 76,2 cm saat usia 1 tahun<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada usia 4 tahun, biasanya seorang anak akan mencapai 2x panjang lahir atau 101,6 cm</td></tr><tr style="height:80.25pt"><td style="border-left:solid #000000 0.55555575pt;border-right:solid #000000 0.55555575pt;border-bottom:solid #000000 0.55555575pt;border-top:solid #000000 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:0pt 5pt 0pt 5pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lingkar kepala<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Rerata lingkar kepala saat lahir 35 cm<span style="font-size: 12pt; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lingkar kepala bertambah 1 cm per bulan dalam tahun pertama kehidupan (2 cm untuk 3 bulan pertama kemudian melambat)</td></tr></tbody></table></div>Pada usia 6-9 bulan umumnya kenaikan rata-rata per bulan adalah 450 gram dan untuk usia 9-12 bulan sekitar 225 gram per bulan.Apabila berat badan tidak naik sesuai harapan maka perlu dilakukan evaluasi beberapa faktor, misalnya apakah asupan nutrisi sudah sesuai kebutuhan (kalori harus diberikan sesuai dengan usia dan target berat badan ideal menurut panjang badan), apakah terdapat infeksi kronis, atau adanya kondisi lain seperti kelainan bawaan, atau anemia defisiensi besi.Apa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan anak memiliki berat badan kurang?Kurangnya asupan nutrisi<ul><li>Praktik pemberian makan yang tidak tepat (inappropriate feeding practice)﻿﻿</li><li style="font-size: 12pt;">Manajemen laktasi yang tidak tepat, pemberian/pengenceran formula yang tidak tepat</li><li style="font-size: 12pt;">Malnutrisi kronis, misalnya karena masalah ekonomi dan kesulitan menyediakan makanan bergizi dalam jumlah yang cukup</li><li style="font-size: 12pt;">Penyakit refluks gastroesofagus</li><li style="font-size: 12pt;">Masalah mekanik saat makan, misalnya bibir/ langit-langit sumbing</li><li style="font-size: 12pt;">Masalah oromotor yang mengakibatkan gangguan saat mengunyah/mengolah makanan di dalam mulut</li></ul>Meningkatnya kebutuhan tubuh<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Infeksi berulang atau infeksi kronis</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Penyakit jantung bawaan</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Keganasan (kanker)</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Penyakit tiroid</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">dan penyakit-penyakit kronis lainnya, seperti thalassemia, penyakit ginjal, dan lain-lain</li></ul>Gangguan penyerapan makanan<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Alergi makanan, contohnya alergi susu sapi atau alergi telur</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Penyakit metabolisme bawaan (inborn error of metabolism)</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Atresia bilier, yang mengakibatkan gangguan penyerapan lemak</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Malabsorpsi atau gangguan penyerapan</li></ul>Bila anak tidak bertambah berat badannya tetapi dia tidak bertambah kurus, MomDad perlu mempertimbangkan kemungkinan lain sebagai penyebab berat badannya tidak naik, misalnya karena dia tidak bertambah panjang atau tinggi. Kekeliruan tata-laksana akan sangat merugikan anak di kemudian hari. Penambahan asupan nutrisi yang tidak diperlukan hanya akan membuat dia menjadi obesitas, dengan segala risiko komplikasinya di kemudian hari.&nbsp;Makanan yang Baik Diberikan pada Anak dengan BB Kurang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d2f8d28b0fc4f77c829b3cb8c7d44676_1696999678419.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BB kurang_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Pada prinsipnya, MPASI yang diberikan harus memenuhi komposisi makan seimbang, yaitu mengandung makronutrien dan mikronutrien yang cukup. Komposisi makronutrien seimbang secara umum dapat dapat terbagi menjadi karbohidrat 50-60%, lemak 30-45%, dan protein 10-15%. Sedangkan, mikronutrien umumnya sudah termasuk dalam konsumsi berbagai variasi protein hewani, sayuran dan buah.Kunci utama pemberian MPASI adalah feeding rules&nbsp; dan untuk menaikan BB diperlukan makanan yang padat kalori, sehingga sekalipun anak hanya memakan dalam jumlah sedikit tetapi tetap dapat mencukupi kebutuhannya. Beberapa menu yang dapat dijadikan BB booster yaitu bubur ayam telur, spaghetti Bolognese, omelet keju, ikan saus mentega, butter rice salmon, opor ayam, dan lain-lain.&nbsp;Selalu ada banyak penyebab dibalik berat badan anak yang kurang sehingga MomDad harus memperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya agar bisa mengatasinya sesuai dengan penyebab.&nbsp;Referensi:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">dr. Rina Pratiwi, SpA (K), UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik</li></ul>

Tips Mendukung Anak dengan BB Kurang untuk Mencapai BB Ideal

tips-mendukung-anak-dengan-bb-kurang-untuk-mencapai-bb-ideal-1697429907949

Aktivitas fisik sangat penting untuk anak-anak. Aktivitas fisik, seperti bermain dan bergerak, memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan membiasakan anak melakukan aktivitas fisik, maka dapat membantu mereka membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan mengatur berat badan anak. Apa saja sih peran aktivitas fisik dalam tumbuh kembang? Yuk, simak ulasan di bawah! Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur BB Anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/8db6bcd0c72fd33c6a27416a25ed8ec4_1696864036347.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="aktivitas fisik_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Aktivitas fisik mempunyai banyak manfaat untuk anak. Di samping bermanfaat untuk mengurangi risiko obesitas, penyakit pembuluh darah dan keganasan di kemudian hari, aktivitas fisik juga sangat penting untuk optimalisasi pertumbuhan tulang dan otot. Keterampilan gerak, interaksi sosial, dan perkembangan otak juga akan terasah saat anak bermain. Anak yang aktif akan belajar dengan lebih efektif, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Selain itu, anak akan merasa gembira dan percaya diri, serta memiliki pola tidur yang baik. Aktivitas fisik yang dilakukan sejak dini akan membentuk anak menjadi seorang dewasa yang bergaya hidup aktif.Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan mood karena meningkatkan hormone endorphin atau hormon kesenangan.Ketika seorang anak melakukan aktivitas fisik, ia akan mengeluarkan energi atau membakar kalori. Sedangkan, ketika makan ia akan memasukkan kalori atau energi ke dalam tubuhnya. Ketika asupan lebih besar daripada pengeluaran, maka terjadilah ketidakseimbangan penumpukan energi di dalam tubuh (melebihi yang diperlukan anak untuk tumbuh) dan meningkatkan risiko obesitas pada anak. Nah, aktivitas fisik membantu dalam menjaga berat badan anak dalam range “normal” untuk seusianya dan sesuai tinggi badannya.Berapa lama dan seberapa sering sih anak perlu beraktivitas fisik untuk mendukung berat badan yang sehat? Untuk anak usia 3-5 tahun, perlu aktif sepanjang hari. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja usia 6-17 tahun, disarankan untuk aktif selama 60 menit setiap harinya[1].Dampak jika Anak Kurang Mendapatkan Aktivitas Fisik <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e57c248daa9e3b87a5c10cea49f6b7f53_1696864080894.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="aktivitas fisik_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Anak yang kurang aktivitas fisik akan melewatkan berbagai stimulasi yang ia dapatkan lewat bermain, misalnya ketika seorang anak bermain bebas di playground, ia belajar bagaimana menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh, menjaga stamina, merasakan tiupan angin, melatih kemampuan membawa benda saat berjalan atau berlari (misalnya ketika bermain bola), dan lain sebagainya. Anak yang terlalu sering digendong atau diletakkan di stroller akan melewatkan stimulus berbagai sensori tersebut.Selain itu, aktivitas fisik juga memperkuat otot dan tulang anak sehingga meningkatkan kepadatan tulang serta melatih otot anak agar tidak “malas”.Jadi, agar berat badan anak teratur dan tidak obesitas, jangan lupa untuk mengajaknya beraktivitas setiap hari ya MomDad!Sumber foto: FreepikReferensi:&nbsp;Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. How much physical activity do children need? June 30, 2023.&nbsp;&nbsp;

Ini Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur Berat Badan Anak!

ini-peran-aktivitas-fisik-dalam-mengatur-berat-badan-anak--1699517380149

Kulit bayi di area genital adalah tempat yang ideal bagi bakteri dan ragi untuk berkembang biak. Oleh sebab itu, ketika membersihkan kelamin bayi, kita harus sangat hati-hati karena area ini sangat sensitif. Jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan baik, bayi dapat mengembangkan infeksi seperti ruam popok atau infeksi ragi. So, gimana sih cara membersihkan area gential bayi yang tepat? Yuk, simak penjelasan singkatnya di bawah! Tips Membersihkan Area Genital Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10e373db761bf397ec62bae6f3736a5a8_1696863602997.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="area gential.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Secara umum, membersihkan kelamin bayi dilakukan menggunakan air bersih dan menghindari penggunaan bahan-bahan yang bersifat iritan seperti tisu basah beralkohol atau yang mengandung pewangi. MomDad dapat membersihkannya dengan kapas dan air dan dilakukan dari arah depan ke belakang. Pada bayi laki-laki, pastikan untuk membersihkan kulit di balik lipatan buah zakar dan di bawah penis agar tidak menimbulkan ruam popok.Pada bayi perempuan, lakukan pembersihan dari arah depan ke belakang (satu arah) dan apabila terdapat kotoran di area bibir dalam maupun vagina, MomDad dapat menggunakan kassa lembab atau kapas yang dibasahi dengan air, serta melakukan gerakan menyapu lembut di organ intim bayi.Setelah dibersihkan, pastikan untuk mengeringkan sebelum memakaikan popok atau pospak. MomDad dapat menggunakan krim ruam popok apabila terdapat iritasi di area kulit dubur dan sekitarnya.Secara umum, membersihkan kelamin bayi dilakukan menggunakan air bersih dan menghindari penggunaan bahan-bahan yang bersifat iritan seperti tisu basah beralkohol atau yang mengandung pewangi. MomDad dapat membersihkannya dengan kapas dan air dan dilakukan dari arah depan ke belakang. Pastikan juga untuk mengeringkan kulit sebelum memakaikan popok.&nbsp;Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membersihkan Kulup Bayi Laki-LakiKulup laki-laki umumnya masih sempit dan sulit ditarik ketika lahir (fimosis). MomDad boleh membersihkan di area permukaan, tetapi tidak perlu menarik paksa karena dapat menyebabkan luka dan jejas di area penis.Perlu diingat, hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras, karena mereka dapat mengiritasi kulit bayi. Selain itu, pastikan untuk mengeringkan area dengan lembut setelah membersihkannya dan menghindari menggosoknya. Menggunakan produk yang lembut dan hati-hati akan membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan si Kecil.Referensi: Raising Children Network. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/genitals-care-cleaning" title="https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/genitals-care-cleaning" target="_blank">Baby genitals: care and cleaning</a>. July 4, 2023.&nbsp;

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

Bagaimana Pola Tidur Bayi Newborn yang Sehat?

Bagaimana Pola Tidur Bayi Newborn yang Sehat?

Gumoh vs Muntah, Gimana Cara Bedainnya?

Gumoh vs Muntah, Gimana Cara Bedainnya?

Tak Hanya Rewel, Kenali Tanda Lain Bayi Mengantuk

Tak Hanya Rewel, Kenali Tanda Lain Bayi Mengantuk

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

Tips Mendukung Anak dengan BB Kurang untuk Mencapai BB Ideal

Tips Mendukung Anak dengan BB Kurang untuk Mencapai BB Ideal

Ini Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur Berat Badan Anak!

Ini Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur Berat Badan Anak!

Begini Cara Membersihkan Area Genital Bayi yang Tepat

Begini Cara Membersihkan Area Genital Bayi yang Tepat